Anda di halaman 1dari 41

TUGAS III PKN

UJIAN 1

Disusun Oleh:
1. Destra Aulia Azizah (857916708)
2. Hidayati Mardi Sujarwo (857916810)
3. Reni Puspita Sari (857916833)
4. Tsabbit Nur Fitri (857916066)
5. Nining Choirun Nisya (857915935)
6. Endah Setyarini (857920478)
7. Vivi Nurvitasari (857916073)

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA


YOGYAKARTA
2019
Ujian 1
1. Buatlah Peta Konsep PKN yang diberikan universitas terbuka!

2. Jelaskan Maksud dan Tujuan Pkn di Perguruan Tinggi!


Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu pendidikan yang bertujuan untuk
mendidik para generasi muda dan mahasiswa agar mampu menjadi warga negara
yang demokratis dan partisipatif dalam pembelaan negara. Dalam hal ini pendidikan
kewarganegaraan merupakan suatu alat pasif untuk membangun dan memajukan
sistem demokrasi suatu bangsa.
Menurut Dirjen Dikti Depdiknas RI Pasal 3 No. 267/Dikti/2000 tentang
Penyempurnaan Garis Besar proses Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MKPK) pendidikan kewarganegaraan pada perguruan tinggi di
Indonesia bahwa PKn dirancang dengan maksud untuk memberikan pengertian
kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan
hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela
negara sebagai bekal agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa
dan negara.
Sedangkan tujuan utama pendidikan kewarganegaraan di perguruan
tinggi/bagi mahasiswa di Pasal 4 Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI yaitu:

2
1. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara
santun, jujur, dan demokratis serta ikhlas sebagai WNI terdidik dan bertanggung
jawab.
2. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya
dengan pemikiran kritis dan bertanggungjawab yang berlandaskan Pancasila,
Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
kejuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
3. Apa hakekat Negara bangsa, dan syarat-syarat negara bangsa!
a. Hakikat Negara Kebangsaan Indonesia
Negara kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus
1945.
Hakikat dari negara Indonesia adalah negara kebangsaan (nation state). Negara
Bangsa adalah format modern kebangsaan dimana otoritas negara secara otomatis
meliputi dan mengatur secar keseluruhan bangsa-bangsa (suku bangsa) tersebut
yang ada dalam wilayah teritorialnya.
Negara Bangsa (nation state) dibangun, dilandasi dan diikat oleh semangat
kebangsaan atau disebut nasionalisme.
Gagasan perlunya membentuk satu bangsa yaitu bangsa Indonesia, berhasil
diwujudkan dalam ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
b. Syarat-syarat Negara Bangsa yaitu:
1. Memiliki wilayah
Untuk mendirikan suatu negara dengan kedaulatan penuh diperlukan wilayah
yang terdiri atas darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan. Di wilayah negara
itulah rakyat akan menjalani kehidupannya sebagai warga negara dan pemerintah
akan melaksanakan fungsinya.
2. Memiliki rakyat
Diperlukan adanya kumpulan orang-orang yang tinggal di negara tersebut dan
dipersatukan oleh perasaan.
3. Pemerintahan yang berdaulat
Yaitu yang terdiri dari susunan penyelenggara negara seperti lembaga
yudikatif, legislatif, eksekutif dan lain sebagainya untuk menyelenggarakan
pemerintahan yang berkedaulatan.
4. Pengakuan dari negara lain
Agar dapat disebut negara yang sah, maka dibutuhkan pengakuan dari negara
lain baik secara de facto maupun secara de yure.
4. Berikan landasan hokum diberikan Pkn di Perguruan Tinggi!
Jawab: Landasan Hukum diberikannya materi Pkn di PT tertulis di dalam UU RI No
20 Tahun 2003, tentang system pendidikan nasional yang menyebutkan kurikulum
pendidikan dasar, menengah, serta pendidikan tinggi secara imperative wajib memuat
pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa. Selain itu, pasal 37 ayat
2 UU RI juga menyebutkan bahwa tidak lagi mengenal adanya pendidikan Pancasila
secara tersendiri yang ada hanyalah pendidikan kewarganegaraan yang harus diartikan

3
pendidikan kewarganegaraan yang berintikan nilai dan moral yang secara subtantif
terkandung dalam pancasila. Selanjutnya di dalam penjelasan ayat tersebut
ditegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Bila dihubungkan dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional ( Pasal 3) maka
pendidikan kewarganegaraan merupakan wahana untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehiduppan bangsa dan mewujudkan tujuan berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi warganegara yang demokratis dan tanggungjawab.

5. Bagaimana hubungan antar materi dengan tujuan Pkn?


Jawab: Secara garis besar tujuan Pkn menanamkan nilai dan moral pada peserta
didik. Diluar itu, Pkn juga mengembangkan pengetahuan dan kemampuan
memahami dan meyakini nilai-nilai pancasila sebagai pedoman berperilaku dan
kehidupan masyarakat dan bernegara. Hubungan Pkn dengan materi adalah siswa
dapat berpikir kritis, rasioanl, dan kreatif untuk mrnghasilkan suatu cara atau proses
baru yang lebih berkualitas dalam pembelajaran. Siswa dapat berkembang secara
positif dan demokratis dalam pembelajaran untuk membentuk diri berdasarkan
karakter masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebagaimana dipraktikan dalam
mengerjakan tugas kelompok. Pada dasarnya tidak ada mata pelajaran yang tidak
berkaitan dengan Pendidikan Kewarganegaraan sebab tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan pada akhirnya adalah membentuk warga Negara Indonesia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki pengetahuan
dan kemampuan dasar berkenan dengan hubungan antara warga Negara dengan
Negara dan antara warga Negara yang diatur oleh hukum serta pendidikan
pengetahuan bela agar menjadi warga Negara yang mengetahui, memahami, dan
mengamalkan niali-nilai moral Pancasila dalam kehidupan sebagai warga Negara dan
warga masyarakat yang dapat diandalkan bangsa dan Negara Indonesia.
6. Jelaskan latar belakang dicetuskannya wawasan nusantara!
Jawab: Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan di akui. Konsep dasar
wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.
Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah
melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia.
Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya
yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsan
Indonesia ditengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara. Unsur-unsur dasar
wawasan nusantara itu adalah: wadah, isi, dan tata laku.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak
pada posisi dan keadaan geografis yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia.
Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang
harus disatukan dalam satu bangsa, satu negara dan satu tahah air. Dalam

4
kehidupannya, bangsan Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi
dengan lingkungan sekitar (regional atau internasional). Salah satu pedoman bangsa
Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut
WAWASAN NUSANTARA, karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara
Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil,
makmur dan sentosa.
7. Jelaskan Hakekat wawasan nusantara!
Jawab:Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara atau nasional. Artinya
secara luas, hakikat wawasan nusantara merupakan cara pandang yang selalu utuh
menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.

Tiap warga negara dan aparatur negara harus berpikir, bersikap dan bertindak secara
utuh dan menyeluruh demi kepentingan bangsan dan negara Indonesia. Hal tersebut
juga mencakup produk yang dihasilkan oleh lembaga negara yang harus berada dalam
lingkup dan juga demi kepentingan bangsan Indonesia. Tentunya tanpa harus
menghilankan kepentingan daerah, golongan dan individu.

8. Mengapa wawasan nusantara dijadikan landasan Ketahanan nasional dan wawasan


pembangunan nasional?
Jawab: karena wawasan nusantara merupakan perwujudan dari Pancasila. Pancasila
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh serta mengandung paham keseimbangan,
dan keselarasan. Maka wawasan nusantara mengarah kepada terwujudnya kesatuan
dan keselarasan dalam bidang-bidang politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan
9. Apa hakekat ketahanan nasional?
Jawab: ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
10. Jelaskan parameter keberhasilan ketahanan nasional?
Jawab:
a. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka
menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.
b. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga
negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir
pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta
tanah air.
11. Apa yang perlu dipersiapkan bagi ketahanan nasional dalam menghadapi Globalisasi?
Jawab:
a. Sebagai warga Indonesia demi ketahanan nasional dalam menghadapi
globalisasi yang harus dilakukan adalah peningkatan kemandirian dan
peningkatan daya saing. Di dalam aspek Trigatra diperlukan pengaturan ruang

5
wilayah nasional yang serasi antara kepentingan kesejahteraan dan kepentingan
keamanan, kepembinaan kependudukan, pengelolaan sumber kekayaan atau
dengan memperhatikan asas manfaat, daya saing dan kelestarian.
b. Selanjutnya di dalam gerak pembangunan yang kita lakukan perlu diperhatikan
keterpaduan antara pemerintah dengan daerah dan keterpaduan antara sektor-
sektor pembangunan dan didalam sektor pembangunan. Dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan dan keamanan rakyat (ketahanan nasional yang
semakin meningkat) sehingga kita tetap bertahan hidup, betapapun besarnya
badai kehidupan yang dating menghantam di era kesejang atau ini. Badai
kehidupan tersebut pasti dapat kita atasi dan pasti berlalu.
c. Pemahaman penghayatan dan pengamalan Pancasila (ideologi), penghayatan
budaya Pancasila
d. Memantapkan identitas Nasional Bhinneka Tunggal Ika dan memantapkan
kesadaran bela negara
e. Peningkatan pendidikan kualitas ,terampil, menguasai kualitas sumber daya
manusi yang berpotensi, teknologi yang dilandasi iman dan tagwa.
12. Apa hakekat strategi nasional?
Jawab: Hakekat strategi nasional adalah cara melaksanakan-politik nasional dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
13. Apa yang saudara ketahui tentang demokrasi dan demokratisasi?
Jawab:
a. Demokrasi adalah sistem pemerintahan dimana semua warga negaranya
mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam
pemerintahan yang dapat mempengaruhi hidup mereka dan negara dengan
pemerintahannya menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat,
berserikat, dan menegakkan hukum di masyarakat baik kelompok mayoritas
maupun minoritas untuk memberi perlakuan yang sama.
b. Demokratisasi adalah sebuah proses pendemokrasian segenap rakyat agar ikut
serta dalam pemerintahan melalui wakil-wakilnya atau ikut serta dalam berbagai
bidang kegiatan baik kegiatan masyarakat maupun negara dengan secara
langsung ataupun tidak langsung, dengan mengutamakan persamaan akan hak,
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi setiap warga negara.
14. Bagaimana mewujudkan demokrasi untuk mewujudkan masyarakat ideal?
Jawab: Pembiasaan diri untuk bersikap demokratis di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa, dan negara merupakan bagian dari upaya untuk membentuk atau
mewujudkan demokrasi sehingga terwujud masyarakat ideal.
Upaya untuk mewujudkan demokrasi di lingkungan keluarga adalah sebagai berikut:
a. Berlaku adil terhadap seluruh anggota keluarga, berlaku adil berarti tanpa pilih
kasih dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga.
b. Melaksanakan manfaat musyawarah keluarga terhadap apapun keputusan
keluarga.
c. Mengerjakan tugas di rumah sesuai dengan perannya masing-masing di keluarga.
Tugas-tugas tersebut tentunya yang sudah disepakati bersama.

6
d. Saling menghormati, terutama dengan anggota keluarga yang lebih tua atau lebih
dewasa dari segi usia dan saling menyayangi, terutama terhadap anggota keluarga
yang lebih muda usianya.
e. Menempatkan ayah sebagai kepala keluarga, dan memperlakukannya
sebagaimana mestinya.
f. Saling menghargai apabila di antara anggota keluarga terjadi perbedaan pendapat
g. Mendahulukan kepentingan keluarga daripada kepentingan pribadi dan
menghormatinya.
Upaya mewujudkan demokrasi di lingkungan sekolah, ialah sebagai berikut:
a. Pemilihan organisasi sekolah dengan cara musyawarah.
b. Pembagian tugas piket di kelas atau organisasi/ ekstrakurikuler dengan merata
dan adil. Setiap orang mempunyai tugas yang sama.
c. Hubungan yang lancar antara orang tua/ wali siswa, siswa, guru, dan seluruh
warga sekolah.
d. Pelaksana petugas upacara bendera secara bergantian tiap kelas.
e. Ikut serta dan berpartisipasi dengan acara sekolah, minimal dengan cara
menghadiri acara tersebut.
f. Ikut serta dalam kegiatan organisasi sekolah, seperti Osis / pramuka / PMR,
Rohis, dan lain-lain.
g. Ikut serta dalam kegiatan pemilihan di sekolah, seperti kegiatan pemilihan ketua
kelas dan pengurusnya, pemilihan ketua Osis, dan kegiatan-kegiatan lain
h. Saling menghargai dan menghormati sesama warga sekolah. Semua warga
sekolah dihormati dan dihargai apapun kedudukan dan pekerjaan, dan latar
belakangnya.
i. Memenuhi kewajiban sekolah, seperti mengerjakan tugas, datang ke sekolah tepat
waktu, dan membayar SPP.
Upaya untuk mewujudkan demokrasi di lingkungan masyarakat adalah sebagai
berikut:
a. Bersama-sama menjaga keamanan dan lingkungan masyarakat sekitar atau ikut
memperhatikan keadaan sekeliling.
b. Ikut serta dalam pemilihan dalam manfaat organisasi masyarakat.
c. Berusaha mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat dengan
pikiran jernih dan musyawarah.
d. Mengikuti kegiatan yang diadakan di daerah lingkungan masyarakat tempat
tinggal.
e. Saling tenggang rasa dan menghormati antar sesama warga negara yang berbeda
suku, ras, dan agama.
f. Bersama-sama bersama anggota masyarakat lain mengajukan usulan kritik, saran,
dan pendapat demi kemajuan bersama dengan cara yang baik.
g. Apabila di lingkungan masyarakat dipercaya untuk memegang sejumlah dana
masyarakat, memegang amanah dengan baik dan menggunakannya sesuai yang
sudah disepakati bersama.
h. Ikut serta membayar iuran RT/ RW dan desa yang sudah disepakati bersama.

7
Upaya mewujudkan demokrasi di lingkungan bangsa dan negara adalah sebagai
berikut:
a. Ikut serta secara aktif maupun pasif dalam fungsi pemilu (pemilihan umum).
b. Ikut Serta Dalam Pemilihan Presiden
c. Ikut Serta dalam Pemilihan Kepala Daerah
d. Saling Menghormati dan Menghargai Keberagaman atau Pluralisme
e. Mendengar dan Menghargai Pendapat Orang Lain
f. Memilki Kejujuran dan Intergritas
g. Siap Menerima Kesalahan atau Kekalahan Secara Dewasa
h. Mengutamakan Musyawarah untuk Mufakat
i. Memiliki Rasa Malu dan Tanggung Jawab Kepada Publik
j. Taat Membayar Pajak
k. Mendahulukan Kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
kelompok.
Ketika setiap individu telah hidup dan tinggal di lingkungan yang demokratis
maka individu tersebut akan menjadikan demokrasi menjadi suatu kebiasaan dan juga
demokrasi telah menjadi jati diri dari setiap individu. Masyarakat yang telah terbiasa
dan mampu untuk bersikap demokratis di setiap lingkungan kehidupan, maka
masyarakat tersebut telah benar-benar mengerti, memahami, menghayati, dan
menerapkan prinsip-prinsip demokrasi secara benar Sehingga masyarakat tersebut
telah mampu mewujudkan demokrasi melalui penghapusan segala bentuk
diskriminasi, mendapatkan kesempatan dan hak untuk terlibat dalam segala
pengambilan keputusan, dan memiliki sikap saling menghargai perbedaan antar
budaya dan kepercayaan yang secara tidak langsung hal tersebut juga telah mampu
memenuhi syarat terwujudnya suatu masyarakat yang ideal.
15. Bagaiman perkembangan demokrasi dan praktek demokrasi di Indonesia?
Jawab:
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dibagi dalam 4 (empat) periode:
a. Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang menonjolkan demokrasi
parlemen serta partai-partai. Pada masa ini kelemahan demokrasi parlementer
member peluang untuk dominasi partai-partai politik dan DPR. Akibatnya
perstuan yang digalang selama perjuangan melawan musuh bersama menjadi
kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif sesudah
kemerdekaan.
b. Periode 1966-1965, masa Dmokrasi Terpimpin yang dalam banyak aspek telah
menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan beberapa
aspek dari demokrasi rakyat. Masa ini di tandai dengan dominasi presiden,
terbatasnya peran partai politik, perkembangan pengaruh komunis, dan peran
ABRI sebagai unsure sosial-politik semakin meluas.
c. Periode 1966-1998, masa demokrasi Pancasila era Orde Baru yang merupakan
demokrasi konstitusional yang menonjolkan system presidensial. Landasan
formal periode ini adalah Pancasila, UUD 1945 dan ketetapan MPRS/MPR dalam
rangka meluruskan kembali penyelewangan terhadap UUD 1945 yaitu terjadi di
masa Demokrasi terpimpin. Namun dalam perkembangannya peran presiden

8
semakin dominan terhadap lembaga-lembaga Negara yang lain. Melihat praktek
demokrasi pada masa ini , nama Pancasila hanya digunakan sebagai legitimilasi
politis penguasaan saat itu, sebab kenyataanya yang dilaksanakan tidak sesuai
dengan nilai-nilai pancasila.
d. Periode 1999- sekarang, masa demokrasi Pancasila era Reformasi dengan berakat
pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan
multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antara
lembaga Negara, aksekutif, legeslatif dan yudikatif. Pada masa ini peran partai
politik kembali menonjol, sehingga iklim demokrasi memperoleh nafas baru.
Jikalau esensi demokrasi adalah kekuasaan di tangan rakyat, maka praktek
demokrasi tatkala Pemilu memang demikian, namun dalam pelaksanaanya setelah
pemilu banyak kebijakan tidak mendasarkan pada kepentingan rakyat, melainkan
lebih kea rah pembagian kekuasaan antara preside dan partai politik dalam DPR.
Dengan lain perkataan model demokrasi era reformasi dewasa ini kurang
mendasarkan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (walfare state).
Praktek pelaksanaan demokrasi di Indonesia
Sejak merdeka, bangsa Indonesia pernah melaksanakan tiga macam demokrasi yaitu
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, dan Demokrasi Pancasila.
a. Demokrasi Liberal (1950-1959)
Demokrasi liberal atau demokrasi parlementer berlaku pada tahun 1950—1959.
Pada saat itu, konstitusi yang berlaku adalah UUDS 1950. Berdasarkan UUDS 1950,
sistem pemerintahan dan demokrasi yang diterapkan di Indonesia, yaitu sistem
parlementer dan demokrasi liberal. Artinya, kabinet yang menterinya diajukan oleh
parlemen (DPR) dan bertanggung jawab kepada parlemen (DPR). Dalam sistem
parlementer ini, kepala pemerintahan adalah perdana menteri dan presiden hanya
sebagai kepala negara. Masa demokrasi liberal ini membawa dampak yang cukup
besar, memengaruhi keadaan, situasi dan kondisi politik pada waktu itu. Presiden
menganggap bahwa keadaan ketatanegaraan Indonesia membahayakan persatuan dan
kesatuan bangsa dan negara. Akhirnya, pada tanggal 5 Juli 1959 mengumumkan
Dekrit Presiden mengenai pembubaran Konstituante dan berlakunya kembali UUD
1945, serta tidak berlakunya UUDS 1950.
b. Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Demokrasi terpimpin atau demokrasi terkelola yaitu seluruh keputusan serta
pemikiran berpusat pada pemimpin negara saja. Menurut TAP MPRS No.
VIII/MPRS/1965, demokrasi terpimpin adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berasaskan musyawarah
untuk mufakat secara gotong royong bagi semua kekuatan nasional yang progresif
revolusioner dengan berporoskan Nasakom. Pada saat itu, konstitusi yang berlaku
adalah UUD 1945 dan Presiden Sukarno berkedudukan sebagai kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan yang berlandaskan pada sistem presidensial
(presidesiil). Para menteri berada di bawah wewenang presiden dan bertanggung
jawab kepada presiden.
c. Demokrasi Pancasila (1966—sekarang)

9
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang merupakan perwujudan kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang
mengandung semangat Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Beberapa hal yang terkait dengan praktek demokrasi baik secara umum maupun
secara khusus di Indonesia, dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu demokrasi dari sisi
penyaluran kehendak rakyat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Demokrasi langsung.
Demokrasi langsung adalah demokrasi yang melibatkan rakyat secara langsung dalam
pengambilan keputusan pada suatu negara. Contohnya: pemilu yang kita laksanakan
setiap 5 (lima) tahun.
b. Demokrasi tidak langsung.
Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang tidak melibatkan rakyat secara
langsung dalam pengambilan keputusan pada suatu Negara. Contohnya: keputusan
atau ketetapan yang dibuat oleh wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD).

16. Buatlah RPP Pkn SD Kelas Rendah dan Tinggi!

10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD ..................
Kelas / Semester : 2 /1
Tema : Hidup Rukun (Tema 1)
Sub Tema : Hidup Rukun di Rumah (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, 3.1.1 Membedakan ungkapan,


penolakan yang terdapat dalam teks ungkapan, ajakan,
cerita atau lagu yang perintah, penolakan yang
menggambarkan sikap hidup rukun terdapat dalam teks cerita
atau lagu yang
menggambarkan sikap
hidup rukun

4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, 4.1.1 Mempraktikkan ungkapan,


perintah, penolakan dalam cerita atau ajakan, perintah,
lagu anak-anak dengan bahasa yang penolakan dalam cerita
santun atau lagu anak-anak
dengan bahasa yang santun

11
Muatan : PPKN

No Kompetensi Indikator

1.1 Menerima hubungan gambar bintang, 1.1.1 Meyakini hubungan gambar


rantai, pohon beringin, kepala bintang, rantai, pohon
banteng, dan padi kapas dan sila-sila beringin, kepala banteng,
Pancasila sebagai anugerah Tuhan dan padi kapas dan sila-
Yang Maha Esa. sila Pancasila sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa.

2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin, dan 2.1.1 Menerapakan sikap bekerja
peduli sesuai sila-sila Pancasila sama, disiplin, dan peduli
dalam lambang negara ‘Garuda sesuai sila-sila Pancasila
Pancasila” dalam kehidupan sehari- dalam lambang negara
hari ‘Garuda Pancasila” dalam
kehidupan sehari-hari

3.1 Mengidentifikasi hubungan antara 3.1.1 Menjelaskan hubungan


simbol dan sila-sila Pancasila dalam antara simbol dan sila-sila
lambang negara Garuda Pancasila. Pancasila dalam lambang
negara Garuda Pancasila.

4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada 4.1.1 Menyebutkan hubungan


lambang negara dengan sila-sila gambar pada lambang
Pancasila. negara dengan sila-sila
Pancasila

Muatan : PJOK

No Kompetensi Indikator

3.1 Memahami variasi gerak dasar 3.1.1 Menjelaskan variasi gerak


lokomotor sesuai dengan konsep dasar lokomotor sesuai
tubuh, ruang, usaha, dan dengan konsep tubuh,
keterhubungan dalam berbagai ruang, usaha, dan
bentuk permainan sederhana dan atau keterhubungan dalam
tradisional berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.

12
4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar 4.1.1 melakukan gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep berjalan dalam permainan
tubuh, ruang, usaha, dan sederhana dengan benar.
keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional

C. TUJUAN
1. Dengan diberikan gambar perisai burung Garuda, siswa dapat memasangkan simbol
dengan bunyi sila-sila pada Pancasila dengan benar.
2. Dengan diberikan gambar contoh penerapan sila pertama Pancasila, siswa dapat
menyebutkan bunyi sila pertama Pancasila dengan benar.
3. Dengan diberikan contoh penerapan sila pertama Pancasila pada gambar, siswa dapat
menceritakan pengalaman penerapan sila pertama pada Pancasila dengan benar.
4. Dengan diberikan teks percakapan yang mengandung ungkapan, siswa dapat
menentukan bagian yang termasuk ungkapan dan artinya dengan tepat.
5. Dengan diberikan contoh penerapan sila kedua Pancasila pada teks percakapan, siswa
dapat menceritakan pengalaman penerapan sila kedua pada Pancasila dengan benar.
6. Dengan diberi contoh gerakan dasar berjalan, siswa dapat menjelaskan gerak dasar
berjalan dalam permainan sederhana dengan benar.
7. Dengan diberi contoh gerakan dasar berjalan, siswa dapat melakukan gerak dasar
berjalan dalam permainan sederhana dengan benar.

D. MATERI
1. Gambar perisai burung Garuda
2. Simbol-simbol pancasila.
3. Pengamatan gambar-gambar keluarga yang beribadah sesuai dengan agamanya
masing-masing.
4. Gerak dasar berjalan dalam permainan sederhana.
5. Melakukan permainan menirukan hewan berjalan.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

13
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15 menit


menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh


salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari
ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.

4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau


lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi
dan motivasi . Sebelum membacakan buku
guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi
dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:

 Apa yang tergambar pada sampul buku.

 Apa judul buku

 Kira-kira ini menceritakan tentang apa

 Pernahkan kamu membaca judul buku


seperti ini

14
Inti Ayo Mengamati 140 menit

 Siswa mengamati gambar perisai burung


Garuda yang terdapat simbol-simbol pada
Pancasila.
 Siswa dibimbing guru untuk memahami
simbol-simbol Pancasila.
 Siswa mengamati simbol sila pertama,
kedua, ketiga, keempat, dan kelima.

Ayo Membaca
 Siswa bersama-sama membaca teks
Pancasila seperti terdapat pada Buku Siswa.
 Siswa memasangkan simbol dengan bunyi
sila-sila pada Pancasila.

Ayo Menulis

 Siswa menunjuk gambar simbol sila-sila


pada Pancasila, kemudian menuliskan bunyi
sila yang sesuai.
 Guru mengamati kemampuan siswa dalam
memasangkan simbol dengan sila-sila pada
Pancasila (Rubrik Penilaian 1, PPKn KD 3.1
dan KD 4.1). Sikap yang dikembangkan
adalah teliti.

Ayo Mengamati

 Siswa mengamati gambar-gambar keluarga


yang beribadah sesuai dengan agamanya
masing-masing.
 Siswa menyebutkan bunyi sila pada
Pancasila yang sesuai dengan gambar-
gambar yang ditunjukkan.
 Guru memotivasi siswa agar menanyakan
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
beribadah di dalam keluarga.
 Siswa mencari informasi mengenai contoh-
contoh pengamalan sila pertama Pancasila.
Kemudian, siswa dapat menunjukkan
contoh-contoh penerapan sila pertama dalam
kehidupannya.

15
 Siswa menceritakan pengalamannya dalam
menerapkan sila pertama Pancasila dalam
kehidupannya.
 Guru mengamati pemahaman siswa
mengenai pengamalan sila pertama pada
Pancasila di rumah. (Rubrik Penilaian 1,
PPKn KD 3.1 dan KD 4.1), sikap yang
dikembangkan adalah percaya diri.

Ayo Berdiskusi

 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok,


setiap kelompok terdiri atas 3–4 siswa.
 Siswa membaca teks percakapan yang
terdapat Buku Siswa. Teks tersebut
digunakan untuk mencapai muatan PPKn
dan Bahasa Indonesia.
 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebagai bahan diskusi di dalam
kelompoknya.
 Siswa menuliskan hasil diskusi pada tempat
yang tersedia. Pertanyaan nomor 1 untuk
mencapai KD 3.1 dan 4.1 Bahasa Indonesia.
 Siswa dapat menyebutkan ungkapan yang
terdapat dalam teks cerita tentang hidup
rukun. Guru menggunakan Rubrik Penilaian
2 untuk mengamati kemampuan siswa.
 Pertanyaan nomor 2, 3, dan 4 untuk
mencapai KD PPKn (KD 3.1 dan 4.1).
 Guru menggunakan Rubrik Penilaian 1
untuk mengamati kemampuan siswa.
 Siswa menceritakan tentang pengalamannya
menerapkan sila kedua Pancasila di rumah.
 Sikap yang dikembangkan pada kegiatan
diskusi ini adalah percaya diri dan santun.
Pada kegiatan diskusi diterapkan pendekatan
saintifik (mengamati, menanya, menggali
informasi, menalar, mengomunikasikan).

Ayo Bermain Peran

 Siswa berpasangan dengan teman di


sebelahnya memperagakan percakapan.

16
 Sebelum bermain peran, siswa membaca
terlebih dahulu teks percakapan.
 Siswa dibimbing guru untuk memberikan
penekanan pada ungkapan yang terdapat
pada teks percakapan. Siswa bermain peran,
guru mengamati kemampuan siswa dalam
melakukan percakapan berdasarkan rubrik
penilaian. Sikap yang diamati adalah
percaya diri.
Ayo Berlatih

 Siswa mengamati gambar gerak dasar


berjalan. Siswa memperhatikan guru
memperagakan gerak dasar berjalan
(mengamati, menanya, dan menggali
informasi).
 Siswa memperagakan sesuai contoh guru
(mencoba, menalar).
 Gerak dasar berjalan dikembangkan dengan
berjalan berpasangan atau jalan beregu.

Ayo Mencoba

 Pada halaman 19 siswa diajak untuk


melakukan permainan menirukan hewan
berjalan.
 Petunjuk Permainan Hewan Berjalan:
~Siswa berdiri melingkar, sedangkan guru
berdiri di tengah.

~Guru memberi aba-aba nama hewan.


Siswa menirukan gerakan hewan yang
disebutkan guru.

~Pada saat siswa menirukan gerakan hewan,


guru mengacungkan jari menunjuk sebuah
angka.

~Siswa mencari teman sebanyak angka yang


ditunjukkan oleh guru, sambil berjalan
menirukan gerakan hewan.

~Siswa yang tidak mendapat teman, diminta


untuk menyanyi.
 Pada permainan ini, guru dapat mengamati

17
sikap sportif yang ditunjukkan oleh siswa.

Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini 15 menit


2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya.
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian


a. Sikap
Sikap siswa yang muncul ketika proses pembelajaran.
Contoh Format Jurnal untuk Penilaian Sikap

18
b. Pengetahuan dan Keterampilan
Penilaian dan panduan konversi nilai dapat dilihat contohnya pada
Pembelajaran 1.
Contoh Rubrik:

1) PPKN
Rubrik Bercerita Penerapan Sila Pertama pada Pancasila (KD 3.1 dan KD 4.1)

2) Bahasa Indonesia
Pengetahuan : Menentukan dan Menjelaskan Ungkapan di Dalam Teks

Keterampilan : Menuliskan Arti Ungkapan dalam Kalimat

19
Sikap yang dapat diamati dan dikembangkan: teliti.

3) PJOK
Rubrik Penilaian Mempraktikkan Gerak Dasar Berjalan (KD 3.1 dan 4.1)

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a. Remedial
1. Guru memberikan bimbingan bagi siswa yang belum mampu memahami
hubungan antara simbol dan sila-sila pada Pancasila.
2. Guru memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penerapan sila pertama dan
kedua Pancasila bagi siswa yang belum mampu menceritakan pengalamannya
menerapkan sila pertama dan kedua Pancasila.
3. Guru membahas kembali materi tentang ungkapan dan artinya bagi siswa yang
belum memahami arti ungkapan.
4. Guru membimbing siswa yang belum mampu melakukan gerak dasar berjalan
agar kemampuannya lebih baik.

b. Pengayaan
1. Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang sudah mampu
menghubungkan simbol dengan sila-sila pada Pancasila.

20
2. Guru memberikan tugas lanjutan bagi siswa yang telah mampu menceritakan
pengalaman menerapkan sila pertama dan kedua Pancasila di rumah. Guru
menugaskan siswa menuliskan cerita tersebut.
3. Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu mengartikan
ungkapan dengan benar.
4. Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu melakukan
gerakan dasar berjalan berpasangan atau beregu, serta menirukan gerakan hewan
berjalan.

I. SUMBER DAN MEDIA


 Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
 Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 2 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 2 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
 Buku Sekolahnya Manusia, Munif Chatib.
 Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 2 semester 1 dari JGC/SCI Media.
 Video/slide/gambar tentang Hidup rukun.
 Gambar kerukunan keluarga di rumah
 Gambar burung Garuda
 Gambar simbol-simbol sila pada Pancasila
 Teks percakapan Udin dan Mutiara
 Gambar gerak dasar berjalan

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui ..............., ...................2019


Kepala Sekolah, Guru Kelas 2 ,

........................................... .......................................

21
NIP................................... NIP. ..............................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RPP KURIKULUM 2006

Nama Sekolah :SDNegeri. . . . .


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : II (Dua)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu :

I. STANDAR KOMPETENSI
Membiasakan hidup bergotong royong

II. KOMPETENSI DASAR


 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong
 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di
sekolah

III. TUJUAN PEMBELAJARAN**


 Mampu menjelaskan arti hidup rukun
 Mampu menyebutkan pentingnya hidup rukun
 Mampu menyebutkan contoh hidup rukun di rumah
 Mampu menyebutkan contoh hidup rukun di sekolah
 Mampu menyebutkan contoh hidup rukun di masyarakat
 Mampu menyebutkan akibat tidak rukun
 Mampu menyebutkan pengalaman bersikap rukun

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )

IV. MATERI POKOK


 Arti hidup rukun
 Pentingnya hidup rukun

22
 Rukun di berbagai tempat
 Penerapan hidup rukun

V. METODE PEMBELAJARAN
1. Informasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demontrasi
5. Pemberian tugas

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Apresepsi:
 Mengisi daftar kelas, berdo’a , mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga
 Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
 Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat
B. Kegiatan Inti
Minggu I
Pertemuan ..... : X 35 menit
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Guru menerangkan tentang makna hidup rukun dan siswa disuruh
menerangkannya kembali
 Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan arti rukun.
 Melalui penjelasan guru, siswa memahami tentang hidup rukun
 Siswa menyebutkan pengalaman bersikap rukun
 Guru menerangkan tentang pentingnya hidup rukun
 Siswa menyebutkan kembali dan atau menambahkan pentingnya hidup
rukun dalam hidup sehari-hari
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna;
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

23
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

Pertemuan …..: x 35 menit


 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Siswa berdiskusi dengan temannya mengenai contoh hidup rukun sehingga
dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru menyuruh siswa menyebutkan contoh hidup rukun di rumah
 Guru menyuruh siswa menyebutkan contoh hidup rukun di sekolah
 Guru menyuruh siswa menyebutkan contoh hidup rukun di masyarakat
 Guru menyampaikan cerita mengenai akibat tidak rukun
 Siswa menyebutkan akibat tidak rukun
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna;
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan Akhir, guru:
 Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan
 Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan
 Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

VII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


A. Alat Peraga

24
B. Sumber Belajar
Sunarso. 2009. Pelajaran PKn 2 Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 2 SD. Bogor:
Yudhistira. Halaman 1—11.

VIII. PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Bentuk Contoh
Instrumen Instrumen
 Menjelaskan arti hidup rukun Tes lisan uraian  Jelaskan arti hidup rukun!
 Menyebutkan pentingnya Tes isian  Sebutkan pentingnya hidup
hidup rukun tertulis rukun!
 Menyebutkan contoh hidup  Sebutkan contoh hidup rukun
rukun di rumah di rumah!
 Menyebutkan contoh hidup  Sebutkan contoh hidup rukun
rukun di sekolah di sekolah!
 Menyebutkan contoh hidup  Sebutkan contoh hidup rukun
rukun di masyarakat di masyarakat!
 Menyebutkan akibat tidak  Sebutkan akibat tidak rukun!
rukun  Sebutkan pengalaman
 Menyebutkan pengalaman bersikap rukun!
bersikap rukun

 Kriteria Penilaian
1. Produk ( hasil diskusi )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

2. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama * bekerjasama 4
* kadang-kadang kerjasama 2
* tidak bekerjasama 1

2. Partisipasi * aktif berpartisipasi 4


* kadang-kadang aktif 2

25
No. Aspek Kriteria Skor
* tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Kerjasama Partisipasi Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10..

CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Mengetahui ……...., ………………… 20…


Kepala SekolahSD/MI ……. Guru PKn Kelas II

( ………………..………… ) ( …………………...……… )
NIP/NIK : ………………… NIP/NIK : …………………

26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI


Kelas / Semester : 4 /1
Tema : Selalu Berhemat Energi (Tema 2)
Sub Tema : Sumber Energi (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 6
Alokasi waktu : (5x35 menit) 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : PPKn

Kompetensi Indikator

1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga .2.1 Menunjukan hak dan kewajiban sebagai
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam amanah warga masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari
menjalankan agama.

2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam 2.2.1 Mematuhi hak dan kewajiban sebagai
memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga amanah warga masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari.
masyarakat sebagai wujud cinta tanah air.

3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai 3.2.1 Menjelaskan hak dan kewajiban
warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. sebagai warga masyarakat dalam kehidupan
seharihari.

27
4.2 Bekerja sama melaksanakan hak dan 4.2.3 Mengomunikasikan pentingnya kerja
kewajiban sebagai warga masyarakat dalam sama dalam melaksanakan hak dan
kehidupan sehari-hari. kewajiban sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan seharihari.

Muatan : Bahasa Indonesia

Kompetensi Indikator

3.1 Menemutunjukkan gagasan pokok dan 3.1.1 Menemukan gagasan pokok dan
gagasan pendukung yang diperoleh dari teks gagasan pendukung yang diperoleh dari teks
lisan, tulis, atau visual.
visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks 4.1.1 Menyajikan gagasan pokok dan
berdasarkaketerhubungan antar gagasan ke gagasan pendukung yang diperoleh dari teks
dalam kerangka tulis. visual.

C. TUJUAN
1. Dengan Setelah mengamati gambar dan berdisikusi, siswa mampu menemukan
gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks visual dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu menyajikan gagasan pokok
dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks visual dengan percaya diri.
3. Setelah membaca teks, siswa mampu menjelaskan hak dan kewajiban sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
4. Setelah membaca teks dan berdiskusi, siswa mampu mengomunikasikan.pentingnya
kerja sama dalam melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari dengan percaya diri.

D. MATERI
1. Gagasan pokok dan gagasan pendukung.
2. Hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

28
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 6. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 15menit


kabar dan mengecek kehadiran siswa
7. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
8. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
9. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
10. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,
cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku
guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang apa
 Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
Inti A. Berdiskusi 140
1. Mengawali pembelajaran, guru bertanya: menit
 Tahukah kamu dari mana sumber energi untuk
kendaraan bermotor yang terdapat pada gambar berikut
berasal?

29
2. Siswa mengamati gambar dan teks yang terdapat di dalam
buku siswa, seperti di halaman berikut ini.

3. Setelah mengamati gambar dan membaca teks, siswa


menjawab pertanyaan dan melaksanakan instruksi yang
terdapat dalam buku siswa.
4. Siswa membuat gambar sesuai instruksi.
5. Siswa menukarkan gambar yang mereka buat dengan
teman yang duduk di sebelah. Siswa meminta teman lain
menceritakan tentang isi gambar yang dibuatnya.

B. Membaca
1. Siswa membaca teks tentang minyak bumi.

30
2. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku
siswa.
3. Siswa mendiskusikan jawaban secara berkelompok.

Penutup A. Renungkan 15 menit


1. Siswa melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa.
2. Guru dapat menambahkan pertanyaan perenungan
berdasarkan panduan yang terdapat pada lampiran di buku
guru.

B. Kerja Sama dengan Orang Tua


Siswa menyampaikan hasil refleksi mereka selama belajar satu
minggu ini kepada orang tua mereka di rumah. Siswa
menyampaikan bagaimana perasaan mereka saat belajar, apa
yang sudah mereka pelajari, dan kegiatan apa saja yang sangat
bermanfaat dan sangat menarik bagi mereka. siswa
menyampaikan hasilnya kepada guru.

C. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan


nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
D. Salam dan do’a penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari

31
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia
Diagram gagasan pokok dan gagasan pendukung dinilai dengan rubrik.

Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian siswa.

2. PPKn
Dinilai dengan catatan anekdot.
Catatan:

 Guru dapat menggunakan kata-kata untuk menyatakan kualitas sikap dan


keterampilan.
 Belum terlihat
 Mulai terlihat
 Mulai berkembang
 Sudah terlihat/membudaya
 Setiap hari guru dapat menilai minimal 6 siswa atau disesuaikan dengan jumlah siswa
di kelas.
Contoh alternatif penilaian sikap
Nama : ……………………….
Kelas/Semester : .....................................
Pelaksanaan Pengamatan : .....................................
Belum Mulai Mulai Keteranga
No Sikap Membudaya
Terlihat Terlihat Berkembang n

1. Memahami
hak dan
kewajiban

32
2. Melaksana
kan hak
dan
kewajiban

Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


 Penilaian sikap (Kerja sama, saling menghargai, tekun dan teliti, percaya diri.
KRITERIA

NO SIKAP Belum Mulai Mulai Memb Ket.


Terlihat terlihat Berkembang udaya

1 Kerja sama

2 Saling
Menghargai

3 Tekun

4 Teliti

5 Percaya diri

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Remedial
Siswa yang belum mampu menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung
dengan baik dapat diberikan beberapa bahan bacaan yang lebih sederhana dan diminta
untuk menggarisbawahi gagasan pokok paragraf demi paragraf dengan arahan dari guru.

2. Pengayaan
Apabila ada waktu tersisa, siswa bisa berlatih menulis gagasan pokok dan gagasan
pendukung dari teks visual tambahan yang disediakan guru.

I. SUMBER DAN MEDIA


1. Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
2. Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
3. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Chotib.
4. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 4 dari JGC
5. Video/slide/buklet/pamflet/gambar tentang Macam-macam Sumber Energi.
6. Bola besar untuk permainan "Ayo Tangkap Bola".

33
Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui …………………, ..............


Kepala Sekolah, Guru Kelas 4 ,

………………………………
………………………………
NIP………………………….
NIP. …………………………

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP KURIKULUM 2006

Nama Sekolah :SDNegeri. . . . .


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : V (Lima)
Semester : I (Satu)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan).

Standar Kompetensi**
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kompetensi Dasar
1.1. Medeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengetahui batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI. ( NK. Demokratis
:Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain )
 Siswa dapat mengetahui luas wilayah NKRI dengan menyebutkan posisi lintang dan
bujurnya. ( NK. Rasa ingin tahu :Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar )
 Siswa dapat memahami tujuan penetapan batas-batas fisik NKRI.
 Siswa memahami fungsi wilayah darat NKRI.
 Siswa memahami fungsi wilayah laut NKRI.
 Siswa memahami fungsi wilayah udara NKRI.

 Karakter siswa yang diharapkan :


 Demokratis
 Rasa ingin tahu.

B. Materi Ajar
 Batas wilayah NKRI, luas wilayah NKRI, posisi lintang dan bujurnya, serta tujuan
penetapan batas-batas fisik NKRI.
 Fungsi wilayah darat, laut, dan udara NKRI.

35
C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan Kontekstual.
 Pendekatan Cooperative Learning.
 Diskusi dengan teman sebangku.
 Tanya jawab.
 Ceramah.
 Penugasan.

D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
 Kegiatan Awal
– Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
– Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
– Guru dan siswa bertanya jawab tentang fungsi peta dunia.
 Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Guru menyiapkan sebuah peta dunia yang besar dan dapat dilihat oleh semua
siswa.
 Guru menjelaskan batas-batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI, sementara
itu siswa menyimaknya.
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Guru menunjuk batas-batas tersebut pada peta secara acak dan berulang-ulang,
dan siswa menebaknya dengan cepat. DenganDemokratis
 Guru menyiapkan kelas diskusi.
 Siswa berdiskusi tentang tujuan penetapan batas-batas fisik NKRI dengan
panduan guru. DenganRasa ingin tahu
 Siswa menceritakan hasil diskusi secara bergiliran
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:

36
– Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari dalam
pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi
dan Kompetensi Dasar.
– Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
– Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pertemuan Kedua
 Kegiatan Awal
– Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
– Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
– Guru dan siswa bertanya jawab tentang pengalaman bepergian ke pegunungan,
laut, dan pengalaman naik pesawat terbang.
 Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Guru dan siswa bertanya jawab secara general tentang fungsi wilayah darat,
laut, dan udara NKRI.
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Guru membagi jumlah siswa di kelas dalam 3 kelompok atau kelipatannya.
DenganDemokratis
 Guru mengundi topik darat, laut, atau udara untuk semua kelompok.
DenganRasa ingin tahu
 Siswa berdiskusi tentang topik yang mereka dapatkan.
 Siswa melaporkan hasil dikusi secara lisan di depan teman-teman.
 Teman-teman dari kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok teman.
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan,
 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:

37
 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
 membantu menyelesaikan masalah;
 memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber/Bahan Belajar
 Peta dunia.
 Gambar/foto tempat-tempat indah di Indonesia yang menunjukkan pemandangan darat,
laut, dan udara.
 Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas V,
terbitan Narasumber umum.)

F. Penilaian
Nilai Budaya Indikator
Teknik Bentuk
Dan Karakter Pencapaian Instrumen/ Soal
Penilaian Instrumen
Bangsa Kompetensi
 Demokratis  Menjelaskan  Diskusi  Penilaian  NKRI adalah ....
:Cara berfikir, pengertian NKRI kelompok lisan.  Indonesia
bersikap, dan  Menyebutkan dasar  Penilaian merupakan negara
bertindak yang hukum NKRI. sikap berbentuk ....
menilai sama (pengamatan  Satuan daerah
 Menjelaskan satuan
hak dan perilaku).
daerah otonom otonom dalam
kewajiban dalam NKRI.  Penilaian NKRI misalnya ....

38
dirinya dan  Menjelaskan tentang unjuk kerja  Indonesia
orang lain hubungan luar negeri (hasil memiliki bentuk
yang dilakukan diskusi). negara kesatuan
NKRI karena ....
 Rasa ingin tahu
:Sikap dan  Menjelaskan fungsi  NKRI perlu
tindakan yang pemilihan umum dan mengadakan
selalu berupaya pengaruhnya Pemilihan Umum
 Penilaian
untuk terhadap NKRI.  Diskusi untuk ....
lisan.
mengetahui kelompok
 Penilaian
lebih mendalam  Menunjukkan sisi
sikap
dan meluas dari utara selatan, timur, (pengamatan
sesuatu yang dan barat NKRI, perilaku).  Batas utara NKRI
dipelajarinya, serta menyebutkan
 Penilaian adalah ....
dilihat, dan nama negara atau
didengar unjuk kerja  Batas selatan
perairan yang
(keberanian NKRI adalah ....
menjadi batas NKRI.
anak  Batas barat NKRI
 Menyebutkan posisi bercerita dan adalah ....
lintang dan bujur keterlibatan
NKRI.  Batas timur NKRI
dalam adalah ....
 Memahami tujuan diskusi).
penetapan batas-  Indonesia terletak
batas fisik NKRI. di ... derajat ...
 Menjelaskan fungsi  sampai ... derajat
wilayah daratan ..., dan ... derajat ...
NKRI.  sampai ... derajat
 Menjelaskan fungsi ....
wilayah laut NKRI.  Fungsi wilayah
 Menjelaskan fungsi daratan NKRI
wilayah udara NKRI. adalah ....
 Fungsi wilayah
laut NKRI adalah
....
 Fungsi wilayah
udara NKRI
adalah ....
 Zona Ekonomi
Eksklusif adalah
....

Format Kriteria Penilaian

39
 PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1

2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1

Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

40
20.

CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

Mengetahui ……...., ………………… 20.


Kepala Sekolah SDN ...... Guru Kelas V

...................... ...................
NIP. - NIP. -

41

Anda mungkin juga menyukai