1 (Februari, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP
Muzayanah
Fakultas Hukum, Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang
Email: muzayanah@.edu.unisbank.ac.id
Abstrak
Dalam mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia, salah satu cara adalah
memberikan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan upaya yang dilakukan oleh
Pemerintah dalam rangka memberi bekal ilmu pengetahuan bagi generasi muda
khususnya mahasiswa untuk mampu melaksanakan pergantian generasi di masa
mendatang sebagai generasi yang bertanggungjawab terhadap negara dan bangsa
Indonesia. Untuk mewujudkan pembangunan Negara ini, melalui pola mencerdaskan
kehidupan bangsa, maka Pendidikan Kewarganegaraan memberikan bekal ilmu
pengetahuan bagi mahasiswa untuk mampu mewujudkan hidup bersatu dalam
beraneka ragam budaya dan adat-istiadat, hidup dalam masyarakat yang beraneka
ragam suku-bangsa serta kebiasaan-kebiasaan baik yang hidup dalam masyarakat, serta
mampu menjadikan kebiasaan hidup bersama dalam keanekaragaman budaya akan
mampu menguatkan rasa kebersamaan dalam di Negara Indonesia. Mata kuliah ini
sangat perlu diberikan dan diajarkan bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa
untuk selalu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui serta menjelaskan tentang Pendidikan Kewarganegaraan
mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan senantiasa siap sedia dalam pertahanan
dan keamanan negara atau yang seringkali kita kenal dengan bela negara. Hasil yang
didapatkan bahwa dengan diberikannya pendidikan kewarganegaraan kepada
mahasiswa, khususnya mahasiswa universitas Stikubank Semarang, maka mahasiswa
menjadi lebih mengerti tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan ini sehingga
mampu menumbuhkan semangat dan berkomitmen untuk cinta Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dan rela untuk bela Negara.
Abstract
In realizing the national goals of the Indonesian nation, one way is to provide
Citizenship Education is an effort made by the Government in order to provide
knowledge to young people, especially students, to be able to carry out the replacement
of future generations as the generation responsible for the state and nation of
Indonesia. To realize the development of this country, through the pattern of educating
the life of the nation, Citizenship Education provides the provision of knowledge for
students to be able to realize a united life in a variety of cultures and customs, living in
a diverse community of people and good habits live in society, and be able to make the
habit of living together in cultural diversity will be able to strengthen a sense of
togetherness in the State of Indonesia. This subject really needs to be given and taught
to students as the next generation to always love the Unitary State of the Republic of
Indonesia (NKRI). This study aims to find out and explain about Citizenship Education
is able to foster a sense of love for the motherland and always be available in the
defense and security of the country or which we often know as defending the country.
The results obtained that by providing citizenship education to students, especially
students of the University of Stikubank Semarang, students become more understanding
about the importance of citizenship education so that they are able to foster enthusiasm
and commitment to love the Unitary Republic of Indonesia (NKRI) and are willing to
defend the State.
sudut pandang baru, yang artinya bahwa a. Bahan Hukum Utama, meliputi
pendidikan kewarganegaraan diarahkan UUD 1945; Undang-Undang no 20
sejauh mungkin agar mahasiswa sebagai Tahun 2003; Surat Keputusan
generasi muda yang demokratis Dirjen Dikti No.
memiliki pemahaman terhadap 267/Dikti/Kep/2000; Surat
demokrasi, demokratisasi, hak asasi Keputusan Dirjen Dikti No.
manusia dan konsep hubungan antara 38/Dikti/2002; Surat Keputusan
warga negara dengan negara. Adapun Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006
materi yang membekali mengenai yang secara keseluruhan mengatur
pendidikan bela negara seperti materi tentang Pendidikan
tentang wawasan Nusantara, Ketahanan kewarganegaraan di Perguruan
Nasional diupayakan secara ilmiah dan Tinggi.
logis, jauh dari kesan doktriner dan b. Materi Hukum Sekunder, meliputi
militeristik. hasil pemikiran kaum Cendikia,
Harapan kepada mahasiswa adalah hasil maupun bentuk Jurnal
bahwa sebagai mahasiswa untuk selalu penelitian, konsep pemikiran kaum
menjaga agar negara Republik intelektual dan akademisi yang ahli
Indonesia ini senantiasa tetap bersatu di bidang hukum dan karya ilmiah
dan merupakan negara yang maju dari kalangan Penulis sarjana
berkembang. hukum yang tulisan dan
pemikirannya meliputi
Perumusan Masalah permasalahan yang diteliti.
Dengan latarbelakang pada c. Materi Hukum Pendukung,
pendahuluan tersebut , maka masalah merupakan materi yang mendukung
dapat dirumuskan bahwa apakah penelitian ini sehingga melengkapi
pendidikan kewarganegaraan bagi materi Utama dan Materi Hukum
mahasiswa merupakan upaya dan Sekunder yang ada kaitannya,
komitmen menumbuhkan rasa cinta seperti bahan atau materi jurnal
NKRI dan bela negara ? yang berkaitan dengan obyek
penelitian ini. Juga Kamus Bahasa
Metode Penelitian Inggris-Indonesia dan kamus
Penelitian ini termasuk penelitian hukum.
hukum normative.Penelitian ini Selanjutnya sumber-sumber dalam
memiliki tujuan, dan untuk mencapai penelitian ini dikumpulkan dan diolah
tujuan penelitian ini digunakan metode dan menggambarkan serta menjelaskan
menggambarkan dan menjelaskan serta sehingga mudah dimengerti serta
menganalisa, yang kemudian ditarik mampu dipahami dengan baik.
kesimpulan akhir. Oleh sebab itu perlu
dijelaskan manfaat yang diharapkan Pembahasan
terhadap diberikannya Pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan bagi merupakan materi pembelajaran yang
mahasiswa dan upaya menumbuhkan telah diberikan kepada mahasiswa, agar
cinta tanah air dan bela negara diuraikan mampu memahami tentang materi
sebagai berikut: Materi hukum utama, pembelajaran yang meliputi:
Materi hukum sekunder dan Materi a. Pancasila sebagi dasar dan
hukum tersier, Adapun data yang Ideologi Negara
digunakan dalam penelitian ini adalah b. Identitas dan Integrasi,
bersumber dari :
yang berbeda-beda oleh setiap negara Demikian juga bagi anak-anak yang
akan mengakibatkan problem masalah memiliki status kewarganegaraan
kewarganegaraan bagi seseorang warga Ganda Terbatas. Tentu saja ada batasan-
negara. Problem kewarganegaraan batasan yang mengatur tentang seorang
adalah munculnya kondisi apatride dan anak yang memiliki status sebagai Anak
bipateride. Apatride adalah istilah untuk berkewarganegaraan Ganda Terbatas.
orang-orang yang tidak memiliki Kapan waktu yang membatasi status
kewarganegaraan. Sedangkan bipatride Kewarganegaraan Ganda Terbatas ini.
adalah istilah untuk orang-orang yang Demikian juga status
memiliki kewarganegaraan kewarganegaraan dapat diperoleh
ganda(dobel). Bahkan juga sebutan dengan cara melaksanakan pernikahan
multi patride atau kewarganegaraan beda kewarganegaraan, misalkan warga
yang lebih dari 2 (dua). Negara Indonesia kawin dengan warga
Negara Belanda. Selain hal tersebut,
4). Warga Negara Indonesia Status Kewarganegaraan Juga dapat
Dengan UUD 1945 ini mengenai diperoleh dengan Cara
penduduk Indonesia, diharapkan tidak Pewarganegaraan dan Naturalisasi,
ada lagi perbedaan antara penduduk tentunya dengan syarat-syarat tertentu
Indonesia atas golongan pribumi dan yang wajib dipenuhi untuk memperoleh
keturunan yang dapat memicu konflik status kewarganegaraan Indonesia
antar penduduk Indonesia. melalui Pewarganegaraan maupun
Warga Negara merupakan status naturalisasi.
seseorang dalam suatu negara. Demikian pula ada cara seseorang
Demikian pula bagi warga Negara menjadi kehilangan status
Indonesia, merupakan status hukum kewarganegaraannya. Antara lain
bagi seseorang yang memiliki hubungan karena seseorang menanggalkan Status
hukum antara seorang dengan WNI dengan menerima Status WNA.
Pemerintahnya. Ada kewajiban bagi Demikian pula bagi warga Negara
Pemerintah untuk menyelenggarakan Republik Indonesia yang masuk
segaal sesuatu yang berkaitan dengan menjadi Tentara Asing, maka seseorang
kepentingan warga Negara dengan ini akan kehilangan status
negaranya. Dalam Undang-Undang kewarganegaraannya.
Kewarganegaraan memberikan Permasalahan tentang
kepastian hukum bagi seseorang yang Kewarganegaraan sangat komprehensif,
menjadi warga Negara Republik karena hak ini berkaitan dengan Hak
Indonesia. dan kewajiban sebagai warga Negara.
Pengaturan mengenai
Kewarganegaraan mengatur tentang 5). Hak dan Kewajiban Warga
siapa saja yang dapat menjadi warga Negara Indonesia
Negara Republik Indonesia. Demikian UUD 1945 mengatur tentang hak
juga Undang-Undang Kewarganegaraan Dan kewajiban warga negara
juga tentang cara-cara untuk Indonesia yang diatur dalam ketentuan
memperoleh kewarganegaraan Republik pasal 27 hingga pasal 34 nya. Hal ini
Indonesia. Cara-cara untuk kehilangan dapat dipahami dan dimengerti oleh
kewarganegaraan Republik Indonesia. setiap warga negara agar mengetahui
Sebab-sebab yang menjadi alas an sesungguhnya apa saja yang menjadi
seseorang kehilangan status hak dan kewajiban setiap warga
kewarganegaraannya. negaranya. Setiap mahasiswa yang
a). Bagaimana bangsa Indonesia rasa cinta tanah air dan rela untuk bela
melihat keberadaan diri dan bangsanya negara yang menjadi tanggungjawab
serta wilayahnya baik darat, laut dan generasi penerus bangsa agar keutuhan
udara. Yang merupakan kebulatan negara Republik Indonesia senantiasa
wilayah nasional, termasuk wujud tetap diperjuangkannya.
kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad Dalam ketentuan pasal UUD 1945,
perjuangan , dan satu kesatuan hukum; khususnya ketentuan Pasal 25A, tentang
b). wawasan terhadap satu kesatuan wilayah negara, maka diatur lebih lanjut
sosial budaya; diatur dalam ketentuan Undang-Undang
c). wawasan terhadap satu kesatuan No. 43 Tahun 2008 tentang Wilayah
ekonomi; Negara yang sebelumnya telah berlaku
d). wawasan terhadap satu kesatuan UU no. 6 Tahun 1996. Tentang perairan
Pertahanan dan keamanan Negara. Indonesia.yang sampai saat ini masih
Hal ini menumbuhkan kesadaran berlaku. UU No. 43 Tahun 2008.
mahasiswa untuk memahami bahwa Dalam bagian konsiderans UU no. 43
negara Indonesia memiliki visi yang Tahun 2008 dikatakan bahwa negara
jelas dengan konsep wawasan Kesatuan Republik Indonesia sebagai
nusantara. negara kepulauan yang bercirikan
Konsep wawasan nusantara nusantara yang memiliki kedaulatan
menumbuhkan komitmen rasa cinta penuh terhadap negaranya, dan sebagai
NKRI dan bela Negara dalam wujud Negara yang merdeka, berdaulat
negara kesatuan dengan wilayah yang memiliki kepentingan untuk mengelola
luas, meliputi darat, laut dan udara. sumber daya alam yang ada di
Memahami dan tumbuhnya kesadaran dalamnya. Demikian juga sumber
mahasiswa untuk cinta tanah air dan kekayaan yang dimiliki baik yang ada di
bela negara, yang penuh dengan cita- dasar laut sebagai kekayaan tambang
cita tinggi untuk tetap memiliki minyak, kekayaan hutan belantara yang
tanggungjawab penuh terhadap masih sangat luas, yang dimiliki untuk
keberlangsungan hidup berbangsa dan dikelola bagi sebesar-besar untuk
bernegara. kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
Kesadaran yang tinggi inilah yang Indonesia. Selain kekayaan yang ada di
akan memupuk rasa cinta tanah air dan dasar laut, juga kekayaan alam yang
bela negara. Konsepsi wawasan terkandung didalam tanah dan yang ada
nusantara dituangkan dalam ketetapan di atasnya termasuk seluruh sumber
MPR mengenai GBHN. kekayaan yang terkandung di dalamnya.
Dalam UUD 1945 dalam ketentuan Mengingat wilayah Negara Indonesia
pasal 25 A UUD 1945 yang berbunyi : sangatlah luas, maka perlu waspada
“Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menjaga wilayah Negara
adalah sebuah negara kepulauan yang Indonesia ini. Agar wilayah Negara
bercirikan nusantara dengan wilayah Indonesia tetap terjaga, maka setiap
yang batas-batasnya dan hak-haknya warga Negara Republik Indonesia
ditetapkan dengan Undang-Undang”. berkepentingan untuk menjaganya.
Pada hakikatnya gugusan
kepulauan di wilayah Negara kita 4. Ketahanan Nasional sebagai
adalah “keutuhan Nusantara atau Geostrategi Indonesia
Nasional” Untuk memahami keutuhan Ketahanan nasional
Nusantara ini memberikan pemahaman terdapat dalam GBHN sebagaimana
kepada mahasiswa untuk menumbuhkan Wawasan Nusantara. Konsep
Ketahanan Nasional lahir pada tahun dan makmur. Komitmen ini ada dalam
1969. Sebagai bangsa Indonesia yang tekad dan kehendak untuk tetap
memiliki kesetiaan kepada Negara, berpegang teguh terhadap NKRI dan
maka perlu kita mengerti bahwa sejarah tidak selalu bersifat kegiatan fisik,
mencatat konsepsi Ketahanan Nasional seperti misalnya memanggul senjata
Indonesia berawal dari konsepsi dalam peristiwa perang. Akan tetapi
kekuatan nasional yang dikembangkan meliputi keseluruhan kegiatan yang
oleh kalangan militer. Pemikiran konsep bersifat mempertahankan kelangsungan
Ketahanan Nasional ini menjadi doktrin hidup bangsa dan negara. Dalam
dasar nasional setelah dicantumkannya perkembangan ketatanegaraan saat ini
ke dalam GBHN. dengan system pemerintahan
Geostrategi dalam konsep demokrasi, dan pada masa era
ketahanan Nasional agar ditanamkan globalisasi ini apakah untuk melakukan
untuk menumbuhkan kesadaran bela negara masih relevan atau sangat
bernegara terhadap generasi muda agar dibutuhkan demi kelangsungan dan
memahami dan mengerti tentang kehidupan suatu Negara?. Bahwa setiap
pentingnya ketahanan nasional untuk masyarakat yang menjadi warga Negara
tetap menjaga keutuhan Negara bangsa Indonesia harus siap dan bertekad untuk
Indonesia. Hal ini merupakan upaya bela Negara. Hal ini tidak terkecuali
baik secara langsung maupun tidak juga bagi mereka, mahasiswa
langsung agar generasi muda mampu memahami untuk tetap berusaha untuk
dan senantiasa bertekad untuk tetap mempertahanan atau melakukan sikap
memegang teguh Negara Kesatuan yang menunjukkan adanya kemampuan
Republik Indonesia (NKRI). untuk ikut serta dalam memupuk
Masyarakat Indonesia, melalui kekuatan dalam mewujudkan ketahanan
mahasiswa yang merupakan sebagian Nasional.
Individu yang harus memiliki tekad Demikian pula juga disebutkan
yang kokoh dan kuat untuk tetap tentang “Setiap warga negara juga
menjaga, sehingga tetap setia kepada berhak dan wajib ikut serta dalam
Negara Republik Indonesia. Konsep pertahanan negara” yang tercantum
memahami, mengerti serta mampu dalam ketentuan Pasal 30 Ayat 1 UUD
untuk mewujudkan kesetiaan kepada 1945 bahwa” Tiap-tiap warga negara
Negara, bangsa dan kemerdekaan berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
Indonesia, perlu pemahaman dan tetap pertahanan dan keamanan negara”.
harus terjaga dalam jiwa dan raga Kemudian mahasiswa juga
generasi muda, khususnya pada memiliki kepentingan untuk menjaga
mahasiswa agar Negara Republik stabilitas nasional dengan
Indonesia tetap lestari sepanjang masa. mengedepankan kepentingan negara di
atas kepentinganpribadi maupun
5. Bela Negara dan Cinta Tanah golongan. Tentunya peran serta
Air mahasiswa dalam menjaga kondisi dan
Sesungguhnya bela negara suasana kehidupan yang stabil dan
merupakan wujud komitmen tetap aman sangat diperlukan dalam menjaga
berpegang teguh kepada NKRI. situasi yang tenteram dalam kehidupan
Kegiatan untuk tetap komitmen dalam bermasyarakat, berbangsa dan
terhadap NKRI adalah merupakan bernegara.Pentingnya pendidikan
kesetiaan kepada Negara Indonesia kewarganegaraan merupakan salah satu
merdeka yang bersatu, berdaulat adil cara untuk mengaplikasikan semangat
bela negara oleh mahasiswa sadar akan kepada Negara kesatuan Republik
hak dan kewajiban untuk terus – Indonesia (NKRI) sebagai Negara
menerus memperjuangkan keutuhan Kesatuan yang aman dan dan damai
wilayah, rakyat Indonesia. serta hendak mewujudkan cita-cita
nasional bangsa Indonesia
Kesimpulan sebagaimana yang tercantum dalam
1. Pendidikan Kewarganegaraan Pembukaan UUD Tahun 1945
menyadarkan mahasiswa untuk khususnya pada Alinea keempat.
tetap mempertahankan Identitas 7. Pendidikan Kewarganegaraan
karakter bangsa Yang bersatu mampu memberikan pemahaman
dalam keberagaman, dengan kepada mahasiswa tentang
berbagai suku bangsa yang berbeda pentingnya status kewarganegaraan
satu dengan yang lain. Memiliki bagi setiap warga Negara untuk
Adat-istiadat yang dijunjung tinggi melaksanakan hak dan
oleh setiap suku bangsa yang ada di kewajibannya sebagai warga
wilayah negara Republik Indonesia. Negara.
2. Pendidikan Kewarganegaraan 8. Pendidikan Kewarganegaraan
membekali dan memahamkan mampu memberikan pemahaman
mahasiswa terhadap kedudukannya kepada mahasiswa tentang
sebagai generasi muda yang harus pentingnya nilai persatuan dan
dijunjung tinggi agar mampu kesatuan bangsa bagi seluruh rakyat
melaksanakan tanggungjawab Indonesia dalam mewujudkan
sebagai warga negara. kesejahteraan dan keadilan social.
3. Pendidikan Kewarganegaraan 9. Pendidikan Kewarganegaraan
mampu untuk menumbuhkan mampu memberikan pemahaman
tanggungjawab mahasiswa sebagai dan pengetahuan tentang cara hidup
generasi muda yang menjunjung antar individu, masyarakat dan
tinggi negara dan bangsa Indonesia warga Negara yang berebhinnekka
sebagai negara hukum yang Tunggal Ika.
berdasarkan konstitusi negara 10. Pendidikan Kewarganegaraan
Republik Indonesia. mampu memberikan pemahaman
4. Pendidikan Kewarganegaraan dan membekali mahasiswa dalam
mampu menumbuhkan sikap hidup bermasyarakat yang
demokrasi yang memberikan heterogen dalam bidang social dan
kesempatan kepada generasi muda budaya serta menghormati,
untuk menyampaikan pendapat dan menghargai dalam beraneka adat-
berbicara yang tidak melanggar istiadat yang hidup dalam
peraturan yang ada. masyarakat.
5. Pendidikan Kewarganegaraan 11. Pendidikan Kewarganegaraan
mampu menumbuhkan saling mampu memberikan pemahaman
menghormati antar warga dan kepada mahasiswa tentang
masyarakat serta mampu untuk bagaimana memahami suatu
menyatukan rasa cinta tanah air dan permasalahan yang berkaitan
wilayah negara Republik Indonesia dengan kewarganegaraan, sehingga
memliki wilayah kepulauan yang mampu menyelesaikan secara
sangat luas. teoritis berkaitan dengan penerapan
6. Pendidikan Kewarganegaraan ketentuan perundang-undangan
menumbuhkan komitmen setia yang berlaku.
Jurnal:
Andi Desmon, Penafsiran Konstitusi
Dalam Bingkai Hukum
Pancasila, Jurnal Cendikia
Hukum, Vol.3, No 2, Maret
2018
Arpan Zaman, Usaha-usaha
Memasyarakatkan Hukum
Dalam Masyarakat, Jurnal