yang berpengaruh terutama keterbatasan anggaran dan kebijakan dari komando atas
dalam pemenuhan kebutuhan prajurit. Upaya yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
( MENJAWAB PERMASALAHAN ) Dalam bidang Organisasi. Pada pelaksanaan
pembinaan ini, maka Dansat dibantu oleh pasiops melaksanakan pembinaan organisasi
terhadap Satuan jajaran agar mempunyai daya guna yang maksimal untuk dapat
mendukung pelaksanaan tugas pokok. Pembinaan ini diimplementasikan dengan
mengeluarkan kebijaksanaan dan pengawasan terhadap beberapa hal.
Pertama. Berkaitan dengan unsur Organisasi tindakan yang dilakukan adalah : a.
Memelihara kekuatan personel Satuan sesuai dengan TOP/DSPP serta menginventarisir
pejabat di Satuan yang telah mempunyai kualifikasi sesuai dengan jabatannya antara
lain :, Suspastaf, Susdanki dan Sus/tar lain untuk bintara, Terutama mengajukan Bintara
untuk pindah ke satuan lain dalam hal in adalah ke Kowil . sehingga diharapkan terjadi
keseimbangan antara aspek kuantitas dan kualitas komposisi personel. b.
Menginventarisir seluruh materiel Satuan (Senjata, Ran, Alkom dan Alutsista lainnya)
sesuai TOP/DSPP serta membuat “Data Base” untuk seluruh materil Satuan agar
memudahkan pelaksanaan pengendalian dan dapat menjamin kesiapan operasional
materiel Satuan.
Kedua. Berkaitan dengan unsur teritorial guna memperoleh simpati masyarakat
sekitarnya maka perlu diberikan pengalaman/kemampuan pembinaan teritorial terbatas
terhadap para prajurit melalui kegiatan antara lain sebagai berikut : a. Merencanakan
dan melaksanakan program pembekalan/penataran dan pelatihan implementasi Binter
terbatas bagi seluruh prajurit. b. Membuat daftar nama tokoh-tokoh masyarakat sesuai
dengan wilayah yang menjadi sasaran pembinaan di sekitar wilayah ke Satuan masing-
masing. c. Merencanakan dan melaksanakan program anjangsana dan silaturahmi
dengan warga sekitar. d. Membuat dan melaksanakan program olah raga bersama secara
bergantian tempat untuk bisa lebih mengenal aturan dan kebiasaan di tempat masing-
masing agar masyarakat khususnya tidak merasa takut tetapi akan merasa segan dan
mengakui serta membutuhkan keberadaan kesatuan diantara wilayah mereka. e.
Memelopori Siskamling dan menyiapkan tiap-tiap kompi satu orang Bintara sebagai
penghubung dengan desa yang menjadi sasaran pembinaan. f. Membuat program
pengenalan lingkungan masyarakat sekitar bagi setiap anggota baru untuk
menghindarkan salah paham antara masyarakat dan anggota karena tidak saling
mengenal. g. Melaksanakan kegiatan keagamaan dan peringatan hari-hari besar nasional
bersama secara bergantian dengan masyarakat. h. Mewajibkan setiap prajurit di Satuan
3
memenuhi rasa keadilan. Kegiatan ini antara lain dilaksanakan dengan cara sebagai
berikut : (Menginventarisasi penyelenggaraan perawatan personel utamanya yang
menyangkut permasalahan perlengkapan perorangan, Menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan untuk memenuhi kesejahteraan batiniah prajurit dengan menyelenggarakan
pembinaan mental, rekreasi dan hiburan serta mengoptimalkan perawatan kesehatan
mengupayakan danya pemeriksaan secara berkala tiap 3 ( tiga ) bulan sekali bagi prajurit
dan keluarganya). b. Menginventarisir personel dan keluarganya sesuai dengan
tanggal kelahirannya sehingga dapat dijadikan sebagai wahana untuk membina hubungan
emosional dengan seluruh prajurit dan keluarganya.
Ketiga yang berkaitan dengan hukum dan tatatertib a. Membuat simulasi
tentang materi HAM dan Hukum Humaniter serta pengenalan setiap produk-produk
hukum/perundang-undangan, sehingga anggota yakin apa yang dilakukan di daerah
opersi tidak melanggar. b. Menginventarisir serta mengadakan pengecekan secara
mendadak terhadap tempat-tempat yang rawan terjadi pelanggaran disekitar Satuan. c.
Koordinasi dengan Instansi militer lain maupun Kepolisian untuk mengadakan kegiatan
bersama untuk memupuk rasa kebersamaan dalam rangka mencegah terjadinya
perkelahian. d. Mengimplementasikan “Pekan Disiplin Satuan” secara simultan untuk tiap-
tiap kompi, dimana setiap pelanggaran disiplin yang terjadi pada saat itu disamping akan
menerima hukuman yang lebih berat dari pada ancaman hukuman yang telah ditentukan,
juga terhadap unsur komandan langsung (Danru, Danton) akan menerima hukuman
sebagai akibat dari pelanggaran yang di lakukan oleh anggotanya meskipun secara
perorangan. e. Menyelenggarakan lomba dalam bidang kesadaran hukum, disiplin dan
tata tertib pada saat hari ulang tahun Satuan dimana acuannya adalah angka pelanggaran
terkecil baik secara kualitas maupun kuantitas selama satu tahun program kerja Satuan.
Keempat yang berkaitan dengan unsur kesejahteraan dan moril. a.
Mendistribusikan hak anggota tepat pada waktunya. b. Memberikan hak cuti berupa cuti
tahunan kepada anggota yang dalam pelaksanannya diatur secara bergiliran. c.
Menyediakan sarana rekreasi atau hiburan sesuai kemampuan Satuan. d. Membuat dan
memelihara sarana olah raga di Satuan sesuai kemampuan Satuan. e. Membuat papan
pengumuman prestasi serta papan pengumuman pelanggaran anggota di tempat-tampat
yang mudah dibaca oleh seluruh prajurit dan keluarganya.
Kelima, yang berkaitan dengan Tradisi satuan. a. Membuat buku sejarah Satuan
dengan cara “Refining” yaitu menggali keterangan-keterangan dari pelaku/saksi-saksi
sejarah dan bukti-bukti sejarah tentang keterlibatan Satuan dalam peristiwa-peristiwa
heroik di masa lalu. b. Membuat protap serta menyelenggarakan acara tradisi korps
5
kepada setiap personel baru untuk menumbuhkan rasa kebanggaan korps dan semangat
jiwa korsa Satuan.
Keenam yang berkaitan dengan kepersitan . a. Melaksanakan kegiatan
pelatihan kepemimpinan bagi pengurus dan ketua-ketua cabang / ranting Persit secara
periodik. b. Membuat “kotak pengaduan” langsung khusus permasalahan persit dan
keluarga prajurit kepada ketua persit maupun pembinaan. c. Menyelenggarakan lomba
pembinaan persit antar cabang / ranting pada setiap kegiatan ulang tahun Satuan. d.
Merencanakan pembinaan olah raga prestasi untuk anggota Persit. e. Merencanakan
kegiatan agama/pengajian bagi anggota Persit. f. Memfasilitasi Persit Satuan untuk
memiliki ketrampilan (Memasak, menjahit, dan ketrampilan-ketrampilan lainnya) yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan demikian
diharapkan dapat dikembangkan menjadi “Home industry”.
Ketujuh, yang berkaitan pekoperasian . a. Mengikut sertakan pengurus
koperasi pada pelatihan manajemen usaha/bussiness sehingga dapat mengelola koperasi
secara profesional. b. Mengembangkan koperasi agar memiliki unit-unit usaha yang
tidak hanya mengandalkan income dari dalam lingkungan prajurit. c. Meningkatkan
pelayanan koperasi dengan cara memperpendek jalur distribusi barang dan jasa sehingga
harga-harga barang di koperasi menjadi lebih murah dari toko-toko
sekelilingnya. d. Mengembangkan koperasi agar tidak hanya menjadi retailer tetapi
juga sekaligus sebagai distributor untuk barang/jasa tertentu.
Pembinaan Materiil. Para Komandan kompi dan didalam melaksanakan
Pembinaan Matriil memberikan penekanan kepada seluruh anggota, guna menjaga
keutuhan dan kesiapan materiel dengan melakuka pemeliharaan sesuai dengan
prosedur . Pertama yang berkaitan dengan Materiel/Harcegah. a. Melaksanakan apel
gelar materiel lengkap minimal 1 kali setiap bulan. b. Merumuskan kerja sama
segitiga antara Satuan, bengkel daerah/lapangan dengan BLK atau SMK
Teknik/Perguruan Tinggi untuk rekayasa teknik/perbaikan alat peralatan Satuan yang
juga dipakai oleh masyarakat pada umumnya (kendaraan, peralatan listrik, dan lain -lain).
c. Senjata harus disusun teratur, rapi dan bersih. d. Membuat data tentang
kondisi materiel dan senjata pada setiap gudang. e. Memelihara kuantitas dan kualitas
munisi BP. f. Melengkapi setiap kendaraan dengan buku service ( kerusakan,
penggunaan BBM dan SAE).
g. Menjaga dan memelihara Alsintor dan Aloptik sehingga terawat rapi, bersih dan
siap operasional. h. Alkapsat dan Alut sista harus disimpan dalam gudang sesuai
kelompok dan jenisnya dalam keadaan bersih serta siap pakai.
6
Referensi
1. ND Sistem Pembinan Satuan untuk Dikreg Seskoad No Skep /71/XII/2009
2. Bujuknik ttg pembinaan satuan No Skep /542/XII/2006
3. Bujukorgas Yonif TOP ROI 2000 tahun 2003
4. Majalah Gema Infanteri edisi 29 tahun 2008.
9
TERBATAS