BATALYON SISWA - 2
TUGAS TERSTRUKTUR
LISAN PERORANGAN
PENDAHULUAN.
Setiap usaha dan kegiatan, baik dari luar maupun dari dalam negeri, yang
dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah
Negara dan keselamatan bangsa digolongkan menjadi ancaman Militer dan
ancaman Nirmiliter. Ancaman Militer adalah ancaman yang menggunakan
kekuatan bersenjata dan terorganisasi berupa agresi, pelanggaran wilayah,
pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi terror bersenjata, ancaman
keamanan laut dan udara, serta konflik komunal. Ancaman Nirmiliter pada
hakikatnya menggunakan faktor – faktor nirmiliter yang berdimensi ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi dan informasi, serta keselamatan
umum.
Operasi lawan insurjensi adalah operasi yang bertujuan untuk menumpas
pemberontakan dan gerakan separatis bersenjata di dalam negeri dalam rangka
mengembalikan kewibawaan pemerintah. Operasi ini bersifat kompleks dan
menuntut keterlibatan semua pihak baik Tentara Nasional Indonesia, Pemerintah
dan masyarakat secara terpadu dan terintegrasi. Keterlibatan Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat dalam operasi lawan insurjensi dilakukan melalui
operasi intelijen, operasi teritorial dan operasi tempur secara serasi, disesuaikan
dengan besar kecilnya pengaruh insurjen terhadap masyarakat di wilayah
operasi. Operasi tempur dalam Operasi Lawan insurjensi dilaksanakan dengan
taktik dan teknik lawan insurjensi yang bersifat mobil dan terintegrasi secara
simultan bersama operasi lain. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
insurjensi mengalami perubahan bentuk, wilayah dan taktik serta teknik
operasinya. Pada masa mendatang, akses insurjen terhadap teknologi akan lebih
mudah sehingga kemampuan insurjen juga akan meningkat sesuai
perkembangan teknologi. Perubahan karakteristik insurjensi di Indonesia juga
dapat dilihat dari pemanfaatan daerah perkotaan sebagai medan perjuangan
2
POKOK Persoalan 1
1. Peleton Senapan adalah suatu susunan tempur satuan Infanteri TNI AD,
merupakan bagian dari Kompi Senapan yang terdiri dari Kelompok Komando
Peleton dan tiga Regu Senapan. Danton mendapat tugas memimpin peleton
melaksanakan Gerak maju sebagai Peleton Pelopor,. Agar Danton berhasil
memimpin anggota dalam melaksanakan Tugas sebagi Tonpor tentunya Danton
harus mengetahui tugas dan tangguan jawab sebagai Danton Pelopor.
PEMBAHASAN.
organisasi peleton senapan yang Capa ketahui dan jelaskan tugas
seorang komandan Peleton senapan
PLETON
Peleton adalah satuan militer yang terdiri dari 30 sampai 50 orang, dan biasa
dipimpin oleh seorang letnan. Peleton terbentuk dari dua sampai empat regu, dan
ini berbeda-beda tergantung negara dan jenis satuan anggota peleton. Tiga
sampai empat peleton membentuk sebuah kompi.
Komandan Peleton (Dan Ton) biasanya dijabat oleh seorang Letnan Dua. Posisi
Komandan Peleton biasanya merupakan penugasan pertama, bagi perwira yang
3
baru lulus dari Akademi Militer (Angkatan Darat) dan Akademi Angkatan Laut
(kecabangan Marinir).
Tugas Komandon Pleton Sbb :
1) Memimpin Peleton Senapan dalam melaksanakan tugas tempur.
2) Memelihara dan menegakkan disiplin, tata tertib,
kesejahteraan serta moril anggota Peletonnya.
3) Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan, pemeliharaan
dan peningkatan kemampuan tempur anggota Peletonnya.
4) Melaksanakan pengintaian dan memimpin Peleton dalam
pencapaian tugas Peletonnya.
5) Danton dalam melaksanaan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab
kepada Danki.
Kemampuan dan Batas Kemampuan.
a. Kemampuan.
1) Kemampuan dasar yang dimiliki oleh Peleton Senapan, adalah :
a) Mempunyai daya tembak, daya gerak dan daya tempur, mencari, mendekati
dan menghancurkan atau menawan musuh.
b) Menangkis serangan musuh dengan tembakan, perkelahian jarak dekat dan
serangan balas.
c) Melakukan operasi berdiri sendiri dalam keadaan, ruang dan waktu yang
terbatas.
d) Merebut, menduduki medan dan mempertahankannya.
e) Melakukan Operasi Mobil Udara.
f) Melakukan Operasi Gerilya dan lawan Gerilya.
g) Melakukan pengintaian jarak dekat.
2) Mampu melaksanakan tugas-tugas Teritorial secara terbatas untuk
membantu aparat Pemda.
3) Mampu melaksanakan kegiatan Intelijen rutin dan khusus bila dilatih serta
dilengkapi secara khusus pula.
b. Batas Kemampuan.
1) Tidak mempunyai persenjataan khusus terhadap sasaran udara dengan
demikian rawan terhadap serangan udara.
2) Daya tembak terhadap tank musuh sangat terbatas.
4
PENUTUP.
Kesimpulan
Penggunaan Peleton Senapan dalam operasi tempur dan operasi militer
lainnya, diperlukan Komando dan Pengendalian yang tepat, jelas dan terpadu
agar sasaran penggunaan Peleton Senapan dapat tercapai secara optimal dalam
setiap penugasan
SARAN
Diharapkan dalam pelaksanaan kegiatann perlu diterapkan secara
langsung dan di pelajari agar para capa dapat emngaplikasikan dalam satuannya
sehingga mampu untuk menyelenggaran kegiatan latihan yang baik dan benar.
REFERENSI.
https://docplayer.info/37844066-Rahasia-1-tehnik-penyelengaraan-
latihan-bab-i-pendahuluan.html
https://tniad.mil.id/penataran-nikgarlat-jajaran-kostrad-ta-2015/
Anonim, 1999. Geografi Militer. Naskah Departemen Akademi Militer
Magelang.