(GASTROPODA)
Secara etimologis gastropoda berasal dari 2 kata, yaitu ; gastro berarti perut dan podos
yang berarti kaki. Jadi, gastropoda merupakan hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan
perut yang disebut kaki
Ciri ciri
1. Triploblastik selomata
2. Simetri bilateral
3. Mempunyai cangkang
4. Gerakan disebabkan kontraksi-kontraksi otot dimulai dari bagian belakang ke bagian
depan
5. Merupakan hewan herbivora dengan ukuran cangkang 0,5mm 60cm
6. Memiliki lidah perut (radula) dengan gigi kecil dari kitin
7. System respirasi menggunakan paru-paru yang disebut pulmonata
8. System saraf terdiri atas 3 buah ganglion utama otak, organ dalam dan kaki
9. Alat reproduksi jantan dan betina dalam satu tubuh disebut ovestestis
Di perairan Indonesia dapat ditemukan lebih dari 20.000 jenis (Dharma,1988). Klasifikasi
tradisional kelas gastropoda mengakui tiga sub kelas:
Ordo Archeogastropoda
Ordo ini merupakan kelompok siput yang paling primitive, masih mempertahankan bentuk
tubuh simetris dengan ciri-ciri morfologinya memiliki satu atau dua buah insang dengan dua baris
filamen dan jantung yang memiliki dua buah serambi. Cangkang Archaeogastropoda
memiliki selenizone, dan ada beberapa spesies pada ordo ini yang memiliki operculum pada
cangkangnya, ada juga yang tidak. Cangkang yang paling tua muncul sejak kambrian Atas.
Anggota pada ordo ini kebanyakan gastropoda yang hidup di laut (marine gastropods), tetapi ada
juga yang dapat hidup dalam air payau, air tawar, dan darat. Contoh dari ordo ini adalah Clithon
oualaniensis.
Klasifikasi Clithon oualaniensis
Kingdom : Animalia
Class : Gastropoda
Ordo : Archaeogastropoda
Family : Neritidae
Genus : Clithon
Ordo Mesogastropoda
Pada ordo Mesogastropoda, cangkangnya berbentuk helicoid, tetapi ada juga yang
berbentuk discoidal ata berbentuk seperti topi. Pinggiran aperturnya masuk kedalam dan tidak
mempunyai celah sifon atau saluran sifonal. Jenis kelamin pada anggota Mesogastropoda
terpisah. Mesogastropoda hanya memiliki satu insang, satu auricle, dan satu ginjal. Ciri-ciri
morfologi ordo ini adalah sistem sarafnya tidak terpusat, memiliki satu buah insang dengan satu
baris filamen, serta memiliki satu alat indera. Anggota pada ordo ini hampir semua memiliki
lingkungan hidup di laut, tetapi ada sebagian kecil yang memiliki lingkungan hidup di air tawar.
Mesogastropoda memiliki jumlah jenis yang besar dan kebiasaan makan yang luas mulai dari
hebivor, detrivor, hingga predator.Contoh dari ordo ini adalah Littorina scabra
:
Klasifikasi Littorina scabra
Kingdom : Animalia
Class : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Family : Littorinidae
Genus : Littorina
Species : Littorina scabra
(sumber: jurnal keanekaragaman gastropoda pada daerah pasang surut kawasan konservatif
hutan mangrove kota Tarakan)
Ordo Neogastropoda
Neogastropoda merupakan kelompok siput yang paling maju. Pada pinggiran apertur
terdapat celah sifonal atau saluran sifonal. Operculum juga dapat ditemukan pada cangkang
anggota ordo ini. Radula dangkal dan pada potongan secara transversal, terlihat bahwa anggota-
anggota yang menempati ordo Neogastropoda hanya memiliki tiga buah gigi atau kurang.
Anggota ordo Neogastropoda memilki sistem saraf yang terpusat, memiliki sebuah insang
dengan satu baris filamen dan jantung memiliki sebuah serambi. Spesies dari ordo ini memiliki
sebuah alat eksresi dan satu pasang alat indera. Mereka merupakan karnivor, dan ada beberapa
spesies yang memiliki kelenjar racun. Semua anggota ordo ini merupakan gastropoda marine,
dan memiliki lingkungan hidup di laut. Contoh dari ordo ini adalah Morula foliacea :
Klasifikasi Morula foliacea
Kingdom : Animalia
Class : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Family : Muricidae
Genus : Morula
Species : Morula foliacea
(sumber: jurnal Triton: Absalom Luturnas,2009)
Ordo Chepalaspidea, yaitu cangkang terletaj eksternal, besar dan pipih, beberapa jenis
mempunyai cangkang internal. Contoh : Actenoidae, Bullidae, Aglajidae
Klasifikasi Bulla vernicosa
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Cephalaspidea
Family : Bullidae
Genus : Bulla
(sumber: jurnal keanekaragaman gastropoda pada daerah pasang surut kawasan konservatif
hutan mangrove kota Tarakan)
Ordo Anaspidea, yaitu cangkang tereduksi, bila ada terletak internal, rongga mantel
pada sisi kanan menyempit dan tertutup oleh parapodia yang lebar.
Contoh Aplysia californica
Klasifikasi Aplysia californica
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Anaspidea
Family : Apylisidae
Genus : Apylisia
Ordo Thecosonata, yaitu cangkang berbentuk kerucut, mantel lebar, dan merupakan
hasil modifikasi dari kaki yang berfungsi sebagai alat renang, bersifat planktonic. Contoh
: Cavolinia tridenta
Klasifikasi Cavolinia tridenta
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Thecosonata
Family : Cavolinoidae
Genus : Cavolinia
Species : Cavolinia tridenta
Ordo Gymnosonata, yaitu tanpa cangkang dan mantel, parapodia sempit, berukuran
mikroskopik, dan bersifat planktonik. Contoh: Clione limacine
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Gymnosonata
Family : Clionidae
Genus : Clione
Ordo Nataspide, yaitu cangkang terletak internal, eksternal, atau cangkang, rongga
mantel tidak ada. Contoh: Umbraculum meditterranea
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Nataspide
Family : Umbraculidae
Genus : Umbraculum
Ordo Accochilideaceae, yaitu tubuh kecil meliputi spikula, tanpa cangkang, insang
ataupun gigi. Contoh: Hedylopis ballantinei
Klasifikasi Hedylopis ballantinei
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Accochilideaceae
Family : Hedylopsidae
Genus : Hedylopis
Ordo Sacoglosa, yaitu insang dengan atau tanpa cangkang, radula mengalami
modifikasi menjadi alat penusuk dan penghisap alga. Contoh: Berthellina citrina
Klasifikasi Berthellina citrin
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Sacoglosa
Family : Juliidae
Genus : Berthellina
Spesies : Berthellina citrin
Ordo Nudibranchia, yaitu cangkang tereduksi, tanpa insang sejati, bernapas dengan
insang sekunder yang terdapat disekeliling anus, permukaan dorsal. Contoh: Glossodaris
rufomarginatus
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Nudibranchia
Family : Chromodorididae
Genus : Glossodaris
(sumber: jurnal keanekaragaman gastropoda pada daerah pasang surut kawasan konservatif
hutan mangrove kota Tarakan)
Pulmonata tidak memiliki insang, tetapi memiliki paru-paru. Semua spesies pada Pulmonata
merupakan hemafrodit, dan pada Pulmonata dewasa tidak mempunyai operculum, kecuali pada
Amphibolidae. Pada beberapa kelompok, cangkangnya hanya merupakan sisa-sisa, bahkan
terkadang cangkangnya sudah tidak ada. Subkelas ini muncul paling awal dan sampai sekarang
masih berkembang. Subkelas ini terbagi atas 2 ordo, yaitu:
Ordo Stylommatophora
Anggota ordo Sylommatophora memiliki dua pasang tentakel dan terdapat mata pada dasar
tentakel posteriornya. Semua dari anggotanya memiliki lingkungan hidup di darat. Salah satu
anggota dari ordo ini terkenal sebagai makanan, yaitu escargot yang sering dimakan oleh bangsa
Prancis. Contoh dari ordo ini Achatina fulica
Achatina fulica (Bekicot) merupakan hewan bertubuh lunak (Moluska) yang tidak memiliki tulang
belakang. tubuhnya dilindungi oleh cangkang dari bahan kapur yang kuat dan didalmnya
mengandung lapisan mutiara. Cangkang bekicot terpilin Spiral (Body whorl) dengan jumlah
putaran tujuh, bentuk cangkang Fusiform, tidak memiliki tutup cangkang (Operculum). Warna
cangkang coklat dengan pola-pola garis gelap di permukaannya.
Fisiologi
Tubuh terdiri atas kepala, kaki dan massa jerohan (visceral). Pada kepala terdapat dua
pasang tentakel. Sepasang yang berukuran pendek sebagai indera pencium dan sepasang
tentakel panjang yang mengandung organ mata. Mulut terletak di bagian kepala tepat di bawah
tentakel. Kaki merupakan alat untuk merayap yang mengandung selaput mukosa yang
mengahasilkan lendir. Cangkang spiral membukus organ-organ visceral yang dilapisi oleh mantel
pada sisi dalamnya. Morfologi Achatina fulica
Photoreseptor sepasang tentakel yang panjang, tegak ke atas, sebagai alat penerima rangsang
cahaya karena memiliki stigma mata di ujung tetakel, berbentuk bulat dan stylus tungkai tentakel
yang dapat dijulurkan dan ditarik.
Khemoreseptor tentakel pendek, sepasang, mengarah ke bawah sebagai alat penerima sensor
kimiawi sekaligus sebagai alat peraba
Rima Oris (celah mulut), tepinya bergigi halus (Radula). Untuk membuktikannya, perlu mulutnya
diraba dengan ujung jari
Kaki perut (Gastropodos), lebar dan pipih, sebagai alat gerak, memiliki banyak kelenjar
penghasil mucus (Lendir). Bagian muskuler ini dapat dikonsumsi
Anatomi
Sistem alat Pencernaan Makanan
Alat-alat pencernaan makanan terdiri atas mulut, massa bucal, esophagus, kelenjar ludah,
tembolok, lambung, kelenjar pencernaan, usus, rectum, dan berakhir pada anus. Makanan yang
berupa dedaunan diambil dengan menggunakan mandibula bersifat tanduk dan dihancurkan oleh
radula.
Pernafasan pada umumnya dilakukan oleh insang atau paru-paru. Insang atau paru-paru
hanya ada satu, karena adanya putaran dari rumahnya. Maka, bagian lunaknya pun ikut
mengalami perputaran, sehingga insang atau paru bagian kanan mereduksi. Insang dapat
merupakan lembaran-lembaran seperti bulu ayam dan terletak di dalam mantle cavity.
Gastropoda yang hidup di air, bernafas dengan insang, sedangkan mereka yang hidup di darat
menggunakan pembuluh darah yang terdapat dalam rongga mantel sebagai paru-paru dengan
sistem pulmonaris. Untuk pernafasan air masuk ke dalam rongga mantel dari bagian muka,
kemudian setelah oksigennya diambil oleh insang, air kotor keluar melalui bagian posterior
rongga mantel.
Darah Achatina fulica terdiri dari sel-sel darah dan plasma yang tidak berwarna. Alat
peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri atas sebuah atrium dan
ventrikel berotot, dan sinus. Dari ventrikel keluar aorta yang bercabang menjadi aorta posterior
yang memasok kelanjar pencernaan dan aorta anterior yang memasok darah ke kepala dan kaki.
Darah dari kapiler arteri masuk ke kapiler vena lalu masuk ke jantung melalui sinus. Darah dari
sinus akan masuk ke dinding rongga mantel. Setelah terjadi pertukaran gas, darah yang kaya
akan oksigen masuk ke vena pulmonalis menuju atrium.
Sistem saraf
Sistem saraf terdiri dari ganglion-ganglion dan serabut saraf. Ada lima pasang ganglion.
Ganglion supraesofageal yang terletak di atas esophagus, dari ganglion ini keluar serabut saraf
menuju anterior ke ganglion bukal, ke mata pada ganglion ocular, ke mulut pada ganglion
olfaktoeri. Selain itu terdapat saraf penghubung yang menghubungkan ganglion supraesofageal
dengan ganglion di bawah esophagus.
Sistem Reproduksi
Bekicot (Achatina fulica) bersifat hermafrodit, namun dalam pembuahan tetap dibutuhkan
dua individu karena spermatozoa pada satu individu tidak bertemu dengan ovum. Telur dan
spermatozoa dihasilkan dalam ovostestis. Alat reproduki eksternal yang berupa vagina dan penis
bermuara pada atrium genital.
Hewan hermaphrodite tidak dapat dibedakan antara jantan dan betina nya, karena tiap individu
memproduksi sel telur dan sperma sekaligus. Sperma dari tubuh bekicot tidak dapat dibuahi sel
telur yang diproduksinya sendiri. Untuk pembuahan telur diperlukan adanya pertukaran sperma
dengan bekicot lain melalui kegiatan Kopulasi .
Habitat
Achatina fulica adalah anggota kelas Gastropoda yang hidup di darat. Hewan ini
umumnya hidup di tanah-tanah yang lembab atau bersembunyi di balik rumpun pepohonan
menempel pada akar, batang, atau memanjat.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Order : Pulmonata
Family : Achatinidae
Genus : Achatina
Species : Achatina fulica
Ordo Basommatophora
Ordo ini memilki sepasang tentakel dengan mata terletak dekat dasar tentakel tersebut. Anggota-
anggota yang terdapat pada ordo Basommatophora memiliki lingkungan hidup di air tawar dan
membutuhkan udara untuk respirasi, meskipun ada beberapa anggota yang diantaranya
memasukkan air ke dalam rongga mantelnya dan telah memiliki insang sekunder. Beberapa
anggota dari Basommatophora lainnya memiliki lingkungan hidup di darat, dan hanya sedikit dari
anggota ordo ini memliki lingkungan hidup di laut. Berbeda dengan saudara-saudaranya yang
terdapat dalam ordo dan kelas yang lain, hampir semua anggota Basommatophora memiliki
putaran cangkang yang sinister. Cangkangnya pun lebih tipis dan rapuh, karena tidak harus
menghadapi besar dan kuatnya ombak yang ada pada laut. Contoh pada ordo ini Lymnaea
stagnalis
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Order : Hygrophila
Family : Lymnaeidae
Genus : Lymnaea
http://www.marinespecies.org/index.php
https://www.slideshare.net/fathimahsalma/kelompok-1-gastropoda