Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KESADARAN BELA NEGARA

DOSEN PEMBIMBING
Siti Masitoh M.Pd

DISUSUN OLEH:

1. TUBAGUS AHMAD RIYANTO


2. SAHID ROMADON
3. RISKY

UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

2020/2021
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara
tepat waktu. Makalah ini kami beri judul “kesadaran bela negara”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi
kami sebagai penulis dan bagi para pembaca.

Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu Siti
masitoh M.Pd selaku dosen. Tidak lupa bagi rekan-rekan mahasiswa lain yang
telah mendukung penyusunan makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna.
Maka dari itu kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun
kemampuan kami, agar pada tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih
baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................

A. Latar belakang masalah.......................................................................................


B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................

A. Pengertian kesadaran Bela Negara......................................................................


B. Pentingnya Bela Negara......................................................................................
C. Membangun kesadaran bela negara....................................................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................................

A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran…………………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. kualitas sumber
daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran Pendidikan sangat penting untuk
menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu,
Pembaharuan Pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan suatu
bangsa. Pendidikan seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan
sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasan yang
cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap.

Bela Negara sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara
tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam
kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.Secara fisik, hal ini dapat diartikan
sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam
keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk
serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial
maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Kesadaran Bela Negara?


2. Apa yang dimaksud dengan bela Negara?
3. Apa itu pentingnya bela Negara?
4. Bagaimana cara membangunkan kesadaran bela Negara?

D. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam hal
pentingnya itu kesadaran bela Negara untuk warga Negara.
BAB II

PEMBAHASAN

A. KESADARAN BELA NEGARA

Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan
berkorban demi membela negara. Kesadaran bela negara dibangun sebagai bagian dari sistem
pertahanan negara. Oleh sebab itu pertahanan negara dilaksanakan oleh pemerintah dan
dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh warga
negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya. Upaya bela negara selain sebagai
kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan
dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
negara dan bangsa. Sebagai warga negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela Negara
sebagai bentuk kecintaan kita kepada pada negara dan bangsa. Pertahanan semesta tidak akan
dapat dimobilisasi jika warga negara yang menjadi sentral bergeraknya sistem tidak memiliki
sifat dan perilaku yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.

Membela negara tidak harus dalam wujud perang atau angkat senjata tetapi dapat juga dapat
dilakukan dengan cara lain seperti ikut dalam mengamankan lingkungan sekitar, membantu
korban bencana, menjaga kebersihan, mencegah bahaya narkoba, mencegah perkelahian
antar perorangan atau antar kelompok, meningkatkan hasil pertanian, cinta produksi dalam
negeri, melestarikan budaya Indonesia dan tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi baik
pada tingkat nasional maupun internasional, termasuk belajar dengan tekun dan mengikuti
kegiatan ekstra kurikuler seperti pramuka dan lain sebagainya.

Apabila seluruh warga negara dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat telah memiliki
kesatuan paham tentang arti pentingnya hak dan kewajiban dalam bela negara, maka dengan
kesadarannya tersebut dapat diimplementasikan dalam bidang dan profesinya dan siap untuk
ditransformasikan ke dalam komponen pertahanan negara sebagai unsur

Saat ini masih ada kecenderungan masyarakat yang menafsirkan bahwa bela Negara
diartikan sebagai militerisme dan menganggap itu merupakan domain TNI. Bela Negara
bukanlah domain TNI saja, tetapi merupakan tanggung jawab semua warga Negara sebagai
komponen bangsa. Untuk itu perlu ada sosialiasi secara berkesinambungan kepada
masyarakat, sehingga diharapkan nantinya masyarakat mempunyai pemahaman yang sama
bahwa bela negara bukanlah domain Kemhan/TNI tetapi merupakan hak dan kewajiban kita
semua seluruh warga negara Indonesia.
B. PENTINGNYA BELA NEGARA

Bela Negara merupakan salah satu alat untuk mempererat dan memperkokoh kecintaan
terhadap suatu negara khususnya untuk negara Indonesia. Sangat penting bela negara
ditanamkan dalam diri dan jiwa setiap warga negara Indonesia. Apalagi untuk para generasi
muda yang memiliki banyak waktu untuk mewujudkan Negara Indonesia menjadi negara
yang maju dan sejahtera.

Akan tetapi melihat dinamika yang terjadi pada zaman modern, Bela Negara terhadap tanah
air mulai rapuh. Generasi muda bangsa mulai melupakan apa itu bela negara dan mereka
sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang tidak ada gunanya seperti berfoya-foya, main narkoba,
bahkan main cewek sana-sini. Ironis sekali melihat hal tersebut.

Banyaknya pengaruh budaya barat yang telah merusak pemikiran-pemikiran anak muda
Indonesia, hal ini dapat mengakibatkan suatu krisis multidimensi. Krisis multidimensi ini
dapat menimbulkan suatu peluang munculnya disintegrasi bangsa. Tidak bisa dipungkiri lagi
karena disintegrasi telah ada dan terjadi dibeberapa bagian di wilayah Indonesia.

Disintergrasi yang terjadi terus menerus akan menjadi suatu ancaman yang sangat serius bagi
Indonesia. Hal ini akan berbahaya terhadap kelangsungan NKRI dalam mewujudkan tujuan
Nasional. Untuk mencegah terjadinya disintegrasi yang terus menerus harus dilakukan suatu
tindakan yang kongkrit.

A. Bagaimana untuk mewujudkannya?

Salah satu bentuk nyata dalam mewujudkan tekad warga negara adalah dengan
melaksanakan sosialisasi bela negara dan mengaplikasikan bela begara dalam kehidupan
sehari-hari mulai dari diri sendiri. Bela negara menjadi tanggungjawab semua warga negara
Indonesia. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 27 ayat 3 yang berisi bahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut dalam upaya pembelaan negara.

B. Apa Bela negara itu?

Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku yang dimiliki setiap warga negara yang
didasari dan dijiwai cinta kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Persepsi tentang bela negara adalah tugas
TNI saja itu sangat salah, karena pembelaan negara bukan hanya untuk TNI saja melainkan
tugas segenap warga negara sesuai dengan kemampuan dan profesinya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bela Negara bisa juga disebut sebagai suatu gerakan moral. Dalam bela negara dapat
dilakukan mulai dari lingkungan yang kecil sampai lingkup Nasional. lingkungan kecil
tersebut dimulai dari lingkup keluarga yaitu lingkup yang paling kecil dalam kehidupan
sehari-sehari.
 Lingkungan Keluarga

Sebagai suatu keluarga yang sudah memiliki peran masing-masing dapat melakukan Bela
Negara dengan melakukan dan melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing. Dengan
begitu keluarga tersebut sudah melaksanakan Bela Negara dengan baik.

 Lingkungan Masyarakat

Kemudian diwujudkan dalam lingkungan yang lebih luas yaiu dalam lingkup nasional.
Sebagai anggota masyarakat dalam melakukan bela negara dapat diwujudkan dengan taat
kepada hukum dan peraturan yang berlaku, mengetahui dan melaksanakan hak serta
kewajiban masing-masing.

 Lingkungan Nasional

Setiap warga negara harus mampu membentuk dan mengembangkan kehidupannya dalam
masyarakat Indonesia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, rukun bersatu, cinta
tanah air yang berkualitas maju dan sejahtera selaras, serasi dan seimbang serta mempunyai
daya tangkal terhadap penetrasi budaya yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.

Dengan melaksanakan Bela Negara seperti hal diatas yang dimulai dari lingkup yang paling
kecil sampai ke lingkup yang lebih luas diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air
terhadap Indonesia untuk menjaga keuthan dan kedaulatan NKRI.

C. MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA

Upaya dari kegiatan untuk bela negara adalah sebuah kegiatan yang dimana dilakukan oleh
para warga negara yang dimana berada dalam berbagaibidang tanpa memerhatikan latar
belakang dari orang-orang tersebut yang dimana sesuai dengan status dari kependudukan,
tugas dan juga berbagaimacam dari bentuk tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-
masing orang. Kemudian, pembelaan terhadap negara ini dianggap sangat penting
dikarenakan untuk menghentikan berbagaimacam bentuk ancaman fisik dan juga non fisik
yang dimana dapat dimiliki pada sebuah negara baik dalam bentuk miiliter dan juga non
militer dikarenakan dalam ancaman tersebut biasanya dapat berasal dari dalam maupun luar
negeri itu sendiri.

Upaya bela negara sebenarnya berada dalam pasa 9 ayat (1) UU RI No.3 Tahun 2002 yang
dimana pada pasal tersebut menyebutkan bahwa dari pengertian dari bela negara itu sendiri
adalah sebuah sikap dan juga sebuah perilaku yang dimana dimiliki warga negara yang
dimana dijiwai oleh sebuah cinta terhadap tanah air yang dimana berdasarkan UUD 1945
yang dimana berusah untuk menjamin terjalannya sebuah kehidupa yang berbangsa dan
bernegara.
Selain itu, bentuk dari bela negara bukanlah hanya sebuah kebutuhan, tetapi sebuah
kewajiban dasar yang dimana terdapat pada manusia yang dimana dalam hal ini adalah
sebuah bentuk kehormatan yang dimana diberikan kepada setiap warga negara tersebut
apabila warga negara tersebut telah menjalankan bela negara yang dimana sesuai dengan
kesadaran, tanggung jawab, dan juga rela berkorban dalam mengabdi untuk negara.

Komponen utama pembela negara

Terdapat bebrerapa komponen yang dimana berfungsi sebagai komponen untuk melakukan
pembelaan terhadap negaran :

Komponen utama dari pembela negara adalah komponen yang berisikan seperti Tentara
Nasional Indonesia ( TNI ), yang dimana termasuk pula Tentara Nasional Indonesia -
Angkatan Darat ( TNI - AD ), Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut ( TNI - AL ),
Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara ( TNI - AU ) dan juga Polisi Republik
Indonesia ( POLRI ). Dari beberapa komponen utama tersebut menjadi sebuah komponen
yang dimana menjadi berada pada garis paling depan dalam sebuah usaha maupun kegiatan
yang dimana berhubungan dengan pembelaan pada sebuah negara.

Komponen cadangan dari pembelaan negara adalah komponen yang dimana berisikan


seluruh warga negara kebangsaan Republik Indonesia, seluruh sumber daya alam yang
terkandung di Republik Indonesia, berbagai macam sarana dan juga prasarana nasionalk yang
dimana hal tersebut dapat menjadi sebuah komponen yang dimana berguna untuk melakukan
pertahanan dan juga untuk memberikan dukungan terhadap komponen utama.

Komponen pendukung dari pembelaan negara adalah komponen yang dimana berisikan


seluruh warga negara kebangsaan Republik Indonesia yang dimana berikan keikutsertaan
dari masyarakat yang dimana berada dalam sebuah pembelaan terhadap negara yang dimana
kemudian terbentuk sebuah Sishankamrata ( sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
), yang dimana komponen tersebut berisikan:

- Hansip ( Pertahanan Sipil )

- Wanra ( Perlawanan Rakyat )

- Kamra ( Keamanan Rakyat )

- Menwa ( Resimen Mahasiswa )

- SAR, Palang Merah Indonesia, dan lain sebagainya.


Selain itu, terdapat pula berbagaimacam dari perbuatan yang kurang menunjukkan
sikap bela negara pada bidang Hukum, Ekonomi, Pendidikan, dan Langkah
Penyelesaiaannya.

1. Hukum

Pada Bidang Hukum sendiri terdapat sebuah contoh dimana tidak menunjukkan sebuah sikap
dalam bidang bela negara seperti;

Tidak menaati peraturan jalan raya seperti tidak menghiraukan lampu lalu lintas

Antisipasi:

Pemberian hukuman atau pemberian tilang terhadap pelanggar yang dimana tidak melakukan
sebagaimana Undang Undang dalam bekendara

2. Ekonomi

Pada Bidang Ekonomi sendiri terdapat sebuah contoh dimana tidak menunjukkan sebuah
sikap dalam bidang bela negara seperti;

Adanya pedagang yang dimana hanya mementingkan sebuah keuntungan kepadanya


daripada memikirkan barang dan juga lebih memilih produk luar negeri untuk dijual

Antisipasi:

Lakukanlah sebuah perdagangan yang dimana lebih mementingkan produk yang berasal dari
dalam negeri dan lebih berdagang dengan bijak.

3. Pendidikan

Pada Bidang Pendidikan sendiri terdapat sebuah contoh dimana tidak menunjukkan sebuah
sikap dalam bidang bela negara seperti;

Lebih suka untuk bermalas-malasan dan tidak ingin mengerjakan tugas maupun tidak belajar.

Antisipasi:

Membuat peserta didik sadar akan pentingnya pendidikan agar ia dapat termotivasi dan
mempunya semangat untuk belajar.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan
berkorban demi membela negara. Kesadaran bela negara dibangun sebagai bagian dari sistem
pertahanan negara. Oleh sebab itu pertahanan negara dilaksanakan oleh pemerintah dan
dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh warga
negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya. Upaya bela negara selain sebagai
kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan
dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
negara dan bangsa. Sebagai warga negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela Negara
sebagai bentuk kecintaan kita kepada pada negara dan bangsa. Pertahanan semesta tidak akan
dapat dimobilisasi jika warga negara yang menjadi sentral bergeraknya sistem tidak memiliki
sifat dan perilaku yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.

B. SARAN

Kami sebagai penyusun makalah juga akan memberikan saran kepada para pembaca, agar
memperbanyak membaca tentang apa itu bela Negara dan kesadaran bela Negara agar kita
mengetahui betapa penting nya itu bela Negara.

Anda mungkin juga menyukai