Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Kami memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya makalah dengan judul “Filum Ctenophora” dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas kuliah Avertebrata Air. kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada teman-teman dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini.
Disadari oleh kami bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kelemahan, namun biarlah kekurangan-kekurangan itu tidak mengurangi
makna dari makalah ini. Dan untuk itu kami menghargai adanya suatu kritik dan saran yang
bersifat membangun.

Manado, September 2017

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................
A. Latar Belakang .................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................
A. Pengertian Filum Ctenophora .........................................................................................
B. Klasifikasi Filum Ctenophora..........................................................................................
1. Kelas Nuda .....................................................................................................................
2. Kelas Tentaculata ..........................................................................................................
C. Ciri-ciri Filum Ctenophora .............................................................................................
D. Morfologi Filum Ctenophora ..........................................................................................
E. Anatomi Filum Ctenophora .............................................................................................
F. Fisiologi Filum Ctenophora .............................................................................................
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ctenophora dikelompokkan dengan Cnindria dalam filum Coelenterata. Akan tetapi


setelah disadari adanya perbedaan menyebabkan spesies Ctenophora ditempatkan pada filum
yang terpisah. Saat ini terdapat kurang lebih 150 spesies. Ctenophora dari kelas Nuda Semua
hewan yang tergolong Ctenophora hidup di laut. Ctenophora terdiri dari dua kelas, yaitu kelas
Nuda dan kelas Tentaculata. Kelas Nuda dekelompokkan menjadi 1 ordo yaitu Berioda.
Kelas Tentaculata dikelompokkan mejadi 4 ordo yaitu Cestida, Cydippida, Lobata, dan
Platyctenida. Salah satu ciri khas yang membedakan Tentaculata dan Nuda adalah
tentakelnya. Tentaculata mempunyai tentakel yang dilengkapi sel colloblasts untuk menagkap
mangsanya. Sementara kelas Nuda tidak mempunyai tentakel. Kelas Nuda menangkap
mangsanya dengan membuka rongga mulutnya dengan lebar.

Ctenophora mempunyai peranan diantaranya adalah ikut menjaga keseimbangan


ekosistem di laut. Hal karena Ctenophora suka memakan fitoplankton (plankton tumbuhan).
Selain itu juga Ctenophora juga sebagi sumber makanan bagi hewan laut seperti: Salmon,
penyu, dan ubur ubur.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Filum Ctenophora

Ctenophora adalah salah satu filum hewan tak bertulang belakang. Anggota filum ini
menyerupai hewan ubur-ubur. Ctenophore berasal dari bahasa Yunani kteno/kteis yang
berarti "sisir" dan phore, "pembawa" yang dalam bahasa Latin disebut ctenophorus. Fitur
yang paling khas pada mereka adalah "sisir" dan kumpulan silia yang mereka gunakan untuk
berenang. Mereka adalah hewan terbesar yang berenang dengan menggunakan silia.
Ctenophora memiliki ukuran beberapa milimeter sampai 1,5 m. Seperti cnidaria , tubuh
mereka terdiri dari massa jelly, dengan satu lapisan sel di luar dan lain melapisi rongga
internal. Ctenophora dapat ditemukan di berbagai lingkungan perairan laut, dari laut kutub
sampai ke tropis, dari laut dekat pantai sampai laut lepas.

Ctenophora seperti Pleurobrachia, Beroe dan Mnemiopsis terkenal karena tinggal di


dekat pantai dan mudah ditangkap. Belum ada ctenophora yang ditemukan di air tawar.

B. Klasifikasi Filum Ctenophora

Semua hewan yang tergolong Ctenophora hidup di laut. Ctenophora terdiri dari dua
kelas, yaitu kelas Nuda dan kelas Tentaculata.

1. Kelas Nuda

Kerajaan: Animalia

Divisi : Ctenophora

Kelas : Nuda

Kelas Nuda adalah jenis ubur-ubur tanpa tentakel. Pada spesies nuda dari ctenophara
ini, disaat mereka menangkap mangsanya, mereka membuka mulut dengan sangat lebar
karena pada kelas nuda rongga mulut yang dimilikinya juga cukup lebar. Nuda memiliki
jaringan sel yang sederhana hanya ada dua lapisan saja. Hampir dari seluruh spesies ini hidup
di laut. hewan yang terbagi dalam kelas nuda, seluruhnya memiliki tekstur tubuh yang lunak.
Tidak berwarna namun pada waktu-waktu tertentu mereka mampu membuat cahaya yang
disebut dengan istilah bioluminesensi
Nuda Memiliki Ciri-ciri yaitu:
 Nuda memiliki mulut yang besar. Hal ini memungkinkan bagi spesies ini untuk
menelan mangsanya secara bulat-bulat.
 Tubuh nuda berbentuk bundar seperti melon dan mengerucut.
 Memiliki faring yang besar. Letak faring tersebut berada di mulut yang besar
 Panjang nuda bisa mencapai 30cm. Akan tetapi sebagian besar memiliki panjang
kurang lebih 10cm.

Cara bereproduksi dari kelas Nuda ini yaitu:

Mereka adalah jenis tipe hewan hermafrodit. Yaitu spesies yang memiliki sel kelamin
betina dan jantan secara bersamaan. Pada spesies ini mka nuda bereproduksi secara seksual
menurut wikipedia, tidak ada perincian yang jelas. Akan tetapi dari beberapa pendapat
mengatakan, telur yang telah dibuahi kemudian menetas. Setelah telur menetas nuda tidak
seperti ubur-ubur lainnya yang melewati fase hidup dari larva. Pada telur nuda yang baru saja
menetas, keluar dari dalamnya nuda muda seperti nuda dewasa.

Nuda memiliki peranan di ekosistem sebagai berikut:

Sebagai Makhluk Hidup yang membutuhkan makanan. Peranan nuda dalam


ekosistem dapat dikatakan untuk mengurangi jumlah hewan-hewan kecil dan lunak lainnya
yang besar kemungkinan mampu beregenerasi dengan sangat cepat.

2. Kelas Tentaculata

Kerajaan: Animalia

Divisi : Ctenophora

Kelas : Tentaculata
Kelas Tentaculata adalah jenis kelas dari filum Ctenophora. Pada kelas initerdapat dua
tentakel yang ada dalam tubuh mereka. Ada juga tentakel sekunder yang memiliki fungsi
untuk menangkap mangsa. Tentakel ini dilapisi oleh sel yang disebut sebagai colloblast.
Pengertian colloblast sendiri adalah sel yang strukturnya sangat lengket berguna sebagai alat
untuk menangkap mangsanya ketika menyentuh lapisan sel tersebut.

Anatomi dari Tentaculata yaitu:

Kelas tentaculata ini memiliki dua tentakel yang bentuknya seperti benang. Tentakel
tersebut di sembunyikan didalam tubuh mereka. Spesies pada kelas tentaculata memiliki jenis
tipe mulut yang besar. Hal ini dikarenakan jenis makan mereka yang berasal dari spesies
larva copepoda dan moluska. Beberapa dari spesies ini memiliki pita. Untuk tubuh orgnisme
spesies tentaculata tubuhnya berbentuk datar. Ukuran tubuhnya mampu mencapai 1 yard.

Reproduksi dari Tentaculat yaitu:

Adapun seluruh dari spesies tentaculata ini adalah spesies yang melakukan
reproduksinya dengan cara seksual. Hal ini dikarenakan seluruh hewan Ctenophora adalah
jenis hewan Hermafrodit. Hermafrodit adalah makhluk hidup yang memiliki organ
reproduksi lalki-laki dan perempuan sekaligus. Proses reproduksi dimulai ketika sel telur dan
sel sperma dilepaskan di dalam air. Kemudian sel telur dan sel sperma tersebut sama-sama
dibuahi.

Peranan Tentaculata terhadap lingkungan:

Semua filum Ctenophora, meraka adalah jenis hewan karnivora. Spesies dari
tentaculata ini, mereka memakan apa saja berdasarkan hasil tangkapannya. Pada kelas
tentaculata dalam ekosistem dapat dikatakan untuk mengurangi jumlah hewan-hewan kecil
dan lunak lainnya yang besar kemungkinan mampu beregenerasi dengan sangat cepat.

C. Ciri-ciri filum Ctenophora

 Tubuh lunak, tidak berwarna (Transparan), dan mampu menghasilkan cahaya.


 Berdiameter sekitar 1-10cm.
 sebagian besar berbentuk bulat atau oval, namun ada yang berbentuk memanjang
seperti pita hingga mencapai 1 m.
 menangkap mangsanya dengan menggunakan tentakel yang dilengkapi dengan
struktur sel-sel perekat koloblas.
 Ctenophora memiliki satu mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus
untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain.
 Ctenophora adalah hermafrodit atau memiliki alat kelamin ganda. Reproduksi
Ctenophora dilakukan secara seksual.

D. Morfologi Filum Ctenophora


Ctenophora memiliki bentuk tubuh yang bulat, lonjong, lunak dan simetris radial.
Salah satu keunikan Ctenophora adalah mampu mengeluarkan cahaya dari tubuhnya sendiri..
Bagian permukaan luar Ctenophora mempunyai delapan baris sisir yang disebut dengan cilia
yang dapat digunakan sebagai alat gerak. Oleh karena itu, hewan ini dikenal sebagai ubur-
ubur sisir karena secara vertikal tubuhnya terbagi oleh 8 helai cilia yang tampak seperti
deretan sisir. Ctenophora memiliki mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus
untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain.

E. Anatomi Filum Ctenophora

Ctenophora adalah hewan diplobastik yaitu hanya mempunyai dua lapisan badan yang
terdiri dari dua lapisan sel transparan yang hanya menyusun kulit terluarnya (ektoderm) dan
kulit bagian dalam (gastroderm). Ektoderm menyusun dua lapisan sel, yang kebanyakan
ditutup oleh suatu lapisan lumpur yang bersifat melindungi, lapisan lumpur ini dihasilkan
oleh kelenjar/penekan khusus. Dinding tubuhnya terdiri dari epidermis. Dibawah epidermis
terdapat lapisan semacam mesenkhim tebal, setara dengan mesoglea (Saraf Penggerak) pada
coelenterata. Mesenkhim ctenophora mempunyai sel otot sejati. Sedangkan gastroderm lebih
melindungi organ-organ bagian dalam, contohnya : melindungi suatu rongga pada perut.

F. Fisiologi Filum Ctenophora

Jaringan otot Ctenophora terdapat di lapisan mesoglea. Kontraksi otot di jaringan


tersebut menyebabkan hewan ini bergerak. pada Ctenophora tidak dijumpai polimorfisme dan
spesies yang berkoloni. Juga, pada setiap sel tubuh Ctenophora dijumpai dua atau lebih silia.
HewanCtenophora ini bergerak dengan bantuan silia berbentuk barisan sisir-sisir sepanjang
poros oral-aboral, dan umumnya berjumlah lajur. Sistem digesti Ctenophora sudah sempurna.
tentakel Ctenophora yang hanya sepasang ini, dipenuhi oleh sel-sel koloblas., pada umumnya
Ctenophora adalah hewan yang hermafroditsimultan, walaupun ada beberapa anggotanya
yang melakukan reproduksi secara aseksual(biasanya melalui fragmentasi).
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Ctenophora adalah salah satu filum hewan tak bertulang belakang. Anggota filum ini
menyerupai hewan ubur-ubur. Ctenophore berasal dari bahasa Yunani kteno/kteis yang
berarti "sisir" dan phore, "pembawa" yang dalam bahasa Latin disebut ctenophorus. Fitur
yang paling khas pada mereka adalah "sisir" dan kumpulan silia yang mereka gunakan untuk
berenang. tubuh mereka terdiri dari massa jelly, dengan satu lapisan sel di luar dan lain
melapisi rongga internal. Ctenophora dapat ditemukan di berbagai lingkungan perairan laut,
dari laut kutub sampai ke tropis, dari laut dekat pantai sampai laut lepas. Semua hewan yang
tergolong Ctenophora hidup di laut. Ctenophora terdiri dari dua kelas, yaitu kelas Nuda dan
kelas Tentaculata. 1. Kelas Nuda, 2. Kelas tentaculata.

Filum Ctenophora memiliki Tubuh lunak, tidak berwarna (Transparan), dan mampu
menghasilkan cahaya. Berdiameter sekitar 1-10cm. sebagian besar berbentuk bulat atau oval,
namun ada yang berbentuk memanjang seperti pita hingga mencapai 1 m. menangkap
mangsanya dengan menggunakan tentakel yang dilengkapi dengan struktur sel-sel perekat
koloblas. Ctenophora memiliki satu mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus
untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain. Ctenophora adalah hermafrodit atau
memiliki alat kelamin ganda. Reproduksi Ctenophora dilakukan secara seksual.
DAFTAR PUSTAKA
Taufik Abdullah. 2017. “Makalah Ctenophora”.
http://taufiqabd.blogspot.co.id/2017/01/makalah-ctenophora.html, Diakses pada 2 September
2017 Pukul 15:10

Dewi Ayu. 2015. “Minor Phylum”.


http://dewiayu39.blogspot.co.id/2015/06/minor-phylum.html, Diakses pada 3 September
2017 Pukul 19:00

Mbak Wiwin. 2017. “Kelas Nuda Ctenophora”.


http://www.klasifikasi.id/kelas-nuda-ctenophora/, Diakses pada 3 September 2017 Pukul
19:25

Adi Setiawan. 2015. “Tugas Biologi Animalia”.


http://animaliaxipa.blogspot.co.id/2015/05/tugas-biologi-animalia.html, Diakses Pada 3
September 2017 Pukul 20:20

Wikiwand. “Ctenophora”
http://www.wikiwand.com/id/Ctenophora, Diakses pada 3 September 2017 Pukul 20:50

Mbak Wiwin. 2017. “Penjelasan Kelas Tentaculata Klasifikasi Dari filum Ctenophora”.
http://www.klasifikasi.id/penjelasan-kelas-tentaculata-klasifikasi-dari-filum-ctenophora/,
Diakses Pada 3 September 2017 Pukul 21:15

Anda mungkin juga menyukai