Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PRAKTIKUM AVERTEBRATA LAUT

Dibuat untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : Avertebrata Laut
Dosen pengampuh : Noldy Gustaf Frans Mamangkey S.Pi, M.Sc, Ph

Disusun oleh :
Kelompok 3
Toshiko Monalisa Manopo (20051103010)
Melisa Lahimade (20051103004)
William Rindengan (20051103058)
Rezykita Tulung (20051103026)
Kettang Legrant Dairivaldo (20051103016)

PRODI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kebaikannya sehingga kami
dapat melaksanakan praktikum dan menyelesaikan laporan kami dengan baik tepat pada waktu
nya. Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum dan penulisan laporan ini yaitu untuk memenuhi
mata kuliah Avertebrata Laut. Selain itu, praktikum ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang filum moluska bagi kami mahasiswa.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak NOLDY GUSTAF FRANS MAMANGKEY
S.Pi, M.Sc, Ph selaku dosen Avertebrata Laut yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam praktikum ini, terima kasih
atas bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari laporan kami ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, untuk
itu kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini.

Manado, 26 Oktober 2021

Penulis
LATAR BELAKANG

Pantai merupakan salah satu ekosistem yang banyak sekali organisme yang hidup di dalamnya
seperti pada praktikum yang kami lakukan di Pantai Beton Panjang, Tateli kami mengamati
pantai tersebut dan organisme yang hidup di dalamnya Salah satunya adalah Mollusca.

Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik
selomata yang bertubuh lunak, yang di dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun
tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan
kerabatnya.

Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda.
Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup
di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi,
bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.
 Alat dan Bahan
1. Pinset
2. Sarung tangan
3. Loyang
4. Penggaris
5. Toples
6. Alcohol
7. Bolpoin
8. Kamera (HP)
9. Petridish/cawan petri

 Waktu dan Lokasi Praktikum


Sabtu, 9 Oktober 2021, Pantai Beton Panjang, Tateli

 Langkah Pengambilan Organisme


1. Pertama tama turun ke lapangan praktikum (pantai), kemudian ambillah batu
karang menggunakan sarung tangan.
2. Setelah itu isi air di Loyang yang sudah disiapkan kemudian pegang batu karang
dengan kedua tangan terus di goyang agar organisme yang ada di batu karang
tersebut jatuh ke Loyang, jika organisme nya tidak jatuh atau tetap menempel,
ambillah menggunakan pinset.
3. Selanjutnya, setelah specimen diambil, batu karang dikembalikan dalam posisi
semula.
4. Setelah mengumpulkan organisme-organisme tersebut, selanjutnya organisme
tersebut diidentifikasi di darat.

 Langkah-langkah Mengindentifikasi
Setelah mengumpulkan organisme tersebut, adapun langkah-langkah mengidentifikasi
sebagai berikut:
1. Ambil organisme, lalu diletakan di petridish.
2. Setelah organisme tersebut di letakan, amatilah kurang lebih selama 2 menit
sambil mengambil video bagaimana cara berinteraksi organisme-organisme
tersebut.
3. Selanjutnya setelah 2 menit diamati, masing-masing organisme tersebut di ukur
menggunakan penggaris dan di foto.
4. Setelah melakukan identifikasi, pisahkan organsime yang bergerak dan yang tidak
bergerak masing-masing ke dalam toples.
5. Kemudian organisme yang bergerak, diberikan alkohol.
6. Selanjutnya, dibagian toples dicatat tempat, tanggal, waktu pengambilan sampel
organsime beserta nama kelompok.

Organisme-organisme yang kami amati

 Pheasant Shells Phasianellidae


Swollen Pheasant Phasianella ventricosa Swansion, 1822. Southern Australia and
Tasmania; common. Variable in color.
Phasianella ventricosa, nama umum cangkang burung bengkak atau cangkang burung
umum, adalah spesies siput laut, moluska gastropoda laut dalam keluarga Phasianellidae.

Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
unranked): clade Vetigastropoda
superfamily : Phasianelloidea
Family : Phasianellidae
Genus : Phasianella
Species : P. ventricosa
 Indo-Pacific and Mediterranean Cones Conidae
Exceptional Cone Conus eximius Reeve, 1849. S.E. Asia; Philippines. Shallow water;
uncummon
Conus eximius, nama umum kerucut luar biasa atau kerucut pilihan, adalah spesies siput
laut, moluska gastropoda laut dalam keluarga Conidae, siput kerucut dan sekutu mereka.
Seperti semua spesies dalam genus Conus, siput ini bersifat predator dan berbisa

Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Caenogastropoda
Order : Neogastropoda
Superfamily : Conoidea
Family : Conidae
Genus : Conos
Spesies : C. eximus
 Stomatellas Trochidae
Fenestrate Top Tectus fenestratus (Gmelin, 1791). Central and S.W. Pacific. Reef flats,
intertidal, moderately common
Tectus fenestratus, nama umum cangkang fenestrate atau cangkang berkisi, adalah
spesies siput laut, moluska gastropoda laut dalam keluarga Tegulidae.

Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Vetigastropoda
Order : Trochida
Superfamily : Trochoidea
Family : Tegulidae
Genus : Tectus
Spesies : T. fenestratus
 Hairy-Shells Trichotropidae
Canellate Hairy-shell Trichotropis cancellata (Hindis, 1843). Bering Sea to Oregon.
Offshore to 20 m; common
Trichotropis cancellata memiliki 6-7 lingkaran, bukaan kurang dari setengah tinggi
cangkang, dan diameter sekitar 2/3 tinggi cangkang. Cangkangnya memiliki punggungan
spiral kecil memanjang dan 4-5. Periostrakum berwarna coklat muda. Panjangnya sekitar
4,2 cm.

Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Caenogastropoda
Order : Littorinimorpha
Superfamily : Capuloidea
Family : Capulidae
Genus : Trichotropis
Spesies : Trichotropis cancellata
 Tellins Tellinidae

Large Strigila Strigilla carnaria (L. 1758). South half of Florida to Argentina. Shallow
waters; locally common

Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Subclass : Autobranchia
Infraclass : Heteroconchia
Subterclass : Euheterodonta
Superorder : Imparidentia
Order : Cardiida
Superfamily : Tellinoidea
Family : Tellinidae
Subfamily : Strigillinae
Genus : Strigilla
Spesies : Strigilla carnaria
KESIMPULAN

1. Filum moluska memiliki karakteristik yang khas yaitu bentuk tubuhnya lunak dan
memiliki cangkakng, serta terbagi dalam 3 kelas yaitu Gastropoda, Cephalopoda, dan
Bivalvia
2. Dari hasil identifikasi tersebut kita mendapatkan beberapa moluska yang dapat bertahan
hidup di daerah batu karang yang rusak.
3. Sesuai dengan pengamatan kelompok kami ada beberapa moluska yang hidup dan
berinteraksi secara tidak langsung dengan organisme lain.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai