Anda di halaman 1dari 13

BELA NEGARA

Tugas Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen :

Disusun oleh :
Andini Ayu Lestari

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa.Atas rahmat
dan hidayahnya,saya dapat menyusun tugas makalah yang berhubungan dengan
Pendidikan kewarganegaraan dengan judul “Bela Negara” dengan tepat waktu.
Saya selaku penulis makalah ini menyadari bahwa laporan kegiatan ini jauh dari
kata sempurna . oleh karena itu di harapkan adanya saran atau keritik yang bisa di
perbaiki oleh penulis agar lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga makalah
yang saya buat bisa menambah wawasan dan manfaat bagi si penulis maupun si
pembaca.

Tamggerang, 2021

penyusun
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang Masalah


Negara Indonesia di sebut dengan negara kesatuan republic indonesia atau
bisa di sebut dengan NKRI .yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia serta memajukan kesejahteran umum. Masyarakat
berperan penting untuk berpartisipasi dalam upaya pembelaan negara ada pun hak
dan kewajiban yang harus di pertanggung jawabkan oleh masyarakat Kecintaan
masyarakat terhadap kesatun republik Indonesia.berdasarkan uud 1945.pasal 27
ayat (3) mengatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan Negara. Pasal 30 ayat (1) mngatakan bahwa tiap tiap warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
Negara.

II. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas ,penulis merumuskan masalah sebagai
berikut
Sejarah Bela Negara dan Pengertian Bela Negara
Tujuan, fungsi dan manfaat dari Bela Negara
Dasar hukum dan unsur Bela Negara
Nilai-nilai dasar Bela Negara
Unsur-unsur Bela Negara

III. Tujuan Penelitian


Untuk menambah wawasan tentang bela negara bagi mahasiswa serta
memberikan pemahaman dalam penerapan sikap bela negara yang
berhubungan dengan pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari hari
baik di rumah,di kampus , dan lingkungan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
I. BELA NEGARA
A. Sejarah Bela Negara
Pasar (pekan) bagi masyarakat Agam Tuo semula merupakan bukit
tinggi, setelah kehadiran belanda, kota ini di jadikan kubu pertahanan untuk
melawan kaum Padri. Benteng Fort de Kock adalah salah satu bukit yang di
kenal belanda untuk mendirikan banteng serta tempat peristirahatan opsir
opsir belanda yang berada di wilayah jajahannya.kawasan ini selalu di
tingkatkan perannya dalam ketatanegaraan kemudian berkembang menjadi
sebuah (kota) stadsgemeente dan berfungsi sebagai ibu kota Oderadeeling
Oud Agam dan Afdeeling Padangsche Bovenlanden. Bukit tinggi di jadikan
sebagai pusat pengendalian pemerintah meiliternya di kawasan Sumatra,
bahkan Singapura dan Thailand. Pada masa pendudukan Jepang ,di bawah
pimpinan Mayor Jendral Hirano serta menjadi tempat kedudukan komandan
militer ke-25 Kempetai. Pada masa itu kota ini berganti nama dari
Stadsgemeente Fort de Kock menjadi Bukit tinggi Si Yuki Sho yang
daerahnya di perluas dengan memasukan negri negri sekitarnya seperti
Sianok Anam Suku, Gadut, Kapau, Ampang Gadang, Batu Taba, dan Bukit
Bata buah, setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan ketetapan Gubernur
Provinsi Sumatra Nomer 391 tanggal 9 Juni 1947, Bukit tinggi di tetapkan
sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatra dengan Gubernurnya bernama Mr.Teuku
Muhammad Hasan. Kota Bukit tinggi itu sendiri berperan sebagai kota
perjuangan dan di tunjuk sebagai Ibu Kota Negara Indonesia setelah
Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda yang di kenal dengan Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang di bentuk pada tanggal 9 Desember
1948 di Bukit tinggi, Sumatra Barat oleh Syafaruddin Prawira negara pada
masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Untuk mengenang sejarah perjuangan Pemerintahan Darurat Republik
Indonnesia (PDRI), peristiwa ini kemudian di tetapkan sebagai Hari Bela
Negara berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 18
Desember 2006. Serta membangun Monumen Nasional Bela Negara di salah
satu kawasan yang pernah di basis PDRI dengan area seluas 40 hektare,di
Jorong Sungai Siriah Nagari Koto Tinggi, Sumatra Barat. Dalam
memperingari Hari Bela Negara yang ke 65 pada tanggal 21 Desember 2013
Purnomo Yusgiantoro Mentri Pertahanan saat itu yang di damping oleh
Kabadiklat Kemham Mayjen TNI Hartind Asrin dan Plt Dirjen Pohan Timbul
Siahaan serta Muspidah Provinsi Sumatra Barat meninjau pembangunan
Monumen Nasional Bela Negara

B. Pengertian Bela Negara


Bela negara adalah suatu konsep yang di susun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang sikap yang berani, pantang
menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara.Hal yang merupakan
wujud bentuk kecintaan warga terhadap tanah air yang sudah memberikan
kehidupan sejak seseorang lahir, tumbuh dewasa serta upayanya dalam
mencari penghidupan.Menurut Abdul kadir ahmad, bela negara adalah
istilah konstitusi yang terdapat dalam dalam pasal 27 ayat (3) UUD 1945
berbunyi “Tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.Dalam pembukaan UUD RI 1945 yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum,ikut srta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social adalah bela
negara terikat erat dengan terjaminnya eksistensi (Negara kesatuan
Republik Indonesia) NKRI dan terwujudnya cita cita bangsa.Berdasarkan
UU pasal 9 ayat (1),UU No.3 tahun 2002. Tentang pertahanan negara, bela
negara dapat di definisikan sebagai sikap dan perilaku warga negara yang
berdasarkan pencasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.
Pengertian menutut para ahli
1. Chaidiar basrie
Bela negara adalah sikap, tekad, dan tindakan warga negara yang
menyeluruh teratur terpadu dan berkelanjutan di landasi dalam kecintaan
kepada tanah air kesadaran bernegara Indonesia, kesadaran berbangsa,
keyakinan dan kesetuaan kepada pancasila.
2. Darji Darmodiharjo
Bela negara adalah di laksanakan doktrim keamanan yag nasional guna
berusaha menciptakan sistem pertahanan keamanan nasional yang
mampu mengamankan dan menyukseskan perjuangan nasional yang pada
umumnya.
3. Sunarso Bela negara adalah mengandung empat esensial yang harus kita
bela yaitu :
Kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa,
keutuhan wilayah yurdiksi nasional, nilai nilai pancasila dan UUD 1945.
4. Purnomo Yusgiantoro
Bela negara adalah sikap perilaku masyarakat yang di jiwai dengan
kecintaan kepada (Negara Kesatuan Republik Indonesia ) NKRI yang
berdasarkan pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
5. Sutarman
Menurut Sutarman, bela negara di bagi menjadi dua yaitu bela negara
secara fisik dan bela negara secara non fisik.

Wujud bela negara secara fisik yaitu, sebagai usaha pertahanan menghadapi
serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengacam keberadaan negara
tersebut adapun contoh bela negara secara fisik sebagai berikut.
a. Ikut berperang melawan pemberontakan atau penjajah
b. Berpartisipasi dalam kemiliteran
c. Berpartisipasi dalam melawan teroris
d. Menjaga keamanan lingkungan secara bersama sama
e. Mengadili orang orang yang menentang negara

Sedangkan wujud negara secara non fisik yaitu, upaya serta berpetan aktif
dalam kegiatan bangsa dan negara baik melalui pendidikan moral, social
maupun meningkatkan kesejahteraan orang orang yang menyusun bangsa
tersebut.
Adapun contoh bela negara secara non fisik
a. Meningkatkan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara.
b. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap Undang Undang dan
peraturan yang berlaku.
c. Berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara melalui pendidikan.
d. Pembekalan mental spiritual masyarakat agar dapat menangkal pengaruh
budaya asing yang membahayakan ketahanan negara
e. Melestarikan dan memajukan budaya bangsa.

Landasan konsep bela negara adalah wajib militer subyek dari konsep ini
adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai
pekerjaan yang di pilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar
(wajib militer) beberapa negra (misalnya Israel, Iran) dan Singapura
membentuk wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan
dispensasi untuk alas an ketentuan seperti gangguan fisik mental atau
keyakinan keagamaan) sebuah bangsa dengan relawan sepnuhnya militer,
biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya kecuali di
hadapkan dengan krisis persekutuan selama masa perang. Di beberapa
negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris bela negara di
laksanakan pelatihan militer mereka dapat melakukan individu atau sebagai
anggota resimen, baisanya satu akhir pecan dalam sebulan. Misalnya tentara
teritorial Britania raya dalam beberapa kasus milisi seperti Amerika Serikat
Guard.
Di negara lain seperti Republik China (Taiwan), Repuublik Korea, dan
Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas
nasional. Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan
cadangan, kadang kadang di sebut sebagai cadangan militer, yang
merupakan kelompok atau unit personel militer tidak berkomitmen untuk
pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk
menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara.

C. Tujuan Bela Negara


Melestarikan budaya, mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara, menjalankan nilai nilai pancasila dan Undang Undang Dasar 1945,
berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara, menjaga identitas dan
integritas bangsa dan negara.
D. Fungsi Bela Negara
Mempertahankan negara dari berbagai ancaman, menjaga keutuhan wilayah
negara, merupakan kewajiban setiap negara, merupakan panggilan sejarah.
E. Manfaat Bela Negara
Membentuk sikap disiplin waktu aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain,
membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesame rekan
seperjuangan, membentuk mental dan fisik yang tangguh, menanamkan rasa
kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri
melatih jiwa leadership dan memimpin diri maupun kelompok, membentuk
iman dan takwa pada agama yang di anut. melatih kecepatan,ketangkasan
ketetapan individu dalam melaksanakan kegiatan, menghilangkan sikap
negative seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin, membentuk
perilaku jujur, tegas, adil, tetap, dan kepedulian antar sesame.
Contoh Bela Negara
1. Bela Negara di sekolah atau di kampus
Menaati seluruh peraturan yang telah di tetapkan oleh pihak sekolah atau
kampus, masuk sekolah atau kampus tepat waktu, belajar giat dan
sungguh sungguh
2. Bela Negara di tempat kerja
Menciptakan suasana kerja yang humoris dan lingkungan kantor,
kesadaran untuk menaati aturan dan tata tertib perusahaan, meningkatkan
prodiktifitas kerja.
3. Bela Negara di rumah
Menghormati orang tua, kakak, dan menyayangi adik,ikut membantu
pekerjaan anggota keluarga, menjaga komunikasi yang baik dengan
sesame anggota keluarga

4. Bela negara di lingkungan masyarakat


Mengikuti (Siskamling) sistem keamanan lingkungan, ikut serta
menanggulangi akibat bencana alam, selalu berlaku jujur dan amanah

F. Dasar hukum bela negara


1. Undang Undang Dasar tahun 1945
-Pasal 27 ayat (3) mengamanatkan bahwa “setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”
-Pasal 30 ayat (1) mengamanatkan “tiap tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”
2. Undang Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara pasal 9 ayat
(1) mengamanatkan “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya bela negara yang di wujudkan dalam penyelenggaraan
pertahanan negara“ selanjutnya ayat (2) krikutsertaan warga negara
dalam upaya bela negara sebagaimana di maksud dalam ayat (1) di
selenggarakan melalui :
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit tentara nasional Indonesia secara sukarela
atau secara wajib
d. Pengabdian sesuai profesi
G. Nilai-Nilai dasar Bela Negara
1. Cinta tanah air
Cinta tanah air di kenal dengan istilah nasionalisme. Pengertian secara
singkat nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa
kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus di serahkan kepada negara
kebangasaan. Rasa cinta tanah ait perlu di tumbuh kembangkan dalam
diri setiap individu sejak usia dini yang menjadi warga dari sebuah
bangsa dan negara agar tujuan bersama akan tercapai.

Contoh sikap cinta tanah air


Bangga sebagai bangsa Indonesia, mau dan mampu menjaga nama baik
Indonesia, menggunakan hak pilih saat pemilihan umum, menciptakan
kerukunan di tengah masyarakat yang beragam, mematuhi peraturan
yang berlaku, bhineka tunggal ika dalam keberagaman di Indonesia.
2. Sadar berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap dan tingkah laku
yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya
dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia. Kesadaran berbangsa
dan bernegara harus di tanamkan sejak masih duduk di bangku sekolah
dasar dan perlu di tanamkan di tengah derasnya pengaruh globalisasi dan
modernisasi yang tidak dapat di hindari di mana informasi melintas tanpa
batas. Sudah seharusnya rakyat dan pemerintah bersama-sama
memberikan pemahaman khususnya anak muda dan rakyatnya.
Cara menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara :
Mengembangkan wawasan nusantara, donor darah merupakan sikap rela
berkorban dan kesadaran berbangsa, aktif dalam mengikuti gerakan
pramuka.
3. Yakin kepada pancasila dan idiologi negara
Pancasila sebagai idiologi negara artinya seluruh warga Indonesia
menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan dan bermakna
menjadikan pancasila sebagai cita-cita atau visi berlaku untuk pemerintah
dan seluruh warga negara.
Adapun fungsi pancasila sebagai idiologi negara
- pancasila berperan sebagai sarana pemersatu masyarakat dan
tindakan sebagai pemelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
- Mengarahkan dan motivasi bangsa untuk mencapai cita-citanya
- Pancasila berperan untuk mengembangkan dan memelihara identitas
bangsa
- Pancasila menjadi tolak ukur sejauh mana negara kita menggapai
cita-citanya

Contoh penerapan pancasila sebagai idiologi negara yaitu :


- Sila pertama, mendukung kebebasan beragama, berperilaku sesuai
ajaran agama yang di anut, saling toleransi terhadap masing-masing
pemeluk agama.
- Sila kedua, menghormati semua orang, menegur jika ada suatu hal
yang salah, tidak membeda bedakan orang dari latar belakang yang
berbeda.
- Sila ketiga, mengutamakan kepentingan bersama, menjaga keyakinan
yang di miliki Indonesia, tidak membuat dan memperpanjang konflik.
- Sila keempat, melakukan musyawarah atau diskusi untuk mengambil
keputusan, berani mengeluarkan pendapat, menerima keputusan
dengan lapang dada.
- Sila kelima, selalu berlaku adil, berani menegakan kwadilan,
menghargai hasil karya orang lain.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
Rela berkorban demi bangsa dan negara adalah sikap terpuji.rela
berkorban berarti bersedia dengan tulus memperlihatkan yang terbaikapa
yang di miliki kepada bangsa dan negara
Contoh sikap rela berkorban
- Sikap rela berkorban dalam lingkungan keluarga yaitu anak-anak
lebih banyak mencari ilmu dari pada menonton televisi.
- Sikap rela berkorban demi lingkungan yaitu membangun sikap
menghargai dan menghormati teman dan kepada guru
- Sikap rela berkorban demi masyarakat yaitu mau membantu tetangga
atau lainnya yang sedang tertimpa musibah.
- Sikap rela berkorban demi negara yaitu menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa
5. Mempunyai kemampuan awal bela negara
a. Secara psikis (mental) memiliki sifat di siplin, ulet, mentaati segala
peraturan perundang-undangan yang berlaku percaya akan
kemampuan diri sendiri tahan uji, pantang menyerah dalam
menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan nasional
b. Secara fisik (jasmani) memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan
jasmani yang dapat mendukung kemampuan awal bela negara yang
bersifat psikis
contoh sikap memiliki kemampuan awal bela negara
Memberikan penjelasan yang baik atas sikap yang mencemooh negara
kita, menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme yang kita punya,
menjaga persatuan dan kesatuan
6. Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur
Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, adanya
rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia, selalu bersemangat dalam
berjuang, mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita
bangsa yaitu merdeka,bersatu,berdaulat, adil dan makmur.

H. Unsur Unsur Bela Negara


1.Cinta tanah air merupakan perasaan yang harus di miliki dan menjadi
bagian setiap individu untuk negara dan bangsa.
2.Yakin akan pancasila sebagai idiologi negara implementasi atas keyakinan
tersebut dan di tunjukan oleh pernyataan
3. Rela berkorban demi (Negara Kesatuan Republik Indonesia) NKRI
4. Kesadaran berbangsa dan bernegara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara

Anda mungkin juga menyukai