MAHASISWA
Oleh :
A. Latar Belakang
Kelangsungan hidup bangsa dan negara merupakan tanggung jawab setiap
warga negara dan bangsa. Tidak ada suatu negara dan bangsa akan langgeng
apabila setiap bangsanya tidak turut membela tanpa pamrih di belakangnya.
Oleh karena itu, kesadaran dan partisipasi dalam bela negara bagi setiap
warga negara sangat penting dan tidak hanya merupakan hak dan kewajiban,
tetapi sekaligus merupakan kehormatan bagi setiap warga negara.
Perguruan Tinggi merupakan setara lembaga pendidikan yang mengawal
kelangsungan pembangunan bangsa. Lembaga pendidikan tinggi diharapkan
dapat menciptakan tokoh panutan bela negara yang tanggap atas perubahan
zaman. Menurut Ryamizard Ryacudu (2016), Perguruan tinggi adalah sentra
keunggulan sehingga mahasiswa harus jadi model bela negara. Lebih lanjut
dikatakan bahwa tantangan global saat ini berubah menjadi ancaman bagi
negara, baik fisik maupun non fisik.
Bela Negara diartikan sebagai tekad, sikap dan tindakan warga negara
yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh
kecintaan pada tanah air dan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara
(Winarno, 2013: 228). Dalam konstitusi negara UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3
disebutkan bahwa; “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan Negara”. Setiap warga negara juga berhak dan wajib ikut serta
dalam pertahanan negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 Ayat 1
bahwa; “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.”
Selanjutnya, UU No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara
menjelaskan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Upaya bela
negara, selain sebagai kewajiban juga merupakan kehormatan bagi setiap warga
negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela
berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu bela negara bagi mahasiswa ?
2. Bagaimana wujud dan upaya bela negara bagi mahasiswa ?
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan umum bagaimana
menjadikan warga negara yang baik yang mampu mendukung bangsa dan
negara. Baik dalam artian demokratis, yaitu warga negara yang cerdas,
berkeadaban, dan bertanggung jawab bagi kelangsungan Negara Indonesia.
Nantinya diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi menjadi ilmuwan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis
berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin,
dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai
berdasarkan sistem nilai Pancasila.
Sehubungan bela negara, konstitusi UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 mengatur
bahwa; “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan Negara”. Setiap warga Negara juga berhak dan wajib ikut serta
dalam pertahanan negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 Ayat 1
bahwa; “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.” Selanjutnya, UU No.3 Tahun 2002
tentang pertahanan negara menjelaskan bahwa upaya bela negara adalah
sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Upaya bela negara, selain sebagai
kewajiban juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban
dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
Supaya semua hal itu terwujud, peran mahasiswa sangat penting adanya
terlebih sebagai agent of change untuk membuat bangsa dan negara kita
menjadi bangsa yang kuat dan mampu bersaing dengan negara negara maju
lainnya. maka dari itu mahasiswa harus memliki sifat kritis terhadap dinamika
pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA