Anda di halaman 1dari 18

MENGEMBANGKAN BERBAGAI BENTUK

PARTISIPASI WARGA DALAM UPAYA BELA


NEGARA SEBAGAI MEWUJUDKAN KETAHANAN
NASIONAL

1
PENGERTIAN BELA NEGARA
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
“Bela negara adalah sikap dan Tindakan warga negara yang dilandasi rasa cinta tanah
air,kesadaran berbangsa dan bernegara,keyakinan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan
negara,kerelaan berkorban guna menghadapi setiap ancaman,tantangan,hambatan dan
gangguan (ATHG) baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa dan negara,keutuhan wilayah,yuridiksi nasional dan nilai-nilai
luhur Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.Pengertian ini memberi kesempatan yang
seluas-luasnya kepada setiap warga negara untuk melakukan aktivitas bela negara.

2
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat
tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban
membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras.
Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh
bersenjata.Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Dalam konteks Indonesia, Bela Negara dipahami sebagai sikap dan perilaku warga negara yang
teratur,menyeluruh,terpadu,dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara serta keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara guna menghadapi ancaman baik
yang berasal dari luar maupun dalam negeri yang membahayakan dan mengancam kedaulatan baik
kedaulatan di bidang biologi,ekonomi,social,budaya,pertahanan dan keamanan negara.Nilai-nilai yang
tercermin dalam bela negara adalah: Cinta tanah air, Sadar berbangsa dan bernegara, Yakin Pancasila
sebagai ideologi negara, Rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela
negara secara psikis maupun fisik.

3
Dasar Hukum Bela Negara serta Hak dan Kewajiban dalam upaya Bela Negara

A. Dasar Hukum Bela Negara

Terdapat beberapa pembahasan tentang bela negara yang telah tercantum dalam UUD
1945 antara lain yaitu :

 .Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 : tercantum bahwa semua warga negara berhak
danwajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
 Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 : tercantum bahwa tiap-tiap warga negara berhak
danwajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara

Pada pasal 27 dan 30 diatas dapat disimpulkan bahwa membela negara


merupakan kewajiban dari seluruh warga negara.

4
Selain pasal-pasal diatas, ada beberapa dasar hukum dan peraturan mengenai belanegara
yang menegaskan tentang kewajiban bela negara yaitu sebagai berikut:

 Undang-Undang No.20 Tahun 1982 yang menyatakan tentang ketentuan pokok Hankam Negara
RI yang diubah oleh Undang-Undang No.1 Tahun 1988.
 Undang-Undang No.3 Tahun 2002 yang menyatakan tentang pertahanan negara.
 Undang-Undang No.29 tahun 1954 yang menyatakan tentang pokok-pokok perlawanan
rakyat.
 Undang-Undang No.56 Tahun 1999 menyatakan tentang rakyat terlatih.
 Tap MPR No.VI Tahun 1973 yang berisi tentang konsep wawasan Nusantaradan
 Tap MPR No.VI Tahun 2000 berisi tentang pemisahan TNI dengan POLRI.
 Tap MPR No.VII Tahun 2000 berisi tentang peranan TNI dan POLRI.

5
B. Hak Warga Negara dalam Bela Negara

Hak warga negara adalah segala sesuatu yang


harus didapatkan atau diterima secara penuh
bertanggung jawab oleh masing-masing warga
negara. Bahkan, tak hanya hak sebagai warga
negara, setiap manusia pada dasarnya telah
memiliki hak sebagai individu, seperti hak asasi.
Negara menjamin hak asasi setiap warga
negaranya.

6
Hak-hak warga negara dalam bela negara

1. Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan


Setiap warga negara berhak mendapatkan
pekerjaan dan penghidupan yang layak
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
2. Hak untuk Hidup
(UUD) 1945 pasal 27 ayat 2.
Setiap warga negara memiliki hak untuk
hidup dan mempetahankan
kehidupannya seperti yang tercantum
dalam UUD 1945 pasal 28A

3. Hak untuk Membentuk Keluarga


Setiap warga negara berhak untuk
membentuk keluarga atau melajutkan
keturunan dengan perkawinan yang sah sesuai
dengan UUD 1945 pasal 28B ayat 1
7
4. Hak atas Kelangsungan Hidup
Setiap warga negara memiliki hak atas kelangsungan
hidup dan mengalami pertumbuhan perkembangan yang
layak sesuai dengan UUD 1945 pasal 28B ayat 2

5. Hak untuk Mengembangkan Diri


Setiap warga negara memiliki hak mengembangkan diri
seperti mendapatkan pendidikan untuk meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan sesuai UUD 1945 pasal
28 C ayat 1

6. Hak Memajukan Diri dalam Memperjuangkan Haknya


Sesuai dalam UUD 1945 pasal 28C ayat 2
8
6. Hak memajukan diri dalam
memperjuangkan haknya sesuai dengan UUD
1945 pasal 28C ayat 2

7. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,


dan kepastian sesuai dalam UUD 1945 pasal
28D ayat 1

9
C. Kewajiban Warga Negara dalam Bela Negara

Kewajiban warga negara dalam bela negara adalah segala sesuatu yang wajib dilakukan dengan penuh
tanggung jawab oleh warga negara kepada negara. Kewajiban warga negara dalam bela negara antara lain:
1. Wajib Menaati Hukum dan Pemerintah

Sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 1.

2. Wajib Ikut Serta dalam Pembelaan Negara

Sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3.

3. Wajib Menghormati Hak Orang Lain

Sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 28J ayat 1.

4. Wajib untuk Tunduk kepada Pembatasan yang telah Ditetapkan UU

Sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 28J ayat 2.

5. Wajib Ikut Serta dalam Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara


Sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 30 ayat 1
10
Wujud Bela Negara Dan Nilai-nilai yang terkandung
dalam Bela Negara

A. Wujud bela
negara
Bela negara bisa dilihat secara mikro dan makro sesuai
dengan negara masing-masing elemen kehidupan. Secara
mikro, implementasi bela negara diwujudkan oleh setiap
elemen kehidupan dalam bentuk pembelaan terhadap
tempat di mana kaki berdiri dan di mana nafkah sebagai
belanja hidup didapat.

Secara makro, bentuk bela negara diwujudkan dengan


kemampuan menggerakkan semua elemen pendukung
untuk mencapai tujuan bersama, yaitu terwujudnya
masyarakat yang adil, makmur, aman, tenteram, rukun,
damai, bahagia, dan sejahtera.

11
Wujud bela negara dalam berbagai lingkungan
kehidupanbermasyarakat digambarkan sebagai berikut:

 Lingkungan Keluarga
memahami hak dan kewajiban dalam keluarga, menjaga keutuhan dan
keharmonisan keluarga, demokratis, menjaga nama baik keluarga dll.

 Lingkungan Sekolah: patuh pada aturan sekolah, berkata dan bersikap baik,
bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, tidak ikut tawuran, dll

 Lingkungan Masyarakat: aktif dalam kegiatan masyarakat, rela berkorban


untuk kepentingan masyarakat

 Lingkungan berbangsa dan bernegara; menghormati jasa pahlawan, berani


mengemukakan pendapat, melestarikan adat dan budaya asli daerah
12
B. Nilai-Nilai Bela Negara

Warga Negara perlu menjalankan nilai-nilai bela negara karena Bela


Negara memainkan peran penting dalam mencegah ancaman dari
pihak luar. Ini bisa berupa ancaman militer atau ancaman lainnya
yang dapat membahayakan keamanan negara.

Dalam proses pembelaan negara, terdapat beberapa hal yang


menjadi nilai-nilai penting yang harus dijadikan landasan bagi setiap
anggota bangsa, diantaranya adalah

13
1. Cinta tanah air
Cinta tanah air adalah perasaan cinta terhadap bangsa dan negara.

Beberapa sikap dan perilaku yang mencerminkan mencintai


tanah air, antara lain:

 Bangga sebagai orang Indonesia

 Memakai produk dalam negeri

 Menaati semua peraturan perundang-undangan

 Taat membayar pajak

 Dengan ikhlas mengikuti upacara bendera

 Menjaga kelestarian lingkungan

 Saling hormat-menghormati sesama warga negara. 14


2.Kesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan terikat
dalam naungan Negara harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan sendiri. Sikap
dan perilaku diri tersebut harus yang dilandasi keikhlasan dan kerelaan untuk bertindak demi kebaikan
bangsa dan negara Indonesia.

3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara


Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara merupakan sumber semangat bagi para penyelenggara negara dan
para pelaksana pemerintahan dalam menjalankan tugas dan wewenangnya agar tetap terarah pada dasar negara
seiring dengan perkembangan jaman dan dinamika masyarakat.

15
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
Rela berkorban demi bangsa dan negara yaitu dengan rela
mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta-benda untuk
kepentingan umum.

5. Memiliki kemampuan awal bela negara


Nilai bela negara terakhir adalah dengan memiliki kemampuan awal bela negara yang terbagi
secara psikis maupun fisik.

Secara psikis, yaitu memiliki kecerdasan emosional, spiritual dan inteligensi, senantiasa
memelihara jiwa dan raganya, serta memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, dan kerja keras. Sedangkan
secara fisik, yaitu memiliki kondisi kesehatan yang prima, keterampilan jasmani untuk
16
mendukung dengan gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan tubuh.
KESIMPULAN

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan umum


bagaimana menjadikan warga negara yang baik yang mampu
mendukung bangsa dan negara. Baik dalam artian demokratis,
yaitu warga negara yang cerdas, berkeadaban, dan bertanggung
jawab bagi

kelangsungan Negara Indonesia. Nantinya diharapkan


mahasiswa memiliki kompetensi menjadi ilmuwan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,
demokratis berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki
daya saing, berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam
membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai
Pancasila. 17
TERIMA
KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai