TUGAS TERSTRUKTUR
PENGETAHUAN MERIAM 40 MM/L-70
Persoalan.
2. Sasaran :
1) Para Perwira Siswa mampu memahami tentang ketentuan teknik Pal Meriam 40
mm/L-70.
2) Para Perwira Siswa mampu menjelaskan tentang nama bagian Pal Meriam 40
mm/L-70.
3) Para Perwira Siswa mampu menjelaskan fungsi bagian Pal Meriam 40 mm/L-70.
4) Para Perwira Siswa mampu menjelaskan prinsip kerja bagian Pal Meriam 40
mm/L-70.
3. Materi :
1) Balistik.
2) Berat bagian-bagian meriam.
3) Konstruksi
4) Pelayanan
5) Pelayanan listrik
b. Nama bagian, Fungsi dan Prinsip kerja Meriam 40 mm L-70.
JAWABAN :
3
Meriam 40mm L-70 adalah meriam anti pesawat terkenal buatan dari Swedia tahun 1960.
Meriam ini biasa disebut sebagai Bofors gun. Meriam 40 mm L-70 ini adalah salah satu
alutsista yang masih aktif digunakan di Indonesia, terutama masih digunakan sebagai kekuatan
dalam satuan Arhanud TNI-AD. Dilihat dari efek gempurnya, Bofors 40 mm L-70 mampu
menghantam sasaran secara efektif di udara hingga jarak 3.000 meter, sedangkan jarak tembak
maksimum secara teori mencapai 12.500 meter. Dalam satu menit, awak meriam yang terlatih
dapat memuntahkan 240 peluru. Untuk kecepatan luncur proyektilnya mencapai 1.021 meter per
detik. Dalam operasionalnya, Bofors 40 mm L-70 diawaki oleh 6 personel, dimana 2 orang
bertindak sebagai juru tembak dan 4 orang lainnya bertindak sebagai loader (pengisi) peluru.
1. Balistik.
a. Cepat awal : 1000 m/dt.
b. Jarak datar maksimum : 12.600 m.
c. Jarak efektif : 2000 - 4000 m.
d. Tekanan maksimum dalam laras : 3250 kg/cm2.
e. Berat peluru : 2,4 kg.
f. Berat proyektil : 0,96 kg.
g. Berat isian dorong : 0,43 kg.
h. Berat isian peledak : 0,115 kg.
i. Berat satu perangkai (4 peluru + 1 perangkai) : 10,2 kg.
4
3. Konstruksi.
a. Kaliber : 40 mm.
b. Jumlah aluran/galangan : 16 buah.
c. Panjang laras : 2800 mm.
d. Panjang bagian beralur : 2423,8 mm.
e. Titik berat diukur dari penyerat pada ampu (ke depan) : 39,5 mm.
f. Kecepatan tembak : 240 peluru/mnt.
g. Jejak roda : 1700 mm.
4. Pelayanan.
a. Elevasi.
b. Arah Samping/Azimuth.
1) Tak terbatas.
2) Satu putaran engkol arah samping : 10o.
d. Kecepatan Maksimum.
5. Peralatan Listrik.
a. Type Peralatan.
b. Tenaga Listrik.
c. Synchro.
1) Kasar : 1 : 1.
2) Halus : 1 : 6.
3) Tekanan gerak mundur : 2700 kg.
4) Panjang gerak mundur : 190 s.d. 250 mm.
5) Tebal perisai : 5 mm.
6) Isi rak munisi : 48 btr plr.
7) Isi peralatan otomatis : 4 rangkum.
8) Tinggi mulut laras horizontal pada sikap angkut : 1585 mm.
9) Tinggi mulut laras horizontal pada sikap tempur : 1335 mm.
10) Tinggi meriam pada sikap angkut : 2350 mm.
11) Panjang meriam pada sikap angkut : 6066 mm.
12) Panjang meriam pada sikap tempur : 5933 mm.
13)
2. Nama bagian, Fungsi dan Prinsip kerja Meriam 40 mm L-70.
1) Bagian Besar.
a) Kelompok elevasi.
b) Peralatan ampu.
c) Peralatan kendali.
d) Peralatan hidrolis.
2) Bagian Kecil.
a) Kelompok elevasi.
b) Peralatan Ampu.
c) Peralatan kendali.
d) Peralatan hidrolis.
7
1) Fungsi. Fungsi Ampu bawah untuk tempat bersandar Ampu atas dan
tempat peralatan listrik maupun Hidrolik.
2) Fungsi. Fungsi peralatan hidrolis untuk menyediakan minyak dengan tekanan
tertentu yang diperlukan bagian-bagian/peralatan yang bekerja secara hidrolis.
3) Fungsi. Fungsi Ampu atas untuk menopang kanon dan tempat peralatan
Kendali.
4) Fungsi kanon untuk memberikan percepatan, arah dan rotasi pada
proyektil serta mengatur penempatan peluru berikutnya pada saat terjadi
penembakan (melakukan gerak mundur dan maju pada waktu penembakan).
9) Fungsi Silinder Rem adalah energi gerak mundur sebagai akibat terjadinya
8
c. Prinsip kerja bagian Meriam 40 mmL-70, Di persoalan ini kami akan menjelaskan
salah satu prinsip kerja yang harus kita ketahui, yaitu prinsip kerja pada bagian pal
penutup, karena pada bagian ini dapat mempengaruhi kerja meriam dari mulai pengisian
hingga penembakan. Ada dua cara untuk membuka pal penutup ini, yaitu dengan cara
manual dan otomatis dan kami juga akan menjelaskan korelasi dari proses tersebut.
Muhammad Syahrul
Letnan Dua Arh. Pasis No. 019