Anda di halaman 1dari 8

D

I
S
U
S
U
N
Oleh :

Nama : Irfando
NIM : 041417158
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Universitas Terbuka Batam


Fakultas Ilmu Hukum, Sosial & Politik
Prodi Ilmu Administrasi Bisnis
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia serta berkat
dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Upaya Bela Negara bagi Kalangan
Mahasiswa” dan juga kami berterima kasih pada Bapak Teguh Sandjaya selaku Tutor matakuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing saya menyelesaikan tugas 1 ini. Saya sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
kalangan mahasiswa mengenai bela negara. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada
yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan
makalah diwaktu yang akan dating.

Batam, 25 April 2021

Penyusun
I. Pendahuluan

Latar Belakang
Kalangan Mahasiswa muda merupakan generasi penerus cita- cita perjuangan bangsa yang
memiliki potensi strategis, dinamis, Kreatif, inofatif dan produktif sangat diperlukan dalam mewujudkan
pengetahuan kebangsaan dan sumber daya manusia guna mengantisipasi arus globalisasi, dengan
menumbuhkan sikap optimisme dalam menatap masa depan bangsa dan negara, serta sikap proaktif
dalam menghadapi tantangan dan peluang di era global untuk menghantar negara indonesia dalam arus
utama dunia. Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI atau angkatan militer. Tetapi juga tanggung
jawab sekaligus kewajiban setiap warga negara Termasuk Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda
sesuai kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara. Bela negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan
petinggi suatu negara yang mencerminkan patriotisme seseorang. Oleh karena itu, bela negara bukan
hanya berkaitan dengan militerisme. Hal ini dapat diartikan seoalah-olah bela negara sebagai usaha
pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan Negara yang
hanya diperankan oleh Tentara Nasional Indonesia.
Dalam Undang – undang no.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara disebutkan bahwa “Setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara.” Hal ini diartikan bahwa upaya bela negara ini adalah wujud
kecintaan kepada tanah air nya. Dalam konsep cakupan yang luas, Bela negara dibedakan secara FISIK &
NONFISIK. Secara Fisik yaitu dengan cara memanggul senjata menghadapi serangan atau agresi musuh,
mengikuti pelatihan militer & pndidikan dasar militer. Sedangkan bela negara secara Nonfisik adalah
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan
bernegara. Yang dimaksud adalah dengan menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan
aktif dalam memajukan bangsa & negara. Bela negara Nonfisik ini demikian dapat disamakan dengan
bela negara secara nonmiliter. Bela negara secara non fisik dapat diselenggarakan melalui Pendidikan
Kewarganegaraan dengan maksud menanamkan semangat kebangsaaan dan cinta tanah air. Dimana
dapat dilaksanakan melalui jalur formal disekolah & perguruan tinggi dan juga jalur nonformal dalam
interaksi sosial kemasyarakatan.
Dalam kenyataan bela negara yang terjadi saat ini, suasana keterbukaan masyarakat pasca
pemerintahan orde baru menyebabkan arus informasi dari segala penjuru dunia seolah tidak
terbendung. Berbagai ideologi yang muncul mulai menarik perhatian bangsa kita. Khususnya para
generasi muda mahasiswa untuk dipelajari, dipahami dan diterapkan dalam upaya mencari jati diri
bangsa setelah selama lebih dari 30 tahun merasa terbelenggu oleh sistem pemerintahan yang otoriter.
Salah satu dampak buruk dari reformasi adalah memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan pada
negara. Semangat untuk membela negara seolah telah memudar akibat adanya perbedaan pendapat
antar golongan atau ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah. Hal ini adalah yang wajar jika
dikaitkan dalam suatu sistem politik yang demokratis saat ini.
Namun kini muncul berbagai tindakan anarkis, konflik, sara dan separatisme yang sering terjadi
dengan mengatas namakan demokrasi. Hingga menimbulkan kesan bahwa tidak ada lagi semangat
kebersamaan sebagai suatu bangsa. Ketidaksiapan para Mahasiswa akan sebuah perubahan sosial yang
terjadi pada era reformasi ini, menjadikan pengaruh-pengaruh asing mudah masuk dan mudah
menggoyahkan sendi sendi kehidupan berbangsa. Diantaranya adalah semangat dan nilai nilai untuk
membela negara secara nonfisik seperti, cinta pada tanah air, kewaspadaan terhadap ancaman, dan
kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara lambat laun akan menjadi luntur.
Kondisi tersebut menjadi makin rentan karena bela negara yang dilakukan Mahasiswa ini dinilai
oleh masyarakat belum memiliki tujuan positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu pada
makalah ini akan mencoba menguraikan defenisi bela negara, bentuk-bentuk usaha pembelaan negara,
peran kaum Mahasiswa dalam bela negara, dan penanaman bela negara pada kaum Mahasiswa.

II. PEMBAHASAN

Definisi Bela Negara


Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRi
yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara. (UU NO.3 Tahun 2002). Bela negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara yang mencerminkan patriotisme seseorang, suatu kelompok
atau seluruh komponen untuk kepentingan mempertahankan eksistensi negara. Bela negara dibagi
menjadi dua, yaitu 1). FISIK, Usaha pertahanan mengahadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang
mengancam keberadaan negara.
2.) NON FISIK, upaya turut serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui
pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bela negara juga dapat
dimaknai sebagai upaya setiap warga negara untuk mempertahankan Republik Indonesia terhadap
ancaman baik dari luar maupun dalam negeri dengan cara penyelenggaraan pertahanan negara yang
dilakukan oleh TNI, mahasiswa maupun oleh seluruh komponen bangsa.
Sejarah Bela Negara

1.) Periode Pertama (Perang Kemerdekaan 1945-1949)


Bela negara dipersepsikan dengan perang kemerdekaan, keikutsertaan warga negara dalam bela negara
diwujudkan ikut serta berperan dalam perjuangan kemerdekaan, baik bersenjata maupun tidak
bersenjata.
2.) Periode Kedua (1950-1965)
Dalam menghadapi berbagai pemberontakan dan gangguan-gangguan dalam negeri, bela negara
dipersepsikan identik dengan upaya pertahanan dan keamanan, baik bersenjata maupun tidak
bersenjata.
3.) Periode ketiga (Orde Baru 1966-1998)
Bela negara dipersepsikan identik dengan Ketahanan nasional. Pada periode ini keikut sertaan warga
negara dalam bela negara diselenggarakan melalui berbagai segenap aspek kehidupan nasional.
4. Periode Keempat (Reformasi 1999- Sekarang)
Bela negara dipersepsikan sebagai upaya untuk mengatasi berbagai ancaman dalam negeri
seperti krisis & korupsi para pejabat negara yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia sendiri. Pada
periode ini keikutsertaan para Mahasiswa seluruh Indonesia dalam upaya bela negara disesuaikan
dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki masing-masing Mahasiswa. Dimana berkat suara
dan dukungan tokoh mahasiswa atau yang disebut aktivis 98, Indonesia lepas dari pemerintahan otoriter
dan masuk ke era reformasi yang mana sistem politik nya ke arah demokrasi yang sehat.

Nilai-nilai Bela Negara

Dalam mewujudkan bela negara bagi tubuh & pikiran mahasiswa, perlu diperhatikan nilai-nilai bela
negara berikut ini :
1. Cinta terhadap Tanah air
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara Indonesia
3. Yakin akan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
4. Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara
5. Memiliki Kemampuan awal Bela negara.
Alasan Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
Beberapa alasan pentingnya peran mahasiswa dalam diadakannya Bela negara, antara lain :
1. Latar Belakang sejarah
2. Kedudukan geografis dan geostrategic NKRI yang terletak pada posisi silang
3. Kondisi Demografis bangsa Indonesia yang sangat heterogen
4. Adanya Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
5. Kedudukan Tanah air yang strategis.

Peran dan Upaya Kalangan Mahasiswa dalam Bela Negara


Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Roda sejarah demokrasi selalu
menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Pemikiran
kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa
kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realitasosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme
mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka
sendiri. Berikut peran yang perlu dilakukan mahasiswa saat ini dalam upaya bela negara :
1. Ikut ambil bagian dalam memerangi tindakan korupsi di lingkungan kampus.
2. Menolak keikutsertaan atau keterlibatan dalam paham-paham radikalisme
3. Melakukan counter narasi terhadap ujaran-ujaran kebencian dan paham-paham yang
memecah belah bangsa.
4. Tidak menciptakan berita hoax yang dapat menimbulkan kekacauan
5. Hidup bertoleransi dalam masyarakat yang heterogen & berpegang pada Bhineka Tunggal Ika
6. Melestarikan & menjaga budaya, produk atau aset budaya bangsa kita. Dimana kita harus
mempertahankan Budaya & lebih memperkenalkan budaya kita ke dunia internasional.
Tujuannya, agar budaya kita tidak hilang & dicuri oleh bangsa lain.
7. Berprestasi mengharumkan nama baik bangsa di dunia internasional. Contohnya, memperoleh
medali emas di kompetisi kejuaraan atletik internasional. Suatu kebanggaan tersendiri bila
merah putih berkibar diantara bendera-bendera negara lain.
8. Mahasiswa harus menjadi generasi yang cerdas dalam mengikuti perkembangan politik dan
kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah. Dimana mahasiswa memiliki peran dalam
memperjuangkan aspirasi masyarakat.
9. Mahasiswa mampu mengeluarkan ide dan gagasan yang diperoleh nya dalam pendidikan.
Dengan tujuan mengubah negara Indonesia menjadi negara yang ideal dan mampu bersaing
dengan negara maju.
III. PENUTUP

KESIMPULAN

Dari uraian pembahasan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Bela negara merupakan
sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara yang
mencerminkan patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen untuk kepentingan
mempertahankan eksistensi negara. Bela negara juga dapat dimaknai sebagai upaya setiap warga negara
untuk mempertahankan Republik Indonesia terhadap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri
dengan cara penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh Mahasiswa maupun oleh seluruh
komponen bangsa.
Membangun Kesadaran Bela negara pada mahasiswa merupakan sesuatu yang penting karena
mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa. Begitu besarnya kiprah mahasiswa dalam melakukan
perubahan-perubahan di negara indonesia sebagai wujud sikap bela negara. Dahulu para pemuda &
Mahasiswa indonesia bersatu padu untuk memperoleh kemerdekaan, dan saat ini peran dan fungsi
mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dan pengisi kemerdekaan sebagaimana dilakukan pemuda
tempo dulu masih sangat di idamkan oleh seluruh elemen bangsa. Semangat juang dan patah semangat
yang dimiliki kaum mahasiswa hendaknya dimanfaatkan sebagai dasar pergerakan pemuda.
Mahasiswa kala ini hendaknya ikut serta dalam usaha pembelaan negara yang dilakukan dengan
cara mengisi kemerdekaan dengan manampilkan sikap-sikap positif yang sesuai dengan ideologi bangsa
dan konstitusi yang berlaku di Indonesia. Semangat bela negara dapat tercermin dari adanya kesadaran
kaum Mahasiswa akan aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan, serta adanya kemelekan
politik dari para Mahasiswa yang akhirnya dapat memposisikan diri dalam kancah politik nasional untuk
perubahan Indonesia.

SARAN

Agar Indonesia menjadi negara yang maju dan lebih baik lagi, maka kita sebagai kaum mahasiswa
Indonesia harus dapat membela Negara dengan sungguh-sungguh seperti yang tertera pada 9 poin
diatas. Dengan adanya makalah ini diharapkan para kaum mahasiswa maupun pembaca dapat lebih
mengerti apa arti bela negara itu. Sehingga dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
IV. Daftar Pustaka

Buku Materi Pokok (MKDU4111, Modul1-3)


Modul 3, hal.3.8 – 3.11 (Materi Bela Negara)
Bakry, Ms Noor (2014). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Harist Muhani, Teuku. Revolusi Peran Pemuda Pasca Konflik.
Undang-Undang Dasar 1945 Citra Umbara: Jakarta.
Peran Mahasiwa dalam upaya bela negara di Indonesia (Kompasiana.com)

Anda mungkin juga menyukai