Disusun oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi berkat
dan perlindungannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
berisi tentang “Upaya Bela Negara”.Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Hera
Fauziah selaku dosen pengampu mata kuliah Kewarganegaraan. Dalam penyusunan makalah
ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam
penyajian makalah ini, hal tersebut karena masih terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki. Oleh karena itu, kami berharap dengan adanya saran dan usulan pembaca dapat
membangun dalam penyusunan makalah ini agar kedepannya dapat lebih baik.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Bela Negara diartikan sebagai tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur,
menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dan
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara (Winarno, 2013: 228). Dalam konstitusi negara
UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 disebutkan bahwa; “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan Negara”. Setiap warga negara juga berhak dan wajib ikut serta
dalam pertahanan negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 Ayat 1 bahwa; “Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Selanjutnya, UU No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara menjelaskan bahwa
upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara. Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung
jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
Konsep bela negara dapat diuraikan secara fisik maupun non fisik. Secara fisik, yaitu
dengan cara mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela negara secara
fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan, bela negara secara non
fisik dapat didefinisikan sebagai “segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan
Republik Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,
menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan
negara”.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk
berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia, keutuhan wilayah nusantara, kelangsungan hidup , serta nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bela negara?
2. Apa yang menjadi dasar hukum bela negara serta hak dan kewajiban warga negara dalam
upaya bela negara yang tercantum dalam UUD 1945?
3. Apa bentuk wujud bela negara dan nilai – nilai apa saja yang terkandung dalam bela
negara?
1.3Tujuan
2.2 Dasar Hukum Bela Negara serta Hak dan Kewajiban dalam upaya Bela Negara
Terdapat beberapa pembahasan tentang bela negara yang telah tercantum dalamUUD 1945
antara lain yaitu :
a. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 : tercantum bahwa semua warga negara berhak danwajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara
b. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 : tercantum bahwa tiap-tiap warga negara berhak danwajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
Pada pasal 27 dan 30 diatas dapat disimpulkan bahwa membela
negaramerupakan kewajiban dari seluruh warga negara.
Selain pasal-pasal diatas, ada beberapa dasar hukum dan peraturan mengenai
belanegara yang menegaskan tentang kewajiban bela negara yaitu sebagai berikut:
a. Undang-Undang No.20 Tahun 1982 yang menyatakan tentang ketentuan pokokHankam
Negara RI yang diubah oleh Undang-Undang No.1 Tahun 1988.
b. Undang-Undang No.3 Tahun 2002 yang menyatakan tentang pertahanan negara.
c. Undang-Undang No.29 tahun 1954 yang menyatakan tentang pokok-
pokokperlawanan rakyat.
d. Undang-Undang No.56 Tahun 1999 menyatakan tentang rakyat terlatih.
e. Tap MPR No.VI Tahun 1973 yang berisi tentang konsep wawasan Nusantaradan
keamanan Nasional.
f. Tap MPR No.VI Tahun 2000 berisi tentang pemisahan TNI dengan POLRI.
g. Tap MPR No.VII Tahun 2000 berisi tentang peranan TNI dan POLRI.
h. Amandemen UUD 1945 Pasal 30 ayat 1s/d 5 dan pasal 27 ayat 3
3.1 Kesimpulan
https://www.orami.co.id/magazine/arti-bela-negara
https://adjar.grid.id/read/543442930/hak-dan-kewajiban-warga-negara-dalam-bela-negara?
page=all