Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM BIOSISTEMATIKA HEWAN

PORIFERA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biosistematika Hewan

Dosen Pengampu :

Prof. Yayan Sanjaya, M.Si., Ph.D.


Dr. Any Aryani, M.Si.
Dr. Hernawati, M.Si.

Disusun oleh:
Kelompok 6
Pendidikan Biologi B 2020
Dea Fitri Afifah 2000827

Haniya Ammar S 2000558

M. Naufal Daffa 2005778

Siti Nur Shifa S 2009387

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2021
A. JUDUL

Laporan Praktikum Biosistematika Hewan Filum Porifera

B. TUJUAN
1. Mengenal keanekaragaman hewan-hewan Porifera.
2. Observasi morfologi dan struktur tubuh hewan-hewan Porifera.
3. Mengelompokkan hewan-hewan Porifera ke dalam classis yang berbeda berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri.
4. Observasi dan identifikasi ciri-ciri khas setiap classis.

C. LANDASAN TEORI
Phylum Porifera adalah hewan multiseluler yang primitif. Tubuhnya tidak
memiliki jaringan maupun organ yang sesungguhnya. Semua hewan dewasa anggota dari
Phylum Porifera bersifat menempel pada suatu dasar dan hanya menunjukkan sedikit
gerakan. Dalam mencari makanan, hewan ini aktif mengisap dan menyaring air yang
melalui seluruh permukaan tubuhnya. Porifera atau spons disebut sebagai “filter feeder”
karena pada umumnya spons mampu memompakan air rata-rata sebanyak 10 kali volume
tubuhnya dalam waktu 1 menit (Amir & Budiyanto, 1996). Konsistensi tubuh porifera
atau spons pada umumnya elastis seperti busa karet tetapi ada beberapa jenis yang keras
dan agak rapuh. Tubuh spons ini diperkokoh oleh suatu kerangka spikula yang
mengandung kalsium karbonat atau silica dan juga didukung oleh kerangka serat-serat
keratin atau spongin.
Kata Porifera berasal dari kata latin, porus + ferra, porus artinya lubang kecil
sedangkan ferra berarti mengandung atau mengemban. Kata tersebut untuk menunjukkan
akan kekhususan hewan yang bersangkutan yaitu hewan yang memiliki banyak
lubang-lubang kecil dan bila disingkat cukup disebut hewan berpori (Kastawi, 2005).
1. Ciri-ciri umum
Ciri-ciri umum hewan yang tergolong Filum Porifera dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Diploblastik
b. Respirasi dengan permukaan tubuh.
c. Tubuh porifera tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan, adapun
pencernaannya berlangsung secara intraseluler.
d. Belum memiliki sistem saraf
e. Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan gemule, generatif melalui
persatuan gamet jantan dan betina yang dibentuk oleh archeocyte.
2. Berdasarkan sifat kerangka tubuh dibagi tiga classis :
a. Calcarea (Calcispongiae) adalah spikula dari zat kapur, tipe monoaxon atau
triaxon atatu tetraxon.
b. Hexactinellida (Hyalospongia) adalah spikula dari silikat tipe hexaoxon atau dari
zat kersik.
c. Demospongiae adalah spikula dari silikat atau sponging atau campuran keduanya,
spikula bukan hexaon.

D. ALAT DAN BAHAN


Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum observasi porifera

Alat Bahan

a. Smartphone a. Awetan basah porifera

b. Buku Catatan b. Awetan kering porifera

c. Alat tulis c. HCL

d. Air

E. LANGKAH KERJA
Tabel 2. Langkah Kerja pengamatan spesies Porifera

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 3. Hasil Pengamatan Morfologi Porifera

No. Nama Species Bentuk Lubang Osculum Spogocoel Kerangka


Tubuh Pori

1. Halichondria Tabung √ √ √ Spikula


sp. bercabang spongin dan
silikat

2. Haliclona sp. Seperti √ √ √ Spikula


tabung spongin dan
silikat

3. Hippospongia Seperti √ √ √ Spikula


sp. Bantalan spongin dan
silikat

4. Scypha sp. Seperti √ √ √ Spikula


tabung spongin dan
silikat

Tabel 4. Tabel Identifikasi Hewan-Hewan Berdasarkan Kerangka Tubuh

No. Nama Species Kerangka Tubuh


Classis/Sub
Spongin Zat Kapur Silikat Bentuk Classis
Spikula

1. Halichondria √ - √ Bukan Demospong


sp. Hexaxon iae

2. Haliclona sp. √ - √ Bukan Demospong


Hexaxon iae

3. Hippospongia √ - √ Bukan Demospong


sp. Hexaxon iae

4. Scypha sp. - - - Monoaxon Calcarea

Tabel 5. Tabel Pengamatan

Klasifikasi Gambar Referensi Gambar pengamatan


Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Demospongiae
Ordo : Halichondrida
Familia : Halichondridae
Genus : Halichondria
Species : Halichondria sp

Gambar 1.a Halichondria Gambar 1.b


sp Halichondria sp
(Dok. Kelompok 4, 2018) (soundwatersteward.or
g)

Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Demospongiae
Ordo : Haplosclerida
Familia : Chalinidae
Genus : Halichona
Species : Halichona sp
Gambar 2.a Halichona sp Gambar 2.b Halichona sp
(Dok. Kelompok 4, 2018) (en.wikipedia.org)

Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Demospongiae
Ordo : Keratosa
Familia : Hippospongiadae
Genus : Hippospongia
Species : Hippospongia sp
Gambar 3.b
Hippospongia sp.
Gambar 3.a Hippospongia (researchgate.org)
sp
(Dok. Kelompok 4, 2018)
Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Calcarea
Ordo : Leucosolenida
Familia : Sycettidae
Genus : Scypha
Species : Scypha sp
Gambar 4.b Scypha sp
(pirx.com)
Gambar 4.a Scypha sp.
(Dok. Kelompok 4, 2018)

G. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan terdapat beberapa species hewan porifera. Porifera


sendiri terdiri atas beberapa classis yang dibagi berdasarkan kerangka tubuhnya. Dari
species yang kami amati diantaranya adalah :

1. Classis Demospongiae :

a. Halichondria sp

Halichondria sp ditemukan di permukaan pantai yang dangkal dan memiliki air yang
jernih/bersih. Tubuhnya terdiri dari spongin, berbentuk seperti coral dan bercabang,
memiliki pori-pori di seluruh permukaan tubuhnya dengan warna krem. Selain itu ia
juga memiliki ostium yaitu tempat masuknya air, spongocoel yaitu rongga tubuhnya
dan oskulum sebagai tempat keluarnya air. Hewan ini dapat berkembang biak secara
generatif maupun vegetatif.

b. Haliclona sp

Haliclona sp banyak ditemukan di perairan dangkal, namun ia juga dapat hidup


sampai kedalaman 2.500 m. Sama seperti Halichondria sp, ia memiliki pori-pori
diseluruh tubuhnya, berwarna krem dan bentuk tubuhnya seperti tabung. Hewan ini
juga memiliki ostium yaitu tempat masuknya air, spongocoel yaitu rongga tubuhnya
dan oskulum sebagai tempat keluarnya air. Berkembang biak secara generative
ataupun vegetatif.

c. Hippospongia sp

Hippospongia sp termasuk ke dalam familia Spongiidae dan habitatnya di laut.


Kerangka tubuhnya terbuat dari sponging sehingga ia masuk ke dalam classis
Demospongiae. Ia memiliki pori-pori di seluruh permukaan tubuhnya, tubuhnya
sendiri bercabang seperti batu yang bercelah dan berwarna coklat kemerah-merahan.
Mempunyai osculum, spongocoel, dan kerangka tubuh, dan reproduksinya dengan
cara generative ataupun vegetatif.

2. Clasiss Calcarea :

a. Scypha sp

Scypha sp termasuk ke dalam familia Grantiidae dengan persebaran di wilayah


interdial sampai dengan kedalaman 2.200 m. Termasuk ke dalam classis Calcarea
karena kerangka tubuh terbentuk dari zat kapur. Hewan ini berwarna krem dengan
bentuk tubuhnya seperti busa dan memiliki pori-pori di seluruh permukaan tubuhnya.
Ia memiliki bentuk tubuh bercabang, seperti busa berserat. Mempunyai lubang pori,
osculum, spongocoel, dan dapat berkembang biak secara generatif maupun vegetatif.

H. PERTANYAAN
1. Dapatkah anda menemukan persamaan yang dimiliki oleh setiap spesies yang anda
temukan ? Tuliskan persamaan-persamaan tersebut !
Jawaban :
- Setiap spesies memiliki pori-pori
- Setiap spesies memiliki ostium
- Terdapat spongocoel
- Memiliki kerangka tubuh yang dapat diamati
2. Dapatkan anda menemukan perbedaan yang dimiliki oleh setiap spesies tersebut
sehingga dimasukkan pada classis yang berbeda? tuliskan perbedaan-perbedaannya !
Jawaban :
- Kerangka penyusun pada tubuh porifera ada yang tersusun dari zat kapur dan
spongin
- Bentuk tubuh setiap spesies bervariasi
- Spikula ada yang bertipe monoakson dan bukan heksason
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut :

Classis Ciri khas

Calcarea (calcispongiae) Kerangka tubuh terbuat dari zat kapur, spikula


bertipe monoakson, triakson, atau tetraakson,
umumnya hidup di laut atau sekitar pantai,
tipe saluran air bisa ascon, sicon, ataupun
leucon

Hexactinellida Kerangka tubuh terbuat dari silikat, spikula


(Hyalospongiae) bertipe heksaakson, warna tubuh pucat, ukuran
tubuh 10-30 cm, tipe saluran air umumnya
sicon

Demospongiae Kerangka tubuh terbuat dari spongin, silikat,


atau campuran keduanya, warna tubuh cerah,
sekitar 90% hewan Porifera masuk dalam
classis ini, tipe saluran air leucon

4. Tuliskan kegunaan dan manfaat dari spesies-spesies Porifera yang anda temukan :
Jawaban :
● Sebagai hiasan akuarium
● Sebagai penyaring air
● Sebagai sarana untuk berkembang biak dan mencari makanan bagi beberapa
hewan laut
● Beberapa sponge spons telah dikenal memiliki manfaat seperti untuk bioindikator
pencemaran, indikator dalam interaksi komunitas dan juga dipakai sebagai alat
penggosok (bath sponges)
● Secara ekologi, sponge merupakan salah satu biota penyusun ekosistem pesisir
dan laut
5. Dari teori perkuliahan atau buku sumber yang anda peroleh mengenai Filum Porifera,
lengkapilah tabel berikut ini :

Filum Pencernaan Ekskresi Pernapasan Sistem saraf Reproduksi


Makanan

Porifera Pencernaan Sistem Alat Masih belum Porifera


makanan Ekskresi pernapasan Memiliki bersifat
secara dilihat pada terdiri dari sel struktur Monoceous
Intrasel dari aliran air yang sel pinakosit sistem saraf (Hermafrodit)
hasil aliran air dikeluarkan (bagian luar) kompleks. namun ada
yang dibawa oleh dan koanosit juga yang
melalui Spongocoel (bagian dalam) bersifat
ostium menuju oksigen akan (Dioceous).
Oskulum. ditangkap oleh Berkembang
Zat-zat sisa sel lalu biak secara
dibawa oleh diedarkan ke aseksual dan
aliran air seluruh tubuh seksual
oleh amobosit

I. KESIMPULAN
Porifera terbagi menjadi tiga classis berdasarkan zat penyusun tubuhnya, yaitu
Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae. Classis Calcarea tersusun atas zat kapur,
Hexactinellida tersusun atas silikat, dan Demospongiae tersusun atas spongin. Persamaan
dari setiap spesies porifera yaitu memiliki tubuh berpori, memiliki spongocoel, dan
kerangka tubuhnya bisa diamati. Sedangkan untuk perbedaan dari setiap spesiesnya dapat
dilihat dari bentuk tubuhnya, zat penyusun kerangka tubuhnya, dan struktur tubuh yang
berbeda.
Porifera juga memiliki manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya seperti
dapat dijadikan sebagai hiasan akuarium, sebagai penyaring air, sebagai sarana untuk
berkembang biak dan mencari makanan bagi beberapa hewan laut, beberapa spons
telah dikenal memiliki manfaat seperti untuk bioindikator pencemaran, indikator dalam
interaksi komunitas dan juga dipakai sebagai alat penggosok (bath sponges), kemudian
secara ekologi, sponge merupakan salah satu biota penyusun ekosistem pesisir dan laut.
DAFTAR PUSTAKA

Amir dan Budiyanto. (1996). MENGENAL SPONS LAUT (DEMOSPONGIAE) SECARA


UMUM. Oseana, 21(2) : 15-31. Tersedia pada : Tim Dosen. (2021). “LKM PRAKTIKUM
PORIFERA”. Departemen Pendidikan Biologi UPI.
http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxi(2)15-31.pdf
Kaswati, H. Y., dkk. (2003). Zoologi Invertebrata. Malang: FPMIPA Universitas Negeri Malang
Maya, S. dan Nurhidayah. (2020). Zoologi Invertebrata. Bandung: Widina Bhakti Persada.
Wardana, W., Takarina, D. N. (2016). Dasar Klasifikasi Hewan Avertebrata. Universitas Terbuka.
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/BIOL422102-M1.pdf

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.b Halichondria sp. :

Halichondria sp. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://soundwaterstewards.org/ezidweb/animals/Halichondriasp..htm

Gambar 2.b Halichona sp. :

Haliclona - Wikipedia. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://en.wikipedia.org/wiki/Haliclona

Gambar 3.b Hippospongia sp. :

Sponge Hippospongia sp . | Download Scientific Diagram. (n.d.). Retrieved October 5,


2021, from
https://www.researchgate.net/figure/Sponge-Hippospongia-sp_fig1_229438820

Gambar 4.b Scypha sp. :


Sponge<br /> Scypha sp. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from
https://www.pirx.com/gallery/index.php/reef/sponges/sponge03
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSISTEMATIKA HEWAN
COELENTERATA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biosistematika Hewan

Dosen Pengampu :

Prof. Yayan Sanjaya, M.Si., Ph.D.


Dr. Any Aryani, M.Si.
Dr. Hernawati, M.Si.

Disusun oleh:
Kelompok 6
Pendidikan Biologi B 2020
Dea Fitri Afifah 2000827

Haniya Ammar S 2000558

M. Naufal Daffa 2005778

Siti Nur Shifa S 2009387

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2021
A. JUDUL

Laporan Praktikum Biosistematika Hewan Filum Coelenterata

B. TUJUAN

1. Mengenal keanekaragaman hewan-hewan Coelenterata.

2. Observasi morfologi dan struktur tubuh hewan-hewan Coelenterata.

3. Mengelompokkan hewan-hewan Coelenterata ke dalam classis yang berbeda


berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri.
4. Observasi dan identifikasi ciri-ciri khas setiap classis.
5. Mengetahui Peran Atau Manfaat dari filum Coelenterata

C. LANDASAN TEORI

Coelenterata adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk


tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Istilah Coelenterata berasal
dari bahasa Yunani, dari kata coeles yang memiliki arti rongga dan enteron yaitu usus.
Fungsi rongga tubuh coelenterata adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).
Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah Cnidaria berasal dari bahasa
Yunani dari kata cnida yang berarti penyengat karena sesuai dengan namanya Cnidaria
yang mempunyai sel penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel yang ada disekitar
mulut. Contoh Coelenterata adalah ubur-ubur, hydra, dan anemon laut.

Golongan Coelenterata merupakan invertebrata yang sebagian besar hidupnya di


laut. Ukuran tubuhnya merupakan yang paling besar baik yang soliter maupun yang
berbentuk koloni jika dibandingkan dengan invertebrata lainnya. Cara hidupnya yang
melekat didasar perairan, disebut polip, ada yang berenang bebas disebut medusa.
Coelenterata sering disebut juga sebagai hewan berongga. Pemberian nama hewan
berongga sebetulnya tidak tepat karena Coelenterata adalah hewan yang tidak memiliki
rongga tibih yang sebenarnya, yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang disebut
coelenteron (rongga gastrovaskuler, yaitu rongga yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya pencernaan dan pengedaran sari-sari makanan). Filum Coelenterata terdiri atas
tiga kelas, yaitu hydrozoa, scyphozoan, Anthozoa.
Coelenterata termasuk hewan diplobastik. Tubuh coelenterate memperlihatkan
adanya dua lapisan yang berbeda, oleh karena itu mereka dinamakan hewan
diplopblastik. Dua lapisan tersebut adalah epidermis atau ektodermis dan pada bagian
luar adalah gastrodermis atau endodermis. Sel-sel pembentuk lapisan epidermis.
Epidermis terdiri dari lima tipe dasar sel, yaitu:

1. Sel Epitelliomuskuler, yang berfungsi sebagai penyokong tubuh dan kontraksi


otot.
2. Sel sensoris, yang berfungsi sebagai alat peraba
3. Sel endosit, yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh, karena dilengkapi alat
penyengat (nematosit) dan menghasilkan racun yang disebut dengan enidoblast
4. Sel interstitial yang berfungsi untuk membentuk sel gamet, sel tunas, sel endosit
dan untuk regenrasi.

Coelenterata tidak memiliki alat pernapasan dan ekskresi. Pertukaran gas


dilalukan oleh seluruh permukaan tubuhnya secara difusi. Sisa-sisa metabolisme berupa
amonia juga dibuang secara difusi. Pertukaran gas berlangsung secara langsung di
permukaan tubuh dan limbah mereka dilepaskan baik melalui rongga gastrovaskuler
mereka atau dengan difusi melalui kulit mereka. Reproduksi coelenterata secara seksual
dan aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi pada stadium polip dan dilakukan
dengan jalan pertunasan (budding), pembelahan atau pencabikan telapak kaki. Suatu
tunas terjadi dari dinding tubuh yang menonjol keluar diikuti perluasan rongga
gastrovaskuler kemudian pada ujungnya terbentuk mulut dan tentakel, sedangkan jika
secara seksual Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang
terjadi pada fase medusa.

a. Hydrozoa

Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular.

Karakteristik umum kelas Hydrozoa :

- Ada yang hidup soliter atau berkoloni.


- Siklus hidupnya terdiri dari fase polip dan fase medusa.
- Lapisan mesoglea merupakan lapisan non seluler yang bentuknya pasta.
- Gonadnya ditemukan dalam lapisan epidermis.

Hydrozoa dibagi menjadi 7 ordo :

1. Hydroida, Contoh : Hydra sp, Obelia sp.


2. Milleporina, contoh : Millepora
3. Stylasterina, contoh : Stylaslantheca, Hydralimania
4. Stranchylina, contoh : Craspedacusta sowerbii
5. Siphonophora, contoh : Physalia pelagic
6. Chondrophora, contoh : Porpita, Vellela
7. Actinulida, contoh : Octohydra Beberapa contoh dari kelas hydrozoa adalah
Hydra sp dan Obelia.

Ciri umum Hydra:

1. Memiliki bentuk tubuh seperti polip


2. Mulutnya dikelilingi oleh tentakel
3. Berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual

Ciri umum Obelia:

1. Hidup berkoloni di laut dangkal


2. Hidup sebagai polip di batu karang dan hidup sebagai medusa bila berenang di air.
3. Memiliki dua jenis polip yaitu Hydrant dan Gonangium

b. Scyphozoa

Scyphozoa berasal dari bahasa Yunani schypo yang berarti mangkok dan zoo yang
berarti hewan. Ciri-ciri kelas scyphozoa :

1. Bentuk mirip dengan medusa yang dilengkapi tentakel


2. Memiliki mesoglea gelatinosa yang tebal
3. Keseluruhan dari kelas ini hidup di laut
4. Hidup secara soliter

Kelas Scyphozoa memiliki beberapa ordo:


1. Stauromedusa, contoh : Halyclystus sanjuanensis
2. Cubomedusa, contoh : Tamoya (terdapat di laut atlantik), Chyronex Fleckery
(lebah laut)
3. Coronatae, contoh : Periphylla
4. Semaeostomeae, contoh : Cyanea, Aurelia, Chrysaora
5. Rhizostomeae, contoh : Cassiopeia, Rhizosta.

c. Anthozoa

Anthozoa (dalam bahasa Yunani Anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak
tentakel yang berwarna-warni seperti bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa,
hanya bentuk polip. Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelenterata
lainnya. hidupnya di laut dangkal secara berkoloni. Anthozoa bereproduksi secara
aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi seksual menghasilkan gamet.
Contoh anthozoa adalah Tubastrea (koral atau karang), Acropora, Urticina (anemon laut)
dan Turbinaria.

Koral hidup di air jernih dan dangkal karena koral bersimbiosis dengan ganggang.
Ganggang memberikan makanan dan membantu pembentukan rangka pada koral.
Sedangkan koral memberikan makanan bagi ganggang serta perlindungan bagi ganggang
dari herbivora. Rangka koloni tersusun dari zat kapur. Rangka koloni dari polip inilah
yang membentuk karang pantai (terumbu karang) atau patol (pulau karang). Anthozoa
merupakan komponen utama pembentukan ekosistem terumbu karang. Ekosistem
terumbu karang merupakan tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang.

Keanekaragaman organisme terumbu karang yang paling tinggi terdapat di Asia


Tenggara, Filipina dan Indonesia hingga Great Barrier Ree di Australia. Dua puluh lima
persen ikan yang dikonsumsi manusia juga hidup di ekosistem ini. Selain itu, terumbu
karang sangat indah sehingga dapat dijadikan objek wisata. Karang di pantai sangat
bermanfaat sebagai penahan ombak untuk mencegah pengikisan pantai (Abdul Rifai,
2017)

D. ALAT DAN BAHAN


Tabel 1. Alat dan bahan Prakitkum Coelenterata

Alat Bahan

Smartphone Awetan Kering Coelenterata

Catatan Awetan Basah Coelenterata

Alat Tulis

E. LANGKAH KERJA

Tebal 2 . Langkah Kerja pengamatan Coelenterata

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 3. Identifikasi Awetan Kering dan Awetan Basah Coelenterata

Bentuk Cla
No. Nama Spesies Simetri Mulut Tentakel Cakram Gastrov
ssis
Po Medu Basal askuler
Tubuh
lip sa

Obelia sp. Radial


1. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Hydrozoa

Bugula sp. Radial


2. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Hydrozoa

Metridium Radial
3. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa
dianthus
Physalia Radial
4. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Hydrozoa
pelagica

Aurelia Radial
5. - ✔ ✔ ✔ - ✔ Schypozoa
aurita

Astrangia Radial
6. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa
danae

Renilla sp Radial
7. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa

Radial
8. Hydra sp. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Hydrozoa

Radial
9. Fungia sp. ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa

Radial
10. Meandrina ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sinosa

Gorgonia Radial
11. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sp.

Antipathes Radial
12. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
dichotoma

Tubipora Radial
13. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
musica

Polydacna Radial
14. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sp.

Acropora Radial
15. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sp.
Meandra Radial
16. ✔ - ✔ ✔ ✔ Anthozoa
sp.

Tabel 4.. Hasil Pengamatan Awetan Basah dan Kering Coelenterata

No. Taksonomi/ Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Referesensi

1. Kingdom : Animalia

Phyllum : Coelenterata

Classis : Schypozoa

Order : Semeastomae

Family : Ulmaridae
Gambar 1.a Aurelia aurita
Genus : Aurelia Gambar 1.b Aurelia aurita
(Dok. Kelompok 1)
Species : Aurelia aurita (commons.wikimedia.org)

2. Kingdom : Animalia

Phyllum : Coelenterata

Class : Hydrozoa

Order : Siphonoporae

Family : Physaliidae Gambar 2. a Physalia pelagica Gambar 2. b Physalia pelagica


(Dok. Kelompok 1) (shutterstock.com)
Genus : Physalia
Species : Physalia pelagica

3. Kingdom : Animalia

Phyllum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Actinaria

Family : Metriidae Gambar 3.a Metridium dianthus


(Dok. Kelompok 1)
Genus : Metridium
Species : Metridium dianthus
Gambar 3. b Metridium dianthus
(en.wikipedia.org)
4. Kingdom : Animalia

Phyllum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Scleractinia

Family : Rhizangiidae
Gambar 4.a Astrangia danae
Genus : Astrangia (Dok. Kelompok 1) Gambar 4. b Astrangia danae
(inaturalist.com)
Species : Astrangia danae

5.
Kingdom : Animalia

Phylum : Cnidaria

Class : Hydrozoa

Order : Leptothecatae

Family : Campanulariidae
Gambar 5.a Obelia sp Gambar 5. b Obelia sp
Genus : Obelia (discoverlife.org)
(Dok. Kelompok 1)
Species : Obelia sp

6.
Kingdom : Animalia

Phylum : Bryozoa

Class : Hydrozoa

Order : Cheilostomatida
Gambar 6. b Bugula sp
Family : Bugulidae (en.wikipedia.org)
Gambar 6.a Bugula sp
Genus :Bugula
(Dok. Kelompok 1)
Species :Bugula sp.
7.
Kingdom : Animalia

Phylum : Cnidaria

Class : Anthozoa

Order : Pennatulacea
Gambar 7. b Renilla reniformis
Family : Renillidae
Gambar 7.a Renilla reniformis (inaturalist.org)
Genus : Renilla
(Dok. Kelompok 1)
Species : Renilla reniformis

8.
Kingdom : Animalia

Phylum : Coelenterata

Class : Hydrozoa

Order :Anthoathecatae
Gambar 8.a Hydra sp Gambar 8. b Hydra sp
Family : Hydridae (amongguru.com)

Genus : Hydra (Dok. Kelompok 1)

Species : Hydra sp.

9. Kingdom : Animalia

Phylum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Scleractinia
Gambar 9.a Fungia sp
(Dok. Kelompok 1)
Family : Fungiidae Gambar 9. b Fungia sp
(atjnet.au)
Genus : Fungia

Species : Fungia sp.


10. Kingdom : Animalia

Phylum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Scleractinia
Gambar 10.a Meandrina sinosa

Family : Meandrinidae (Dok. Kelompok 1) Gambar 10. b Meandrina sinosa


(en.wikipedia.org)
Genus : Meandrina

Species : Meandrina sinosa

11. Kingdom : Animalia

Phylum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Alcyonacea
Gambar 11.a Gorgonia sp
Family : Alcyoniidae (Dok. Kelompok 1) Gambar 11. b Gorgonia sp
(en.wikipedia.org)
Genus : Gorgonia

Species : Gorgonia sp.

12. Kingdom : Animalia

Phylum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Antipatharia
Gambar 12.a Antipathes
Family : Antipathidae dichotoma
Gambar 12. b Antipathes dichotoma
(Dok. Kelompok 1) (en.wikipedia.org)
Genus : Antipathes

Species : Antipathes
dichotoma
13. Kingdom : Animalia

Phylum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Alcyonacea
Gambar 25. Tubipora musica
(Dok. Kelompok 1) Gambar 13. b Tubipora musica
Family : Tubiporidae (flickr.com)

Genus : Tubipora

Species : Tubipora musica

14. Kingdom : Animalia

Phylum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Alcyonacea Gambar 14. b Polydacna sp


Gambar 27. Polydacna sp
(Dok. Kelompok 1) (Jungledragon.com)
Family : Alcyoniidae

Genus : Sinularia

Species : Sinularia polydactyla


(Polydacna sp.)

15. Kingdom : Animalia

Phylum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Scleractinia
Gambar 29. Acrophora sp
(Dok. Kelompok 1)
Family : Acroporidae
Gambar 15. b Acrophora sp
Genus : Acropora (aquasnack.co.uk)

Species : Acropora sp.


16. Kingdom : Animalia

Phylum : Coelenterata

Class : Anthozoa

Order : Scleractinia

Family : Meandrinidae
Gambar 31. Meandrina
Genus : Meandrina meandrites
(Dok. Kelompok 1) Gambar 16. b Meandrina meandrites
Species : Meandrina (coralsoftheworld.org)

meandrites

G. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan terdapat beberapa spesies hewan coelenterata.


Coelenterata sendiri terdiri atas beberapa classis yang dibagi berdasarkan siklus hidupnya
yaitu Hydrozoa, Schyphozoa, dan Anthozoa. Dari species yang kami amati diantaranya
adalah :

1. Obelia sp

Obelia sp termasuk ke dalam classis Hydrozoa dan habitatnya di laut. Ia hidup


berkoloni dan memiliki tahap medusa. Pada bagian tengah tubuhnya terdapat rongga
kosong yang disebut dengan rongga gastrovaskuler yang Tertutup oleh dinding tubuh
yang terdiri atas dua jaringan epitel, epidermis di bagian luar dan gastrodermis pada
bagian dalam. Mulutnya dikelilingi oleh tentakel dan terletak di ujung rongga
gastrovaskuler. Tentakel tersebut ia gunakan untuk menangkap mangsa ataupun
melindungi dirinya. Untuk sistem pernafasannya sendiri masih melalui permukaan tubuh.
Dan bentuk tubuhnya adalah simetris radial.

2. Bugula sp

Bugula sp termasuk ke dalam classis Hydrozoa dan habitatnya di laut. Ia hidup


berkoloni dan berumbai-umbai sehingga banyak yang mengira bahwa hewan ini adalah
rumput laut. Tumbuh tegak dengan koloni yang banyak dengan rata-rata tingginya sekitar
15 cm. Ia Memiliki mulut, tentakel, cakram basal, dan gastrovaskuler.

3. Metridium dianthus

Metridium dianthus termasuk ke dalam classis Anthozoa dan habitatnya di laut. Ia


termasuk ke dalam jenis anemon laut dengan tubuh yang bersimetris radial dan memiliki
cangkang berbentuk tabung yang digunakannya untuk menempel pada dasar/karang laut.
Sama seperti obelia sp, ia juga memiliki tentakel yang menjulur keluar yang digunakan
untuk menangkap mangsa dan melindungi dirinya. Hewan ini dapat mencapai panjang 30
cm.

4. Physalia pelagica

Physalia pelagica termasuk ke dalam classis Hydrozoa dan habitatnya di laut,


namun ia banyak ditemukan di pantai sebelah timur Amerika. Tubuhnya berbentuk
simetris radial, memiliki mulut, tentakel, cakram basal, dan rongga gastrovaskuler.
Tentakel Physalia pelagica terkenal sangat berbahaya. Selain itu tubuhnya juga
dilengkapi dengan alat pelampung yang bentuknya seperti balon (pneumatophora). Pada
bagian bawah tubuhnya terdapat kuncup coenosark yang terdiri atas polip tipe
gastrozooid ( mengatur pencernaan makanan), dactylozooid ( penangkapan mangsa),
gonozooid / gonophora ( pembentukan medusa).

5. Aurelia aurita

Aurelia aurita termasuk ke dalam classis Scyphozoa dan habitatnya berada di


laut. Ia memiliki simetri tubuh radial, fase hidup bentuk medusa, memiliki mulut,
tentakel, cakram basal, rongga gastrovaskuler. Tentakelnya pendek dan berada diseluruh
tubuhnya. Ukuran tubuhnya sekitar 25-40 cm dengan warna nya yang transparan. Hewan
ini memiliki gerak yang terbatas dan berenang mengikuti/terbawa arus.

6. Astrangia danae

Astrangia danae termasuk ke dalam classis Anthozoa dan habitatnya di laut


dangkal maupun dalam. Memiliki simetri tubuh yang berbentuk radial, melakukan fase
polip, memiliki mulut, tentakel, cakram basal dan rongga gastrovaskuler. Hewan ini
hidup secara koloni.

7. Renilla sp

Renilla reniformis termasuk ke dalam Classis Anthozoa dan familia Renillidae.


Memiliki simetri tubuh yang berbentuk radial. Selain itu ia juga memiliki fase hidup
bentuk polip, memiliki mulut, tentakel, cakram basal, rongga gastrovaskuler. Hewan ini
hidup secara koloni.

8. Hydra sp

Hydra sp termasuk ke dalam classis Hydrozoa dan habitatnya di air tawar yang
bersih. Ia memiliki bentuk tubuh yang simetris radial dan hidupnya polip soliter.
Tubuhnya berbentuk tabung dengan bagian aboral (cakram pedal/cakram basal) melekat
pada substrat, bagian ini juga mengandung sel kelenjar yang menyebabkan hydra dapat
melekat dan juga mensekresikan gas tentakel mulut tubuh tunas sehingga hydra dapat
melayang. Disamping itu bagian dasar juga mengandung lubang ekskresi. Mulut terdapat
pada hypostome yang dikelilingi oelh 6-10 tentakel, terbuka ke arah songga
gastrovaskuler. Dinding tubuh mengelilingi rongga gastrovaskuler yang terdiri atas
ectoderm, endoderm, dan mesoglea (lapisan tipis berupa gel). Reproduksinya secara
seksual dan aseksual, reproduksi aseksual dengan tunas yang muncul pada dinding tubuh.
Gonad muncul secara temporary biasanya pada musim semi yang distimulasi oleh
rendahnya temperatur dan juga oleh menurunnya aerasi.

9. Fungia sp

Fungia sp termasuk ke dalam classis Anthozoa, habitatnya di laut dan banyak


ditemukan tumbuh di terumbu karang. Ia memiliki bentuk tubuh polip dan bersimetri
radial. Hidupnya soliter, dan tubuhnya bisa mencapai lebar 30 cm. Hewan ini memiliki
bentuk tubuh bulat dengan berbagai warna. Ia memiliki mulut yang sekelilingnya terdapat
tentakel, memiliki cakram basal dan juga rongga gastrovaskuler. Fungia sp yang masih
muda biasanya menempel pada terumbu karang, namun yang sudah dewasa biasanya
hidup bebas.
10. Meandrina sinosa

Meandrina sinosa termasuk ke dalam classis Anthozoa, habitatnya di laut


terutama di laut yang hangat pada kedalaman sekitar 35 m. Memiliki tubuh polip dengan
simteri radial dan hidupnya berkoloni. memiliki tentakel dan mempunyai rangka luar
yang terdiri atas calsium carbonat. Rangka ini dibuat oleh lapisan ectoderm.

11. Gorgonia sp

Gorgonia sp termasuk ke dalam classis Anthozoa dan familia Gorgoniidae,


habitatnya di laut. Ia memiliki bentuk tubuh polip dan bersimetri radial seperti kipas.
Selain itu juga memiliki tentakel di sekeliling mulutnya, memiliki cakram basal dan
gastrovaskuler.

12. Antipathes dichotoma

Antipathes dichotoma termasuk ke dalam classis Anthozoa, dan habitatnya di laut.


Tubuhnya terdiri dari kapur yang berwarna hitam. Selain itu bentuk tubuh polip dan
bersimetri radial. Hewan ini memiliki tentakel di sekeliling mulutnya, memiliki cakram
basal dan rongga gastrovaskuler. Ia hidup berkoloni dan dapat tumbuh hingga 1 meter.

13. Tubipora musica

Tubipora musica termasuk ke dalam classis Anthozoa, dan banyak ditemukan di


pantai tropis. Hewan ini memiliki simetri tubuh berbentuk radial dan juga memiliki
mulut, tentakel, cakram basal, dan rongga gastrovaskuler. Fase hidupnya hanya polip, dan
hidup secara berkoloni.

14. Polydacna sp

Polydacna sp termasuk ke dalam classis Anthozoa, dan habitatnya di laut. Hewan


ini fase hidupnya hanya polip. Dengan simetri tubuh berbentuk radial dan juga memiliki
mulut, tentakel, cakram basal, dan rongga gastrovaskuler.

15. Acropora sp
Acropora sp termasuk ke dalam classis Anthozoa, dan habitatnya di laut. Hewan
ini fase hidupnya hanya polip. Dengan simetri tubuh berbentuk radial dan juga memiliki
mulut, tentakel yang berada di sekeliling mulutnya, cakram basal, dan rongga
gastrovaskuler.

16. Meandrina meandrites

Meandrina meandrites termasuk ke dalam classis Anthozoa, dan habitatnya di


laut. Tubuhnya memiliki simetris radial namun fase hidupnya hanya polip saja. Ia
memiliki mulut, tentakel, cakram basal, dan rongga gastrovaskuler.

H. PERTANYAAN
1. Dapatkah Anda menemukan persamaan yang dimiliki oleh setiap spesies
yang Anda temukan? Tuliskan persamaan-persamaan tersebut!

Jawaban :
a. Seluruh sampel merupakan hewan bersel banyak multiseluler (metazoa)
b. Memiliki dua lapisan tubuh (diploblastik)
c. Memiliki mulut, rongga gastrovaskuler, dan tentakel
d. Simetri tubuh radial
e. Merupakan hewan holozoik
f. Pernafasan dengan cara difusi

2. Dapatkah Anda menemukan perbedaan yang dimiliki oleh setiap spesies


tersebut sehingga dimasukkan pada Classis yang berbeda? Tuliskan
perbedaan- perbedaannya!

Jawaban :
a. Fase hidupnya berbeda-beda. Classis Hydrozoa fase hidup dominannya
pada fase polip, classis Scyphozoa fase hidup dominannya pada fase
medusa, sedangkan classis Anthozoa seluruh fase hidupnya adalah fase
polip.
b. Bentuk tubuh, bentuk tubuh Hydrozoa seperti semprotan air, bentuk tubuh
classis Scyphozoa seperti mangkuk, sedangkan bentuk tubuh Anthozoa
seperti bunga.
c. Warna tubuh berbeda beda, warna dapat menentukan jenis species,
misalnya Hydra oligactis berwarna coklat.
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut :

Classis Ciri khas


Hydrozoa Fase hidupnya dominan polip, bentuk
tubuhnya seperti semprotan air, memiliki
cakram basal, beberapa spesies memiliki
warna tubuh yang berbeda
Scyphozoa Fase hidup dominan medusa sementara fase
polip sukar ditemukan, bentuk tubuh seperti
mangkok, tidak memiliki cakram basal.
Anthozoa Fase hidup seluruhnya polip, bentuk
tubuhnya seperti bunga, memiliki cakram
basal

4. Tuliskan kegunaan dan manfaat dari spesies-spesies Coelenterata yang Anda


temukan!
Jawaban :
● Di Jepang, salah satu spesies Coelenterata dijadikan sebagai bahan makanan.
Contohnya pada ubur-ubur.
● Sebagai hiasan di bawah laut atau akuarium air laut
● Dapat menarik wisatawan dan pengunjung pada wisata laut menyelam jika
memiliki terumbu karang yang bagus dan eksotik. Contohnya taman laut bunaken.
● Terumbu karang berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan ikan-ikan laut dan
tempat berlindung satwa laut lainnya
● Sebagai pelindung pantai dari hantaman gelombang laut
● Dapat digunakan sebagai perhiasan seperti akar bahar dan koral
● Sebagai bahan dapur seperti batu karang
5. Dari teori perkuliahan atau buku sumber yang Anda peroleh mengenai filum
Coelenterata, lengkapilah tabel berikut ini:
Jawaban :

Filum Pencernaan Ekskresi Pernapasan Sistem saraf Reproduksi


Makanan

Coelenterata Makanan Ekskresi/sisa Respirasi Memiliki Reproduksi


dicerna secara metabolisme melalui sistem syaraf secara seksual
ekstraseluler dikeluarkan permukaan sederhana. dan aseksual.
dan melalui tubuh. Berupa syaraf Aseksual,
intraseluler. permukaan jala/syaraf dengan
Secara tubuh difus. membentuk
ekstrasel Tunas.
melalui Sedangkan
gastrovakuler, Seksual,
sedangkan melalui
secara intrasel peleburan
melalui sel ovum dan sel
berflagel sperma atau
pembentukan
gamet,
kemudian
membentuk
larva dan
menjadi
individu muda

I. KESIMPULAN
1. Filum Coelenterata ini mempunyai 3 kelas yaitu kelas Hydrozoa, kelas Scyphozoa
dan kelas Anthozoa. Kelompok Jelatang laut termasuk kedalam kelas Hydrozoa yang
mempunyai 5 bangsa (ordo) yaitu : bangsa Hydroida, bangsa Milleporina, bangsa
Stylasterina, bangsa Trachylina dan bangsa Siphonophora. Dari ke 5 bangsa itu yang
masuk dalam pembicaraan kita adalah bangsa Hydroida. Bangsa Hydroida ini masih
mempunyai 3 anak bangsa yaitu anak bangsa Leptomedusae, anak bangsa
Limnomedusae dan anak bangsa Anthomedusae
2. Beberapa karakteristik umum dari coelenterata dari struktur tubuh diplobastik, lapisan
tubuh coelenterata terdiri dari lapisan luar (ectoderm), berfungsi untuk melindungi
tubuh dan sensasi, Lapisan dalam (endoderm/gastrodermis), berfungsi sebagai alat
sekresi dan pencernaan makanan. Diantara eksoderm dan endoderm terdapat lapisan
mesoglea Tidak mempunyai kepala, anus alat peredaran darah alat ekskresi dan alat
respirasi, mempunyai mulut dan dikelilingi tentakel, bersel banyak, simetri radial,
belum mempunyai pusat susunan saraf (mempunyai saraf difus), sistem pencernaan
makanan dilakukan secara intra sel dan ekstra sel, hidupnya bersifat polymorphisme
atau metagenesis, terdiri atas bentuk polip dan medusa, memiliki knidoblast, yaitu sel
eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan nematosit hidup di air tawar,
air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni, memiliki sel
penyengat (nematosit), merupakan hewan karnivora (memakan invertebrate kecil) ,
sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epiteliomuskuler yang terdapat pada lapisan
ektoderm dan ada bagian dasar gastrodermis, rangka luar tersusun dari zat kapur atau
kiti, mempunyai rongga gastrovaskuler untuk pencernaan, sistem pernafasan dengan
cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia.
3. Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetri radial . Hewan radial hanya memiliki
bagian dorsal (atas) dan bagian ventral (bawah) atau bagian oral (mulut) dan bagian
aboral, tetapi tidak ada bagian anterior (kepala) dan posterior (kaki). Bentuk tubuh
dasar hewan coelenterata terdiri dari dua variasi, yaitu polip dan medusa yang secara
bergantian terjadi pada siklus hidupnya.
4. Manfaat atau peran filum coelenterata sebagai komponen untuk pembentuk ekosistem
terumbu karang seperti yang telah kita ketahui terumbu karang memainkan peran
penting dalam kehidupan di laut banyak makhluk hidup yang tergantung padanya
contoh : berbagai jenis ikan, ganggang dan hewan laut lainnya yang memanfaatkan
terumbu karang sebagai tempat hidupnya, selain itu keindahan terumbu karang dapat
dijadikan objek wisata yang menghasilkan devisa bagi Negara. Karang di pantai juga
dapat menahan ombak untuk mencegah pengikisan pantai. Beberapa jenis Cnidaria
diperjualbelikan sebagai hewan hias untuk akuarium laut hingga diekspor ke negara
luar Untuk dikonsumsi dan diperdagangkan sebagai ubur-ubur asin contohnya adalah
jenis scyphozoan. kerangka koral digunakan sebagai material bangunan untuk
membuat semen, kerangka Cnidaria Daria juga dibuat sebagai perhiasan, hewan
ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat tepung
ubur-ubur kemudian diolah menjadi bahan kosmetik atau kecantikan.

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, N., Sumadiyo. (1992). Anemon Laut (Coelenterata, Actinaria) Manfaat dan Bahayanya.
Jurnal Oseana, Volume XVII, Nomor 4 : 167 - 175.
http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xvii(4)167-175.pdf

Hidayah, N. (2020). Modul Taksonomi Invertebrata. Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung. http://repository.radenintan.ac.id/13510/2/RESPOSITORI.pdf

Rahmadina, R. (2020). Modul Biologi. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.


http://repository.uinsu.ac.id/9138/1/MODUL%20AJAR%20TAKSONOMI%20INVERTEBRAT
A.pdf

Suartini, N. M. (2014). Modul Taksonomi Invertebrata (Phylum Cnidaria). Universitas Udayana.


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/94b59dc9b206274e49db9d2523e42fdd.pd
f

Tim Dosen. (2021). LKM PRAKTIKUM COELENTERATA. Departemen Pendidikan Biologi


UPI.
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.b Aurelia aurita. :

Vandmænd (aurelia aurita) - (6cm). (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://designjellyfish.com/da/sælger-vandmænd/vandmænd-aurelia-aurita-6cm.html

Gambar 2.b Physalia pelagica. :

Physalia pelagica. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://www.shutterstock.com/id/video/clip-8084515-physalia

Gambar 3.b Metridium dianthus. :

Metridium dianthus. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://en.wikipedia.org/wiki/Metridium_dianthus#/media/File:Metridium_dianthus.jp
g

Gambar 4.b Astrangia danae. :

Astrangia danae. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://www.inaturalist.org/taxa/94745-Astrangia-poculata/browse_photos

Gambar 5.b Obelia sp. :

Obelia sp. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://www.discoverlife.org/mp/20q?search=Obelia&flags=col2:&res=320

Gambar 6.b Bugula sp :

Bugula sp. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://en.wikipedia.org/wiki/Bugula#/media/File:Diaphorodoris_papillata_Portmann
_&_Sandmeier,_1960.jpg

Gambar 7.b Renilla reniformis :

Renilla reniformis. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://inaturalist.ca/taxa/363677-Renilla-reniformis
Gambar 8.b Hydra sp :

Hydra sp. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://www.amongguru.com/perkembangbiakan-vegetatif-dan-generatif-hydra-dilengk
api-gambarnya/

Gambar 9.b Fungia sp :

Fungia sp. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://atj.net.au/marineaquaria/Fungia_sp_.html

Gambar 10.b Meandrina sinosa :

Meandrina sinosa. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://en.wikipedia.org/wiki/Meandrina#/media/File:Meandrina_meandrites_(Maze_
Coral).jpg

Gambar 11.b Gorgonia sp :

Gorgonia sp. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://en.wikipedia.org/wiki/Gorgonia#/media/File:Gorgonia_flabellum.jpg

Gambar 12.b Antipathes dichotoma :

Antipathes dichotoma. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://en.wikipedia.org/wiki/Antipathes_dichotoma#/media/File:Antipathes_dichotom
a2.jpg

Gambar 13.b Tubipora musica :

Tubipora musica. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://www.flickr.com/photos/artour_a/15422618956

Gambar 14.b Polydacna sp :

Polydacna sp. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://www.jungledragon.com/image/72079/sinularia_asterolobata.html

Gambar 15.b Acrophora sp :

Acrophora sp. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from


https://www.aquasnack.co.uk/product/acropora-sp/

Gambar 16.b Meandrina meandrites :


Meandrina meandrites. (n.d.). Retrieved October 5, 2021, from
http://www.coralsoftheworld.org/species_factsheets/species_factsheet_summary/meand
rina-meandrites/

Anda mungkin juga menyukai