PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui, untuk mencapai kemerdekaan, bangsa Indonesia harus
mengalami perjuangan yang amat panjang dam luar biasa beratnya paling sedikit tiga
setengah abad Indonesia berjuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,
dengan korban yang tidak sedikit , itulah pengorbanan yang harus dibayar untuk suatu
perjuangan, yang pada akhirnya berhasil membawa bangsa Indonesia mencapai
kemerdekaannya.
Kemerdekaan yang telah kita peroleh harus diperjuangkan dan dipertahankan, jika kita
tidak ingin direbut kembali. Sebab, meskipun bangsa ini telah merdeka, bukan berarti
terlepas dari segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan. Oleh sebab itu,
kita sebagai warga Negara harus menjaga keutuha bangsa dan membela Negara dari
masalah apapun. Usaha bela Negara dapat dilakukan dalam bnayak bentuk dan bidang.
Bukan hanya dalam ancaman fisik, tetapi juga nonfisik. Bukan hanya terhadap militer,
tetapi juga nonmiliter.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bela Negara
Bela Negara menurut UU No 3 tahun 2002 adaalh sikap dan perilaku warga Negara yang
dijiwai oleh kecintannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
Pembelaan Negara merupakan hak dan kewajiban seriap warga Negara. Berikut ini adalah
landasan hokum pembelaan Negara, antara lain :
a) Komponen utama yaitu TNI yang bertugas mempertahankan kedaulatan Negara dan
keutuhan wilayah, melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa, melaksanakan
operasi militer selain perang, ikut aktif dalam pemeliharaan kedamaian dunia.
b) Komponen cadangan yaitu sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk
digunakan seperti, pensiunan TNI, resimen mahasiswa, dll.
c) Komponen pendukung yaitu sumber daya nasional yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen lain.
Selain ada komponen dan landasan tentang pembelaan Negara, ada juga ancaman-
ancaman terhadap bangsa dan Negara yaitu :
Khusus yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan Negara, upaya bela Negara dan
warganya diatur dalam beberapa ketentuan berikut.
Upaya bela Negara diatur dalam pasal 27 ayat (3), dan pasal 30 ayat (1) dan (2), pasal 27 ayat
(3) berbunyi, setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara. Pasal 30 ayat (1) berbunyi,tiap-tiap warga Negara berhak wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan Negara. Sementara ayat (2) berbunyi,usaha pertahanan
dan keamanan Negara dilaksanakan melalui system pertahanan dan keamanan kekuatan
utama, dan keamanan kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara merupakan pengganti UU. No. 20
Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan Negara Republik
Indonesia. Dalam UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara diatur dalam pasal 9
ayat (1) dan ayat (2).
Pasal 9 ayat (1) berbunyi,setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
Negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan Negara. Sementara ayat (2)
berbunyi, keikutsertaan warga Negara dalam upaya bela Negara, sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) diselenggarakan melalui empat hal berikut.
1) Pendidikan Kewarganegaraan.
2) Pelatihan dasar kemiliteran sacara wajib.
3) Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sekarela atau
secara wajib.
4) Pengabdian sesuaidengan profesi.
2.3 Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
Untuk mencapai kemerdekaan tersebut, bangsa Indonesia harus mengalami perjuanagan yang
amat panjang dan luar biasa beratnya. Ratusan, ribuan dan mungkin lebih korban yang
meninggal dunia dari perjuangan merebut kemerdekaan ini, belum termasuk korban raga dan
korban harta.
Perjuangan yang gigih dan pengorbanan yang luar biasa dari para pejuang telah
mengantarkan kita menjadi bangsa yang merdeka. Kemerdekaan yang kita miliki sekarang
harus dijaga dan pertahankan karena meskipun Indonesia sudah merdeka, bukan berarti
terlepas dari segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT).
Berdasarkan pandangan hidup tersebut, bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan pertahanan
Negara menganut prinsip-prinsip berikut ini :
Upaya dari setiap anggota keluarga untuk saling berbagi, saling mendukung, saling menolong,
dan saling mengasihi satu sama lain merupakan sikap yang dapat menciptakan kerukunan dan
keharmonisan dalam keluarga. Upaya menjaga ketentraman dan kedamaian keluarga ini sudah
merupakan bentuk partisipasi dalam upaya pembelaan Negara di lingkungannya.
2. Sebagai pelajar
Partisipasi dalam upaya bela Negara bagi pelajar dapat diwujudkan dengan cara belajar dengan
ekun dan penuh semangat untuk memperdalam iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ketekunan belajar tersebut akan berhasil mewujudkan generasi yang cerdas, beriman,
bermoral, berwawasan luas, dan terampil untuk membangun bangsa dan Negara di masa yang
mendatang.
PENUTUP
Upaya membela Negara warga Negara sebenarnya tidak hanya berhubungan dengan upaya
mempertahhankan Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI) dari ancaman dan serangan
musuh, melainkan merupakan upaya warga Negara memperhankan dan memajukan bangsa
Indonesia dari segala bidang, baik dari luar maupun dari dalam Negara kita sendiri.