Anda di halaman 1dari 5

Renilla sp

Klasifikasi
Kingdom:

Animalia

Phylum:

Cnidaria

Class: Anthozoa
Subclass:

Alcyonaria

Order: Pennatulacea
Family:

Renillidae

Genus: Renilla
Species:

R. reniformis

Spesifikasi
Species ini termasuk ke dalam Classis Schyphozoa. Species ini mudah ditemukan di
perairan dangkal Atlantik Selatan. Memiliki cakram basal. Species ini juga mempunyai tentakel
yang mensekresikan lendir lengket untuk menangkap mangsanya. Memiliki siklus hidup polip
saja.

Aurelia aurita
Klasifikasi
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Coelenterata

Classis

: Scyphozoa

Ordo

: Semaeostomeae

Familia

:Ulmaridae

Genus

: Aurelia

Spesies

:Aurelia Aurita

spesifikasi
Species ini termasuk ke dalam Classis Scyphozoa. Mempunyai bentuk seperti
mangkuk dan dikenal sebagai Jelly Fish. Hidup di laut secara planktonik, melayang pada badan
air. Hewan ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal dan dapat digunakan sebagai sumber
nutrisi.Pada masa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan dibandingkan dengan bentuk
polip. Bentuk polip hanya dijumpai pada waktu larva. saluran pencernaan makanan pada uburubur berupa gastrovaskular. di tengah permukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam
kerongkongan pendek menggantung ke bawah. Aurelia aurita hidup di wilayah perairan dangkal
dan di laut.Ubur-ubur (Aurelia aurita) merupakan biota laut yang diduga memiliki kandungan
asam lemak yang bagus sehingga memiliki potensi dijadikan bahan baku tetapi belum banyak
dimanfaatkan.

Metridium dianthus
Klasifikasi
Filum

: Coelenterata

Kelas

: Anthozoa (Actinozoa)

Sub-kelas

: Hexacorallia (Zoantharia)

Ordo

: Actinaria

Familia

: Sagartiidae

Genus

: Metridium

Spesies

: Metridium dianthus

(Sugeng P,1982)

spesifikasi
Species ini termasuk ke dalam Classis Anthozoa. Memiliki tentakel yang
bercabang-cabang. Species ini memiliki rongga gastrovaskuler yang bersekat 6 serta memiliki
sifonoglifa yang merupakan alat respirasi. Tubuhnya bebrbentuk silindrisdengan bagian oral
agak melebar seperti corong yang dihiasi dengan rangkaian tentakel-tentakel yang membentuk
seperti mahkota bunga. Dalam buku Zoologi Avertebrata dikatakan bahwa Hidup Metridium ini
menetap pada suatu substrat dan membentuk koloni; berkembang biak dengan tunas dan secara
seksual. Metridium merupakan hewan yang menetap di suatu tempat dengan melekatkan diri
pada suatu obyek yang berada di dalam laut.Tubuhnya terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu;

bagian diskus pedal atau bagian kaki, bagian kolumna atau skapus atau bagian batang tubuh, dan
bagian diskus oral atau kopitulus. Sistem pencernaan Metridium berupa sistem gastrovaskuler
dan Metridium bersifat karnivora.
Metridium tidak mempunyai alat khusus untuk pernafasan maupun pembuangan hasil ekskresi.
Dalam hal pernafasan baik pemasukan oksigen yang terlarut di dalam air laut, maupun
pengeluaran gas karbondioksida berlangsung secara difusi-osmosis secara langsung melalui
semua permukaan tubuhnya. Metridium berkembang biak secara aseksual maupun secara
seksual. Perkembangbiakan secara aseksual dengan cara pembentukan kuncup. Pada
perkembangbiakan secara seksual dengan cara fertilisasi.
Metridium telah ditemukan susunan muskular (perototan), susunan muskular ini ditemukan baik
di bagian epidermis maupun gastrodermis. Pada Metridium juga ditemukan susunan syaraf.
Susunan syarafnya bersistem difus dan belum tampak adanya susunan syaraf pusat.

Obelia sp
Klasifikasi
Kingdom:

Animalia

Phylum:

Cnidaria

Class:

Hydrozoa

Order:

Leptomedusae

Family:

Campanulariidae

Genus:

Obelia sp

spesifikasi
Species ini termasuk ke dalam Classis Hydrozoa. Hidup di laut dengan cara berkoloni.
Tubuhnya mempunyai rangka luar yang mengandung kitin. Hidupnya sebagai koloni polip, yaitu
polip hidrant yang berfungsi untuk makan dan polip gonangium yang berfungsi membentuk
medusa dan dapat menghasilkan alat reproduksi.Polip-polip yang membentuk koloni ini ada
yang bertentakel dan ada yang tidak. Polip tidak bertentakel berfungsi untuk makan, sedangkan
yang bertentakel berfungsi untuk reproduksi. Polip reproduksi mampu menghasilkan medusa
secara pertunasan. Medusa tersebut kemudian lepas dan hidup bebas secara planktonik. Pada
perkembangannya, medusa tersebut mampu menghasilkan gamet sehingga fase hidup medusa
dikenal dengan fase seksual. Gamet-gamet tersebut akhirnya melakukan fertilisasi dan
membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi larva bersilia (planula) dan planula
tersebut menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Obelia (polip).

Physalia pelagica
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum

: Coelentrata

Kelas

: Hydrozoa

Ordo

: Siphorophora

Family

: Physalideae

Genus

: Physalia

Spesies

: Physalia pelagica

spesifikasi
Species ini termasuk ke dalam Classis Hydrozoa. Physalia pelagica disebut juga sebagai uburubur api. Menurut buku Zoologi Avertebrata yang dikarang oleh kastawi, Physalia hidup
berkoloni dan koloninya berbentuk unik dari yang lain. Physalia dilengkapi alat pelampung yang
bentuknya seperti balonyang di sebut pneumatophora. Habitatnya di laut. Species ini memiliki 3
macam polip, yaitu gastrozooid, gonozooid dan daktilozooid.ketiga polip tersebut mempunyai
tugas yang berbeda . Maka dikatakan bahwa koloni physalia menunjukan gejala polimorfisme
yang sangat kuat bila dibandingkan dengan anggota coelenterate yang lainnya.

Antipathes dichotoma
klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum

: Coelenterata

Kelas

: Anthozoa

Ordo

: Antipatharia

Family

: Antipathadae

Genus

: Antipathes

Spesies

: Antipathes dicotoma

spesifikasi

Species ini termasuk ke dalam Classis Anthozoa. Memiliki habitat di laut. Species ini
membentuk percabangan dua-dua dan species ini memiliki fase hidup polip saja.

Aji, Dimas Utomo. 2011. Profil Asam Lemak Ubur-Ubur (Aurelia Aurita) Sebagai Sumber
Bahan Baku Hasil Perairan Kaya Manfaat.http://repository.ipb.ac.id/
Oemarjati, Boen. 1990. Taksonomi Avertebrata: Pengantar Praktikum Laboratorium. Jakarta : UI
Press.
Kastawi,yusuf. 2003. Zoologi Avertebrata. Malang : Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai