PORIFERA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biosistematika Hewan
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
Kelompok 6
Pendidikan Biologi B 2020
Dea Fitri Afifah 2000827
BANDUNG
2021
A. JUDUL
B. TUJUAN
1. Mengenal keanekaragaman hewan-hewan Porifera.
2. Observasi morfologi dan struktur tubuh hewan-hewan Porifera.
3. Mengelompokkan hewan-hewan Porifera ke dalam classis yang berbeda berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri.
4. Observasi dan identifikasi ciri-ciri khas setiap classis.
C. LANDASAN TEORI
Phylum Porifera adalah hewan multiseluler yang primitif. Tubuhnya tidak
memiliki jaringan maupun organ yang sesungguhnya. Semua hewan dewasa anggota dari
Phylum Porifera bersifat menempel pada suatu dasar dan hanya menunjukkan sedikit
gerakan. Dalam mencari makanan, hewan ini aktif mengisap dan menyaring air yang
melalui seluruh permukaan tubuhnya. Porifera atau spons disebut sebagai “filter feeder”
karena pada umumnya spons mampu memompakan air rata-rata sebanyak 10 kali volume
tubuhnya dalam waktu 1 menit (Amir & Budiyanto, 1996). Konsistensi tubuh porifera
atau spons pada umumnya elastis seperti busa karet tetapi ada beberapa jenis yang keras
dan agak rapuh. Tubuh spons ini diperkokoh oleh suatu kerangka spikula yang
mengandung kalsium karbonat atau silica dan juga didukung oleh kerangka serat-serat
keratin atau spongin.
Kata Porifera berasal dari kata latin, porus + ferra, porus artinya lubang kecil
sedangkan ferra berarti mengandung atau mengemban. Kata tersebut untuk menunjukkan
akan kekhususan hewan yang bersangkutan yaitu hewan yang memiliki banyak
lubang-lubang kecil dan bila disingkat cukup disebut hewan berpori (Kastawi, 2005).
1. Ciri-ciri umum
Ciri-ciri umum hewan yang tergolong Filum Porifera dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Diploblastik
b. Respirasi dengan permukaan tubuh.
c. Tubuh porifera tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan, adapun
pencernaannya berlangsung secara intraseluler.
d. Belum memiliki sistem saraf
e. Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan gemule, generatif melalui
persatuan gamet jantan dan betina yang dibentuk oleh archeocyte.
2. Berdasarkan sifat kerangka tubuh dibagi tiga classis :
a. Calcarea (Calcispongiae) adalah spikula dari zat kapur, tipe monoaxon atau
triaxon atatu tetraxon.
b. Hexactinellida (Hyalospongia) adalah spikula dari silikat tipe hexaoxon atau dari
zat kersik.
c. Demospongiae adalah spikula dari silikat atau sponging atau campuran keduanya,
spikula bukan hexaon.
Alat Bahan
d. Air
E. LANGKAH KERJA
Tabel 2. Langkah Kerja pengamatan spesies Porifera
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 3. Hasil Pengamatan Morfologi Porifera
Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Demospongiae
Ordo : Haplosclerida
Familia : Chalinidae
Genus : Halichona
Species : Halichona sp
Gambar 2.a Halichona sp Gambar 2.b Halichona sp
(Dok. Kelompok 4, 2018) (en.wikipedia.org)
Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Demospongiae
Ordo : Keratosa
Familia : Hippospongiadae
Genus : Hippospongia
Species : Hippospongia sp
Gambar 3.b
Hippospongia sp.
Gambar 3.a Hippospongia (researchgate.org)
sp
(Dok. Kelompok 4, 2018)
Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Calcarea
Ordo : Leucosolenida
Familia : Sycettidae
Genus : Scypha
Species : Scypha sp
Gambar 4.b Scypha sp
(pirx.com)
Gambar 4.a Scypha sp.
(Dok. Kelompok 4, 2018)
G. PEMBAHASAN
1. Classis Demospongiae :
a. Halichondria sp
Halichondria sp ditemukan di permukaan pantai yang dangkal dan memiliki air yang
jernih/bersih. Tubuhnya terdiri dari spongin, berbentuk seperti coral dan bercabang,
memiliki pori-pori di seluruh permukaan tubuhnya dengan warna krem. Selain itu ia
juga memiliki ostium yaitu tempat masuknya air, spongocoel yaitu rongga tubuhnya
dan oskulum sebagai tempat keluarnya air. Hewan ini dapat berkembang biak secara
generatif maupun vegetatif.
b. Haliclona sp
c. Hippospongia sp
2. Clasiss Calcarea :
a. Scypha sp
H. PERTANYAAN
1. Dapatkah anda menemukan persamaan yang dimiliki oleh setiap spesies yang anda
temukan ? Tuliskan persamaan-persamaan tersebut !
Jawaban :
- Setiap spesies memiliki pori-pori
- Setiap spesies memiliki ostium
- Terdapat spongocoel
- Memiliki kerangka tubuh yang dapat diamati
2. Dapatkan anda menemukan perbedaan yang dimiliki oleh setiap spesies tersebut
sehingga dimasukkan pada classis yang berbeda? tuliskan perbedaan-perbedaannya !
Jawaban :
- Kerangka penyusun pada tubuh porifera ada yang tersusun dari zat kapur dan
spongin
- Bentuk tubuh setiap spesies bervariasi
- Spikula ada yang bertipe monoakson dan bukan heksason
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut :
4. Tuliskan kegunaan dan manfaat dari spesies-spesies Porifera yang anda temukan :
Jawaban :
● Sebagai hiasan akuarium
● Sebagai penyaring air
● Sebagai sarana untuk berkembang biak dan mencari makanan bagi beberapa
hewan laut
● Beberapa sponge spons telah dikenal memiliki manfaat seperti untuk bioindikator
pencemaran, indikator dalam interaksi komunitas dan juga dipakai sebagai alat
penggosok (bath sponges)
● Secara ekologi, sponge merupakan salah satu biota penyusun ekosistem pesisir
dan laut
5. Dari teori perkuliahan atau buku sumber yang anda peroleh mengenai Filum Porifera,
lengkapilah tabel berikut ini :
I. KESIMPULAN
Porifera terbagi menjadi tiga classis berdasarkan zat penyusun tubuhnya, yaitu
Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae. Classis Calcarea tersusun atas zat kapur,
Hexactinellida tersusun atas silikat, dan Demospongiae tersusun atas spongin. Persamaan
dari setiap spesies porifera yaitu memiliki tubuh berpori, memiliki spongocoel, dan
kerangka tubuhnya bisa diamati. Sedangkan untuk perbedaan dari setiap spesiesnya dapat
dilihat dari bentuk tubuhnya, zat penyusun kerangka tubuhnya, dan struktur tubuh yang
berbeda.
Porifera juga memiliki manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya seperti
dapat dijadikan sebagai hiasan akuarium, sebagai penyaring air, sebagai sarana untuk
berkembang biak dan mencari makanan bagi beberapa hewan laut, beberapa spons
telah dikenal memiliki manfaat seperti untuk bioindikator pencemaran, indikator dalam
interaksi komunitas dan juga dipakai sebagai alat penggosok (bath sponges), kemudian
secara ekologi, sponge merupakan salah satu biota penyusun ekosistem pesisir dan laut.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.b Halichondria sp. :
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
Kelompok 6
Pendidikan Biologi B 2020
Dea Fitri Afifah 2000827
BANDUNG
2021
A. JUDUL
B. TUJUAN
C. LANDASAN TEORI
a. Hydrozoa
Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular.
b. Scyphozoa
Scyphozoa berasal dari bahasa Yunani schypo yang berarti mangkok dan zoo yang
berarti hewan. Ciri-ciri kelas scyphozoa :
c. Anthozoa
Anthozoa (dalam bahasa Yunani Anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak
tentakel yang berwarna-warni seperti bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa,
hanya bentuk polip. Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelenterata
lainnya. hidupnya di laut dangkal secara berkoloni. Anthozoa bereproduksi secara
aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi seksual menghasilkan gamet.
Contoh anthozoa adalah Tubastrea (koral atau karang), Acropora, Urticina (anemon laut)
dan Turbinaria.
Koral hidup di air jernih dan dangkal karena koral bersimbiosis dengan ganggang.
Ganggang memberikan makanan dan membantu pembentukan rangka pada koral.
Sedangkan koral memberikan makanan bagi ganggang serta perlindungan bagi ganggang
dari herbivora. Rangka koloni tersusun dari zat kapur. Rangka koloni dari polip inilah
yang membentuk karang pantai (terumbu karang) atau patol (pulau karang). Anthozoa
merupakan komponen utama pembentukan ekosistem terumbu karang. Ekosistem
terumbu karang merupakan tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang.
Alat Bahan
Alat Tulis
E. LANGKAH KERJA
F. HASIL PENGAMATAN
Bentuk Cla
No. Nama Spesies Simetri Mulut Tentakel Cakram Gastrov
ssis
Po Medu Basal askuler
Tubuh
lip sa
Metridium Radial
3. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa
dianthus
Physalia Radial
4. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Hydrozoa
pelagica
Aurelia Radial
5. - ✔ ✔ ✔ - ✔ Schypozoa
aurita
Astrangia Radial
6. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa
danae
Renilla sp Radial
7. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa
Radial
8. Hydra sp. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Hydrozoa
Radial
9. Fungia sp. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa
Radial
10. Meandrina ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sinosa
Gorgonia Radial
11. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sp.
Antipathes Radial
12. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
dichotoma
Tubipora Radial
13. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
musica
Polydacna Radial
14. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sp.
Acropora Radial
15. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sp.
Meandra Radial
16. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sp.
1. Kingdom : Animalia
Phyllum : Coelenterata
Classis : Schypozoa
Order : Semeastomae
Family : Ulmaridae
Gambar 1.a Aurelia aurita
Genus : Aurelia Gambar 1.b Aurelia aurita
(Dok. Kelompok 1)
Species : Aurelia aurita (commons.wikimedia.org)
2. Kingdom : Animalia
Phyllum : Coelenterata
Class : Hydrozoa
Order : Siphonoporae
3. Kingdom : Animalia
Phyllum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Actinaria
Phyllum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Scleractinia
Family : Rhizangiidae
Gambar 4.a Astrangia danae
Genus : Astrangia (Dok. Kelompok 1) Gambar 4. b Astrangia danae
(inaturalist.com)
Species : Astrangia danae
5.
Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Class : Hydrozoa
Order : Leptothecatae
Family : Campanulariidae
Gambar 5.a Obelia sp Gambar 5. b Obelia sp
Genus : Obelia (discoverlife.org)
(Dok. Kelompok 1)
Species : Obelia sp
6.
Kingdom : Animalia
Phylum : Bryozoa
Class : Hydrozoa
Order : Cheilostomatida
Gambar 6. b Bugula sp
Family : Bugulidae (en.wikipedia.org)
Gambar 6.a Bugula sp
Genus :Bugula
(Dok. Kelompok 1)
Species :Bugula sp.
7.
Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Class : Anthozoa
Order : Pennatulacea
Gambar 7. b Renilla reniformis
Family : Renillidae
Gambar 7.a Renilla reniformis (inaturalist.org)
Genus : Renilla
(Dok. Kelompok 1)
Species : Renilla reniformis
8.
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Class : Hydrozoa
Order :Anthoathecatae
Gambar 8.a Hydra sp Gambar 8. b Hydra sp
Family : Hydridae (amongguru.com)
9. Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Scleractinia
Gambar 9.a Fungia sp
(Dok. Kelompok 1)
Family : Fungiidae Gambar 9. b Fungia sp
(atjnet.au)
Genus : Fungia
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Scleractinia
Gambar 10.a Meandrina sinosa
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Alcyonacea
Gambar 11.a Gorgonia sp
Family : Alcyoniidae (Dok. Kelompok 1) Gambar 11. b Gorgonia sp
(en.wikipedia.org)
Genus : Gorgonia
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Antipatharia
Gambar 12.a Antipathes
Family : Antipathidae dichotoma
Gambar 12. b Antipathes dichotoma
(Dok. Kelompok 1) (en.wikipedia.org)
Genus : Antipathes
Species : Antipathes
dichotoma
13. Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Alcyonacea
Gambar 25. Tubipora musica
(Dok. Kelompok 1) Gambar 13. b Tubipora musica
Family : Tubiporidae (flickr.com)
Genus : Tubipora
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Genus : Sinularia
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Scleractinia
Gambar 29. Acrophora sp
(Dok. Kelompok 1)
Family : Acroporidae
Gambar 15. b Acrophora sp
Genus : Acropora (aquasnack.co.uk)
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Scleractinia
Family : Meandrinidae
Gambar 31. Meandrina
Genus : Meandrina meandrites
(Dok. Kelompok 1) Gambar 16. b Meandrina meandrites
Species : Meandrina (coralsoftheworld.org)
meandrites
G. PEMBAHASAN
1. Obelia sp
2. Bugula sp
3. Metridium dianthus
4. Physalia pelagica
5. Aurelia aurita
6. Astrangia danae
7. Renilla sp
8. Hydra sp
Hydra sp termasuk ke dalam classis Hydrozoa dan habitatnya di air tawar yang
bersih. Ia memiliki bentuk tubuh yang simetris radial dan hidupnya polip soliter.
Tubuhnya berbentuk tabung dengan bagian aboral (cakram pedal/cakram basal) melekat
pada substrat, bagian ini juga mengandung sel kelenjar yang menyebabkan hydra dapat
melekat dan juga mensekresikan gas tentakel mulut tubuh tunas sehingga hydra dapat
melayang. Disamping itu bagian dasar juga mengandung lubang ekskresi. Mulut terdapat
pada hypostome yang dikelilingi oelh 6-10 tentakel, terbuka ke arah songga
gastrovaskuler. Dinding tubuh mengelilingi rongga gastrovaskuler yang terdiri atas
ectoderm, endoderm, dan mesoglea (lapisan tipis berupa gel). Reproduksinya secara
seksual dan aseksual, reproduksi aseksual dengan tunas yang muncul pada dinding tubuh.
Gonad muncul secara temporary biasanya pada musim semi yang distimulasi oleh
rendahnya temperatur dan juga oleh menurunnya aerasi.
9. Fungia sp
11. Gorgonia sp
14. Polydacna sp
15. Acropora sp
Acropora sp termasuk ke dalam classis Anthozoa, dan habitatnya di laut. Hewan
ini fase hidupnya hanya polip. Dengan simetri tubuh berbentuk radial dan juga memiliki
mulut, tentakel yang berada di sekeliling mulutnya, cakram basal, dan rongga
gastrovaskuler.
H. PERTANYAAN
1. Dapatkah Anda menemukan persamaan yang dimiliki oleh setiap spesies
yang Anda temukan? Tuliskan persamaan-persamaan tersebut!
Jawaban :
a. Seluruh sampel merupakan hewan bersel banyak multiseluler (metazoa)
b. Memiliki dua lapisan tubuh (diploblastik)
c. Memiliki mulut, rongga gastrovaskuler, dan tentakel
d. Simetri tubuh radial
e. Merupakan hewan holozoik
f. Pernafasan dengan cara difusi
Jawaban :
a. Fase hidupnya berbeda-beda. Classis Hydrozoa fase hidup dominannya
pada fase polip, classis Scyphozoa fase hidup dominannya pada fase
medusa, sedangkan classis Anthozoa seluruh fase hidupnya adalah fase
polip.
b. Bentuk tubuh, bentuk tubuh Hydrozoa seperti semprotan air, bentuk tubuh
classis Scyphozoa seperti mangkuk, sedangkan bentuk tubuh Anthozoa
seperti bunga.
c. Warna tubuh berbeda beda, warna dapat menentukan jenis species,
misalnya Hydra oligactis berwarna coklat.
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut :
I. KESIMPULAN
1. Filum Coelenterata ini mempunyai 3 kelas yaitu kelas Hydrozoa, kelas Scyphozoa
dan kelas Anthozoa. Kelompok Jelatang laut termasuk kedalam kelas Hydrozoa yang
mempunyai 5 bangsa (ordo) yaitu : bangsa Hydroida, bangsa Milleporina, bangsa
Stylasterina, bangsa Trachylina dan bangsa Siphonophora. Dari ke 5 bangsa itu yang
masuk dalam pembicaraan kita adalah bangsa Hydroida. Bangsa Hydroida ini masih
mempunyai 3 anak bangsa yaitu anak bangsa Leptomedusae, anak bangsa
Limnomedusae dan anak bangsa Anthomedusae
2. Beberapa karakteristik umum dari coelenterata dari struktur tubuh diplobastik, lapisan
tubuh coelenterata terdiri dari lapisan luar (ectoderm), berfungsi untuk melindungi
tubuh dan sensasi, Lapisan dalam (endoderm/gastrodermis), berfungsi sebagai alat
sekresi dan pencernaan makanan. Diantara eksoderm dan endoderm terdapat lapisan
mesoglea Tidak mempunyai kepala, anus alat peredaran darah alat ekskresi dan alat
respirasi, mempunyai mulut dan dikelilingi tentakel, bersel banyak, simetri radial,
belum mempunyai pusat susunan saraf (mempunyai saraf difus), sistem pencernaan
makanan dilakukan secara intra sel dan ekstra sel, hidupnya bersifat polymorphisme
atau metagenesis, terdiri atas bentuk polip dan medusa, memiliki knidoblast, yaitu sel
eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan nematosit hidup di air tawar,
air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni, memiliki sel
penyengat (nematosit), merupakan hewan karnivora (memakan invertebrate kecil) ,
sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epiteliomuskuler yang terdapat pada lapisan
ektoderm dan ada bagian dasar gastrodermis, rangka luar tersusun dari zat kapur atau
kiti, mempunyai rongga gastrovaskuler untuk pencernaan, sistem pernafasan dengan
cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia.
3. Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetri radial . Hewan radial hanya memiliki
bagian dorsal (atas) dan bagian ventral (bawah) atau bagian oral (mulut) dan bagian
aboral, tetapi tidak ada bagian anterior (kepala) dan posterior (kaki). Bentuk tubuh
dasar hewan coelenterata terdiri dari dua variasi, yaitu polip dan medusa yang secara
bergantian terjadi pada siklus hidupnya.
4. Manfaat atau peran filum coelenterata sebagai komponen untuk pembentuk ekosistem
terumbu karang seperti yang telah kita ketahui terumbu karang memainkan peran
penting dalam kehidupan di laut banyak makhluk hidup yang tergantung padanya
contoh : berbagai jenis ikan, ganggang dan hewan laut lainnya yang memanfaatkan
terumbu karang sebagai tempat hidupnya, selain itu keindahan terumbu karang dapat
dijadikan objek wisata yang menghasilkan devisa bagi Negara. Karang di pantai juga
dapat menahan ombak untuk mencegah pengikisan pantai. Beberapa jenis Cnidaria
diperjualbelikan sebagai hewan hias untuk akuarium laut hingga diekspor ke negara
luar Untuk dikonsumsi dan diperdagangkan sebagai ubur-ubur asin contohnya adalah
jenis scyphozoan. kerangka koral digunakan sebagai material bangunan untuk
membuat semen, kerangka Cnidaria Daria juga dibuat sebagai perhiasan, hewan
ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat tepung
ubur-ubur kemudian diolah menjadi bahan kosmetik atau kecantikan.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, N., Sumadiyo. (1992). Anemon Laut (Coelenterata, Actinaria) Manfaat dan Bahayanya.
Jurnal Oseana, Volume XVII, Nomor 4 : 167 - 175.
http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xvii(4)167-175.pdf
Hidayah, N. (2020). Modul Taksonomi Invertebrata. Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung. http://repository.radenintan.ac.id/13510/2/RESPOSITORI.pdf