Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai o
leh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsunga
n hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Pengertian Bela Negara ( UU No 3 tahun 2002
Pasal 9 ayat 1 )
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan Nasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok
Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI.
6. Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
Landasan hukum bela negara
Landasan Idiil ; Pancasila
1. Melestarikan budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para
pelajar
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan
negara
Arti penting pembelaan negara
a. Secara Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan n
egara dengan cara berpartisipasi secara langsung d
alam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat s
enjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses Pemb
angunan).
b. Secara Non Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI denga
n cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan ber
negara, menanamkan kecintaan pada tanah air sert
a berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa s
esuai dengan profesi dan kemampuannya.
Wujud bela negara bagi Mahasiswa
Negara adalah sekumpulan masyarakat dengan berbagai keragamannya, yang hidup dalam suatu
wilayah yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.
Fungsi negara secara garis besar sebagai berikut:
Melaksanakan ketertiban, maknanya Negara mengatur ketertiban masyarakat supaya tercipt
a kondisi yang stabil juga mencegah bentrokan-bentrokan yang terjadi dalam masyarakat. Den
gan tercipta ketertiban segala kegiatan yang akan dilakukan oleh warga negara dapat dilaksan
a
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya, maknanya negara berupaya agar mas
yarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibi
dang ekonomi dan sosial masyarakat
Fungsi Pertahanan, maknanya Negara berfungsi memperta
hankan kelangsungan hidup suatu bangsa dari setiap anca
man dan gangguan yang timbul dari dalam maupun datang
dari luar negeri. Ancaman dan gangguan tersebut mungkin
berupa serangan (Invasi) dari luar negeri maupun golongan
-golongan dari dalam negeri yang ingin memecah belah per
satuan dan kesatuan bangsa
Menegakkan keadilan, maknanya negara b
erfungsi menegakkan keadilan bagi seluruh
warganya meliputi seluruh aspek kehidupa
n (idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan hankam). Upaya yang dilakukan antar
a lain menegakkan hukum melalui badan-b
adan peradilan.
Unsur Negara
Suatu negara dinyatakan syah berdiri sebagai suatu
negara yang berdaulat, jika memenuhi minimal 4 un
sur, yaitu:Dalam suatu negara mutlak harus ada rakyatnya. Yaitu s
1. Rakyat.
ekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu perasaan dan b
ersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Rakyat merupakan unsur yang utama berdirinya suatu negara, ka
rena rakyatlah yang pertamakali memiliki kehendak untuk mendi
rikan negara, melindunginya serta mempertahankan kelangsunga
n berdirinya negara.
2. Wilayah. Wilayah dalam suatu negara adalah tempat bagi rakyat
untuk menjalani kehidupannya. Bagi pemerintah merupakan tem
pat untuk mengatur dan menjalankan pemerintahan.
Wilayah suatu negara terdiri dari wilayah darat, laut, udara dan d
asar laut dan tanah dibawahnya.
3. Pemerintahan yang berdaulat. Pemerintahan dalam arti luas yaitu
seluruh lembaga negara yang terdiri dari lembaga legislatif, eksekutif,
dan yudikatif. Pemerintahan dalam arti sempit yaitu kekuasaan eksekutif
yang terdiri dari presiden, wakil presiden dan menteri-menteri.
Pemerintah yang berdaulat yaitu pemerintah yang syah yang diberi
wewenang oleh rakyat sebagai pemegang kedaulatan berdasarkan
undang-undang.
4. Pengakuan dari negara lain. Suatu negara syah berdiri manakala ada
pengakuan dari negara lain, baik secara de facto maupun secara de yure.
Pengakuan secara nyata (de facto) memang telah berdiri, mendapat
banyak dukungan dari negara internasional. Pengakuan secara de yure
maknanya secara hukum international telah memenuhi syarat untuk
berdiri sebuah negara.
Misalnya Negara Republik Indonesia secara defacto telah berdiri sejak
tanggal 17 Agustus 1945, sedangkan secara de yure berdiri sejak taggal
18 Agustus 1945.