Pelecypoda berasal dari kata Yunani, “pelekys” berarti kapak dan “pous”
atau “podos” berarti kaki. Pelecypoda adalah binatang yang memilik kaki
seperti kapak. Pelecypoda biasa disebut pula “Lamelliabranhia” yang
berasal dari kata “lamella” yang artinya piring kecil atau daun dan
“branchia” yang berarti insang. Lamellabranchia adalah binatang yang
memiliki insang seperti daun. Pelecypoda termasuk pada filum Moluska
dan merupakan kelompok kedua terbesar dari filum tersebut. Pelecypoda
dapat dibedakan dari kelas lainnya dalam filum moluska karena memilik
cangkang yang terdiri dari dua buah kulit kerang yang sama besar serta
tubuh dan cangkangnya mempunyai simetri bilateral. Tubuh
binantangnya ditutupi seluruhnya didalam kedua kulit kerang tersebut.
Pelecypoda tidak memiliki kepala, mata serta radula di dalam tubuhnya,
tubuh pelecypoda hanya terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu kaki,
mantel, dan organ dalam. Kaki dapat ditonjolkan antara dua cangkang
tertutup, bergerak memanjang dan memendek berfungsi untuk bergerak
dan merayap (Robert et al, dalam Safikri 2008). Pelecypoda atau kerang,
mempunyai dua keping atau belahan yaitu; belahan sebelah kanan dan
kiri yang disatukan oleh suatu engsel bersifat elastis disebut ligamen dan
mempunyai satu atau dua otot aduktor dalam cangkangnya yang
berfungsi untuk membuka dan menutup kedua belahan cangkang
tersebut. Untuk membedakan belahan kanan dan balahan kiri cangkang
terkadang mengalami kesulitan, hal ini biasa terjadi pada pelecypoda
yang hidup menempel pada benda keras misalnya pada karang, karena
pertumbuhan pelecypoda ini mengikuti bentuk dari permukaan karang
tersebut sehingga bentuknya tidak wajar
LINGKUNGAN HIDUP PELECYPODA