Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

UPAYA BELA NEGARA BAGI KALANGAN MAHASISWA

(MKDU 4111)

MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Oleh : FAJAR LARASATI

NIM : 858555789

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UPBJJ UT MALANG POKJAR GRATI

TAHUN 2021.1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Upaya Bela Negara Bagi Kalangan
Mahasiswa ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas 1 pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (MKDU4111). Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang upaya bela negara bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Siti Nur Asia Jamilah Ahmad, selaku dosen
Pendidikan Kewarganegaraan (MKDU4111) yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Grati, 26 April 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu negara tidak lepas dari suatu tantangan, hambatan, dan gangguan yang
berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Contoh tantangan, hambatan dan
gangguan yang berasal dari luar negeri seperti pelanggaran teritorial oleh negara
lain dan terorisme. Selain itu ada juga tantangan, hambatan dan gangguan yang
berasal dari dalam negeri. Banyak orang yang sering kali mengabaikannya, bahkan
ada pula yang tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja seperti
budaya bangsa Indonesia yang mulai memudar akibat adanya beberapa budaya
asing yang masuk ke Indonesia. Maka dari itu, untuk mengatasi ancaman-ancaman
tersebut diperlukan adanya Ketahanan Nasional.
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dalam
mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi berbagai tantangan zaman,
hambatan, serta gangguan demi persatuan dan kelangsungan suatu bangsa menuju
kejayaan bangsa dan negara. Oleh karena itu untuk membentuk suatu kekuatan
nasional diperlukan adanya upaya-upaya bangsa dan negara Indonesia dalam
mempertahankan persatuan dan keamanan. Salah satunya dapat dilakukan dengan
upaya bela negara.
Upaya bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Hal
tersebut terantum dalam UUD NRI 1945 Pasal 27 ayat 3 yang menyatakan “Setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Menurut
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan upaya bela
negara tidak hanya dilakukan oleh Tentara Negara Indonesia saja, melainkan
merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Siapa saja memiliki hak dan
kewajiban tersebut, contohnya saja kalangan pelajar dan mahasiswa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan mahasiswa dalam upaya bela negara?
2. Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran bela negara pada mahasiswa?
3. Apa saja upaya – upaya yang bisa dilakukan kalangan mahasiswa dalam upaya
bela negara?
C. Tujuan pembahasan
1. Untuk mendeskripsikan peranan mahasiswa dalam upaya bela negara
2. Untuk mendeskripsikan cara menumbuhkan kesadaran bela negara bagi
mahasiswa
3. Untuk mendeskripsikan bentuk upaya bela negara pada kalangan mahasiswa
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bela Negara


Bela negara merupakan segala bentuk upaya yang bertujuan untuk
memperkuat ketahanan nasional. Istilah bela negara tercantum dalam pasal 27 ayat
3 UUD NRI 1945. Pasal 27 ayat 3 menyatakan “Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Dalam buku “Pemasyarakatan
UUD NRI 1945 oleh MPR (2012)” dijelaskan bahwa Pasal 27 ayat 3 ini dimaksudkan
untuk memperteguh konsep yang dianut bangsa dan negara Indonesia di bidang
pembelaan negara, yakni upaya bela negara bukan hanya monopoli TNI, tetapi
merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara. Dalam hal ini upaya bela
negara mencakup semua kalangan masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban
yang sama sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing.
Dalam Undang - Undang No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9
ayat 1 disebutkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.”
Dalam bagian Undang-Undang No.3 Tahun 2002 tersebut dinyatakan bahwa upaya
bela negara merupakan perilaku dan sikap bangsa Indonesia yang dijiwai oleh rasa
cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Bela negara tidak hanya mencakup tentang perang, dan perselisihan antar
negara. Bela negara dapat dibedakan menjadi bela negara secara fisik dan secara
non fisik. Bela negara secara fisik merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan
nasional dengan cara menggunakan senjata menghadapi serangan-serangan dan
ancaman dari luar negeri. Hal ini juga bisa dikatakan bela negara secara bentuk
militer. Sedangkan bela negara secara non fisik merupakan upaya untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara serta adanya rasa cinta tanah air, serta
berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yang berlandaskan
nilai – nilai Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Bela negara secara non
fisik bisa dikatakan bela negara non-militer. Adanya perbedaan jenis bela negara ini
dikarenakan adanya tantangan, hambatan dan ancaman yang tidak hanya bersifat
militer. Ada pula berbagai bentuk ancaman yang bersifat non militer seperti
ancaman terhadap ideologi bangsa, politik, ekonomi, sosial budaya, ancaman
terhadap keselamatan manusia, dan masih banyak ancaman – ancaman yang tidak
bersifat fisik dan tidak terlihat bentuknya.
Ancaman itu sendiri merupakan “Setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.” Ancaman militer adalah
ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Sedangkan ancaman non militer
adalah ancaman yang menggunakan faktor-faktor non militer yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

B. Peran Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara


Berdasarkan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2002 dinyatakan bahwa bela
negara merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara. Oleh karena itu
setiap kalangan masyarakat dapat ikut serta dalam upaya bela negara. Salah satunya
adalah kalangan mahasiswa. Mahasiswa merupakan salah satu komponen
pendukung dalam pertahanan negara. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa
diharapkan memiliki kesadaran bela negara.
Kesadaran bela negara bagi mahasiswa dapat diimplementasikan pada hal-
hal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari – hari mahasiswa. Salah satu hal
yang paling banyak ditemui dimulai dari hal – hal kecil yang sering terjadi di sekitar
seperti membuang sampah pada tempatnya, mendahulukan kepentingan bangsa
dan negara sebelum kepentingan pribadi.
Dalam rangka upaya bela negara, mahasiswa diharapkan untuk dapat
memahami bangsa dan negaranya. Sehingga dapat menimbulkan rasa cinta tanah
air yang merupakan motivasi untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Selain itu mahasiswa juga diharapkan untuk dapat berpikir kritis tentang keadaan
yang terjadi dalam suatu negara. Oleh karena itu mahasiswa seharusnya berpikir
mengembalikan dan mengubah kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia ke
arah yang lebih baik.
Mahasiswa tidak boleh bersikap acuh dengan jalannya pemerintahan yang
berjalan. Jika ada beberapa kesalahan kebijakan – kebijakan pemerintah harus
dikritik. Mahasiswa diharapkan untuk selalu berpikir aktif dan cerdas dalam
menghadapi problema yang ada di dalam negeri yang dinilai dapat membahayakan
ideologi, nilai nilai luhur serta cita-cita awal bangsa Indonesia yang berlandaskan
Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
C. Kesadaran Bela Negara Bagi Mahasiswa
Kesadaran bela negara sangat diperlukan oleh setiap warga negara untuk
mewujudkan suatu pertahanan nasional, tak terkecuali bagi mahasiswa. Mahasiswa
dituntut untuk memiliki kesadaran bela negara. Untuk menumbuhkan kesadaran
bela negara maka diperlukan adanya pendidikan kewarganegaraan. Bahkan jauh
sebelum itu, pada tingkat sekolah dasar sudah ditanamkan pendidikan
kewarganegaraan yang bertujuan untuk membantu anak memahami dan mengenal
negaranya sendiri, menumbuhkan rasa cinta tanah air, melahirkan dan membentuk
moral – moral yang sesuai dengan nilai – nilai Pancasila, serta menumbuhkan
kesadaran bela negara untuk mewujudkan suatu pertahanan nasional.

D. Bentuk Upaya Bela Negara Bagi Kalangan Mahasiswa


1. Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air
Meningkatkan rasa cinta tanah air merupakan salah satu bentuk upaya bela
negara. Hal ini dikarenakan dengan adanya rasa cinta tanah air mahasiswa dapat
mencintai segala bentuk dan situasi yang ada dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia, menumbuhkan kesadaran bela negara untuk pertahanan nasional
yang merupakan cikal bakal adanya dorongan dalam diri mahasiswa untuk ikut
serta dalam upaya bela negara
2. Bersikap dan Berpikir Kritis
Bersikap dan berpikir kritis dalam menghadapi segala ancaman yang berupa
non fisik yang dapat membahayakan ideologi bangsa. Salah satu contoh bersikap
kritis adalah selalu memahami dan mempedulikan perkembangan dinamika
kepemerintahan yang ada.
3. Ikut Serta dalam Pemilu
Mahasiswa juga memiliki salah satu peranan penting dalam pelaksanaan pemilu
sebagai bagian dari lapisan masyarakat. Dengan adanya keikutsertaan
mahasiswa dalam pemilu diharapkan dapat memilih seorang pemimpin yang
bertanggung jawab dan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan
menjadi negara yang ideal serta dapat bersaing dalam dunia internasional.
4. Ikut Serta dalam Memerangi Narkoba
Narkoba merupakan salah satu ancaman non-militer yang berasal dari luar
negeri yang mana dapat mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal
ini dikarenakan narkoba dapat merusak otak dan pikiran. Narkoba sendiri dapat
membahayakan dan merusak generasi penerus bangsa. Maka dari itu perlu
adanya pertahanan nasional untuk memerangi dan mencegah narkoba masuk ke
Indonesia.
5. Cerdas dalam Menggunakan Teknologi
Seiring bertambahnya zaman perkembangan teknologi semakin tumbuh dengan
pesat. Hal ini dikarenakan banyaknya kebutuhan manusia yang semakin lama
semakin bertambah. Berbagai teknologi berlomba – berlomba untuk
dikembangkan guna memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Seperti contohnya
handphone yang dulunya hanya digunakan sekedar bertelepon dan berkirim
pesan via sms. Sekarang lebih dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur-
fitur baru yang lebih canggih seperti adanya kamera untuk berswa foto atau
mengambil gambar, didukung dengan internet, dan masih banyak lainnya.
Teknologi yang semakin canggih dapat memudahkan segala bentuk aktivitas dan
pekerjaan. Maka dari itu semakin mudah juga hal - hal negatif yang dapat
diperoleh. Contohnya karena adanya internet segala informasi dapat diakses
dengan mudah. Hal itu dapat menimbulkan kejahatan – kejahatan di dunia maya
seperti mencuri informasi pribadi seseorang dan disalahgunakan. Hal itu
berdampak negatif karena melanggar Hak Asasi Manusia dan membahayakan
keselamatan bangsa. Selain itu ada juga penyebaran pornografi, penyebaran
berita hoax, kecanduan game, penyebaran paham – paham radikalisme yang
bertentangan dengan ideologi bangsaa Indonesia dan nilai – nilai luhur bangsa
Indonesia. Maka dari itu mahasiswa diharapkan dapat cerdas dalam
menggunakan teknologi agar digunakan semestinya.
6. Belajar dengan Baik
Salah satu bentuk upaya mahasiswa dalam bela negara adalah dengan cara
belajar dengan baik. Belajar merupakan kewajiban seorang mahasiswa. Belajar
tidak harus terpaku dengan nilai akademik. Akan tetapi belajar juga bisa
berbentuk sebagai belajar dari pengalaman, pengembakan bakat, dan masih
banyak lain yang dapat ditemui dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan
adanya pengembangan diri yang baik dapat melahirkan generasi – generasi
penerus bangsa yang baik. Penerus bangsa yang baik dapat mengharumkan
nama bangsa dan negara.
7. Mencintai Produk dalam Negeri
Mencintai produk dalam negeri merupakan salah satu wujud cinta tanah air. Hal
ini dikarenakan sebagai mahasiswa harus cinta dan bangga ketika menggunakan
produk – produk dalam negeri. Mencintai produk dalam negeri juga sebagai
wujud cinta dan bangga terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. Memerangi Korupsi yang Ada di Lingkungan Kampus
Korupsi merupakan salah satu bentuk ancaman dari dalam negeri yang dapat
membahayakan perekonomian bangsa dan negara. Pasalnya Indonesia menjadi
salah satu negara dengan tingkat korupsi tertinggi di dunia. Oleh karena itu
salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan mahasiswa dalam bela negara
adalah dengan memerangi korupsi. Upaya ini dilakukan mulai dengan
lingkungan sekitar mahasiswa.
9. Hidup Bertoleransi
Indonesia merupakan negara kepulauan. Hal itu dapat menyebabkan
beragamnya bahasa, suku, agama, budaya dan adat istiadat. Tanpa adanya
toleransi maka tidak akan ada kesatuan bangsa yang terbentuk. Toleransi sangat
diperlukan untuk mempertahankan persatuan bangsa yang merupakan salah
satu bentuk pertahanan nasional. Tanpa adanya kesatuan dan persatuan bangsa
juga merupakan suatu ancaman yang berasal dari dalam negeri.
10. Memfilter Budaya dari Luar Negeri
Budaya menjadi cerminan dari suatu masyarakat tersebut yang merupakan hasil
dari ide dan gagasan. Oleh sebab itu budaya kelompok yang satu tidak sama
dengan budaya kelompok yang lain. Adanya perbedaan budaya ini tidak lepas
dari adanya akulturasi budaya. Akulturasi budaya disebabkan adanya budaya –
budaya asing yang mulai masuk ke Indonesia. Dalam proses akulturasi budaya
diperlukan adanya filter yang berguna untuk menyaring budaya – budaya yang
tidak sesuai dengan nilai – nilai Pancasila sebagai landasan hukum negara
Indonesia.
Mahasiswa diharapkan cerdas dalam menyaring budaya – budaya asing yang
tidak sesuai dengan nilai – nilai Pancasila sebagai bentuk upaya bela negara.
Apabila budaya asing masuk ke Indonesia tanpa filter, maka budaya lokal sendiri
akan perlahan memudar dan bertolak belakang dengan nilai – nilai Pancasila.
Akibatnya banyak moral bangsa Indonesia yang tidak mencerminkan
kepribadian bangsa Indonesia yang sesuai dengan Pancasila. Dalam kenyataanya
sudah banyak budaya – budaya asing yang tidak sesuai norma mulai mendarah
daging di Indonesia. Contohnya seperti memakai pakaian yang kurang pantas,
sex party, pergaulan bebas dan masih banyak lainnya. Hal tesebut dapat
merusak moral bangsa Indonesia dan menjadi ancaman tersendiri bagi bangsa
dan negara Indonesia.
BAB III
SIMPULAN

Bela negara merupakan suatu bentuk upaya untuk memperkuat ketahanan


nasional. Bela negara dapat dibedakan menjadi bela negara secara fisik dan bela negara
secara non fisik. Bela negara secara fisik juga disebut bela negara militer yang merupakan
upaya mempertahankan ketahanan nasional dengan menggunakan senjata untuk
mengahdapi serangan – serangan dan ancaman – ancaman yang berasal dari luar negeri.
Sedangkan bela negara non fisik disebut sebagai bela negara non-militer yang merupakan
upaya mempertahankan ketahanan nasional dengan meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara serta adanya rasa cinta tanah air, serta berperan aktif dalam mewujudkan
cita-cita bangsa dan negara yang berlandaskan nilai – nilai Pancasila dan Undang – Undang
Dasar 1945.
Setiap warga negara berhak sekaligus berkewajiban untuk ikut serta dalam upaya
bela negara, salah satunya adalah mahasiswa. Mahasiswa merupakan salah satu komponen
penting dalam membentuk suatu ketahanan nasional. Oleh karena itu sangat diperlukan
adanya kesadaran bela negara bagi mahasiswa. Kesadaran bela negara dapat ditanamkan
kepada mahasiswa melalui pendidikan kewarganegaraan. Bahkan hal itu sudah diterapkan
pada anak – anak di sekolah dasar. Banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut
serta dalam upaya bela negara. Contohnya seperti meningkatkan rasa cinta tanah air,
bersikap dan berpikir kritis dalam menghadapi problema dalam negeri, ikut serta dalam
pemilu, ikut serta dalam memerangi narkoba, cerdas dalam menggunakan teknologi,
belajar dengan baik, mencintai produk dalam negeri, memerangi korupsi yang ada di
lingkungan kampus, hidup bertoleransi, memfilter budaya dari luar negeri yang masuk ke
Indonesia dan masih banyak lagi upaya – upaya yang dilakukan mahasiswa untuk bela
negara dalam mempertahankan ketahanan nasional.

Anda mungkin juga menyukai