Anda di halaman 1dari 5

RESUME

MAKNA BELA NEGARA

Guru Pengawas:

M. Feri NH NW ABD QH SH

Disusun Oleh

Kelompok

1. Panji Saputra
2. M Robia Khusnul Hasan

Madrasah Tsanawiyah Badrul Islam Gulung Desa Lekor,

Kec Janapria, kabupatenLombok Tengah NTB

Tahun Pelajaran 2023-2024


MAKNA BELA NEGARA

A. Pengertian Makna Bela Negara


Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pembelaan negara
bukan semata-mata tugas TNI, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan
profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
UUD No 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara RI mengatur tata cara
penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh tentara nasional indonesia (TNI)
maupun oleh seluruh komponen bangsa. Upaya ini melibatkan seluruh komponen bangsa
dalam penyelenggaraan pertahanan negara itu antara lain dilakukan melalui pendidikan
bela negara.
Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan
mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik dapat
didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan cara
meningkatkan rasa nasionalisme1, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara,
menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa
dan negara

B. Dasar Hukum Bela Negara


Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara:
1. Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
Nasional.
2. Undang-Undang No. 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang No. 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan
Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
5. Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI 30 ayat 1-5 dan pasal
27 ayat 3.
6. Amandemen UUD 45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

C. Unsur Dasar Bela Negara


1
Perasaan cinta yang tinggi atau banggga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain.
Beberapa unsur dasar bela negara adalah sebagai berikut:
1. Cinta Tanah Air.
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara.
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara.
4. Rela berkorban untuk bangsa & Negara.
5. Memiliki kemampuan awal Bela Negara.
6. Hari bela negara

Tanggal 19 Desember ditetapkan sebagai Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28
tahun 2006.

D. Peran Pendidikan Bela Negara


Peran pendidikan kesadaran bela negara dalam pertahanan negara
1. Ancaman Militer
Pertahanan negara dibangun untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah
serta keselamatan segenap bangsa dari segala bentukan caman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara, baik ancaman militer maupun non-militer. Yang
dimaksud dengan ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan
bersenjata dan terorganisir yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Pasal
1 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 23 Prp Tahun 1959 tentang keadaan Bahaya
yang berbunyi: "Presiden/Panglima Tinggi Angkatan Perang menyatakan seluruh atau
sebagaian dari wilayah Negara Republik Indonesia dalam keadaan bahaya dengan
tingkatan keadaan darurat sipil atau keadaan darurat militer atau perang".
2. Strategi Pertahanan Militer
Strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman militer disesuaikan dengan
sumber, serta bentuk dan besarnya ancaman aktual yang mengancam Indonesia.
Sebagaimana diatur dalam pasal 7 Undang-Undang nomor 3 tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara, bahwa sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman
militer menempatkan TNI sebagai Komponen Utama, di dukung oleh Komponen
Cadangan dan Komponen Pendukung. Tugas utama TNI adalah menghadapi ancaman
militer, yang berbentuk agresi militer yang dilakukan suatu negara dengan tujuan
menduduki sebagian atau seluruh wilayah NKRI. Meskipun TNI merupakan
Komponen Utama pertahan negara, namum dalam menghadapi ancaman militer,
khususnya agresi militer suatu negara, lapis diplomasi sebagai pertahanan non militer
tetap menjadi pilihan sebagai lapis pertama untuk mencegah perang atau mengurangi
dampak perang.
E. Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945
1. Hak Warga Negara Indonesia:
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak: Tiap warga negara berhak atas.
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).
b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. (pasal 28A).
c. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah (pasal 28B ayat 1).
d. Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang.
e. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal
28C ayat 1).
f. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
g. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
h. perlakuan yang sama di depan hukum. (pasal 28D ayat 1).
i. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak.
j. hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 281 ayat 1).
2. Kewajiban Warga Negara
Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau keharusan
melaksanakannya. Kita sebagai masyarakat yang tinggal disuatu negara mempunyai
kewajiban sebagai warga negara.
Berikut ini adalah kewajiban warga negara Indonesia:
a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi:
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahandan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.
b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upayapembelaan negara.
c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan:
Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
d. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal
28J ayat 2 menyatakan: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.
e. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945. menyatakan: "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Anda mungkin juga menyukai