Anda di halaman 1dari 5

KLASIFIKASI FILUM ARTHROPODA

( KELOMPOK 5)

Anggota Kelompok:

1. Ilham firdaus 2022311033


2. Nur mahmudi 2022311039
3. Olifia ratna sari 2022311041
4. Resty puja astriana 2022311042
5. Sulistiyani 2022311044
6. Meta anintia 2022311050
7. Putri hodiza 2022311052
8. Siti maharani 2022311057

I. Metanephrops andamanicus ( Wood –Mason, 1892)

 Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : crustacea
Class : Malacostraca
Class super : multiciustacea
Ordo : Decapoda
Ordo super : eucarida
Sub ordo : pleocyemata
Infra ordo : astacidea
Family : nefropidae
Super family : nephropoidea
Genus : metanefrop
Species : metanephrops andamanicus
 Habitat
Laut , batu karang

 Morfologi

:Tubuh: Tubuh Nephropidae memanjang dan silindris, dengan karapas keras yang
menutupi bagian depan tubuh.
Rostrum: Rostrum adalah proyeksi seperti duri yang memanjang dari depan karapas. Ini
digunakan untuk merasakan dan melindungi lingkungan.
Antena: Nephropidae memiliki dua pasang antena, yang digunakan untuk merasakan dan
mencium.
Mata: Nephropidae memiliki sepasang mata majemuk yang terletak di depan karapas. Kaki:
Nephropidae memiliki lima pasang kaki. Tiga pasang pertama memiliki capit, dengan
pasangan pertama jauh lebih besar daripada yang lain. Dua pasang kaki terakhir digunakan
untuk berjalan.
Ekor: Ekor Nephropidae panjang dan berotot, dan digunakan untuk berenang.

II. Ashtoret Lunaris ( Forskal, 1775 )

 Klasifikasi

Kingdom : Animalia

phylum : Arthropoda

Subphylum : Crustacea

Class : Malacostraca

Class Super : Multicrustacea

Sub Class : Eumalacostraca

Ordo : Delapoda

Ordo Super : Eucarida

Sub Ordo : Pleocyemata

Family : Matutidae
Super Family : Calappoidea

Genus : Astoret

Spesies : Ashtoret Lunaris

 Habitat

Laut, pasir

 Morfologi

Karapas:Bentuk membulat (circular),Permukaan bergranula, granula kasar secara lateral, dan enam
tonjolan,Tonjolan terbesar di bagian mesogastric,Bagian frontal sempit dan memiliki cuping/lobe yang
lurus lateral dan sedikit naik di bagian tengah

Kaki:Empat pasang kaki berjalan,Sepasang kaki renang,Kaki pertama (cheliped) lebih besar dan
kuat,Ujung kaki berbentuk seperti dayung.

Region Ventral:Bentuk sternum segitiga,Terdapat lubang genital pada sternum betina,Terdapat lubang
kopulasi pada sternum jantan

Region Dorsal:Terdapat alur median di karapas,Terdapat enam pasang gigi branchial,Terdapat dua pasang
gigi postorbital.

Warna:Karapas berwarna coklat kekuningan,Kaki berwarna coklat kemerahn

Ukuran:Lebar karapas jantan mencapai 40mm Lebar karapas betina mencapai 30 mm

Habitat:Perairan pantai dengan substrat berpasir atau lumpurKedalaman 0-20 meter

Persebaran:Indo-Pasifik, termasuk Indonesia

Catatan:Morfologi Ashtoret lunaris dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan usia. Deskripsi di atas
adalah gambaran umum morfologi Ashtoret lunaris.
III. Guinusia Dentipes (De Haan, 1835)

 Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Subphylum : Crustacea

Class : Malacostraca

Super Class : Multicrustacea

Sub Class : Eumalacostraca

Ordo. : Delapoda

Ordo Super : Eucarida

Infra Ordo : Braehyura

Super Family : Grapsoidea

Genius : Guinusia

Species :Guinusia Dentipes

Section : Eubraehyura

Sub section : Thoracotremata

 Habitat

Laut dan terumbu karang

 Morfologi

Guinusia dentipes adalah spesies kepiting kecil yang ditemukan di perairan intertidal dan subtidal di Indo-
Pasifik. Ini memiliki karapas berwarna coklat atau merah dengan bintik-bintik putih dan kaki merah.
Karapasnya lebar dan membulat, dengan rostrum yang pendek dan tumpul. Mata terletak di sudut depan
karapas. Guinusia dentipes memiliki tiga pasang kaki berjalan, dengan pasangan pertama jauh lebih besar
dari yang lain. Kaki pertama memiliki cakar besar yang digunakan untuk menangkap mangsa dan
mempertahankan diri. Dua pasang kaki terakhir digunakan untuk berjalan dan berenang.Guinusia dentipes
adalah karnivora dan memakan berbagai hewan kecil, termasuk krustasea, moluska, dan cacing. Ini adalah
pemangsa nokturnal dan menghabiskan hari bersembunyi di celah-celah dan lubang.Berikut adalah
beberapa ciri morfologi utama Guinusia dentipes:

Karapas: Karapas lebar dan membulat, dengan rostrum pendek dan tumpul. Ini berwarna coklat atau merah
dengan bintik-bintik putih.

Mata: Mata terletak di sudut depan karapas.

Kaki: Guinusia dentipes memiliki tiga pasang kaki berjalan, dengan pasangan pertama jauh lebih besar dari
yang lain. Kaki pertama memiliki cakar besar yang digunakan untuk menangkap mangsa dan
mempertahankan diri. Dua pasang kaki terakhir digunakan untuk berjalan dan berenang.

Perut:Perut Guinusia dentipes berwarna putih dan lunak.

Reproduksi: Guinusia dentipes adalah spesies gonochoric, dengan jantan dan betina yang terpisah. Betina
membawa telur di bawah perutnya sampai menetas.

Guinusia dentipes adalah spesies yang umum dan tidak dianggap terancam punah. Ini adalah bagian
penting dari ekosistem intertidal dan subtidal dan merupakan sumber makanan bagi banyak hewan lain.

Anda mungkin juga menyukai