LEMBAR KEHORMATAN
Materi : Essay
Barcode :
TERBATAS
TERBATAS
2
OPTIMALISASI PERAN DANYONARMED GUNA MEWUJUDKAN KESIAPAN SATUAN
DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS POKOK SATUAN
Pendahuluan
1
Doktrin TNI AD. Keputusan Kasad, Skep Kasad No: 1024/XII/2020 tanggal 21 Desember 2020 tentang Doktrin Kartika
Eka Paksi (KEP).
2
Bujuklak tentang Pembinaan Satuan, Skep Kasad No : Skep/542/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006.
TERBATAS
TERBATAS
3
Yonarmed 2/105 Dam II/Swj, kecelakaan latihan pada Latancab 2019 di Baturaja dan
adanya kasus bunuh diri personel Yonarmed 12/2/2 Kostrad pada 15 Desember 2021.
Nilai guna dari penulisan ini adalah memberikan gambaran kepada pimpinan TNI
AD tentang pembinaan satuan saat ini dengan segenap permasalahan dan
pemecahannya. Adapun maksud penulisan essay ini adalah sebagai pedoman dan
arahan bagi para Danyonarmed dalam menerapkan pembinaan satuan yang baik dan
benar di satuan. Tujuan dari tulisan ini sebagai saran dan masukan kepada TNI AD
dalam menentukan kebijakan satuan khususnya tentang pembinaan satuan di masa yang
akan datang. Ruang lingkup dalam tulisan ini berupa pendahuluan, pembahasan dan
penutup yang dibatasi pada lingkup satuan Yonarmed.
Pembahasan
“Regards your soldier as your children, and they will follow you to the deepest
valles, look at them as your son and they will stand by you even by death” 3. Artinya,
perlakukan anak buahmu dengan baik niscaya mereka akan mengikuti dan
mendukungmu bahkan sampai jurang yang terdalam sekalipun dan anggap merkan
sebagai anak sendiri niscaya mereka akan selalu mendampingimu bahkan sampai nyawa
jadi taruhannya. Kutipan kalimat diatas merupakan kalimat Sun Tzu dalam bukunya the
Art of War yang berkali-kali digaungkan sebagai ungkapan untuk menunjukan bahwa
adalah sangat penting untuk dapat memperlakukan anak buah dengan baik sehingga
3
Sun Tzu. 520 BC. The Art of War. Burckley. 2012.
TERBATAS
TERBATAS
4
mereka dapat mendukung dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh seorang
pimpinan atau komandan. Dari penjelasan dapat diketahui bahwa tindakan seorang
pimpinan akan sangat berpengaruh terhadap satuan yang dibawahnya. Hal inilah yang
harus dapat ditiru oleh Danyonarmed dalam melaksanakan pembinaan satuan sehingga
dapat menegeliminir segala kelemahan dan kekurangan yang terjadi dalam pembinaan
satuan di dalamnya.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, telah dilaksanakan beberapa validasi orgas
satuan Armed yang dilakukan dalam rangka mengikuti perkembangan zaman dan
Alutsista seiring dengan hadirnya Alutsista baru seperti Astros II MK 6, Meriam 155/GS
Caesar, dan Meriam M 109 A4 BE. Validasi tersebut disesuaikan pada perubahan bujuk
yang secara dinamis diikuti oleh perubahan-perubahan lainnya. Dalam pelaksanaanya
terdapat beberapa data dan fakta perubahan orgas Yonarmed 1/ 105 Tarik menjadi
Yonarmed 10/Roket pada tahun 2014 sebagai konsekuensi hadirnya Astros, Perubahan
Yonarmed 9/76 menjadi Yonarmed 9/155 GS Caesar pada tahun 2015 dan perubahan
Yonarmed 4 dan 7 pada tahun 2019 dari yang awalnya Yonarmed GS 105 menjadi
Yonarmed GS 155. Dengan adanya peruhan orgas tersebut maka berpengaruh terhadap
kekuatan personel satuan-satuan tersebut, sebagai contoh Yonarmed 10 yang awalnya
berjumlah 545 personel, maka setelah adanya validasi orgas berubah menjadi 507
personel saja. Hal ini mewajibkan adanya perubahan kekuatan personel dengan
komposisi yang jauh berbeda didalamnya, sebagai contoh jumlah bintara berpangkat
Serda-Sertu di tiap Baterai dari yang awalnya hanya berjumlah 14 maka dengan
perubahan tersebut diharuskan menjadi 20 guna melengkapi kebutuhan di tiap Alutsista
Roket. Sementara itu jumlah bintatra senior yang berpangkat Serka dan Serma harus
berkurang guna penyesuaian terhadap orgas baru. Hal ini menjadi tugas yang harus
diselesaikan oleh Danyonarmed dengan melakukan reorganisasi sesuia dengan orgas
baru dan personel yang ada saat ini.
Dengan melihat penjelasan diatas, maka penulis dapat menggaris bawahi bahwa
peran Danyonarmed dalam pelaksanaan pemeliharaan kekuatan satuan sangat
singnifikan dan harus terlihat nyata sehingga tugas pokok satuan dapat tercapai
sebagaimana yang tercantum dalam bujuk kepemimpinan bahwa dalam pelaksanaan
tugas pokok TNI AD sangat tergantung dari peran komandan satuan jajaran masing-
masing jajaran yang dipimpinnya5. Dalam pelaksanaannya, seorang Danyonarmed tentu
saja menemui beberapa kendala yaitu padatnya kegiatan satuan, belum optimalnya
sosialisasi validasi orgas baru. Adapun kelemahan yaitu kurangnya inovasi dan masih
adanya sifat apatis dari dari Danyonarmed dan unsur-unsur perwira dibwahnya.
4
Dispenad. 2021. Amanat Kasad pada pengarahan kepada Pati dan Pamen TNI AD di Mabesad. Jakarta.
5
Bujuklak tentang Kepemimpinan, Skep Kasad No : Skep/989/XII/2006 tanggal 26 Desember 2006
TERBATAS
TERBATAS
6
Belum optimalnya perawatan personel khususnya pada pembinaan mental (Bintal)
dan tradisi Korps
Pembinaan mental dan tradisi Korps di satuan menjadi hal yang sangat penting di
satuan. Karena dengan adanya pembinaan mental dan tradisi korps yang baik akan
menjadikan satuan berjalan dengan baik dan dapat melaksanakan tugas pokok sesuai
dengan tujuan dan berkurangnya pelanggaran di satuan. Pada kenyataanya, terdapat
beberapa data di beberapa satuan dengan tingkat pelanggaran yang cukup tinggi
sehingga mencapai puncaknya di beberapa kasus, seperti fakta yang terjadi Yonarmed
2/105 Tarik pada 27 Desember 2021 yaitu kasus pemukulan terhadap satu orang Prada
oleh beberapa orang seniornya hingga menyebabkan Prada tersebut meninggal dunia.
Terdapat pula kasus bunuh diri yang cara gantung diri di Yonarmed 12/2/2 Kostrad pada
15 Desember 2021 dikarenakan prajurit tersebut terlilit pinjaman uang yang sedang marak
yaitu pinjaman online.
Harapan dan keinginan penulis adalah Danyonarmed sebagai perwira tertua yang
ada di satuan dapat menjadi pelopor dan dapat mengoptimalkan perannya dalam
pembinaan mental dan tradisi Korps, sehingga dapat mengatasi segala bentuk
pelanggatan, kelemahan dan kendala di satuan Presiden Jokowi pernah mengatakan,
Kepemimpinan bukanlah posisi apalagi jabatan, kepemimpinan adalah pengaruh,
kepemimpinan adalah inspirasi6 (Pidato Presiden Jokowi pada Peringatan Hari Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 2021 di Jakarta). Mengutip dari pernyaataan tersebut dapat
Danyonarmed harus menjadi pelopor dan menjadi tokoh utama (main actor) dalam
melaksanakan pembinaan mental dan tradisi Korps di satuannya.
Dengan melihat penjelasan diatas, maka penulis dapat menggaris bawahi bahwa
peran Danyonarmed dalam pelaksanaan pembinaan mental dan tradisi Korps sangat
fundamental. Namun demikian, seorang Danyonarmed tentu saja menemui beberapa
kendala yaitu padatnya kegiatan satuan dan kurangnya pengawasan dari Komando Atas,
Adapun kelemahan yaitu belum adanya inovasi, kurangnya kesadaran prajurit di satuan
tentang hukuman terhadap pelanggaran yang dilakukan dan kurangnya pengawasan dari
para unsur pimpinan.
Latihan merupakan kebutuhan yang hakiki bagi seorang prajurit, karena dengan
adanya latihan tersebut maka prajurit selalu siap untuk diturunkan dalam suatu
peperangan sekalipun saat ini negara kita relatif tidak dalam kondisi yang akan menuju
suatu peperangan. Clauswitz mengatakan “War is nothing, it is the continuation of the
admixture of all means” 7. Artinya bahwa perang itu merupakan suatu langkah terakhir dari
suatu permasalahan dengan mengandalkan segala jenis upaya dan sarana yang ada.
Dengan demikian prajurit harus selalu siap dalam menghadapi kemungkinan perang
tersebut dengan mengerahkan personel dan Alutsista yang ada. Wujud kesiapan tersebut
adalah dengan latihan yang terencana dan dilaksanakan dengan baik. Namun demikian
terdapat data dan fakta masih adanya kecelakaan atau permasalahan pada latihan
seperti pada Latancab 2019 dimana salah satu munisi Roket SS 40 menyasar ke
perkampungan meskipun tidak menyebabkan korban jiwa.
7
Carl Von Clauswitz. 1986. On War. New Jerseay. Princetown.
TERBATAS
TERBATAS
8
Harapan dan keinginan penulis tentunya dengan hal tersebut tidak terjadi lagi
degan peran Danyonarmed yang maksimal baik berupa pelatihan, pengawasan maupun
pengendalian dalam latihan. Sesuai dengan Bujukmingarlat tahun 2019 bahwa latihan
harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip latihan. Hal tersebut harus dilakukan
karena apabila tidak mengikuti bujuk tersebut maka pelaksanaan latihan dapat dipastikan
tidak berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Selain itu, dengan
merujuk pada bujuk maka merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban Danyonarmed
dalam melaksanakan tugasnya disatuan.
Dengan melihat penjelasan diatas, maka penulis dapat menggaris bawahi bahwa
peran Danyonarmed dalam pelaksanaan pembinan latihan sangat singnifikan dan harus
terlihat nyata sehingga tugas pokok satuan dapat tercapai sebagaimana yang tercantum
Dalam pelaksanaannya, seorang Danyonarmed tentu saja menemui beberapa kendala
yaitu padatnya kegiatan satuan. Adapun kelemahan yaitu kurangnya kepedulian perwira
dalam melatih anggotanya dan pengawasan yang belum optimal.
Penutup
Demikian tulisan ini dibuat guna memberikan saran dan masukan terkait dengan
Optimalisasi Peran Danyonarmed dalam mewujudkan kesiapan satuan dalam rangak
mendukung tugas pokok satuan.
Penulis,
ttd
Virajati
Lampiran :
1. Alur Pikir.
2. Daftar Pustaka
TERBATAS
TERBATAS
ALUR PIKIR
3. KHUSUSNYA LATIHAN
DALAM RANGKA
PENGGUNAAN KEKUATAN
MASIH BELUM
TERLAKSANA SECARA KENDALA DAN
OPTIMAL KELEMAHAN
DANYONARMED
TERBATAS
TERBATAS
DAFTAR PUSTAKA
TERBATAS
TERBATAS
Nama : Virajati
Pangkat : Mayor Inf
NRP : 1106000370384
TERBATAS