Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH MK PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN

BELA NEGARA

Oleh :
Nama : Naufal Sidiq Mufiid
NIM : 20225020019

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA OTOMOTIF


FAKULTAS PROGRAM VOKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2023
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bela negara merupakan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara
Indonesia. hal ini dinyatakan dalam UUD 1945, pasal 27 ayat 3 tentang Warga
Negara dan Penduduk bahwa: setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ini menitikberatkan pada
keikutsertaan dalam menghadapi ancaman dalam segala aspek kehidupan atau
sering disebut dengan ancaman nonmiliter. Dalam pasal 30 ayat 1 tentang
Pertahanan Keamanan negara, dinyatakan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal
ini menitikberatkan pada keikutsertaan bela negara dalam
menghadapi ancaman militer, khususnya dalam bidang integrasi bangsa dan
negara.
Bela Negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme,
seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak
pada Tentara Nasional Indonesia. Padahal berdasarkan Pasal 30 UUD 1945,
bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik
Indonesia. Bela negara adalah upaya setiap warga negara untuk
mempertahankan Republik Indonesia.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara, pasal 9 dinyatakan bahwa; Setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara. Selanjutnya keikutsertaan warga negara
diselenggarakan melalui (1) pendidikan kewarganegaraan, (2) pelatihan
dasar kemiliteran secara wajib (3) pengabdian sebagai Tentara Nasional
Indonesia (TNI) secara sukarela atau wajib (4) pengabdian sesuai dengan profesi.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana wujud cinta tanah air pada mahasiswa?
2. Bagaimana kesadaran berbangsa dan bernegara pada mahasiswa?
3. Bagaimana kemampuan awal bela negara pada mahasiswa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana wujud cinta tanah air pada mahasiswa.
2. Untuk mengetahui bagaimana kesadaran berbangsa dan bernegara pada
mahasiswa.
3. Untuk mengetahui kemampuan awal bela negara pada mahasiswa.
II. PEMBAHASAN

A. Cinta Tanah Air


Konsep cinta tanah air dapat digambarkan sebagai pola pikir, bersikap dan
berbuat seseorang yang menunjukkan adanya kepedulian dan penghargaan yang
tinggi terhadap kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan. Harapan mahasiswa sebagai generasi penerus saat terjun kemasyarakat
sudah terinternalisasi adanya konsep cinta tanah air untuk kepentingan negara dan
bangsa Indonesia.
Mahasiswa memiliki peranan dalam persatuan bangsa, dengan sikap dan
jiwa nasionalisme yang tinggi, memiliki kepekaan dan kritis terhadap isu yang
berkembang dalam menghadapi era komunikasi dan informasi yang terbuka,
menjadikan modal kemampuan menjadi generasi penerus yang mengemban estafet
perjuangan menjadi Indonesia yang adil, makmur dan dihargai di mata dunia.
Upaya mewujudkan cinta tanah air yang terinternalisasi dalam diri mahasiswa
melalui aktivitas dan kegiatan sehari-hari, dalam bentuk menjaga dan melestarikan
produk budaya, menghargai kearifan local dan mampu mempromosikan budaya
sebagai jati diri bangsa.
Melalui kemampuan latar belakang keilmuan yang dimiliki, mampu
mengembangkan hasil karya budaya dengan meningkatkan nilai tambah dan
kualitas, sehingga hasil budaya bangsa mempunyai nilai tawar yang tinggi di dunia.
Rasa cinta tanah air tidak hanya ditunjukkan dalam slogan dan ucapan, namun di
wujudkan dalam pola pikir, kemauan serta tindakan, berperilaku produktif hindari
konsumtif, mengenal lebih dekat budaya lokal melalui pendidikan seperti
pembelajaran bahasa, sejarah dan kebudayaan dan mempertebal cinta tanah air
melalui ajang pariwisata.
B. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan keadaan dimana seorang
individu mengerti secara sadar serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap suatu
bangsa dan negara karena memiliki suatu ikatan sebagai warga negara. Hal tersebut
sejalan dengan penyataan kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan suatu
sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu
mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya. Kesadaran
berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia berarti seorang warga negara
menyadari bahwa ia hidup di dalam sebuah bangsa dan negara yang berasas
Bhineka Tunggal Ika atau berbeda-beda namun tetap satu jua. Dengan memiliki
rasa sadar warga negara akan mengetahui bahwa ia hidup dengan masyarakat yang
memiliki beragam latar belakang suku, agama, ras, dan golongan sehingga butuh
adanya penyesuaian agar dapat menjalin kehidupan secara berdampingan, rukun,
dan damai.
Menanamkan nilai kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini juga
dilakukan ketika masuk ke dalam perguruan tinggi dengan menjadi mahasiswa.
Pada poin ke empat pada keikutsertaan warga negara dalam penyelenggaraan
pertahanan negara dapat melalui pengabdian sesuai profesi. Hal tersebut
menjelaskan bahwa setiap individu yang memiliki profesi harus menjalankan tugas
dan kewajiban dengan sebaik-baiknya sesuai profesi yang dimiliki. Mahasiswa
secara umum dapat diartikan sebagai seseorang (insan) yang tengah menjalani
pendidikan tingkat perguruan tinggi yang memiliki julukan calon intelektual di
masa yang akan datang. Mahasiswa sebagai individu yang sedang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi dipercaya sebagai individu yang unggul berprestasi
dan diharapkan mampu menjadi penerus bangsa ini dengan sebaik-baiknya.
Tujuan utama pendidikan bela negara adalah untuk menerapkan nilai-nilai
bela negara kepada mahasiswa, agar mereka sadar akan peranannya sebagai ahli
waris bangsa. Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa tentu harus memiliki rasa
nasionalisme dan integrasi yang tinggi. Kesadaran dan pengetahuan nasionalisme
dapat dikembangkan dari beberapa faktor, termasuk pendidikan. Pendidikan
berperan besar dalam membentuk karakter suatu bangsa melalui pemudanya
termasuk menanamkan kesadaran rasa nasionalisme. Pembelajaran yang dilakukan
di kampus diyakini dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa nasionalisme
mahasiswa.

C. Bela Negara pada Mahasiswa


Salah satu hal penting yang harus disadari pemuda adalah bahwa pemuda
tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab atas problematika bangsa yang
dihadapi saat ini. Pemuda harus berperan dan berada dalam garis terdepan dalam
melakukan perubahan, hanya dengan demikianlah pemuda bisa menjaga keutuhan
bangsa ini,mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar untuk
mengantisipasi terjadinya penjajahan gaya baru disegala aspek dan derasnya arus
globalisasi yang tak terbendung juga merupakan salah satu cara menjaga negara ini.
Menunjukan semangat dan sikap bela negara tidak hanya dilakukan
melaluipeperangan yang menghasilkan kemerdekaan saja, akan tetapi dapat
ditunjukan dengan menampilkan perilaku-perilaku yang sesuai dengan kerangka
ideologis dan konstitusional bangsa indonesia dalam mengisi kemerdekaan
indonesia.
Mengisi kemerdekaan dapat dikatakan sebagai usaha bela negara, sebab
melalui usaha-usaha positif dalam mengisi kemerdekaan dapat membuat
keberlangsungan Indonesia sebagaisebuah negara dapat tetap dipertahankan dan
senantiasa mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ditengah kerasnya
tantangan globalisasi yang justru mengikis rasa kebangsaan dan kecintaan warga
negara terhadap tanah airnya. Sebagai mahasiswa harus ikut serta dalam bela
negara. Bela negara bagimahasiswa dapat dilakukan dengan menempuh masa
pendidikan di perguruan tinggi(PT) dengan tepat waktu sesuai dengan ketentuan
masing-masing PT. Semakin tepat iamenjemput kelulusan maka akan semakin tepat
pula ia dalam melakukan bela negarauntuk negeri ini. Jika ia terus mengulur waktu
kelulusannya, secara otomatis ia akan menghabiskan usia-usia kreatifnya di dalam
masa pendidikannya saja. Padahal masa-masa muda yang penuh kreatifitas sangat
dibutuhkan dalam dunia kerja.
Selain lulus tepat waktu, sebagai mahasiswa mampu ikut bela negara
denganmenemukan hal-hal baru yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain.
Temuan barutersebut akan disorot dan mendapat apresiasi bagi masyarakat.
Apalagi jika temuan baru tersebut mampu memberi manfaat bagi seluruh
masyarakat Indonesia, hal itutentu sudah ikut serta dalam bela negara. Sangat
disayangkan bila kehidupan mahasiswa hanya untuk menggugurkan kewajibannya
saja. Menggugurkan kewajiban dimaksud di sini yaitu mahasiswa yang hanya
menjalankan tugas-tugasnya saja, tidakmenyelam dalam nilai-nilai lain yang
sebenarnya bisa mereka lakukan.
III. KESIMPULAN

1. Mahasiswa memiliki peranan dalam persatuan bangsa, dengan sikap dan


jiwa nasioanlisme yang tinggi. Upaya mewujudkan cinta tanah air yang
terinternalisasi dalam diri mahasiswa melalui aktivitas dan kegiatan sehari-
hari, dalam bentuk menjaga dan melestarikan produk budaya, menghargai
kearifan local dan mampu mempromosikan budaya sebagai jati diri bangsa.
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia berarti seorang
warga negara menyadari bahwa ia hidup di dalam sebuah bangsa dan negara
yang berasas Bhineka Tunggal Ika atau berbeda-beda namun tetap satu jua.
Menanamkan nilai kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini juga
dilakukan ketika masuk ke dalam perguruan tinggi dengan menjadi
mahasiswa.
3. Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga
merupakankehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan
penuh kesadara,tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa. Jikabela negara tidak hanya mencakup perang
mempertahankan negara, maka konsep belanegara memiliki cakupan yang
luas. Bela negara perlu kita pahami secara fisik maupun nonfisik.
DAFTAR PUSTAKA

Jannah, R., & Wibawani, S. (2018). Penerapan Nilai-Nilai Cinta Tanah Air Di
Kalangan Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur. Jurnal Dinamika Governance, 8(2).

Lubis, A. N. (2020). Makalah Upaya Bela Negara. Academia.

Rahayu, M., Farida, R., Apriana, D. A., Mesin, J. T., & Jakarta, P. N. (2019).
Kesadaran Bela Negara Pada Mahasiswa. Epigram , 16, 175–176.

Ulaan, F., Lusiana, A., & Wahyudi, E. (2020). Implementasi Nilai Kesadaran
Berbangsa Dan Bernegara Di Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur | Syntax Idea. Syntax Idea,
2(6). https://jurnal.syntax-idea.co.id/index.php/syntax-
idea/article/view/347/325

Widiastuti. (n.d.). Konsep Cinta Tanah Air Di Kalangan Mahasiswa.


https://www.kompasiana.com/chairul.fajar

Anda mungkin juga menyukai