Anda di halaman 1dari 15

PUSAT PENDIDIKAN PERALATAN TNI AD

SATUAN PENDIDIKAN PERWIRA

TUGAS ESSAY
PROFESIONALISME PRAJURIT PERALATAN YANG BERSINERGI
DENGAN SATUAN KEWILAYAHAN

Nama : RIZKI PRATAMA ADRIANSYA PUTRA, S.T.


Pangkat : LETDA CPL
NO SISWA : DMP. 2305
PENDAHULUAN

Setiap warga Peralatan Angkatan Darat diharapkan akan selalu


berusaha untuk meningkatkan etos kerja, sehingga ke depan Korps
Peralatan Angkatan Darat senantiasa dapat menghadirkan dirinya sebagai
pengemban fungsi Peralatan Angkatan Darat yang profesional dan diakui
eksistensinya. Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya itu,
satuan-satuan Peralatan Angkatan Darat dituntut mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini penting mengingat
alutsista yang menjadi binaan Peralatan Angkatan Darat merupakan
materiil yang dirancang dengan muatan teknologi, serta merupakan
investasi negara yang mahal. Profesionalisme bisa dibilang sebagai cara
seseorang berperilaku di tempat kerja untuk mewakili dirinya sendiri dan
perusahaan dengan langkah yang positif. Oleh karena itulah
profesionalisme mencakup standar perilaku yang memungkin telah
ditetapkan dalam buku pegangan karyawan. Contohnya saja seperti aturan
tentang cara-cara berpakaian, serta sifat-sifat yang lebih sulit dijabarkan,
tapi tetap berharga bagi seseorang yang profesional. Beberapa ciri orang
yang mempunyai sikap profesional diantaranya yaitu percaya diri, tapi
tidak sombong, patuh terhadap jenis etika kerja yang ditetapkan,
terstruktur dan teroganisir, dan lain-lain. Seorang Perwira adalah seorang
pemimpin yang nantinya menjadi teladan, panutan bagi anak buah
maupun lingkungan kehidupan bermasyarakat, baik dalam bertutur kata
dan bertingkah laku. Peningkatan kualitas profesionalisme prajurit
merupakan tuntutan yang harus diwujudkan, melalui upaya pembinaan
satuan yang dilaksanakan secara terencana, teratur, terarah, terukur dan
berlanjut serta berkesinambungan, sehingga Kebijakan Pimpinan dalam
hal transformasi TNI AD dapat direalisasikan dengan baik. Komandan
Satuan harus mampu mencermati setiap perkembangan situasi yang
terjadi, agar dapat melakukan langkah-langkah antisipasi dan
menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi secara dini. Untuk itu
diharapkan para perwira mengetahui bagaimana cara prajurit bersinergi
dengan satuan di kewilayahan, maka pada kesempatan ini disampaikan
kajian yang berjudul Profesionalisme Prajurit Peralatan Yang Bersinergi
Dengan Satuan Kewilayahan.
PEMBAHASAN

Sebagai seorang perwira Peralatan TNI AD kita harus memiliki sifat


profesionalisme untuk bersinergi dalam satuan dengan melaksanakan
pembinaan satuan. Pembinaan satuan TNI AD meliputi pembinaan
organisasi, personel, materiil, peranti lunak, pangkalan, dan latihan yang
dilaksanakan secara bertingkat dan berlanjut. Untuk menjamin
tercapainya sasaran pembinaan satuan di lingkungan TNI AD perlu
didukung dengan memperhatikan pedoman tentang ketentuan umum
penyelenggaraan pembinaan satuan meliputi peran, tujuan, sasaran,
metode, prinsip-prinsip kegiatan dan ketentuan administrasi. Pembinaan
satuan di lingkungan Peralatan TNI AD pada hakikatnya adalah kegiatan
penyiapan satuan dalam meningkatkan kemampuannya guna mendukung
operasional satuan dalam melaksanakan tugas pokok dengan memelihara
personel, materiil, pangkalan dan peranti lunak yang dimiliki. Tujuan
kegiatan Pembinaan satuan ini untuk memberikan arah dalam rangka
pencapaian sasaran pembinaan satuan di lingkungan Peralatan TNI AD.
Untuk menjamin tercapainya sasaran pembinaan satuan maka tujuan
senantiasa harus dipegang teguh dengan tetap memperhatikan kekenyalan
bertindak dalam menghadapi setiap perubahan situasi dan kondisi yang
terjadi. Keterpaduan, keserasian dan keselarasan dalam melaksanakan
setiap usaha dan kegiatan merupakan faktor utama untuk mencapai
sasaran kegiatan pembinaan satuan di lingkungan TNI AD yang berdaya
guna, untuk itu diperlukan kesatuan komando dalam penyelenggaraan
kegiatan.
Penyelenggaraan kegiatan pembinaan satuan di lingkungan TNI AD
sesuai dengan sasaran program dan anggaran dilandasi prosedur
kegiatan/ ketentuan yang berlaku sehingga diperoleh daya guna yang
optimal. Hasil pembinaan satuan di lingkungan Peralatan TNI AD selalu
dicatat dan dievaluasi untuk mengetahui kelemahan dan dukungan serta
upaya mengatasi hambatan dan permasalahan yang ditemukan, sehingga
evaluasi tersebut akan digunakan sebagai bahan penyusunan program
kerja dan anggaran pada tahun berikutnya. Pelaksanaan kegiatan
pembinaan satuan di lingkungan TNI AD diselenggarakan oleh masing-
masing satuan secara terus menerus mulai dari tingkat pusat sampai
dengan tingkat pelaksana sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing. Agar kegiatan pembinaan satuan di lingkungan TNI AD
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien maka perlu diatur suatu
organisasi penyelenggara mulai dari tingkat Pusat, tingkat Kotama dan
tingkat Satuan Pelaksana. Sebagai prajurit kita harus melaksanakan tugas
pembinaan satuan dalam lingkungan peralatan TNI AD yaitu dengan
memiliki Tugas dan Tanggung Jawab sebagai jabatan pelaksana seperti
berikut

1) Satbanpur (Brigif, Resimen, Grup, Yon, Den).

a) Danbrigif, Danmen, Dangrup, Danyon, Danden.

(1) Merencanakan, mengatur dan


mengkoordinasikan segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan dalam rangka pembinaan satuan dan
mengawasi pelaksanaan latihan satuan dalam jajaran
masing-masing.

(2) Memelihara dan mempertinggi moril, disiplin


dan tata tertib untuk membentuk jiwa keprajuritan
sejati dalam satuan dan jajarannya masing-masing.

(3) Memelihara dan meningkatkan semangat,


kemampuan taktis/teknis, fisik serta meningkatkan
kesejahteraan, dan moril prajurit di jajarannya
masing-masing.

b) Para Kasi/Pasi Ops.

(1) Memberikan pertimbangan dan saran kepada


pimpinan yang berkaitan dengan pembinaan satuan
di jajarannya masing-masing.

(2) Melaksanakan program kerja dan rencana


kegiatan satuan guna mendukung tugas pokok
satuan.

(3) Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan


kegiatan pembinaan satuan di jajarannya masing-
masing.

c) Para Kasi/Pasi lainnya.

(1) Mendukung kegiatan yang direncanakan /


dilaksanakan oleh pimpinan dalam rangka
meningkatkan pembinaan satuan di jajarannya.

(2) Menyiapkan rencana dukungan administrasi


sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing.

(3) Dalam pelaksanaan tugasnya Para Kasi/Pasi


bertanggung jawab kepada pimpinan masing-masing.

2) Satintel (Denintel Dam/Kostrad).

a) Danden

(1) Merencanakan, mengatur dan mengkoordinasi


segala usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam rangka
pembinaan satuan dan melaksanakan latihan di
satuannya.

(2) Memelihara dan mempertinggi semangat, moril,


disiplin dan tata tertib untuk membentuk jiwa
keprajuritan sejati disatuannya.

(3) Memelihara dan meningkatkan kemampuan


Taktis/teknis intelejen dan kesegaran jasmani prajurit
di satuannya.

b) Pasiops.

(1) Memberikan pertimbangan dan saran kepada


Danden yang berkaitan dengan pembinaan satuan.

(2) Menyusun rencana dan kegiatan sesuai dengan


program maupun kebijakan dalam rangka
meningkatkan kekuatan dan kemampuan satuan.

(3) Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan


kegiatan pembinaan satuan di satuannya.

c) Para Pasi lain.

(1) Mendukung kegiatan yang


direncanakan/dilaksanakan oleh satuannya baik
secara program maupun non program guna
meningkatkan kemampuan satuannya masing-
masing.

(2) Menyiapkan rencana kegiatan administrasi


dukungan sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing.

(3) Dalam pelaksanaan tugasnya Para Pasi lain


bertanggung jawab kepada Dandenintel.

3) Satkowil (Korem, Kodim).

a) Danrem/Dandim.
(1) Merencanakan, mengatur dan
mengkoordinasikan segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan dalam rangka pembinaan satuan dan
mengawasi pelaksanaan latihan satuan dalam jajaran
Korem dan Kodim masing-masing.

(2) Memelihara dan mempertinggi moril, disiplin


dan tata tertib untuk mencapai jiwa keprajuritan
sejati dalam jajaran Korem dan Kodim masing-masing.

(3) Memelihara dan meningkatkan kemampuan


taktis/teknis teritorial dan kesegaran jasmani prajurit
di Korem dan Kodim masing-masing.

(4) Memelihara dan mempertinggi kemampuan


Binter serta menyelenggarakan dan mengendalikan
kegiatan Binter terbatas dalam komando dan
jajarannya.

(5) Dalam pelaksanaan tugasnya Danrem/Dandim


bertanggung jawab kepada Panglima/Danrem.

b) Pasi Ops

(1) Memberikan pertimbangan dan saran kepada


pimpinan yang berkaitan dengan Binsat di jajaran nya
masing-masing.

(2) Melaksanakan program kerja dan rencana


kegiatan satuan guna mendukung tugas pokok
satuan.

(3) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan


pembinaan satuan di jajarannya masing-masing.

c) Pasi lainnya.

(1) Mendukung kegiatan yang direncanakan /


dilaksanakan oleh satuannya baik dalam program
maupun non program guna meningkatkan
kemampuan satuannya.

(2) Menyiapkan rencana kegiatan administrasi


sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing.

(3) Dalam pelaksanaan tugasnya Para Kasi/Pasi


bertanggung jawab kepada Danyon/Danden.
4) Lemdik (Mentar, Mensis, Korsis, Pusdik, Rindam).

a) Komandan.

(1) Melaksanakan program pembinaan di lembaga


pendidikannya masing-masing berdasarkan kebijakan
yang telah ditetapkan oleh pimpinannya masing-
masing.

(2) Melaksanakan pembinaan satuan di lembaga


pendidikannya untuk memperlancar operasional
pendidikan sesuai dengan rencana yang telah di
programkan.

(3) Merencanakan, mengatur dan


mengkoordinasikan segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan dalam rangka pembinaan kekuatan di
lembaga pendidikannya masing-masing serta
mengawasi pelaksanaan pendidikan dan latihan di
Lemdiknya.

b) Kadep/Kabag/Kasi.

(1) Memberikan pertimbangan dan saran kepada


pimpinan yang berkaitan dengan bidang kekuatan
dalam rangka pembinaan di jajaran Lemdik masing-
masing.

(2) Melaksanakan program kerja dan rencana


kegiatan satuan guna mendukung tugas pokok
satuan.

(3) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan


pembinaan satuan di jajaran Lemdik masing-masing.

c) Kadep/Kabag/Kasi lain.

(1) Mendukung kegiatan yang direncanakan /


dilaksanakan oleh pimpinan dalam rangka
meningkatkan pembinaan satuan di jajaran.

(2) Menyiapkan rencana kegiatan administrasi


sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing.

(3) Dalam pelaksanaan tugasnya Para Staf


bertanggung jawab kepada pimpinan masing-masing.
Selain itu terdapat pembinaan yang ada dalam satuan peralatan yang lain
dengan cara seperti di bawah ini yaitu:
1. Pembinaan Materiil

1) Penentuan Kebutuhan.

a) Menyarankan kebutuhan materiil satuan sesuai


TOP/DSPP satuan.

b) Melaksanakan koordinasi bila ada materiil yang tidak


sesuai dengan yang diajukan.

c) Memantau pengajuan kebutuhan materiil yang


meliputi kebutuhan senjata, kendaraan tempur, meriam,
alat optik, alat perhubungan dan peralatan pendukungnya
agar sesuai dengan kebutuhan satuan.

2) Penelitian dan pengembangan.

a) Melaporkan kondisi materiil yang dirasakan tidak


sesuai dengan penggunaannya kepada komando atas dan
Pembina pungsi teknis masing-masing untuk diadakan
kegiatan penelitian dan pengembangan materiil satuan.

b) Kegiatan penelitian dan pengembangan terhadap


materiil yang digunakan oleh Satpur maupun Satbanpur
sedapat mungkin melibatkan satuan.
3) Pendistribusian.

a) Satuan membantu kegiatan pendistribusian materiil


yang dilakukan oleh Komando Atas sesuai kemampuannya.

b) Melaksanakan pendistribusian materiil ke satuan-


satuan bawah yang diikuti dengan tertib administrasi.

4) Pemeliharaan.

a) Melaksanakan pemeliharaan materiil yang ada di


satuan pada tingkat pemeliharaan 0.

b) Berkoordinasi dengan satuan pembina fungsi


(Ditpalad, Dithubad, Ditziad, Ditbekangad, Dittopad dan
Ditkesad) terhadap materiil-materiil yang memerlukan
pemeliharaan di tingkat daerah dan pusat.

c) Melaksanakan pengecekan materiil dalam rangka


pemeliharaan dan pencegahan (Harcegah) minimal 1 bulan
sekali meliputi :

(1) Pengecekan kendaraan secara periodik.


(2) Pengaturan pemeliharaan/penggunaan listrik.

(3) Pengaturan keluar masuk senjata dan munisi


Bekal Pokok (BP).

(4) Pengaturan keluar masuk kendaraan pool.

(5) Pengaturan penggunaan Alsintor, Aloptik dan


Alkapsat.

d) Melaksanakan tertib kegiatan pemeliharaan


kendaraan dinas meliputi :

(1) Kendaraan Pool harus diparkir rapid an bersih


di garasi satuan.
(2) Setiap kendaraan harus memiliki buku service
(kerusakan, penggunaan BBM dan BML)

e) Alakpsat, Alsintor, Aloptik dan alat mountenering


disimpan dalam gudang sesuai pengelompokan dan jenisnya
dalam keadaan terawat rapi, bersih dan siap operasional.

5) Penghapusan.

a) Menyarankan dan memonitor penghapusan materiil


dari pertanggungjawaban administrasi yang dilakukan oleh
Komando Atas apabila dalam kondisi tercela, hilang dan
musnah. Yang dimaksud dengan materiil tercela
sebagai berikut :

(1) Rusak berat, tidak dapat diperbaiki.


(2) Rusak bila diperbaiki tidak ekonomis.

(3) Habis masa pakai.


(4) Hilang dan atau susut.
(5) Terjadi keadaan paksa ( Force Majeur )
(6) Terkena oleh peraturan khusus.
(7) Hal-hal lain berdasarkan ketentuan yang
berlaku.

b) Menyerahkan/mengembalikan materiil yang


kondisinya rusak berat kepada Komando Atas dan lengkapi
dengan administrasi penyerahan materiil.

c) Penghapusan materiil dinyatakan sah apabila telah


terbit surat keputusan dari yang berwewenang dan
selanjutnya dikeluarkan dari invertaris satuan, serta setelah
adanya laporan pelaksanaan penghapusan materiil yang
dilampiri berita acara pelaksanaannya.
2. Pembinaan Peranti Lunak

1) Kualitas.

a) Melaksanakan pembinaan terhadap peranti lunak


yang ada di masing-masing satuan agar secara kulitas dapat
digunakan sebagai pedoman dalam pembinaan satuan.

b) Mengirimkan saran dan masukan kepada LKT


masing-masing fungsi untuk merevisi buku-buku petunjuk
yang sudah tidak relevan dengan kondisi dan situasi tugas
yang dihadapi oleh Satpur maupun Satbanpur.

c) Mengirimkan data kondisi peranti lunak yang ada di


masing-masing satuan ke komando atas dan LKT pembina
kesenjataan Satpur dan Satbanpur.

d) Melaksanakan kegiatan revisi Prosedur Tetap (Protap)


yang harus ada di masing-masing satuan minimal 18 Protap
sesuai STR Kasad Nomor : STR/188/2001 tanggal 16 Maret
2001dan pembuatan Protap-protap lain yang diperlukan
oleh satuan guna menunjang tugas pokoknya..

2) Kuantitas.

a) Melaksanakan pembinaan terhadap peranti lunak


yang ada di masing-masing satuan agar tersedia sesuai
jumlah yang dibutuhkan untuk digunakan sebagai pedoman
oleh satuan.

b) Mengirimkan data-data kebutuhan buku-buku


petunjuk yang harus ada di masing-masing satuan
dikaitkan dengan kuantitas / jumlah yang harus dipenuhi
meliputi :

(1) Peranti lunak.

(a) Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi.


(b) Buku-buku Petunjuk TNI AD tentang
Peralatan.
(c) Buku-buku Petunjuk TNI AD Pelaksanaan
tentang Peralatan

(2) Protap antara lain:

(a) Protap yang terkait dengan pengamanan.


(b) Protap yang terkait dengan Operasi.
(c) Protap yang terkait dengan Latihan.
(d) Protap yang terkait dengan Bencana.
(e) Protap yang terkait dengan Kebutuhan.
c) Memonitor dukungan peranti lunak yang diterima
oleh masing-masing satuan dari komando atas dan LKT.

3. Pembinaan Pangkalan

1) Ketertiban Pangkalan.

a) Mengatur dan menata pangkalan beserta fasilitasnya


di masing-masing satuan agar selalu dalam keadaan tertib
dan rapi.

b) Mengatur/menjadwalkan penggunaan fasilitas-


fasilitas pangkalan yang dimiliki sesuai.

2) Pemeliharaan.

a) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan terhadap


pangkalan di dan fasilitasnya yang dipertanggungjawabkan
kepada masing-masing satuan sesuai rencana yang telah
dibuat.

c) Melaksanakan perawatan dan perbaikan terhadap


fasilitas pangkalan sesuai kemampuan masing-masing
satuan atau alokasi dari komando atas.

3) Penataan. Melaksanakan penataan pangkalan meliputi


fasilitas kantor, perumahan, fasilitas latihan dan fasilitas lainnya
sesuai dengan rencana yang telah dibuat meliputi :
a) Fasilitas kantor. Penataan ruang Komandan yang
berdekatan dengan staf 1/Intel dan staf 2/Ops serta Wadan
yang berdekatan dengan staf 3/Pers dan staf 4/Log,
sehingga dapat melaksanakan kegiatan di satuan secara
optimal dan sesuai prosedur hubungan Komandan dan Staf.

b) Fasilitas perumahan. Penataan perumahan prajurit


di satuan sesuai tanggung jawabnya, selanjutnya kepada
masing-masing prajurit yang menempati rumah dinas juga
ikut bertanggung jawab sehingga lingkungan satuan
menjadi nyaman dan asri.

(c) Fasilitas latihan. Penataan fasilitas latihan yang


digunakan oleh satuan yang menjadi tanggung jawabnya,
sehingga dapat digunakan sesuai dengan ketentuan dan
macam latihan yang akan dilaksanakan.

(d) Fasilitas lainnya. Penataan fasilitas pendukung


lainnya sehingga satuan tersebut terlihat lebih tertib dan
indah.

4) Pengamanan.
a) Melaksanakan kegiatan pengamanan markas dan
kasatriannya yang menjadi tanggung jawab masing-masing
satuan dengan menempatkan pos-pos pengamanan
disekitar markas/kesatrian.

b) Piket dan Proovost melaksanakan patroli keliling


markas/ ksatrian 2 (dua) jam sekali pada pagi sampai sore
hari dan patroli tiap jam pada malam hari secara
bergantian.

c) Melaksanakan prosedur system pengamanan gudang


senjata dan munisi sesuai dengan ketentuan (Surat
Kepuusan Kasad Nomor: Skep/22/II/2033 tanggal 3
Januari 2003 tentang ketentuan pemegang kunci gudang
senjata dan munisi) meliputi:

(1) Senjata hrus disusun teratur, rapid an bersih.


(2) Membuat rekapitulasi data enjata pada gudang.
(3) Memelihara kuatitas dan kualitas munisi bekal
pokok (BP).
(4) Penerimaan dan pendistribusian minisi harus
dilengkapi dengan administrasi bentuk-6.
(5) Senjata dan munisi yang keluar/masuk harus
dicatat dengan benar oleh petugas gudang dan
melaksanakan system FIFO dalam pengeluaran
munisi.

f. Pembinaan Latihan. Kegiatan Pembinaan Latihan dilaksanakan


oleh Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur untuk meningkatkan
kemampuan Intelijen, kemampuan Tempur, Kemampuan Pembinaan
Teritorial dan Kemampuan dukungan yang program latihannya telah
diatur oleh Komando Atas dan dijabarkan melalui Program Kerja/direktif
yang disesuaikan dengan kebutuhan masing - masing satuan dalam
bentuk :

1) Latihan dalam rangka Pembinaan Kekuatan (Binkuat).

a) Melaksanakan kegiatan latihan sesuai program kerja


satuan sebagai jabaran dari program kerja Komando Atas
atau program kerja sementara bila belum ada program kerja
dari Komando Atas.

b) Melaksanakan kegiatan latihan sesuai kalender


latihan sebagai penjabaran dari program kerja yang ada
untuk dipedomani dalam penyelenggaraan latihan.

c) Melaksanakan kegiatan latihan yang berkaitan


dengan Pembinaan Teritorial secara terbatas dengan
materi :
(1) Pembinaan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Dilaksanakan dengan metode praktek melalui
kegiatan:

(a) Olahraga bersama rakyat.


(b) Gotong royong/kerja bakti.
(c) Siskamling bersama.
(d) Anjangsana/silaturahmi.
(e) Menghadiri undangan rakyat.
(f) Melaksanakan 8 wajib TNI.

(2) Melaksanakan Bakti TNI dengan metode praktek


melalui kegiatan:

(a) Pekan Bakti TNI dilaksanakan selama 2


hari setiap minggu I sampai III setiap bulannya.

(b) Pekan Bakti TNI dilaksanakan dalam


bentuk karya Bhakti atau Bhakti social dengan
silaturahmi kepada tokoh masyarakat, tokoh
agama dan tokoh-tokoh lainnya.

(c) Berkoordinasi dengan satuan komando


kewilayahan dalam menentukan sasaran.

(3) Pembinaan kesadaran bernegara dan bela


Negara, dengan metode ceramah yang materinya:

(a) Mewujudkan Negara yang memiliki tekad,


sikap dan tindakan yang dilandasi oleh cinta
tanah air.

(b) Rela berkorban guna meniadakan setiap


ancaman.

(4) Pembinaan wawasan kebangsaan, dengan


metode ceramah yang materinya:

(a) Meningkatkan rasa kesetikawanan social,


rela berkorban, semangat kebangsaan yang
dilandasi kebersamaan dan Persatuan.

(b) Meningkatkan wawasan kebangsaan guna


mewujudkan masa depan bangsa.
(5) Pembinaan potensi pertahanan dengan metode
ceramah yang materinya:

(a) SDA dan SDB bagi kepentingan


pertahanan dan kesejahteraan bangsa.
(b) SDM berperan sebagai penangkal
terhadap segala bentuk hakikat ancaman dan
dapat dimanfaatkan bagi kepentingan
pertahanan.
(c) Sarana dan prasarana digunakan bagi
kepentingan pertahanan maupun
kesejahteraan.

k) Melaksanakan kegiatan pembinaan dalam rangka


kesiapan operasi satuan meliputi :

(1) Melaksanakan latihan uji Protap satuan kepada


seluruh anggota.
(2) Menjelaskan setiap Protap kepada seluruh
anggota agar dapat dimengerti.
(3) Mengatur pelaksanaan konsinyir satuan agar
dapat digerakkan setiap saat.
(4) Mengatur penyusunan organisasi satuan sesuai
dengan aspek penggunaan.

2) Latihan dalam rangka penggunaan kekuatan (Gunkuat).

a) Melaksanakan latihan pratugas tahap I dan II di


satuan dengan metode drill teknis dan drill taktis serta
tahap III dengan metode gladi lapangan untuk menguji
kesiapan satuan dalam menghadapi tugas operasi.
b) Melaksanakan kegiatan latihan tugas pengamanan
obyek vital nasional.

3) Latihan bersama. Dilaksanakan oleh satuan TNI AD


dengan satuan Angkatan Darat negara sahabat untuk
meningkatkan persahabatan antara TNI AD dengan Angkatan
Darat negara sahabat serta berimplikasi pada peningkatan
profesionalisme prajurit dan satuan TNI AD.
KESIMPULAN
Dari essay profesionalisme prajurit peralatan yang bersinergi dengan
satuan kewilayahan dapat di tarik kesimpulan bahwa untuk menciptakan
kesinergian dalam satuan dapat dilakukan degan pembinaan satuan yaitu
dengan melaksanakan tugas yang sesuai dengan jabatan secara
profesionalisme dan melaksanakan pembinaan sesuai dengan kemampuan
masing-masing agar yang dilakukan untuk menciptakan kekuatan satuan
yaitu dengan pembinaan materiil, piranti lunak, pangkalan, dan latihan
seperti yang ada pada essay ini.

Referensi
Lampiran II Keputusan Kapuspalad Nomor Kep/ / /2022 Tanggal 2022

Cimahi, 17 September 2023


Perwira Siswa

Letda Cpl Rizki Pratama Adriansya Putra, S.T


Nosis DMP. 2305

Anda mungkin juga menyukai