Anda di halaman 1dari 5

1.

Udang

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia Superfamili


Filum : Arthropoda Alpheoidea
Subfilum : Crutacea Atyoidea
Kelas : Malacostraca Bresilioidea
Ordo : Decapoda Campylonotoidea
Subordo : Pleocyemata Crangonoidea
Infraordo : Caridea Galatheacaridoidea
Dana, 1852 Nematocarcinoidea
Oplophoroidea
Palaemonoidea
Pandaloidea
Pasiphaeoidea
Procaridoidea
Processoidea
Psalidopodoidea
Stylodactyloidea
Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau. Udang
dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air
payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa
ribu meter di bawah permukaan.

2. Kepiting Bakau

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraordo : Brachyura
Famili : Portunidae
Genus : Scylla
De Haan, 1833
Kepiting bakau (Scylla spp.) adalah sejenis kepiting yang hidup di ekosistem hutan
bakaudan estuaria, anggota suku Portunidae. Kepiting yang mempunyai nilai ekonomis
penting ini didapati di pantai-pantai pesisir Afrika, Asia dan Australia. Dalam bahasa
Inggris ia dikenal sebagai mangrove crab, mud crab, dan juga Indo-Pacific swamp crab.
Sebelumnya dianggap hanya memiliki satu spesies, yakni Scylla serrata, kini kepiting bakau
diyakini setidaknya terdiri dari empat spesies.[2] Keempat-empatnya memiliki habitat yang
hampir serupa.

3. Kelomang

Umang-umang Dardanus calidus

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraordo : Anomura
Superfamili : Paguroidea
Latreille, 1802

Kelomang atau umang-umang, atau ada pula yang menerjemahkannya sebagai ketam


pertapa atau kepiting pertapa, adalah krustasea dekapod dari superfamilia Paguroidea.
Sebagian besar dari sekitar 1.100 spesies anggota Paguroidea memiliki perut asimetris, yang
tersembunyi dalam cangkang siput laut yang telah kosong yang dibawa-bawa oleh hewan
ini.Sebutannya dalam bahasa Inggris, hermit crab(ketam pertapa) konon diperoleh karena
perilakunya yang gemar mengembara dan kebiasaannya hidup sendiri di 'rumah'nya.
4. Kepiting Uca

Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Sub Phylum : Crustacea
Class : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Family : Ocypodidae
Genus : Uca

Kepiting Uca atau disebut juga Kepiting Fiddler mempunyai 97 spesies yang tersebar di
hutan bakau, rawa-rawa, dan pada pantai berpasir atau berlumpur Barat Afrika, Atlantik
Barat, Timur Pasifik dan Indo-Pasifik. Mereka sering ditemukan dalam jumlah besar.

Kepiting Uca memiliki perilaku lucu yaitu makan, bertengkar dan kawin, semua dilakukan
pada waktu yang sama. Kepiting ini termasuk kepiting yang berukuran kecil (yang terbesar
cuman sekitar 2-3 cm) Seperti semua kepiting, Kepiting Uca mengalami moulting atau
berganti cangkang saat mereka tumbuh (seperti ganti kulit pada ular). 

5. Kepiting Geleteng Pasir

Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraordo : Brachyura
Famili : Ocypodidae
Genus : Ocypode
Spesies : O. kuhlii

Nama binomial
Ocypode kuhlii
De Haan, 1835

Geletebg Pasir (Ocypode Kuhlii) adalah sejenis kepiting hantu anggota suku
Ocypodidae. Ketam atau yuyu kecil penghuni pantai berpasir ini menyebar terutama di
Indonesia; Juga di Nikobar, Thailand selatan, dan Papua Nugini.
Kepiting bertubuh kecil; karapas hewan dewasa dari spesimen tipe berukuran 33 ×
43 mm. Karapas lebih lebar daripada panjang; mencembung di arah panjangnya; berbintil-
bintil halus, lebih kasar di sisi lateral daripada di tengahnya. Mata bertangkai, namun tanpa
perpanjangan tangkai. Tungkai yang pertama berbentuk sapit, yang tidak sama ukurannya
antara kanan dan kiri; tekstur permukaannya berbintil-bintil. Kepala sapit (palm) dengan sisi
atas yang membundar dan berbintil kasar; sisi dalamnya dengan serangkaian (8-10) bintil
yang berderet melintang, berjarak, membentuk rigi pengerik untuk menghasilkan suara desik
geleteng. Ruas-ruas carpusdan propodus pada kaki-kaki P2 dan P3 (pereiopod no 2 dan 3)
gundul, tak berambut, pada permukaan anterior dan posteriornya. Gonopod G1 (pleopod no
1) berupa pipa yang tiba-tiba membengkok tajam ke arah lateral, dan sedikit mengecil, di
dekat ujungnya.

TUGAS
AVERTEBRATA AIR
“Klasifikasi Crustacea dari Filum Arthropoda ”

OLEH:
ANDRE B. TUAMELY
2015 – 63 - 034

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2018

Anda mungkin juga menyukai