Anda di halaman 1dari 12

TERBATAS

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT


SEKOLAH STAF DAN KOMANDO

LEMBAR KEHORMATAN

Nama : Useng Abdul Manan, S.Sos.

Pangkat/Corps/Nrp : MAYOR ARM 11070073510985

Nomor Siswa : 22442

Seldik : Seleksi Dikreg LXII Seskoad

Materi : Essay

Barcode :

TERBATAS
TERBATAS
2
OPTIMALISASI PERAN DANYONARMED GUNA MEWUJUDKAN KESIAPAN SATUAN
DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS POKOK SATUAN

Pendahuluan

TNI sebagai komponen utama pertahanan negara memiliki tugas menegakkan


kedaulatan NKRI, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. TNI AD sebagai bagian
dari TNI memiliki tugas pokok menegakan kedaulatan NKRI di darat, mempertahankan
keutuhan wilayah NKRI di darat dan melindungi seluruh tumpah darah dari segala
ancaman dalam dan luar yang menggangu keutuhan wilayah dan bangsa 1. Dalam
pelaksanaan tugas pokok tersebut sangat ditentukan oleh sejauh mana efektifitas
pelaksanaan pembinaan satuan di lingkungan TNI AD. Pembinaan satuan ini sendiri
merupakan segenap upaya, pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk memelihara dan atau
meningkatkan kesiapan komponen-komponen pembinaan satuan secara berdaya guna
dan berhasil guna dalam mewujudkan kesiapsiagaan satuan2. Pelaksanaan pembinaan
satuan dilakukan sepanjang tahun meliputi 6 komponen yaitu bidang organisasi, personel,
materiil, pangkalan, peranti lunak dan pangkalan. Armed TNI AD sebagai salah satu
kecabangan dari TNI AD memiliki tugas pokok memberikan bantuan tembakan secara
dekat, kontinyu dan terus menerus guna mendukung satuan manuver dan
menyelenggarakan serangan Artileri (Artillery Strike) dalam rangka melaksanakan operasi
strategis guna mendukung tugas pokok TNI AD. Yonarmed sebagai satuan yang berada
dalam kecabangan Armed memiliki tugas pokok mendukung Armed TNI AD dengan
menyiapkan satuannya dibawah kepemimpinan Danyonarmed. Dalam pelaksanaan
tugasnya seorang Danyonarmed harus memiliki tingkat intelegensia, kemampuan olah
fikir, analisa, sikap, perilaku dan kemampuan yang baik sehingga tugas pokok satuan
dapat dilaksanakan dengan melaksanakan pembinaan satuan yang benar, tepat,
terkoordinir dengan baik. Harapannya dengan kemapuan Danyonarmed tersebut maka
dapat mewujudkan satuan yang memiliki kesiapan satuan yang baik dengan menerapkan
pembinaan komponen binsat yang benar sehingga mampu mendukung tugas pokok TNI
AD. Namun pada kenyataannya, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan masih
terdapat banyak beberapa kekurangan dan kelemahan dalam pembinaan komponen
binsat seperti adanya pelanggaran di beberapa satuan seperti kasus pemukulan di

1
Doktrin TNI AD. Keputusan Kasad, Skep Kasad No: 1024/XII/2020 tanggal 21 Desember 2020 tentang Doktrin Kartika
Eka Paksi (KEP).
2
Bujuklak tentang Pembinaan Satuan, Skep Kasad No : Skep/542/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006.
TERBATAS
TERBATAS
3
Yonarmed 2/105 Dam II/Swj, kecelakaan latihan pada Latancab 2019 di Baturaja dan
adanya kasus bunuh diri personel Yonarmed 12/2/2 Kostrad pada 15 Desember 2021.

Dari penjelasan latar belakang diatas dapat dilakukan identifikasi permasalahan


yaitu, pertama, bidang organisasi, masih belum optimalnya kegiatan pemeliharaan
kekuatan satuan sesuai orgas. Kedua, bidang personel, belum optimalnya perawatan
personel khususnya pada pembinaan mental (Bintal) dan tradisi Korps. Ketiga, kegiatan
pembinaan latihan, khususnya latihan dalam rangka penggunaan kekuatan masih belum
terlaksana secara optimal. Berkaca pada identifikasi permasalahan tersebut makan dapat
dibuat rumusan masalah, yaitu: “Bagaimana optimalisasi peran Danyonarmed guna
mewujudkan kesiapan satuan dalam rangka mendukung tugas pokok satuan?”

Adapun pentingnya peran Danyonarmed guna mewujudkan kesiapan satuan ini


adalah memberikan gambaran tentang kondisi pembinaan satuan ini dan sebagai
stimulus terhadap para Danyonarmed dalam melaksanakan pembinaan satuannya.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif analisis dan pengalaman
empiris di lapangan.

Nilai guna dari penulisan ini adalah memberikan gambaran kepada pimpinan TNI
AD tentang pembinaan satuan saat ini dengan segenap permasalahan dan
pemecahannya. Adapun maksud penulisan essay ini adalah sebagai pedoman dan
arahan bagi para Danyonarmed dalam menerapkan pembinaan satuan yang baik dan
benar di satuan. Tujuan dari tulisan ini sebagai saran dan masukan kepada TNI AD
dalam menentukan kebijakan satuan khususnya tentang pembinaan satuan di masa yang
akan datang. Ruang lingkup dalam tulisan ini berupa pendahuluan, pembahasan dan
penutup yang dibatasi pada lingkup satuan Yonarmed.

Pembahasan

“Regards your soldier as your children, and they will follow you to the deepest
valles, look at them as your son and they will stand by you even by death” 3. Artinya,
perlakukan anak buahmu dengan baik niscaya mereka akan mengikuti dan
mendukungmu bahkan sampai jurang yang terdalam sekalipun dan anggap merkan
sebagai anak sendiri niscaya mereka akan selalu mendampingimu bahkan sampai nyawa
jadi taruhannya. Kutipan kalimat diatas merupakan kalimat Sun Tzu dalam bukunya the
Art of War yang berkali-kali digaungkan sebagai ungkapan untuk menunjukan bahwa
adalah sangat penting untuk dapat memperlakukan anak buah dengan baik sehingga
3
Sun Tzu. 520 BC. The Art of War. Burckley. 2012.
TERBATAS
TERBATAS
4
mereka dapat mendukung dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh seorang
pimpinan atau komandan. Dari penjelasan dapat diketahui bahwa tindakan seorang
pimpinan akan sangat berpengaruh terhadap satuan yang dibawahnya. Hal inilah yang
harus dapat ditiru oleh Danyonarmed dalam melaksanakan pembinaan satuan sehingga
dapat menegeliminir segala kelemahan dan kekurangan yang terjadi dalam pembinaan
satuan di dalamnya.

Masih belum optimalnya kegiatan pemeliharaan kekuatan satuan sesuai orgas

Dalam beberapa waktu terakhir ini, telah dilaksanakan beberapa validasi orgas
satuan Armed yang dilakukan dalam rangka mengikuti perkembangan zaman dan
Alutsista seiring dengan hadirnya Alutsista baru seperti Astros II MK 6, Meriam 155/GS
Caesar, dan Meriam M 109 A4 BE. Validasi tersebut disesuaikan pada perubahan bujuk
yang secara dinamis diikuti oleh perubahan-perubahan lainnya. Dalam pelaksanaanya
terdapat beberapa data dan fakta perubahan orgas Yonarmed 1/ 105 Tarik menjadi
Yonarmed 10/Roket pada tahun 2014 sebagai konsekuensi hadirnya Astros, Perubahan
Yonarmed 9/76 menjadi Yonarmed 9/155 GS Caesar pada tahun 2015 dan perubahan
Yonarmed 4 dan 7 pada tahun 2019 dari yang awalnya Yonarmed GS 105 menjadi
Yonarmed GS 155. Dengan adanya peruhan orgas tersebut maka berpengaruh terhadap
kekuatan personel satuan-satuan tersebut, sebagai contoh Yonarmed 10 yang awalnya
berjumlah 545 personel, maka setelah adanya validasi orgas berubah menjadi 507
personel saja. Hal ini mewajibkan adanya perubahan kekuatan personel dengan
komposisi yang jauh berbeda didalamnya, sebagai contoh jumlah bintara berpangkat
Serda-Sertu di tiap Baterai dari yang awalnya hanya berjumlah 14 maka dengan
perubahan tersebut diharuskan menjadi 20 guna melengkapi kebutuhan di tiap Alutsista
Roket. Sementara itu jumlah bintatra senior yang berpangkat Serka dan Serma harus
berkurang guna penyesuaian terhadap orgas baru. Hal ini menjadi tugas yang harus
diselesaikan oleh Danyonarmed dengan melakukan reorganisasi sesuia dengan orgas
baru dan personel yang ada saat ini.

Harapan dan keinginan penulis tentunya dengan adanya perubahan orgas


tersebut Danyonarmed dapat segera menyesuiakan terhadap kondisi baik terhadap
komposisi maupun terhadap kemampuan baru yang harus dimiliki personel yang ada
sesuai dengan komposisi personel yang baru tersebut. Seorang Danyonarmed tidak boleh
tinggal diam dengan kondisi personel yang belum sesuai dengan perubahan orgas
TERBATAS
TERBATAS
5
tersebut dengan melakukan usaha-usaha yang nyata. Kasad Jenderal TNI Dudung
Abdurrahman mengatakan, Seorang pemimpin harus memiliki inovasi dan imajinasi, visi
dan misi, harapan dan cita-cita guna menggapai keberhasilan kemenangan 4 (Amanat
Kasad pada Pengarahan Kasad kepada Pati dan Pamen TNI AD di Gedung AH Nasution
tanggal 22 November 2021) dan Seorang Artinya seorang pemimpin harus bergerak
cepat terhadap segala perubahan yang ada dengan menggunakan kemampuan yang
dimiliki menggunakan inovasi, usaha dan tindakan yang nyata. Hal ini juga sesuai dengan
salah azas dalam 11 azas kepemimpinan yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo yang artinya dari
belakang mendorong anak buahnya untuk dapat berbuat yang terbaik untuk satuannya.

Dengan melihat penjelasan diatas, maka penulis dapat menggaris bawahi bahwa
peran Danyonarmed dalam pelaksanaan pemeliharaan kekuatan satuan sangat
singnifikan dan harus terlihat nyata sehingga tugas pokok satuan dapat tercapai
sebagaimana yang tercantum dalam bujuk kepemimpinan bahwa dalam pelaksanaan
tugas pokok TNI AD sangat tergantung dari peran komandan satuan jajaran masing-
masing jajaran yang dipimpinnya5. Dalam pelaksanaannya, seorang Danyonarmed tentu
saja menemui beberapa kendala yaitu padatnya kegiatan satuan, belum optimalnya
sosialisasi validasi orgas baru. Adapun kelemahan yaitu kurangnya inovasi dan masih
adanya sifat apatis dari dari Danyonarmed dan unsur-unsur perwira dibwahnya.

Merujuk pada penjelasan-penjelasan diatas maka dapat dapat dilakukan beberapa


langkah dan inovasi sebagai wujud kongkrit dari Danyonarmed dalam pelaksanaan
pemeliharaan kekuatan satuan sesuai orgas. Yang pertama, Danyonarmed membuat
pemetaan personel mulai dari yang dibutuhkan sampai dengan yang harus dikeluarkan
dari satuan. Hal ini dapat dilakukan setelah adanya koordinasi dari seluruh staf terkait
personel nyata dan personel yang harus sesuai dengan TOP/DSPP. Meberdayakan
perwira yang ada didalamnya sebagai kekuatan utama dalam pemetaan personel
tersebut. Kedua, Danyonarmed melakukan koordinasi melekat dengan LKT yakni
Pussenarmed tentang validasi Orgas yang sudah dilakukan selain itu koordinasi juga
dilakukan dengan unsur atasannya baik satuan yang berada dibawa Kodam maupun
Kotama.Hal ini dapat memanfaatkan peluang yang ada saat ini dengan media sosial dan
Aplikasi Far yang dimiliki oleh Pussenarmed dimana Satuan dapat memanfaatkan fitur-
fitur yang ada didalamnya terkait dengan perubahan orgas dan referensi-referensi yang
dibutuhkan satuan dalam melengkapi kebutuhan disatuan.

4
Dispenad. 2021. Amanat Kasad pada pengarahan kepada Pati dan Pamen TNI AD di Mabesad. Jakarta.
5
Bujuklak tentang Kepemimpinan, Skep Kasad No : Skep/989/XII/2006 tanggal 26 Desember 2006
TERBATAS
TERBATAS
6
Belum optimalnya perawatan personel khususnya pada pembinaan mental (Bintal)
dan tradisi Korps

Pembinaan mental dan tradisi Korps di satuan menjadi hal yang sangat penting di
satuan. Karena dengan adanya pembinaan mental dan tradisi korps yang baik akan
menjadikan satuan berjalan dengan baik dan dapat melaksanakan tugas pokok sesuai
dengan tujuan dan berkurangnya pelanggaran di satuan. Pada kenyataanya, terdapat
beberapa data di beberapa satuan dengan tingkat pelanggaran yang cukup tinggi
sehingga mencapai puncaknya di beberapa kasus, seperti fakta yang terjadi Yonarmed
2/105 Tarik pada 27 Desember 2021 yaitu kasus pemukulan terhadap satu orang Prada
oleh beberapa orang seniornya hingga menyebabkan Prada tersebut meninggal dunia.
Terdapat pula kasus bunuh diri yang cara gantung diri di Yonarmed 12/2/2 Kostrad pada
15 Desember 2021 dikarenakan prajurit tersebut terlilit pinjaman uang yang sedang marak
yaitu pinjaman online.

Harapan dan keinginan penulis adalah Danyonarmed sebagai perwira tertua yang
ada di satuan dapat menjadi pelopor dan dapat mengoptimalkan perannya dalam
pembinaan mental dan tradisi Korps, sehingga dapat mengatasi segala bentuk
pelanggatan, kelemahan dan kendala di satuan Presiden Jokowi pernah mengatakan,
Kepemimpinan bukanlah posisi apalagi jabatan, kepemimpinan adalah pengaruh,
kepemimpinan adalah inspirasi6 (Pidato Presiden Jokowi pada Peringatan Hari Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 2021 di Jakarta). Mengutip dari pernyaataan tersebut dapat
Danyonarmed harus menjadi pelopor dan menjadi tokoh utama (main actor) dalam
melaksanakan pembinaan mental dan tradisi Korps di satuannya.

Dengan melihat penjelasan diatas, maka penulis dapat menggaris bawahi bahwa
peran Danyonarmed dalam pelaksanaan pembinaan mental dan tradisi Korps sangat
fundamental. Namun demikian, seorang Danyonarmed tentu saja menemui beberapa
kendala yaitu padatnya kegiatan satuan dan kurangnya pengawasan dari Komando Atas,
Adapun kelemahan yaitu belum adanya inovasi, kurangnya kesadaran prajurit di satuan
tentang hukuman terhadap pelanggaran yang dilakukan dan kurangnya pengawasan dari
para unsur pimpinan.

Merujuk pada penjelasan-penjelasan diatas maka dapat dapat dilakukan beberapa


langkah dan inovasi sebagai wujud kongkrit dari Danyonarmed dalam pelaksanaan
6
Setmilpres. 2021. Pengarahan Presiden Jokowi pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda.Jakarta.
TERBATAS
TERBATAS
7
pembinaan mental dan tradisi Korps. Yang pertama, Danyonarmed membuat suatu
sistem aplikasi berbasis teknologi dimana aplikasi ini dapat di download di HP dan
digunakan sebagai sarana monitoring dan pengawasan terhadap anggota, selain itu
dalam aplikasi ini dapat dibuat alarm steling, berbagai informasi seperti dinas dalam,
penjelasan tugas tanggung jawab dan berbagai fitur lainnya. Dalam menciptakan aplikasi
ini dapat memanfaatkan personel yang memiliki kemampuan teknologi sebagai kekuatan
atau dapat dengan kerjasama dengan mahasiswa yang dapat membuat aplikasi tersebut.
Aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai sarana pemberian santi aji dan santi karma
secara online kepada seluruh prajurit. Kedua, Danyonarmed melakukan koordinasi
melekat dengan satuan-satuan lain termasuk Polri dan lembaga-lembaga lainnya baik
sebagai bentuk pengawasan maupun kerjasama seperti contoh mengundang Polri untuk
memberikan penyuluhan terkait dengan tata cara pembuatan atau perpanjangan SIM dan
pengarahan lainnya. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang dengan memanfaatkan
unsur yang ada di sekitar satuan. Ketiga, pemberian santi aji, santi karma, reward dan
punishment juga tentunya akan menjadi efek jera dan deterrent effect bagi personel lain
untuk tidak melakukan pelanggaran.

Kegiatan pembinaan latihan, khususnya latihan dalam rangka penggunaan


kekuatan masih belum terlaksana secara optimal

Latihan merupakan kebutuhan yang hakiki bagi seorang prajurit, karena dengan
adanya latihan tersebut maka prajurit selalu siap untuk diturunkan dalam suatu
peperangan sekalipun saat ini negara kita relatif tidak dalam kondisi yang akan menuju
suatu peperangan. Clauswitz mengatakan “War is nothing, it is the continuation of the
admixture of all means” 7. Artinya bahwa perang itu merupakan suatu langkah terakhir dari
suatu permasalahan dengan mengandalkan segala jenis upaya dan sarana yang ada.
Dengan demikian prajurit harus selalu siap dalam menghadapi kemungkinan perang
tersebut dengan mengerahkan personel dan Alutsista yang ada. Wujud kesiapan tersebut
adalah dengan latihan yang terencana dan dilaksanakan dengan baik. Namun demikian
terdapat data dan fakta masih adanya kecelakaan atau permasalahan pada latihan
seperti pada Latancab 2019 dimana salah satu munisi Roket SS 40 menyasar ke
perkampungan meskipun tidak menyebabkan korban jiwa.

7
Carl Von Clauswitz. 1986. On War. New Jerseay. Princetown.
TERBATAS
TERBATAS
8
Harapan dan keinginan penulis tentunya dengan hal tersebut tidak terjadi lagi
degan peran Danyonarmed yang maksimal baik berupa pelatihan, pengawasan maupun
pengendalian dalam latihan. Sesuai dengan Bujukmingarlat tahun 2019 bahwa latihan
harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip latihan. Hal tersebut harus dilakukan
karena apabila tidak mengikuti bujuk tersebut maka pelaksanaan latihan dapat dipastikan
tidak berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Selain itu, dengan
merujuk pada bujuk maka merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban Danyonarmed
dalam melaksanakan tugasnya disatuan.

Dengan melihat penjelasan diatas, maka penulis dapat menggaris bawahi bahwa
peran Danyonarmed dalam pelaksanaan pembinan latihan sangat singnifikan dan harus
terlihat nyata sehingga tugas pokok satuan dapat tercapai sebagaimana yang tercantum
Dalam pelaksanaannya, seorang Danyonarmed tentu saja menemui beberapa kendala
yaitu padatnya kegiatan satuan. Adapun kelemahan yaitu kurangnya kepedulian perwira
dalam melatih anggotanya dan pengawasan yang belum optimal.

Merujuk pada penjelasan-penjelasan diatas maka dapat dapat dilakukan beberapa


langkah dan inovasi sebagai wujud kongkrit dari Danyonarmed dalam pelaksanaan
pembinaan latihan. Yang pertama, Danyonarmed menerapkan pengawasan yang ketat
terhadap latihan. Hal ini dapat dilakukan memberdayakan tak hanya perwira akan tetapi
juga unsur bintara dalam mengawasi jalannya latihan. Memberdayakan perwira dan
bintara tersebut merupakan kekuatan utama dalam pembinaan latihan. Kedua,
Danyonarmed melakukan penataran dalam satuan. Penataran ini dapat pula
dikoordinasikan dengan dengan LKT yakni Pussenarmed tentang latihan-latihan yang
akan dilaksanakan. Adanya penataran dari LKT merupakan peluang yang sangat baik
dalam mewujudkan pembinaan latihan yang sesuai.

Penutup

Dari berbagai uraian diatas, penulis dapat menyimpukan bahwa pelaksanaan


pembinaan satuan disatuan Yonarmed membutuhkan usaha keras, inovasi, langkah
konkrit dari Danyonarmed guna mengatasi berbagai kelemahan dan kekurangan
khususnya dibidang organisasi, personel dan latihan. Di bidang organisasi, belum
optimalnya kegiatan pemeliharaan kekuatan satuan sesuai orgas dapat diatasi dengan
melakukan pemetaan terhadap personel dan koordinasi yang melekat baik dengan LKT
maupun Komando Atasnya. Di bidang personel, belum optimalnya perawatan personel
khususnya pada pembinaan mental (Bintal) dan tradisi Korps dapat diatasi dengan
TERBATAS
TERBATAS
9
pembuatan aplikasi berbasis teknologi, koordinasi melekat dengan satuan-satuan lainnya
dan pemberian santi, santi karma, reward dan punishment. Di bidang latihan, Kegiatan
pembinaan latihan, khususnya latihan dalam rangka penggunaan kekuatan masih belum
terlaksana secara optimal dapat diatasi dengan pengawasan yang ketat terhadap latihan
dan penataran dalam satuan dan memaksimalkan penataran-penataran yang diberikan
oleh LKT maupun Komando Atas.

Adapun penulis menyarankan sebagai berikut, pertama, kepada Komando Atas


agar dapat melakukan pengawasan yang ketat dan kepada satuan baik dalam rangka
pembinaan satuan maupun dalam penyiapan satuan. Kedua, kepada LKT mohon
dapatnya agar dapat memaksimalkan penataran di satuan sehingga dapat dijadikan
sebagai pembelajaran bagi satuan-satuan Armed serta mohon dapatnya melakukan
sosialisasi terkait dengan validasi orgas beserta penyelesaian kesesuaian personel sesuai
dengan perubahan orgas didalamnya.

Demikian tulisan ini dibuat guna memberikan saran dan masukan terkait dengan
Optimalisasi Peran Danyonarmed dalam mewujudkan kesiapan satuan dalam rangak
mendukung tugas pokok satuan.

Penulis,

ttd

Virajati

Mayor Inf NRP 1106000370384

Lampiran :

1. Alur Pikir.
2. Daftar Pustaka

TERBATAS
TERBATAS

ALUR PIKIR

OPTIMALISASI PERAN DANYONARMED GUNA MEWUJUDKAN KESIAPAN SATUAN

DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS POKOK SATUAN

1. UU TNI NO 34 TAHUN 2004 TERCAPAINYA


TUGAS POKOK
1. TNI AD 2. DOKTRIN KEP TAHUN 2020 SATUAN
2. KOTAMA 3. BUJUKLAK BINSAT TAHUN 2006
1. MASIH BELUM
3. LKT (PUSSENARMED) 4. BUJUKLAK KEPEMIMPINAN TAHUN 2006
OPTIMALNYA KEGIATAN
PEMELIHARAAN
KEKUATAN SATUAN
SESUAI ORGAS
PERAN
2. BELUM OPTIMALNYA OPTIMALISASI PERAN DANYONARMED
PERAN PERAWATAN PERSONEL DANYONARMED GUNA DALAM BINSAT
DANYONARMED KHUSUSNYA PADA MEWUJUDKAN KESIAPAN SAAT YANG
DALAM BINSAT PEMBINAAN MENTAL SATUAN DALAM RANGKA DIHARAPKAKAN
SAAT INI (BINTAL) DAN TRADISI MENDUKUNG TUGAS POKOK
KORPS SATUAN

3. KHUSUSNYA LATIHAN
DALAM RANGKA
PENGGUNAAN KEKUATAN
MASIH BELUM
TERLAKSANA SECARA KENDALA DAN
OPTIMAL KELEMAHAN
DANYONARMED

TERBATAS
TERBATAS

DAFTAR PUSTAKA

1. Bujuklak tentang Pembinaan Satuan, Skep Kasad No: Skep/542/XII/2006 tanggal


29 Desember 2006

2. Bujuklak tentang Kepemimpinan, Skep Kasad No: Skep/989/XII/2006 tanggal 26


Desember 2006
3. Carl Von Clauswitz. 1986. On War. New Jerseay. Princetown.
4. Doktrin TNI AD. Keputusan Kasad, Skep Kasad No: 1024/XII/2020 tanggal 21
Desember 2020 tentang Doktrin Kartika Eka Paksi (KEP).
5. Dispenad. 2021. Amanat Kasad pada pengarahan kepada Pati dan Pamen TNI AD
di Mabesad. Jakarta.
6. Setmilpres. 2021. Pengarahan Presiden Jokowi pada Peringatan Hari Sumpah
Pemuda.Jakarta
7. Sun Tzu. 520 BC. The Art of War. Burckley. 2012.

8. Undang-undang No 34 Tahun 2004 tentang TNI.

TERBATAS
TERBATAS

OPTIMALISASI PERAN DANYONARMED

GUNA MEWUJUDKAN KESIAPAN SATUAN

DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS POKOK SATUAN

Nama : Virajati
Pangkat : Mayor Inf
NRP : 1106000370384

Bandung, 5 Maret 2022

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai