Anggota:
Ahmad Yuda
Hini Fitriani
Husnul Khatimah
X IPA3
SMAN 2 Barabai
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunianya kami semua dapat menyelesaikan makalah PPKn ini. Makalah ini,merupakan
salah satu upaya kami dalam memberikan pemahaman dan pembahasan yang dalam tentang
"Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa".
Tak lupa kami juga ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Junaidi
Mawardi selaku guru PPKn kelas kami dan kontribusi dari berbagai pihak,baik berupa materi
ataupun pikiran. Tanpa kontribusi mereka,kami tidak akan dapat menyusun makalah ini secara
lengkap dan menyeluruh.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih cukup sederhana karena keterbatasan
wawasan dan pengetahuan kami. Untuk karena itu kesempurnaan makalah ini, kritik dan saran
akan sangat berharga bagi kami guna untuk memperbaiki makalah ini harapan kami kira
mmakalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca,serta terutama untuk
diri kita sendiri.
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hadiah utama atas ratusan
tahun peejuangan para pahlawan bangsa kita dalam merebut dan mempersatukan
indonesia dari tangan para penjajah. Jutaan korban telah gugur dalam merebutnya dan
mempertahankanny saat para penjajah kembali mencoba untuk merebut kemerdekaan
indonesia kembali.
Hal itu mengingatkan kita terhadap fakta bahwa kemerdekaan dan persatuan
merupakan hal yang sangat penting dan harus dipertahankan agar tidak direbut
kembali.Berulang kali ancaman, tantangan,hambatan dan gangguan,baik internal
maupun eksternal menghantui Indonesia.Oleh karena itu,upaya bela negara dalam
menjaga keutuhan NKRI harus disadari oleh warga indonesia bahkan dalam berbagai
bentuk, baik fisik maupun nonfisik untuk menghadapi ancaman militer maupun
nonmiliter.
Oleh karena itu,kami membuat makalah ini bukan sekedar untuk menuntaskan tugas
PPKn kami,melainkan sebagai informasi yang diharapkan mampu membangun kembali
rasa nasionalisme dan kesadaran bela negara sebagai warna negara Republik
Indonesia.Makalah ini dibuat agar kita semua mengetahui peran warga negara dalam
menjaga persatuan dan kesatuan indonesia secata rinci.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah yang tertera diaatas,bisa kita simpulkan bahwa tujuan
dibuatnya makalah ini adalah;
A. Untuk mengetahui tentang kesadaran warga negara
B. Untuk membelikan informasi tentang bela negara
C. Untuk mengetahui dasar hukum bela negara
D. Untuk mengetahui kesediaan warga negara untuk bela negara
BAB ll
PEMBAHASAN
BAB III
PEPENUTUP
A. Kesimpulan
● Kesadaran adalah sikap mawas diri sehingga dapat membedakan baik,atau
buruk,benar,atau salah,layak,atau tidak layak, patut, atau tidak patut dalam berkata dan
berperilaku.
● Kesadaran bela negata sendiri adalah kondisi psikologis yang berwujud sikap dan
perilaku serta tindakan tanggap setiap warga negara terhadap suatu hak yang dijiwai
oleh kecintaannya terhadap NKRI dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
● Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga neraga yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
● Warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam pembelaan negara, kecuali
ditentukan lain dengan Undang-Undang karena merupakan sebuah tanggung jawab dan
kehormatan warga negara.
● Perang merupakan jalan terakhir dan dilakukan jika semua usaha dan penyelesaian
secara damai tidak berhasil karena Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan
menganut sistem politik luar negeri bebas aktif.
● Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang
dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis.
● Ancaman dapat dibagi 2,yaitu ancaman militer dan nonmiliter.
● Macam-macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan dari luar negeri
adalah
a. Agresi
b. Pelanggaran wilayah oleh negara lain
c. Spionase
d. Sabotase
e. Aksi terror jaringan internasional
● Macam-macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan dari dalam negeri
adalah
a. Pemberontak bersenjata
b. Konflik horizontal
c. Aksi terror
d. Sabotase
e. Aksi kekerasan berbau SARA
f. Gerakan separatisme
● Pengrusakan lingkungan
● Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan.
● Hambatan adalah usaha yang berasal daru diri sendiri yang bersifat atau bertujuan
untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah).
● Segala usaha yang dilakukan untuk membela negara,mempertahankan kedaulatan
negara,keutuhan wilayah negara, dan keselamatan bangsa merupakan hak dan
kewajiban setiap warga negara
● Ada beberapa dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara ,yaitu:
a. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan
Keamanan Nasional.
b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 1954 tentang pokok-pokok
perlawanan rakyat.
c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan
pokok Hankam Negara RI,diubah oleh Undang-Undang Republik Indonesia No.
1 Tahun 1988.
d. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang pemisahan TNI dengan POLRI.
e. Tap MPR VII Tahun 2000 tentang peranan TNI dan POLRI.
f. Amandemen Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia Tahun 1945
pasal 30 ayat (1) dan (2).
g. UUD NRI 1945 Pasal 27 Ayat (3).
h. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan
negara,ayat 1 dan 2.
● Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara Pasal 9 Ayat 2,ditegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan negara,antatanya:
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran
c. Pengabdian sebagai Tentata Nasional Indonesia
d. Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi
● Usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia dilaksanakan dengan
menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyay semesta (sistem
sishankamrata)
● Ciri-ciri dari sistem pertahanan dan keamanan semesta adalah
a. Kerakyatan
b. Kesemestaan
c. Kewilayahan