Anda di halaman 1dari 24

BELA NEGARA

Pengertian Bela Negara


Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat per
undangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang,
suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam ke
pentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai o
leh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsunga
n hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Pengertian Bela Negara ( UU No 3 tahun 2002
Pasal 9 ayat 1 )

Sikap dan prilaku warga negara yang di


jiwai oleh kecintaannya kepada Negara K
esatuan Republik Indonesia yang berdasa
rkan Pancasila dan UUD 1945 dalam men
jamin kelangsungan hidup berbangsa da
n bernegara.
Landasan konsep Bela Negara

Landasan konsep bela negara adalah adany


a wajib militer. Subyek dari konsep ini adal
ah tentara atau perangkat pertahanan negara
lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih
atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sa
dar (wajib militer).
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam us
aha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan
diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu ha
kikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berk
orban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas
, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari
hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama
menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.
Unsur Dasar Bela Negara

1. Cinta Tanah Air


2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
4, Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak da
n wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan “syarat-syarat tentang pembelaa
n diatur oleh UU.” Jadi sudah jelas, mau tidak mau kita wajib ikut serta dalam membela
negara dari segala macam ancaman, gangguan, dan hambatan baik yang datang dari dala
m maupun dari luar.
Dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara

1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan Nasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok
Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI.
6. Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
Landasan hukum bela negara
Landasan Idiil ; Pancasila

Landasan Konstitusional ; UUD 1945 (Amandemen)


1. Pasal 27 (3) ; Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negar
a
2. Pasal 30 (1 &2) ;
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ik
ut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara
(2) Usaha pertahanan keamanan negara dilaksa
nakan melalui Sishankamrata (TNI sebagai komp
onen Utama dan Rakyat sebagai komponen Pen
dukung).
Landasan Operasional ; UU No. 3
Tahun 2002

Wujud bela negara ( UU No 3 Tahun 2


002 )
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara waji
b
c.Pengabdian sebagai prajurit TNI secara
sukarela
d. Pengabdian sesuai profesi
BELA NEGARA
Pasal 9 UU 3/2002
(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut se
rta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertaha
nan negara.
(2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bel
a negara, sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), diselenggarakan melalui:
a. pendidikan kewarganegaraan;
b. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
c.pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional
Indonesia secara sukarela atau secara wajib; dan
d. pengabdian sesuai dengan profesi.
Ayat (3) Ketentuan mengenai pendidikan
kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara
wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi diatur
dengan undang-undang.
Contoh-Contoh Bela Negara :

1. Melestarikan budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para
pelajar
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan
negara
Arti penting pembelaan negara

1. Sebagai syarat berdirinya suatu negara


2. Untuk melindungi kedaulatan negara
3. Untuk mempertahankan keutuhan wila
yah negara
4. Untuk semua warga negara agar memil
iki kewajiban dan hak yang jelas dalam
ikut serta pembelaan terhadap negara.
Alasan bela negara

a. Menghormati dan menghargai para pa


hlawan yang telah berjuang merebut k
emerdekaan
b. Ingin memajukan Negara
c. Mempetahankan Negara jangan sampa
i dijajah kembali
d. Meningkatkan harkat dan martabat ba
ngsa di mata dunia internasional.
Bentuk-bentuk bela negara

a. Secara Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan n
egara dengan cara berpartisipasi secara langsung d
alam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat s
enjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses Pemb
angunan).
b. Secara Non Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI denga
n cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan ber
negara, menanamkan kecintaan pada tanah air sert
a berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa s
esuai dengan profesi dan kemampuannya.
Wujud bela negara bagi Mahasiswa

a. Lingkungan Keluarga ; Memahami hak dan kewajiba


n dalam keluarga, menjaga keutuhan dan keharmonis
an keluarga, Demokratis, menjaga nama baik keluarg
a dll
b. Lingkungan Sekolah ; Patuh pada aturan sekolah, berk
ata dan bersikap baik, bertanggung jawab atas tugas y
ang diberikan, tidak ikut tawuran dll
c. Lingkungan Masyarakat ; Aktif dalam kegiatan masya
rakat, rela berkorban untuk kepentingan masyarakat
d. Lingkungan berbangsa dan bernegara ; Menghormati j
asa Pahlawan, berani mengemukakan pendapat, meles
tarikan adat dan budaya asli daerah.
Pengertian pertahanan negara

Segala usaha untuk mempertahakan kedaulatan


negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamat
an bangsa dari segala bentuk ancaman dan gan
gguan terhadap keutuhan bangsa dan negara
Pengertian ancaman

Setiap usaha dan kegiatan, baik dari dala


m maupun luar negeri yang dinilai memba
hayakan kedaulatan negara, keutuhan wila
yah negara dan keselamatan segenap ban
gsa.
Jenis-jenis ancaman

Ancaman Militer ; Ancaman yang menggunak


an kekuatan bersenjata yang terorganisir yang
dinilai dapat mengancam kedaulatan negara.
1. Spionase
2. Sabotase
3. Aksi teror bersenjata
4. Agresi
5. Pelanggaran wilayah
6. Bentrokan bersenjata
7. Perang saudara
Ancaman Non Militer ; Ancaman yang mengg
anggu sendi-sendi kehidupan berbangsa dan b
ernegara
1. Aksi radikalisme
2. Konflik komunal
3. Terorisme
4. Gerakan separatis
5. Kejahatan lintas negara
6. Kegiatan imigrasi lengkap
7. Gangguan keamanan
8. Polusi
9. Bencana alam
Fungsi Negara

Negara adalah sekumpulan masyarakat dengan berbagai keragamannya, yang hidup dalam suatu
wilayah yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.
Fungsi negara secara garis besar sebagai berikut:
Melaksanakan ketertiban, maknanya Negara mengatur ketertiban masyarakat supaya tercipt
a kondisi yang stabil juga mencegah bentrokan-bentrokan yang terjadi dalam masyarakat. Den
gan tercipta ketertiban segala kegiatan yang akan dilakukan oleh warga negara dapat dilaksan
a
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya, maknanya negara berupaya agar mas
yarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibi
dang ekonomi dan sosial masyarakat
Fungsi Pertahanan, maknanya Negara berfungsi memperta
hankan kelangsungan hidup suatu bangsa dari setiap anca
man dan gangguan yang timbul dari dalam maupun datang
dari luar negeri. Ancaman dan gangguan tersebut mungkin
berupa serangan (Invasi) dari luar negeri maupun golongan
-golongan dari dalam negeri yang ingin memecah belah per
satuan dan kesatuan bangsa
Menegakkan keadilan, maknanya negara b
erfungsi menegakkan keadilan bagi seluruh
warganya meliputi seluruh aspek kehidupa
n (idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan hankam). Upaya yang dilakukan antar
a lain menegakkan hukum melalui badan-b
adan peradilan.
Unsur Negara
Suatu negara dinyatakan syah berdiri sebagai suatu
negara yang berdaulat, jika memenuhi minimal 4 un
sur, yaitu:Dalam suatu negara mutlak harus ada rakyatnya. Yaitu s
1. Rakyat.
ekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu perasaan dan b
ersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Rakyat merupakan unsur yang utama berdirinya suatu negara, ka
rena rakyatlah yang pertamakali memiliki kehendak untuk mendi
rikan negara, melindunginya serta mempertahankan kelangsunga
n berdirinya negara.
2. Wilayah. Wilayah dalam suatu negara adalah tempat bagi rakyat
untuk menjalani kehidupannya. Bagi pemerintah merupakan tem
pat untuk mengatur dan menjalankan pemerintahan.
Wilayah suatu negara terdiri dari wilayah darat, laut, udara dan d
asar laut dan tanah dibawahnya.
3. Pemerintahan yang berdaulat. Pemerintahan dalam arti luas yaitu
seluruh lembaga negara yang terdiri dari lembaga legislatif, eksekutif,
dan yudikatif. Pemerintahan dalam arti sempit yaitu kekuasaan eksekutif
yang terdiri dari presiden, wakil presiden dan menteri-menteri.
Pemerintah yang berdaulat yaitu pemerintah yang syah yang diberi
wewenang oleh rakyat sebagai pemegang kedaulatan berdasarkan
undang-undang.
4. Pengakuan dari negara lain. Suatu negara syah berdiri manakala ada
pengakuan dari negara lain, baik secara de facto maupun secara de yure.
Pengakuan secara nyata (de facto) memang telah berdiri, mendapat
banyak dukungan dari negara internasional. Pengakuan secara de yure
maknanya secara hukum international telah memenuhi syarat untuk
berdiri sebuah negara.
Misalnya Negara Republik Indonesia secara defacto telah berdiri sejak
tanggal 17 Agustus 1945, sedangkan secara de yure berdiri sejak taggal
18 Agustus 1945.

Anda mungkin juga menyukai