Memiliki
kemampuan
Rela berkorban awal Bela
untuk Bangsa Negara
Yakin akan dan Negara
pancasila Indonesia
Sadar sebagai
Berbangsa ideologi negara
Cinta terhadap dan Bernegara
tanah air
Nilai-Nilai
Bela Negara
Cinta Terhadap Tanah Air
Nilai-Nilai
Cinta
Tanah air
Pemerataan kesejahteraan.
Keadilan dalam memberikan
hak dan kewajiban sesama
warga negara
Yakin Akan
PANCASILA
Pancasila Sebagai
Ideologi Negara
Rela berkorban
untuk Bangsa
dan Negara
Indonesia
Rela berkorban demi bangsa dan negara yaitu dengan rela mengorbankan waktu,
tenaga, pikiran dan harta-benda untuk kepentingan umum. Atau dengan pengertian lain
adalah pengabdian tanpa pamrih yang diberikan oleh warga negara terhadap tanah
tumpah darah dengan penuh kesadaran, keikhlasan dan tanggung jawab untuk
mempertahankan kelangsungan kejayaan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Sikap yang mencerminkan
sikap rela berkorban
A
Pelaksanaan
siskamling
B
Program Kuliah Kerja
Nyata (KKN)
C
Penciptaan peralatan
Teknologi Tepat Guna
dan disumbangkan
kepada masyarakat
D
Sukarelawan yang
terjun dalam
menanggulangi
bencana alam
Memiliki kemampuan awal bela negara
Kemampuan awal bela negara dari tiap warga negara diartikan sebagai potensi dan kesiapan untuk
melakukan aksi bela negara sesuai dengan profesi dan kemampuannya di lingkungan masing – masing
atau di lingkungan public yang memerlukan peran serta dalam upaya bela negara. Kemampuan awal bela
negara dapat dibagi secara psikis maupun fisik.
Psikis Fisik
memiliki kecerdasan yaitu memiliki kondisi
emosional, spiritual kesehatan yang prima,
dan intelegensia (EQ, ketrampilan jasmani untuk
SQ, IQ), senantiasa mendukung kemampuan
memelihara jiwa dan awal bela negara secara
raganya serta memiliki fisik dengan gemar
sifatsifat disiplin, ulet, berolahraga dan
kerja keras dan tahan senantiasa menjaga
uji. kesehatan.
Bela negara sebagai modal dasar pembangunan
nasional
Hak Asasi Manusia Supremasi Hukum Lingkungan Hidup Demokratisasi Globalisasi Ekonomi
(HAM)
Pemerintah yang Baik,
Bersih, dan Berwibawa
Good Prinsip-prinsip utama Pemerintahan dan
Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
•
Goverment •
Partisipasi (partisipation)
Penegakan hukum (rule of law)
• Transparancy, Openess
And • Responsive
• Consensus Orientation
Good •
•
Equity
Effective & Efficient
• Accountability
Governance • Strategic Vision
Mengatasi krisis ekonomi dalam waktu sesingkat-
singkatnya terutama untuk menghasilkan stabilitas
moneter yang tanggap terhadap pengaruh global dan
pemulihan aktivitas usaha nasional
1 2
5. Memiliki kecakapan teknis dalam perencanaan, berprestasi
pengorganisasian, pendelegasian wewenang, 4. Mau mengakui harga diri dan kehormatan
pengambilan keputusan, pengawasan dsb. anggotanya serta berpihak kepadanya.
6. Menghargai pendapat orang lain.
3 4
4. Memiliki latar belakang pendidikan yang luas baik 7. Prasojo
8. Satya
yang berhubungan dengan fungsinya atau tidak
9. Gemi nastiti
10. Beloko
11. Legowo.
Kewirausahaan yang
menunjang Kesadaran
Bela
KEWIRAUSAHAAN Kewirausahaan berarti kemampuan menciptakan bisnis
baru dengan mengambil risiko dan ketidak pastian untuk
memperolah manfaat, keuntungan dan pertumbuhan
dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan
sumberdaya yang diperlukan untuk mendirikannya. Profil
wirausahawan nampak dari karakternya yang menyukai
tanggung jawab, menyukai risiko, keyakinan atas
kemampuan untuk meraih keberhasilan, menyukai
kreativitas dan tantangan, terus menerus mencari
pengukuhan, energik, berorientasi ke depan, indera yang
kuat dalam mencari peluang, trampil mengorganisasi
(kelembagaan), menilai prestasi lebih tinggi daripada uang;
bukan dorongan untuk menghasilkan uang, uang hanyalah
penghitung skor, tujuan adalah simbol prestasi.
Jiwa Kewirausahaan
KREATIVITAS INOVATIF
Kreativitas dan Inovatif