Anda di halaman 1dari 25

SIKAP BELA NEGARA DAN 4 PILAR DALAM

KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Werang, 13 Juli 2021


I. BELA NEGARA
APA ITU NEGARA??????????????
Negara adalah Sekumpulan masyarakat dgn berbagai keragamannya, yg hidup dalam
satu wilayah yg diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepetingan negara
ROGER H. SOLTOU Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan – persoalan bersama, atas nama masyarakat.

HAROLD J. LASKI Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang
yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung dari pada individu atau kelompok yang
merupakan bagian dari masyarakat itu.

MAX WEBER Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara syah dalam suatu wilayah.
ROBERT M. MAC IVER asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu wilayah dengan
berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut
diberi kekuasaan memaksa.
MIRIAM BUDIARDJO Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya
diperintah (govermed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut
dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang – undangannya
melalui penguasaan (kontrol) monopolitis dari kekuasaan yang sah.
APA UNSUR NEGARA ?
 Wilayah : setiap negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan mempunyai perbatasan
tertentu. Wilayah ini sebagai tempat bagi rakyat/penduduk untuk menjalankan kehidupannya,
tempat bagi pemerintah untuk mengatur dan menjalankan pemerintahannya. Wilayah di sini
meliputi darat, laut, dan udara
 Penduduk / rakyat : setiap negara mempunyai penduduk/ rakyat , dan kekuasaan negara
menjangkau semua penduduk /rakyat di dalam wilayahnya.
Rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu perasaan dan bersama-sama
mendiami suatu wilayah tertentu.
Rakyat merupakan unsur utama berdirinya suatu negara, karena rakyatlah yang pertama kali
memiliki kehendak untuk mendirikan negara, melidunginya serta mempertahankan kelangsungan
berdirinya negara.
 Pemerintah yang berdaulat : setiap negara mempunyai suatu organisasi yang berwewenang untuk
merumuskan dan melaksanakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh penduduk dalam
suatu wilayahnya. Pemerintah yang berdaulat yaitu pemerintah yang diberi wewenang oleh rakyat
sebagai pemegang kedaulatan berdasarkan undang-undang.
 Pengakuan dari negara lain : baik pengakuan secara defacto (pengakuan secara nyata telah berdiri
suatu negara) maupun pengakuan secara de yure (pengakuan dimana secara hukum internasional
telah memenuhi syarat untuk berdirinya sebuah negara.
APA FUNGSI NEGARA ?

 Melaksanakan ketertiban : negara mengatur masyarakat agar tercipta kondisi yang stabil
juga mencegah bentrokan-bentrokan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan kondisi
yang tertip segala kegiatan yang akan dilakukan oleh warga negara dapat dilaksanakan.
 Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya : negara berupaya agar
masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibidang ekonomi dan sosial
masyarakat.
 Fungsi pertahanan : negara berfungsi mempertahankan kelangsungan hidup suatu
bangsa dari setiap ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam maupun dari luar
negeri.
 Menegakkan keadilan : negara berfungsi menegakkan keadilan bagi seluruh warganya
yang meliputi segala aspek kehidupan (ipoleksosbudhankam).
Upaya yang dilakukan dengan menegakan hukum melalui badan-badan peradilan.
MENGAPA NEGARA PERLU DIBELA ?

 Fungsi pertahanan : setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya


supaya kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara.
 Sejarah perjuangan bangsa : kemerdekaan yang diperoleh bangsa indonesia
untuk mendirikan nkri tgl 17 agustus 1945 bukan sebagai hadiah atau pemberian
dari negara lain, tetapi hasil perjuangan yang panjang dan pengorbanan yang
banyak baik harta maupun nyawa, sehingga setiap warga negara wajib ikut serta
membela negaranya jika negara membutuhkan.
 Aspek hukum : warga negara wajib membela negara karena berdasarkan pasal
27 ayat 3 uud 1945 dinyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara.
APA ITU BELA NEGARA ?
 Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan
pancasila dan uud 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
SIAPA YANG WAJIB MEMBELA NEGARA ?
 Bela negara hak sekaligus kewajiban setiap warga negara (ps. 27 ayat 3 UUD
1945 dan ps.9 ayat 1 UU no.3 th.2002)
KETENTUAN DASAR HUKUM UPAYA BELA NEGARA?

 Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi : “setiap warga negara berhak


dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”
 Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 berbunyi :”tiap-tiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
 UU no. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
 Pembukaan UUD 1945 alinia 4 :
 Melindungi segenab bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah
indonesia.
 Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
LIMA UNSUR DASAR BELA NEGARA ?
 Cinta tanah air
 Kesadaran berbangsa dan bernegara.
 Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara.
 Rela berkurban untuk bangsa dan negara.
 Memiliki kemampuan awal bela negara

BENTUK PENYELENGGARAN UPAYA BELA NEGARA?


1. Pendidikan kewarganegaraan
2. Pelatihan dasar kemiliteran
3. Pengabdian sebagai prajurit tni dan polri
4. Pengabdian sesuai profesi
(Ps. 9 ayat 2 UU no. 3 th. 2002)
BELA NEGARA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
 Pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana untuk membina kesadaran
peserta didik ikut serta dalam pembelaan negara
BELA NEGARA MELALUI PELATIHAN DASAR MILITER
 Adanya resimen mahasiswa (menwa) sehingga mereka akan memiliki
pemahaman dasar – dasar kemiliteran dan bisa didayagunakan dalam kegiatan
pembelaan terhadap negara
BELA NEGARA PENGABDIAN SESUAI DENGAN PROFISI
 Pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk
kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan/
memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam atau
bencana lainnya
BELA NEGARA PENGABDIAN SEBAGAI PRAJURIT TNI POLRI

 Tugas TNI :
 Tugas POLRI :
 Mempertahankan kedaulatan dan  Menegakkan hukum
keutuhan wilayah  Memberikan perlindungan,
 Melindungi kehormatan dan pengayoman, dan pelayanan
keselamatan negara masyarakat dalam rangka
 Melaksanakan operasi militer terpeliharanya keamanan dalam
selain perang negeri.
 Ikut serta secara aktif dalam tugas  Memelihara ketertiban dan
pemeliharaan perdamaian regional keamanan masyarakat.
dan internasional
WUJUD BELA NEGARA BELA NEGARA DIWUJUDKAN DALAM PENYELENGGARAAN
PERTAHANAN NEGARA (ps. 9 ayat 1 UU no. 3 th. 2002)
Segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan
PERTAHANAN NEGARA
negara, keutuhan wilayah negara kesatuan republik
indonesia dan keselamatan segenab bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa
dan negara. (Ps. 1 ayat 1 UU no. 3 th. 2002)
PELAKSANAAN Sishankamrata (sistem pertahanan dan keamanan
PERTAHANAN NEGARA rakyat semesta) yaitu suatu sistem pertahanan yang
melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber
daya nasional lainnya yang diselenggarakan secara
total, terarah, terpadu dan berkelanjutan untuk
menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan
keselamatan segenab bangsa dari segala ancaman.
APA ITU ANCAMAN
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam maupun dari luar negeri yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
 Menurut bentuknya: KLASIFIKASI ANCAMAN  Menurut sifatnya :

 Ancaman militer yaitu ancaman yang  Ancaman tradisional : yaitu ancaman yang
menggunakan kekuatan bersenjata yang berbentuk kekuatan militer negara lain
terorganisasi yang dinilai mempunyai berupa agresi atau invasi yang
kemampuan yang membahayakan membahayakan kemerdekaan, kedaultan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keutuhan wilayah negara kesatuan RI.
negara dan keselamatan segenab bangsa.
 Ancaman non tradisional : yaitu ancaman
 Ancaman non militer yaitu ancaman yang
tidak menggunakan kekuatan senjata yang dilakukan oleh aktor non negara
tetapi jika dibiarkan akan membahayakan berupa aksi teror, perampokan dan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah pembajakan, penyulundupan, imigrasi
negara, dan keselamatan segenab bangsa. gelap, perdagangan narkotika dan obat –
obatan terlarang, penangkapan ikan secara
ilegal, serta pencurian kekayaan negara.
CONTOH ANCAMAN MILITER

 Agresi Akhir-akhir ini, isu keamanan laut


 Pelanggaran wilayah cukup perlu perhatian serius. Isu
 Spionase keamanan laut tersebut meliputi
 Aksi teror bersenjata
ancaman kekerasan (pembajakan
, perompakan dan sabotase serta
 Pembrontakan bersenjata
teror obyek vital)
 Perang saudara

Aksi-aksi yang dilakukan kelompok separatis di beberapa


wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Contoh
pernah terdapat kelompok separatis yang berusaha
memisahkan diri dari NKRI, yakni Gerakan Aceh Merdeka
(GAM) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
PARTISIPASI UPAYA BELA NEGARA DI LINGKUNGAN?

 Siskamling
 Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam
 Ikut serta mengatasi kerusuhan masal dan konflik komunal
 Keamanan rakyat (kamra) yaitu partisipasi rakyat langsung dibidang kemanan
dan ketertiban.
 Perlawanan rakyat (wanra) yaitu bentuk partisipasi rakyat langsung dalam
bidang pertahanan.
 Pertahanan sipil (hansip) yaitu kekuatan rakyat yang merupakan kekuatan
pokok unsur – unsur perlindungan masyarakat yang dimanfaatkan dalam
menghadapi bencana akibat perang dan bencana alam serta menjadi sumber
cadangan nasional untuk menghadapi keadaan luar biasa.
II. EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
DALAM MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN
KONDISI EXISTING BANGSA INDONESIA
Depdagri, 2004, Indonesia memiliki 17.504
buah Pulau. (7.870 bernama dan 9.634
belum memiliki nama). BPS (2017) jumlah
pulau berkurang 1.448 buah.

Memiliki 300 kelompok ras etnis atau 1300


suku bangsa yg tersebar di seluruh provinsi
(BPS, 2010).
TANTANGAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pemaksaan Pemaksaan Intoleransi / Demokrasi Korupsi /


Ideologi Ideologi Terorisme Ketidakadilan

Bagaimana
menyatukan
keberagaman?
4 PILAR KEBANGSAAN

PANCASILA UUD 1945 NKRI BHINEKA TUNGGAL IKA


1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-maisng menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
2) Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama
dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga
terbina kerukunan hidup.
3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing
4) Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada
orang lain.
5) Menjamin kebebasan memeluk agama masing-masing dan
beribadah menurut agamanya.
6) Negara memberi fasilitas bagi tumbuh kembangnya agama dan iman
warga negara
7) Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan
dalam beribadah menurut agama masing-masing.
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
1) Menempatkan manusia sesuai dengan tempatnya
sebagai mahluk Tuhan (universal).
2) Menjunjung tinggi kemerdekaan bangsa.
3) Mewujudkan keadilan dan peradapan yang tidak
pasif.Artinya perlu pelurusan dan penegakan (hukum)
yang kuat jika terjadi penyimpangan.
1) Keadilan harus direalisasikan dalam kehidupan
masyarakat.
2) Manusia di tempatkan sesuai dengan harkatnya.
3) Manusia mempunyai derajat yang sama
dengan hukum.
03
Persatuan Indonesia
Mobil tidak akan bisa berjalan tanpa ban bukan……..?

Keluarga tidak akan rukun tanpa persatuan……..?

Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang


beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”
Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
Suatu pemerintahan rakyat
dengan cara melalui badan-badan
tertentu yang dalam menetapkan
sesuatu peraturan ditempuh
dengan jalan musyawarah untuk
mufakat atas dasar kebenaran
dari Tuhan dan putusan sesuai
dengan rasa kemanusiaan yang
memperhatikan dan
mempertimbangkan hak rakyat
untuk mencapai kebaikan hidup
bersama.
1) Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat
dalam arti dinamis dan meningkat.
2) Seluruh kekayaan alam dan sebagainya
dipergunakan bagi kebahagiaan bersama
menurut potensi masing-masing.
3) Melindungi yang lemah agar kelompok warga
masyarakat dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat


indonesia
Makna UUD ‘45
 Sumber hukum tertinggi dari hukum yang
berlaku di Indonesia.
 Prinsip kedaulatan rakyat dan negara
hukum
 Pembatasan kekuasaan organ-organ negara.
 Mengatur hubungan antar lembaga- lembaga
negara serta dengan Warga Negara
Bhineka Tunggal Ika
Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah
“Berbeda- beda tetapi tetap satu”.
Bhinneka berarti "beraneka ragam".
Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi
pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal
berarti "satu". Kata ika berarti "itu".
Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka
Satu Itu", yang bermakna meskipun beranekaragam tetapi pada
hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai