DISUSUN OLEH:
Jl. Pedurenan No.10, RT.001/RW.003, Jatiluhur, Kec. Jatiasih, Kota Bks, Jawa Barat 17425
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "bela negara dalam
konteks negara kesatuan republik Indonesia" dengan tepat waktu.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………..1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….2
BAB3
Bela Negara dalam konteks Negara kesatuan Republik Indonesia………………………3
A.Makna Bela Negara dan Peraturan Perundang-Undangan yang Mengatur
Bela Negara……………………………………………………………………………………………….4
B.Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia………..
C.Semangat dan Komitmen Persatuan dan Kesatuan Nasional dalam Mengisi
Dan Mempertahankan NKRI……………………………………………………………………
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………….
BAB 3
BELA NEGARA DALAM KONTEKS NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia bukanlah suatu hal yang mudah.
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari
suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Kemampuanbela negara dari tiap warga negara, diartikan sebagai potensi dan kesiapan untuk
melakukan aksi bela negara sesuai dengan profesi dan kemampuannya di lingkungan masing-
masing atau di lingkungan publik yang memerlukan peran serta upaya bela negara.
NKRI Merupakan pilar bangsa Indonesia yang merupakan harga mati, NKRI adalah
tujuan dan sekaligus sarana mencapai tujuan nasional yang lebih luas. Oleh karena itu,
NKRI harus dijaga keutuhannya dengan semangat bela negara karena ancaman dan
gangguan NKRI tidak pernah habis tapi selalu hadir baik secara fisik maupun ideologi
yang datang dari dalam negeri ataupun dari luar negeri.
Apasih, makna dari bela negara itu? tetapi kita akan mengetahui terlebih dahulu
pengertian dari Negara, Bangsa, dan Tanah air. Negara adalah kumpulan manusia
yang berada di dalam suatu pemerintahan. kemudian Bangsa adalah orang yang
memiliki semangat perjuangan dalam mencapai cita-cita bersama.
Sedangkan Tanah air adalah tempat seseorang dilahirakan, kemudian tempat dimana
seseorang hidup dan meninggal dunia. Unsur-unsur negara terdiri dari Rakyat,
Wilayah dan adanya Pemerintahan.
Makna Bela negara merupakan hak dan kewajiban dari setiap warga negara. Bela
Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang berupa tindakan untuk membela
NKRI sebagai bentuk kecintaan terhadap negara. Upaya Bela Negara terdapat dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 27 ayat (3), Pasal 30 ayat (1),
dan Pasal 30 ayat (2).
Berikut adalah pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
mengatur bela negara.
Hasil amandemen yang menyatakan bahwa : “Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Berdasarkan pasal ini setiap
warga negara berhak dalam upaya membela negara, artinya tidak selalu dalam
bela negara secara fisik. Namun dapat berarti setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan dan melakukan semua upaya memajukan dirinya, yang
nantinya dapat ikut memajukan negara Indonesia.
dan keamanan negara”. Sekilas dapat berarti kewajiban dan hak membela negara
dalam bentuk fisik, ketika Indonesia dalam keadaan perang.
3. Pasal 30 ayat 2
Menjelaskan tentang pertahanan dan keamanan negara yang dilakukan oleh TNI
dan Polri, sesuai dengan isinya,”Usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI
dan Polri sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”.
Dengan demikian menurut pasal ini, kemanan dan perlindungan negara, termasuk
di dalamnya perlindungan terhadap segenap rakyat Indonesia dilakukan oleh TNI
dan Polri dengan dukungan rakyat.
Berisikan tentang tugas Tentara Nasional Indonesia. Pasal ini berisi pemisahan
TNI dan Polri yang menyatakan bahwa.”Tentara Nasional Indonesia terdiri atas
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, memelihara keutuhan, dan kedaulatan negara”. Secara garis
besar tugas TNI dalam hal ini adalah upaya menjaga keutuhan, kemerdekaan, dan
kedaulatan negara Republik Indonesia. Semua tugas tersebut selanjutnya diatur
oleh undang-undang.
Yang juga hasil amandemen merupakan pasal yang menjelaskan tugas kepolisian
dan wewenangnya. Pasal ini hanya terdapat dalam UUD 1945 hasil amandemen
dan berbunyi,”Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum”. Dalam hal ini kepolisian yang
berhubungan langsung dengan masyarakat dan bertugas melindunginya dari
berbagai tindakan kejahatan.
1. Pasal 27 ayat (3) mengamanatkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
2. Pasal 30 ayat (1) mengamanatkan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usha pertahanan dan keamanan negara”
3. Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan NegaraPasal 9 ayat
(1) mengamanatkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan
negara”.
4. Selanjutnya pada ayat (2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara,
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui:
●pendidikan kewarganegaraan;
●pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara
wajib; dan
B. Perjanjian Renville
Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang
terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 di atas geladak
kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang
berlabuh di Jakarta.[1] Perundingan dimulai pada tanggal 8
Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara, yang terdiri
dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Perjanjian ini diadakan untuk
menyelesaikan perselisihan atas Perjanjian Linggarjati tahun 1946. Perjanjian
ini berisi batas antara wilayah Indonesia dengan Belanda yang disebut Garis
Van Mook.
C.persetujuan Roem-Royen
Nama perjanjian Roem Royen ini diambil dari dua nama tokoh
yang menjadi pemimpin delegasi dua belah pihak, yakni
Indonesia dan Belanda. Saat itu, Indonesia diwakilkan oleh
Mohamad Roem sebagai pimpinan delegasinya, sedangkan
Belanda mengirimkan Herman van Roijen sebagai delegasi
untuk perundingan tersebut.
Salah satu ancaman yang didapat adalah ancaman militer. Ancaman militer adalah
ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.Ancaman militer
terhadap integrasi nasional dapat berasal dari luar negeri.
Kewajiban warga indonesiaBela negara dipandang sebagai sebuah tekad, sikap, dan
tindakan warga negara yang terorganisir dilandaskan oleh kecintaan pada tanah air,
kerelaan berkorban supaya NKRI tetap tegak dan jaya.
Upaya bela Negara tak hanya jadi kewajiban dasar manusia tapi juga jadi kehormatan
untuk tiap warga negara yang akan dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung
jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian pada negara dan bangsa.
Aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa. Segenap warga negara harus selalu menjaga kehormatan bangsa dan negara
sebagai bagian dari bangsa dan negara Indonesia. Hal tersebut dilakukan dalam rangka
mempertahankan eksistensi negara sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat. Ada atau
tidaknya negara ini tergantung dari rakyatnya sendiri untuk mempertahankan
keberadaannya.
Dalam Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dijelaskan bahwa
setiap warga negara itu memiliki hak dan kewajiban dalam upaya pembelaan negara. Bela
negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh,
terpadu, dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, kerelaan
berkorban untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. sebagai warga negara yang
baik kita harus menyadari hak dan kewajiban kita untuk mengisi dan mempertahankan
kemerdekaan sebagai wujud cinta kita terhadap bangsa dan negara Indonesia, hal tersebut
dapat dilakukan melalui tindakan tindakan yang positif guna mencapai tujuan negara
tindakan tindakan positif tersebut antara lain sebagai berikut.
A..Bagi para penyelenggara negara
menjalankan tugas dan kewajiban yang dibebankan negara kepadanya dengan
penuh tanggung jawab guna tercapainya kesejahteraan rakyat, dalam
mengambil kebijakan politik harus tetap mengutamakan pentingkan rakyat,
menjaga keutuhan wilayah, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa,
menjalankan kehidupan ke negara An yang dijiwai nilai nilai Pancasila,
menjadi teladan bagi rakyat dalam bertindak mengambil keputusan serta
menjalankan kebijaksanaanmu negara dalam kerangka pelaksanaan nilai nilai
demokrasi
B.Bagi warga negara
bagi para pelajar dengan pelajaran Giat untuk meraih cita cita mewujudkan
warga bangsa yang cerdas, tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dengan tidak melakukan perbuatan perbuatan yang merugikan masyarakat,
negara dan orang tua, misalnya menghindari perbuatan merusak lingkungan,
tidak melakukan perkelahian antar pelajar, anti narkoba, anti kekerasan
terhadap bersama dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa yang dijiwai nilai nilai Pancasila, serta
melestarikan kehidupan yang demokratis dalam keberagaman dengan tetap
menjunjung tinggi semangat Bhinneka tunggal Ika.
2. perwujudan bela bela negara dalam berbagai aspek kehidupan
sebagai warga negara yang cinta tanah air, kita harus ikut serta dalam upaya
pertahanan dan keamanan yang dimulai dari lingkungan sekitar. Pertahanan dan
keamanan negara mencangkup segenap aspek kehidupan. Pertahanan dan keamanan
tidak dilaksanakan dengan dengan memp Persenjatai seluruh rakyat, akan Tetapi
mengikutsertakan seluruh unsur kekuasaan yang ada dalam masyarakat Indonesia
didasarkan pada professi masing masing. Upaya bela negara dilakukan tanpa pamrih.
Serta upaya bela negara yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan yang dalam
berpulang tidak mengharapkan suatu imbalan. Mereka berjuang tanpa pamrih. Sikap
yang demikian adalah sikap seorang Patriot sejati.
Seperti telah disinggung dalam penjelasan di atas berdasarkan pasal 9 ayat (2) undang
undang nomor 3 tahun 2002, ke ikut sertaan warga negara dalam upaya bela negara
selenggara kan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran
secara wajib, pengap Dian sebagai tentara nasional Indonesia secara suka rela atau
wajib dan pengap Dian sebagai professi.
Bentuk partisipasi bela negara dapat dilakukan dalam berbagai aspek atau bidang
kehidupan baik bidang idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan jugapertahanan
keamanan.
Ideologi
Wujud partisipasi warga negara dalam membela negara di bidang ideologi,
misalnya:
- Percaya dan yakin terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan selalu
menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing
- Saling menghormati dan mencintai antarsesama manusia dengan selalu
melakukan kegiatan kemanusiaan
- Menempatkan persatuan dan kesatuan dengan mendahulukan kepentingan
umum di atas kepentingan pribadi
- Mengutamakan musyawarah dalam penyelesaian masalah yang menyangkut
kepentingan bersama
- Melakukan berbagai kegiatan yang mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial
Politik dan Hukum
Perwujudan bela negara di bidang politik dan hukum dapat dilakukan dengan
turut aktif dalam pemilihan umum, berpartisipasi dalam pemilihan kepala
daerah, aktif dalam kegiatan penyampaian aspirasi atas suatu masalah. Tidak
melakukan perbuatan curang, serta membayar pajak sebelum jatuh tempo.
Ekonomi
Di bidang ekonomi, hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan taraf hidup
dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi yang ditempuh dengan bekerja,
melakukan perdagangan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta koperasi
untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing serta menjadi sumber devisa
negara.
Sosial Budaya
1. Bersikap sopan kepada orang yang lebih tua seperti, ayah, ibu dan kakak.
2. Tidak menentang kedua orang tua, dan membentuk sikap yang baik seperti
sadar akan hukum.
3. Saling menghargai kepada sesama keluarga dalam hal apapun.
4. Menciptakan suasana yang damai dan rukun didalam keluarga.
5. Menjauhkan diri dari sikap iri dan dengki kepada sesama anggota keluarga.
Contoh sikap bela negara di lingkungan masyarakat
KESIMPULAN
Menulis bukanlah perkara susah tapi bukan berarti mudah. Demikian
kesimpulan yang didapat dari penelitian ini. Seperti yang diungkapkan oleh
Noorca M. Massardi. Menulis tidak pernah menjadi sesuatu yang mudah.
Akan tetapi tidak pula hal susah.