Hewan yang disebut laba-laba laut ini adalah sejenis hewan tidak bertulang belakang yang
tubuhnya beruas-ruas & berkaki banyak (Arthropoda) yang hidup di laut. Penyebab utama
mengapa laba-laba laut diberi nama demikian adalah karena mereka (umumnya) memiliki 8
buah kaki yang panjang seperti laba-laba & bertubuh kecil memanjang
Reproduksi
Semua laba-laba laut adalah hewan berumah 2 yang berarti mereka terdiri dari jantan &
betina (kecuali satu spesies bernama Aschorhynchus corderoi yang bersifat hermafrodit).
Betina dicirikan dengan adanya sepasang indung telur (ovarium), sementara pejantan
memiliki sepasang testis yang menghasilkan sperma yang terletak di atas saluran
pencernaannya. Proses perkawinan & pembuahan antar laba-laba laut sendiri berlangsung
eksternal alias berlangsung di luar tubuh.
Habitat
Spesies ini terdapat dikisaran kedalaman relatif dangkal, namun mereka dapat tumbuh
menjadi cukup besar diperariran antartika
Habibat
Hewan ini hanya ditemukan di air laut dan cenderung menyukai perairan dangkal
atau pasang yang bergelombang kuat.
Reproduksi
Kingdom Animalia
Filum Arthopoda
Subfilum Crustaceae
Kelas Maxillopoda
Subkelas Thecostraca
KRIL UTARA (Meganyctiphanes norvegica )
Reproduksi
reproduksi kril utara diatur oleh kombinasi hormon neuropeptida, ecdysteroids (hormon
molting) dan metil farnesoate isoprenoid (MF). Molting pada udang windu dikendalikan oleh
kelenjar kompleks pada tangkai mata (Xorgan/ sinus) yang menghasilkan moulting inhibiting
hormone (MIH, sebuah neuropeptida yang berperan menghambat produksi ekdisteroid oleh
sepasang Y-organ yang terletak dicephalothorax
Habitat
Kril Utara (Meganyctiphanes norvegica ) biasa hidup atau ditemukan pada grup besar,
dengan lebih 10.000 krill per mete, dan terdapat diselurubh lautan yang ada di bumi ini.
Habitat
Secara ekologis, laut ostracods dapat menjadi bagian dari zooplankton atau (paling sering)
adalah bagian dari benthos, hidup di atau di dalam lapisan atas dasar laut.Banyak ostracods,
terutama Podocopida, juga ditemukan di air tawar, dan spesies terestrial Mesocypris dikenal
dari tanah hutan lembab Afrika Selatan , Australia dan Selandia Baru.
Reproduksi
Ostracoda laki-laki memiliki dua pena , yang berhubungan dengan dua celah genital,
atau gonopores pada perempuan. Sperma individu sering besar, dan digulung
dalam testis sebelum kawin; dalam beberapa kasus, sperma yang belum diisolasi dapat
mencapai hingga enam kali dari panjang ostracoda laki-laki itu sendiri
Klasifikasi Ostracoda
Kingdom Animalia
Filum Arthpoda
Kelas Crustaceae
Subkelas Ostracoda
Ordo Myodocopa
Copepoda
Copepoda merupakan kelompok entomostracan dengan jumlah spesies terbesar, yaitu sekitar
8.400 spesies, sebagian besar hidup bebas dan sekitar 25% nya sebagai ektoparasit.
Kebanyakan copepod terdapat di laut dan sebagian lagi di air tawar, baik sebagai plankton
maupun fauna interstisial.
Habitat
Reproduksi
Betina mempunyai sebuiah atau sepasang ovary dan sepasang seminal receptacle. Copepod
jantan yang hidup bebas biasanya mempunyai sebuah testes dan membentuk spermatofora.
Sekali kopulasi dapat digunakan untuk membuahi 7 sampai 13 kelompok telur. Telur yang
telah dibuahi dierami dalam sebuah atau sepasang kantung telur. Tiap kantung telur berisi
antara 5 sampai 50 butir telur.
Klasifikasi Copepoda
Kingdom Animalia
Filum Arthtropoda
Subfilum Crustacea
Kelas Maxillopoda
Subkelas Copepoda
Ordo Calanoida
Malacostraca
Malacostraca adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Arthropoda, subfilum Crustacea. Tubuh Malacostraca pada umumnya terdiri atas
14 segmen.
Habitat
Mereka berlimpah di semua lingkungan laut dan memiliki habitat air tawar dan darat
terjajah. Mereka adalah hewan yang tersegmentasi , disatukan oleh rencana tubuh umum
yang terdiri dari 20 segmen tubuh (jarang 21), dan dibagi menjadi kepala, dada, dan perut.
Reproduksi
Klasifikasi Malacostraca
Kingdom Animalia
Filum Arthropoda
Kelas Malacostraca
Ordo Decapoda
Famili Coenobitidae
Genus Birgus
Cyclopoida
Cyclopoida adalah urutan krustasea kecil dari Copepoda subclass. Seperti banyak copepoda
lain, anggota Cyclopoida adalah hewan kecil, planktonik yang hidup di laut
Habitat
Reproduksi
Klasifikasi Cyclopoida
Kingdom Animalia
Filum Arthropoda
Subfilum Crustacea
Kelas Maxillopoda
Subkelas Copepoda
Ordo Cyclopoida
Amphipoda
Amphipoda ialah ordo krustasea malacostraca yangtidakmemiliki karapaks. Amfipoda berarti
"kaki berlainan", dan merujuk pada bentuk berlainan apendaj, tidak seperti isopod\, yang
semua kakinya adalah sama.
Habitat
berlimpah di semua lingkungan laut dan memiliki habitat air tawar dan darat terjajah. Mereka
adalah hewan yang tersegmentasi
reproduksi
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Superordo: Peracarida
Ordo: Amphipoda
Talitrus saltator
Talitrus saltator mencapai panjang antara 8,2 milimeter (0,32 in) dan 16,5 mm (0,65 in),
dengan laki-laki yang sedikit lebih besar dari perempuan. Tubuh berwarna coklat keabu-
abuan atau hijau keabu-abuan
Habitat
Reproduksi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Kelas: Malacostraca
Memesan: Amphipoda
Keluarga: Talitridae
Marga: Talitrus
Hyperia galba
Habitat
Reproduksi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Amphipoda
Keluarga: Hyperiidae
Marga: Hyperia
Jenis: H. galba
Pariambus typicus
Habitat
berlimpah di semua lingkungan laut, yang menunjukkan bahwa salinitas sangatlah diperlikan
Reproduksi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Amphipoda
Keluarga: Caprellidae
Marga: Pariambus
Jenis: P. typicus
Ampelisca brevicornis
Ampelisca brevicornis adalah amphipoda yang khas dengan tubuh yang dikompresi, halus,
dan melengkung. Tumbuh hingga 12mm panjang dan tembus keputih-putihan dengan bercak
coklat gelap dan / atau bintik-bintik kuning.
Habitat
berlimpah di semua lingkungan laut dan memiliki habitat air tawar dan darat terjajah
reproduksi
klasifikasi
animalia (Kerajaan)
Arthropoda (Filum)
Crustacea (Subphylum)
Multicrustacea (Superclass)
Malacostraca (Kelas)
Eumalacostraca (Subclass)
Amphipoda (Order)
Ampeliscidae (Keluarga)
Ampelisca (Genus)
Ampelisca brevicornis (Spesies)
Lepidepecreum longicornis
Habitat
Reproduksi
kerajaan Animalia
ketegangan Arthropoda
kelas Malacostraca
pesanan amphipods
Amphi-
keluarga lysianassidae
marga Lepidepecreum
Reproduksi
Cara beranak seperti ini dikenal dengan nama ovovivipar, yaitu telur berkembang di dalam
tubuh hewan betina, janinnya memanfaatkan makanan dari induk, dan saatnya melahirkan
tiba, bayinya akan keluar.
Habitat
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Chelicerata
Kelas: Arachnida
Subkelas: Dromopoda
Ordo: Scorpiones
Merostomata
Habitat
Merostomatahidup hanya di lepas pantai di sepanjang pantai atau di muara asin (EHS-chew-
air-eez), bagian yang luas di ujung bawah sungai, di mana sungai bertemu dengan
laut. Mereka lebih suka teluk dan teluk, yang merupakan ceruk kecil dari laut,
Reproduksi
Jantan akan melakukan kopulasi untuk menyuntikkan sperma ke dalam tubuh betina dan
pembuahan akan terjadi dalam tubuh betina (internal). Hewan-hewan ini mampu
menghasilkan telur dalam jumlah melimpah, puluhan bahkan ratusan telur dapat dihasilkan
dalam sekali proses perkawinan.
Klasifikasi Merostomata
Kingdom Animalia
Filum Arthopoda
Subfilum Chelicerata
Kelas Merostomata
Ordo Xiphosura
Famili Limulidae
Genus Limulus
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Kepiting bertopeng (Corystes cassivelaunus)
Habitat
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja
sebagian kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya
segera melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Corystidae
Marga: Corystes
kepiting abu abu renang (Liocarcinus vernalis).
Habitat
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja
sebagian kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya
segera melepaskan telur sesaat setelah kawin.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Portunidae
Marga: Liocarcinus
Jenis: L. vernalis
Reproduksi. Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja
sebagian kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya
segera melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum Crustacea
:
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Atelecyclida
e
Marga: Atelecyclus
Jenis: A. rotundatus
kepiting panah (Stenorhynchus seticornis)
Habitat
Kepiting ini merupakan jenis kepiting laut dan hidup di terumbu karang dengan kedalaman 3
m hingga 9 m. Pada umumnya kepiting ini ditemukan di barat dan timur Samudera Atlantik ,
dari North Carolina dan Bermuda ke Brazil , termasuk seluruh Laut Karibia.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Inachidae
Marga: Stenorhynchus
Jenis: S. seticornis
Kepiting Sally Lightfoot crab ( Percnon gibbesi )
Habitat
kepiting ini pada umumnya ditemukan di Samudera Atlantik dan di Pacific pantai Amerika
Utara. Selain Sally Lightfoot crab kepiting ini juga disebut dengan nama nimble spray crab
atau urchin crab. Dan juga sebagai kepiting hias.
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Plagusiidae
Marga: Percnon
Jenis: P. gibbesi
Grapsus grapsus
Habitat
Jenis kepiting Grapsus grapsus ini paling banyak ditemukan di sepanjang pantai barat
Amerika. Selain Grapsus grapsus juga dikenal dengan nama red rock crab, abuete negro.
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Grapsidae
Marga: Grapsus
Jenis: G. grapsus
Thumbnail crab
Habitat
Kepiting ini banyak ditemukan di Laut Utara , utara-timur Atlantik dan Laut Mediterania.
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Thiidae
Subfamili: Thiinae
Marga: Thia
Jenis: T. scutellata
Kepiting ini umumnya banyak ditemukan di sepanjang Atlantik pantai dari Amerika Serikat.
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Infraordo: Brachyura
Famili: Ocypodidae
Genus: Ocypode
Spesies: O. cursor
Kepiting Atlantic marsh fiddler crab memiliki nama ilmiah atau nama latin ( Uca pugnax )
dan paling banyak dijumpai di pantai timur Amerika Serikat. , tersebar di seluruh lautan
mulai dari zona supratidal hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Laki-laki menggunakan gerakan melingkar dari cheliped besar mereka untuk menarik
pasangan. Kawin terjadi hingga setiap dua minggu, biasanya 4-5 hari setelah musim semi
pasang , selama periode yang berlangsung dari Juni hingga September.Ini terjadi di liang,
setelah itu betina akan merenung telurnya selama 12–15 hari sebelum
melepaskan larva menetas pada pasang musim semi yang tinggi. Larva melewati
lima zoea planktonik dan satu tahap megalopa sebelum menetap di dasar laut untuk berubah
menjadi bentuk dewasa. Proses ini memakan waktu sekitar 28 hari.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Ocypodidae
Marga: Uca
Jenis: U. pugnax
Kepiting Three teeth Pipa crab (Lyreidus tridentatus)
Habitat
Spesies ini hidup di rak dan substrat lereng di lumpur berpasir dan zona supratidal hingga di
dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Raninidae
Marga: Lyreidus
Jenis: L. tridentatus
Kepiting Back foot frog crab (Notopus dorsipes)
Habitat
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Clade : Euarthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Raninidae
Marga: Notopus
Jenis: Dorsipes N.
Kepiting Frog shaped crab (Ranina ranina)
Habitat
Kepiting paspor menghuni perairan pantai di sepanjang pantai timur Australia, dari Yeppoon
di Queensland ke pantai Utara New South Wales. Ranina ranina mendiami kedalaman 10-100
meter (33–328 kaki) pada substrata berpasir halus di mana mereka mengubur diri dari tempat
mereka menyerang ikan kecil yang tinggal di dasar laut
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Raninidae
Marga: Ranina
Lamarck , 1801
Jenis: R. ranina
Kepiting Eastern froglet crab (Ranilia orientalis)
Habitat
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Raninidae
Jenis: Orientalis. R
Kepiting Bionic crab (Raninoides sp)
Habitat
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Raninidae
Jenis: Raninoides sp
Kepiting Calico crab (Hepatus epheliticus)
Habitat
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Aethridae
Marga: Hepatus
Jenis: H. epheliticus
Atlantic blue crab (Callinectes sapidu)
Habitat
Blue crab ini merupakan Jenis kepiting asli perairan barat Samudera Atlantik dan Teluk
Meksiko. Dan termasuk jenis kepiting konsumsi di Amerika Serikat. Blue crab hidup di
perairan tinggi perairan masuk, perairan pantai, dan mulut sungai dan dibawa ke laut oleh
pasang surut.
Reproduksi
Laki-laki dapat kawin beberapa kali dan tidak mengalami perubahan besar dalam morfologi
selama proses tersebut. Wanita yang diinseminasi mempertahankan spermatophores hingga
satu tahun, yang mereka gunakan untuk beberapa kali spawnings dalam air salinitas
tinggi. Saat bertelur, seorang wanita mengeluarkan telur yang dibuahi ke dalam swimmerets
dan membawanya dalam sebuah telur besar, atau spons, ketika mereka berkembang. Wanita
bermigrasi ke muara muara untuk melepaskan larva.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Portunidae
Marga: Callinectes
Jenis: C. sapidus
Kepiting Jepang (Portunus trituberculatus)
Habitat
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Class: Malacostraca
Order: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Family: Portunidae
Genus: Portunus
Species: P. trituberculatus
Asian paddle crab ( Charybdis japonica )
Habitat
Pada umumnya kepiting ini ditemukan di perairan sekitar Jepang , Korea dan Malaysia , akan
tetapi telah menjadi spesies invasif di Selandia Baru. Sebagian besar kepiting hidup di laut,
tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja
sebagian kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya
segera melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Clade : Euarthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Keluarga: Portunidae
Marga: Charybdis
Jenis: C. japonica
Kepiting Mediterania
Habitat
Habitat rajungan adalah pada pantai bersubstrat pasir, pasir berlumpur dan di pulau
berkarang, juga berenang dari dekat permukaan laut (sekitar 1 m) sampai kedalaman 65
meter.
Reproduksi
Kepiting ini dapat menetaskan telurnya menjadi larva sampai lebih sejuta ekor. Larva yang
baru menetas ini bentuknya sangat berlainan dari bentuk dewasa. Larva ini mengalami
beberapa kali perubahan bentuk sampai mendapatkan bentuk seperti yang dewasa
Kingdom : Animalia
Sub Kingdom : Eumetazoa
Grade : Bilateria
Divisi : Eucoelomata
Section : Protostomia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Sub Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Sub Ordo : Reptantia
Seksi : Brachyura
Sub Seksi : Branchyrhyncha
Famili : Portunidae
Sub Famili : Portunninae
Genus : Portunus
Spesies : Portunus pelagicus
giant mud crab (Scylla serrata)
Habitat
giant mud crab ini ( Scylla serrata ). Jenis kepiting bakau ini banyak dijumpai di pantai-pantai
Asia Timur, Tenggara, Selatan, hingga ke Laut Merah. Spesies ini tidak didapati di perairan
Dangkalan Sunda
reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Infraordo: Brachyura
Famili: Portunidae
Genus: Scylla
Spesies: S. serrata
purple mangrove crab (Scylla tranquebarica)
Habitat
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Infraordo: Brachyura
Famili: Portunidae
Genus: Scylla
Spesies: S. tranquebarica
Scylla olivacea
Habitat
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Infraordo: Brachyura
Famili: Portunidae
Genus: Scylla
Spesies: S. olivacea
Scylla paramamosain
Habitat
Scylla paramamosain. Jenis kepiting bakau ini juga banyak ditemukan di Asia Tenggara, dan
yang paling banyak di bagian utara pesisir Laut Tiongkok Selatan dan sebagian wilayah
Jawa. Habitat kepiting-bakau hijau terutama adalah pantai berbatu, dekat terumbu karang,
dan hutan bakau.
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Infraordo: Brachyura
Famili: Portunidae
Genus: Scylla
Spesies: S. paramamosain
Phymodius ungulatus
Habitat
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
klasifikasi
Animalia (Kerajaan)
Arthropoda (Filum)
Crustacea (Subphylum)
Malacostraca (Kelas)
Eumalacostraca (Subclass)
Decapoda (Orde)
Xanthidae (Keluarga)
Cyclodius (Genus)
Cyclodius ungulatus (Spesies)
Pilodius areolatus
Habitat
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi taksonomi
Empire : Animalia (Hewan)
Suku : Arthropoda ( Arthropoda )
Kelas : Malacostraca
Order : Decapoda
Keluarga : Xanthidae
Leptodius sanguineus
Habitat
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Infraorder: Brachyura
Keluarga: Xanthidae
Marga: Leptodius
Grapsus albolineatus
Habitat
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Infraordo: Brachyura
Famili: Grapsidae
Genus: Grapsus
Spesies: G. albolineatus
Thalamita stimpsoni
Habitat
Sebagian besar kepiting hidup di laut, tersebar di seluruh lautan mulai dari zona supratidal
hingga di dasar laut yang paling dalam
Reproduksi
Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian
kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera
melepaskan telur sesaat setelah kawin
Kerajaan Animalia
Filum Arthropoda
Kelas Crustacea
Pesan Decapoda
Subordo Pleocyemata
Infraorder Heterotremata
Superfamily Portunoidea
Keluarga Portunidae
Subfamili Thalamitinae
Genus Thalamita
Spesies Thalamita stimpsoni
Udang barong (spiny lobster)
Habitat
habitatnya terdapat di antara batu karang atau karang halus di dasar laut (SUBANI, 1977).
Udang ini terdapat pada kedalaman sampai 100 m terutama di perairan hangat dengan kisaran
temperatur 20 – 30 oc yang terletak di antara 30 LS – 30 LU (GEORGE dan MAN, 1967
disitasi PHILIPS et al., 1980).
Reproduksi
Lobster jantan meletakkan cairan kental dari liang spermanya ke dekat lubang peneluran
yaitu di antara kaki ketiga, keempat dan kelima dari lobster betina. Kemudian cairan itu
mengras dan menjadi semacam kantong sperma. Setelah itu lobster betina mulai
mengeluarkan butir-butir telur berwarna merah kunyit, yang melekat pada kaki-kaki
renangnya /di bawah abdomennya. Kemudian lobster betina akan merobek kantong sperma
tersebut dengan kaki yang runcing dan terjadilah pembuahan.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Famili: Palinuridae
Genus: Panulirus
Spesies: P. versicolor
Penaeus monodon
Habitat
Reproduksi
Lobster jantan meletakkan cairan kental dari liang spermanya ke dekat lubang peneluran
yaitu di antara kaki ketiga, keempat dan kelima dari lobster betina. Kemudian cairan itu
mengras dan menjadi semacam kantong sperma. Setelah itu lobster betina mulai
mengeluarkan butir-butir telur berwarna merah kunyit, yang melekat pada kaki-kaki
renangnya /di bawah abdomennya. Kemudian lobster betina akan merobek kantong sperma
tersebut dengan kaki yang runcing dan terjadilah pembuahan.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Suborder: Dendrobranchiata
Keluarga: Penaeidae
Marga: Penaeus
Jenis: P. monodon