Anda di halaman 1dari 13

TERBATAS

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT


SEKOLAH STAF DAN KOMANDO

LEMBAR KEHORMATAN

Nama : Oki Imam Dipraja, S.E.

Pangkat/Corps/Nrp : MAYOR ARM 11070074680386

Nomor Siswa : 22440

Seldik : Seleksi Dikreg LXII Seskoad

Materi : Essay

Barcode :

TERBATAS
TERBATAS
2

OPTIMALISASI PEMBINAAN SATUAN ARMED GUNA MENINGKATKAN

KUALITAS PRAJURIT DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS POKOK TNI AD

Pendahuluan

Berdasarkan UU tahun 34 tahun 2004 tentang TNI dimana TNI mempunyai tugas
pokok yaitu menjaga kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta mengeliminasi segala bentuk ancaman yang masuk
kedalam negara baik dari dalam maupun dari luar, sesuai dengan Undang Undang
Dasar 1945 serta Pancasila, maka TNI AD sebagai bagian dari TNI merupakan komponen
utama kekuatan pertahanan negara khususnya wilayah darat, dalam pelaksanaan tugas
pokoknya sangat di tentukan oleh sejauh mana efektifitas pelaksanaan pembinaan satuan
TNI AD , Penyelenggaraan Pembinaan Satuan di lingkungan TNI AD dilaksanakan dalam
satu siklus pembinaan secara berkelanjutan meliputi semua aspek yang berpengaruh
terhadap pencapaian tugas pokok, pembinaan satuan di jajaran TNI AD umumnya
dilaksanakan untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan satuan guna
melaksanakan tugas pokok yang dilaksanakan sepanjang tahun , yang meliputi 6
komponen Binsat yaitu bidang Organisasi, bidang Personel, bidang Materiil, bidang
Pangkalan, bidang Peranti Lunak dan bidang Latihan yang semua di dukung dengan
anggaran yang memadai.1 Pembinaan Satuan merupakan segala upaya, pekerjaan ,
kegiatan dan tindakan untuk memelihara dan atau meningkatkan kesiapan komponen-
komponen pembinaan satuan secara berdaya dan berhasil guna dalam mewujudkan
kesiap siagaan satuan ,sehingga dapat dicapai suatu hasil yang optimal dalam setiap
kegiatan program pembinaan satuan baik yang dilakukan oleh satuan tempur, satuan
bantuan tempur maupun satuan bantuan administrasi maka salah satu tolak ukurnya
dilaksanakan melalui evaluasi, sehingga satuan Armed yang menjadi bagian dari TNI AD
perlu dalam pembinaan satuan agar artileri dapat berdaya guna sepanjang masa kondisi
saat ini kenyataan yang ada pembinaan satuan Armed untuk meningkatkan kualitas
prajurit di satuan belum optimal sehingga dalam melaksanakan tugas pokoknya belum
dapat maksimal, harapannya pembinaan satuan Armed dapat dilakukan secara maksimal
sehingga kualitas prajurit menjadi lebih baik dalam rangka mendukung tugas pokok TNI
AD
1
Bujuklak tentang Pembinaan Satuan,skep Kasad Nomor : Skep /542/XII/2006 Tanggal 29 Desember 2006
TERBATAS
TERBATAS
3
Dilihat dari tulisan diatas maka dapat di identifikasi perumusan masalah sebagai
berikut : Pertama Bidang Organisasi, masih belum optimal kegiatan pemeliharaan
kekuatan satuan sesuai orgas yang ada di satuan , Kedua, bidang Personel, dalam hal
ini belum optimalnya perawatan personel khususnya pada pembinaan mental (Bintal) dan
Tradisi Korp di satuan, Ketiga, Bidang Latihan, Kegiatan pembinaan Latihan khususnya
latihan dalam rangka penggunaaan kekuatan masih belum terlaksana secara optimal.
Dari permasalahan yang ada maka dapat dirumuskan sesuai dengan kondisinya
bagaimana “pembinaan satuan Armed guna meningkatkan kualitas prajurit dalam
rangka mendukung tugas pokok TNI AD?”

Pentingnya penulisan ini adalah sebagai upaya yang dapat diarahkan ke arah
yang lebih baik lagi serta ideal dalam pelaksanaan kegiatan sehari hari di satuan Armed
sesuai dengan program yang berjalan, sehingga pembinaan satuan di satuan Armed
dapat di tingkatkan guna meningkatkan kualitas prajurit untuk menghadapi tugas pokok
yang ada, penulis dalam hal membuat essai ini menggunakan metode deskriptif analisis
serta empiris di lapangan

Adapun nilai guna dalam tulisan ini adalah untuk memberikan stimulus ataupun
hal yang dapat memberikan inovasi dalam pelaksanaan kegiatan Binsat disatuan
terutama unsur Komandan satuan serta pejabat seksi Operasi di satuannya yang menjadi
penggerak, maksud dari tulisan ini adalah memberikan sumbangsih saran maupun ide
serta inovasi yang dapat dilakukan dalam optimalisasi pembinaan satuan di satuan Armed
guna meningkatkan kualitas prajurit, Adapun tujuan dari penulisan ini, adalah dengan
harapan kualitas prajurit Armed dapat lebih baik sehingga ke depan satuan Armed dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam rangka memenuhi tugas pokok yang
diberikan,ruang lingkup dalam tulisan ini meliputi pendahuluan, pembahasan, dan
penutup dengan pembatasan adalah pembahasan Binsat di satuan Armed dalam rangka
meningkatkan kualitas prajurit dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD

Pembahasan

Pembinaan satuan merupakan suatu kegiatan ,baik pekerjaan ataupun upaya


untuk memelihara atau meningkatkan kesiapan komponen yang ada di satuannya
sehingga dapat berdaya dan berhasil guna dengan tujuan kesiapsiagaan satuan yang
2
siap operasional baik personel maupun materilnya melalui evaluasi yang ada Satuan
satuan khususnya Armed masih belum dapat optimal terutama dalam hal 6 komponen

2
Rabiniscab Armed 2021
TERBATAS
TERBATAS
4
yang ada,hal ini dapat terlihat dalam beberapa komponen binsat yang terlihat menonjol
dan cukup signifikan, yang beberapa diantaranya akan dibahas dalam tulisan ini.

Bidang Organisasi

Belum optimalnya kegiatan pemeliharaan kekuatan satuan sesuai orgas,


berdasarkan data dan fakta yang ada dalam hal ini penulis mengambil contoh satuan
Yon Armed 2/105, dalam pemeliharaan kekuatannya masih belum dapat optimal yang
disebabkan jumlah dan komposisi personel yang tidak sesuai dan tidak relevan, antara
kenyataan di lapangan dengan yang tertulis (laporan ke komando atas), seperti
dikarenakan kelebihan di tingkat bintara dan kekurangan di tingkat perwira, selain itu
banyak terdapat personel BP baik yang di Kodamnya bahkan mantan pejabat Kodam
yang dalam hal ini prajurit yang BP masih terdaftar dalam organisasi di satuan Armed
2/105, dari hal tersebut maka dalam pelaksanaan kegiatan akan ada penambalan
personel dalam arti menutup jabatan yang kosong, ataupun personel yang tidak dapat
masuk dalam jabatan di fungsi organisasi tersebut, kemudian akan menjadi permasalahan
dalam hal pengembangan baik itu naik pangkat maupun pendidikan seperti karena kurang
animo ataupun banyak yang tidak memenuhi syarat sesuai dengan jabatan di organisasi,
hal ini terjadi di tingkat Wadan ke bawah baik perwira ,bintara maupun tamtamanya

Dalam harapan dan keinginannya personel yang ada di dalam struktur organisasi
dapat dimanfaatkan ataupun digunakan oleh satuan secara penuh,keseluruhan ,dan
maksimal, serta seluruhnya dapat mengikuti semua kegiatan di satuan, Komandan selaku
Dansat bersama pejabat Pasi dan Danrai dapat mengevaluasi juga melihat kondisi
organisasi yang ada sesuai dengan struktur organisasi yang ada, personel yang ada
dapat sesuai dengan jabatan dan pangkatnya sehingga organisasi di satuan tersebut
dapat berjalan sebagaimana mestinya

Dalam Analisa penulis sebab tidak optimal organisasi ini akan mengakibatkan kurang
mampu nya suatu organisasi dalam melaksanakan kegiatan maupun tugas pokoknya
dikarenakan kemampuan maupun kordinasi yang lain akan menjadi sulit, komposisi yang
ada masih belum dapat maksimal, hal ini perlu berpedoman pada struktur orgas Armed
yang terbaru sehingga pengisian organisasi dapat terpenuhi, kendalanya masih banyak
titipan-titipan prajurit baik dari oknum pemerintah setempat ataupun pejabat sipil Di
daerahnya yang masih mengatasnamakan sanak family ( unsur nepotisme) sehingga
personel ybs dipaksakan masuk ke satuan Armed 2/105 tanpa melihat apakah dalam
organisasi tersebut ada jabatan untuk prajurit tersebut, selain itu kelemahan yang ada
TERBATAS
TERBATAS
5
Komandan Satuan tidak dapat menolak permintaan tersebut apabila hal tersebut juga
sudah merupakan atensi oleh komando diatasnya

Melihat hal ini upaya cara mengatasi dengan melihat ataupun memanfaat
peluang dari luar maka pembinaan dalam hal organisasi ini perlu adanya kordinasi yang
melekat dengan komando atas sehingga pengisian jabatan apabila tidak ada maka dapat
diberikan jabatan lain di luar struktur batalyon dengan alasan apabila tidak sesuai dengan
jabatan dan pangkat dalam organisasi tersebut akan mempengaruhi di dalam hal
penerimaan gaji dan tunjangan, hal ini perlu dengan usulan yang dibuat dari satuan
kepada komando atas, adapun kekuatan satuan yang dapat dimanfatkan adalah 1.
Mengorganisir data yang ada serta data yang valid serta sah untuk dijadikan sebagai
pedoman dalam pengorganisasian 2. Menjadikan data yang valid tersebut untuk bahan
laporan ke satuan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pemenuhan
personel pada struktur organisasi yang masih belum terisi sehingga kedepannya
pemeliharaan kekuatan satuan yang sesuai orgas Armed dapat berjalan dengan baik

Bidang Personel

Belum optimalnya perawatan personel khususnya pembinaan mental (Bintal) dan


3
tradisi Korps, berdasarkan data media online yaitu detik.com masih terdapat
pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit Armed hal ini dikarenakan masih kurangnya
terutama dalam hal mental, pembinaan mental dapat diberikan oleh setiap unsur
pemimpin di baterainya ,saat ini pembinaan mental hanya sebatas program dari
Bintaldam yang dimana itupun hanya berjalan setahun dua kali sesuai program dari
Bintaldam, hal ini menyebabkan mental terutama dalam hal agama dimana ini
merupakan pondasi utama dalam prajurit untuk melakukan segala aktifitas dalam hal
kebaikan baik ke sesamanya maupun kepada sang pencipta yang akan menyebabkan
banyak pelanggaran di satuan tersebut, sehingga seyogyanya ini berkaitan dengan tradisi
korps yang tercipta dalam satuan tersebut karena akan tidak sesuai denga apa yang
4
diperintahkan ataupun diinstruksikan segala bentuk tradisi tidak boleh menggunakan
kekerasan harus bersifat humanis, kedua hal tersebut saling berkaitan yaitu mulai dari
perawatan personel yang dimulai dari mental seseorang sampai dengan kegiatan yang
dilakukan yaitu tradisi satuan (Tradisi Korps)

3
Media online detik.com tanggal 28 desember 2021
4
Perintah harian KASAD
TERBATAS
TERBATAS
6
Dalam harapan dan keinginannya maka sebaiknya pembinaan perawatan
personel yang ada dilakukan secara terorganisir dan rutin maka prajurit di satuan akan
selalu mengamalkan doktrin yang ada baik Pancasila, sapta marga, maupun sumpah
prajurit dan delapan wajib TNI dalam memperlihatkan sikap dan perilakunya sehari hari.

Analisa penulis sebab tidak optimalnya pembinaan Personel ini mengakibatkan


adanya peristiwa meninggalnya prajurit yang dikarenakan mental seniornya yang belum
terbentuk, dan disesuaikan dengan kendala yaitu faktor lingkungan dimana banyak
dipengaruhi oleh kegiatan yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang prajurit yaitu
berjudi, minum minuman keras ,di lingkungan sekitar masih kental akan hal tersebut, hal
ini yang menjadi kelemahan personel di satuan tersebut dimana mental seseorang akan
diuji membuat prajurit tersebut apabila mentalnya bagus maka dia akan menolak dengan
keras hal hal yng bersifat melanggar, dan apabila tidak bagus tentunya akan membawa
dia kedalam hal hal yang bersifat melanggar.

Melihat hal ini upaya cara mengatasi dengan melihat ataupun memanfaat
peluang yang ada yaitu 1. satuan dapat berkordinasi dengan Bintal Kodam dimana
meminta pemberian baik Bintal Rohani sesuai dengan agama yang dianut oleh prajurit di
satuan Armed dan itu semua di luar program Bintal Kodam, sehingga dapat dilakukan
secara rutin baik sebulan sekali ataupun lebih, 2. hal ini juga dapat di inovasi melalui
pesantren ataupun organisasi keagamaan lain sesuai dengan agama yang dianut, dalam
pelaksanaanya bisa meminta personel dari tempat tersebut,maupun personel satuan yang
berangkat menuju tempat tersebut dengan dipimpin oleh yang tertua ataupun perwira nya
di baterai menyesuaikan agama yang diyakininya, melalui kekuatan yang ada para unsur
pimpinan dapat memberikan 1.pemberian Santi aji Santi karma kepada prajuritnya
sehinggga akan lebih melekat jiwa seorang prajurit serta akan melaksanakan apa yang
menjadi kewajiban dan haknya baik itu senior maupun junior, 2. Bintara di satuan yang
lebih dekat terutama bujangan lebih sering memberikan pengarahan yang baik sesuai
dengan kaidahnya baik itu dalam hal pelajaran maupun sebagai kakak di lanjutkan oleh
perwira bujangan yang melekat dengan anggota umtuk melaksanakan bimbingan dan
konseling disertai dengan pengawasan oleh pejabat unsur Makoyon dalam hal ini
Komandan, Wadan Serta para Pasi

Bidang Latihan

TERBATAS
TERBATAS
7
Kegiatan pembinaan dan latihan khususnya latihan dalam rangka penggunaan
kekuatan masih belum terlaksana secara optimal, hal ini dapat terlihat berdasarkan data
dimana saat pelaksanaan lomba Tontangkas 2015 5 YonArmed 16/Komposit masih
terdapat prajurit dengan hasil tembak dibawah 80% serta beberapa prajurit Armed yang
tidak berhasil dalam melaksanakan renang fakta yang ada masih terjadi kegiatan kegiatan
bersifat Latihan yang tidak dilakukan secara maksimal,seperti personel Latihan tidak
lengkap atau bahkan juga ada sesuatu kegiatan Latihan tingkat baterai tidak
dilaksanakan.

Harapannya semua program yang sudah diberikan oleh satuan atas dapat
dilakukan sebagaimana mesti nya dan sewajarnya sesuai dengan anggaran yang ada
dan keinginannya di ikuti secara maksimal oleh seluruh prajurit yang ada disatuan itu
dengan tanpa mengesampingkan tugas seperti dinas dalam dan lainnya

Dalam Analisa penulis sebab tidak optimal Latihan ini ini akan diakibatkan oleh
kegiatan di luar program yang bersifat protokoler terutama satuan Armed dibawah Kodam
atau bisa disebut berdiri sendiri yang membuat satuan tersebut akan menjadi andalan
kendalanya disaat komando atas melaksanakan kegiatan baik itu program satuan atas
maupun bukan seperti kegiatan olahraga ataupun kunjungan pejabat negara di wilayah
tersebut, selain itu juga dapat di sibukkan dengan kegiatan yang pribadi dalam hal ini
langsung dari permintaan pejabat di satuan atas tanpa melalui surat resmi sebagai
permintaan bantuan atau pun kegiatan, terkadang hal ini membuat perencanaan waktu
latihan yang sudah dibuat jauh hari di awal tahun menjadi bentrok dan akhirnya tidak
dapat dilaksanakan ,beberapa diantaranya mungkin dapat dilakukan di waktu cadangan
(apabila waktunya memenuhi) tapi banyak yang akhirnya tidak dilaksanakan karena
sudah masuk ke dalam kegiatan latihan selanjutnya sehingga akhirnya yang terjadi
adalah kegiatan program tersebut hanya bersifat pree memori saja, kelemahan yang
terlihat adalah satuan tidak memiliki sarana lengkap seperti kolam renang, lapangan
tembak, yang membuat satuan satuan Armed tidak dapat melaksanakan kegiatan Latihan
yang sudah terprogram, kelemahan yang ada dapat dilihat dari penggunaan personel
untuk disatuan dimana dengan ada nya perintah langsung secara lisan dalam hal
pembangunan satuan dalam hal ini sebagai gengsinya komandan tentunya akan ada
suatu kegiatan diluar program yang dilakukan oleh prajurit seperti membangun prasasti
ataupun pembangunan rehab yang dilakukan secara swadaya,yang membuat prajurit
terhambat dalam hal pelaksanaan kegiatan latihan dengan alasan tertentu
5
Hasil menembak Tontangkas 2015
TERBATAS
TERBATAS
8
Melihat hal ini upaya cara mengatasi dengan melihat ataupun memanfaat peluang
dari luar maka pembinaan dalam hal Latihan terutama kegiatan program dapat dilakukan
hal sebagai berikut,1. satuan dapat berkordinasi dengan pihak luar baik itu kolam renang
milik orang sipil dengan menjalin Kerjasama seperti pelaksanaan korve di wilayah
lingkungannya ,atau pun kegiatan yang bersifat sosial sehingga dengan kegiatan tersebut
kita dapat imbal balik dengan penggunaan sarana kolam renang miliknya, karena sudah
terjalin suatu ikatan emosi yang kuat, 2. Satuan juga dapat memberdayakan pemerintah
daerah setempat untuk berkordinasi apabila ada lahan kosong di satuannya untuk di
buatkan sarana kolam renang ataupun lahan tembak hal ini dapat dilakukan dengan
perjanjian kerja sama ataupun menggunakan sisa anggaran yang ada milik pemerintah
daerah setempat dan hasil akhirnya bentuk sarana yang ada akan di masukan dama
sistem informasi SIMAK BMN, kekuatan yang dimiliki terutama untuk Satuan yang
berada di pelosok ataupun tidak ada sarana kolam renang sipil di wilayahnya dapat
menggunakan aliran sungai yang ada, diupayakan sungai yang terdekat dengan
satuannya dan akan lebih bagus apabila sungai tersebut masuk dalam tanah batalyon,
seperti di kalimantan yang terdapat aliran sungai dapat memanfaatkan media alam
tersebut untuk digunakan menjadi tempat latihan tentunya dengan prosedur yang berlaku
seperti melihat arus aliran sungai yang cukup tidak terlalu kencang/besar kemudian di
ujung batas tempat finish ataupun start sudah diberikan penghalang dalam arti selain
untuk pembatas juga untuk keamanan personel tersebut dalam melakukan latihan renang

Penutup

Kesimpulan yang dapat disampaikan dalam tulisan ini bahwasanya pembinaan


satuan di satuan Armed masih perlu di optimalisasi melihat dengan adanya permasalahan
yang terjadi diantaranya Pertama di Bidang Organisasi, masih belum optimal kegiatan
pemeliharaan kekuatan satuan sesuai orgas, dapat diupayakan dengan 1. perlu adanya
kordinasi yang melekat dengan komando atas terutama Binkar sehingga pengisian
jabatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi batalyon melalui surat
pengusulan sesuai prosedur yang ada,. 2. Menjadikan data yang valid tersebut untuk
bahan laporan ke satuan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pemenuhan
personel pada struktur organisasi yang masih belum terisi sehingga kedepannya
pemeliharaan kekuatan satuan yang sesuai orgas Armed dapat berjalan dengan baik,
Kedua di Bidang personel dimana masih belum optimalnya perawatan personel

TERBATAS
TERBATAS
9
khususnya pembinaan Mental (Bintal) dan tradisi Korps dalam hal ini maka dapat
diupayakan satuan dapat berkordinasi dengan Bintal Kodam dimana meminta pemberian
baik Bintal Rohani sesuai dengan agama yang dianut oleh prajurfit di satuan Armed dan
itu semua diluar program Bintal Kodam, sehingga dapat dilakukan secara rutin baik
sebulan sekali ataupun lebih, 2. hal ini juga dapat di inovasi melalui pesantren ataupun
organisasi keagamaan lain sesuai dengan agama yang dianut 3. Pemberian Santi Aji
Santi Karma kepada prajuritnya sehinggga akan lebih melekat jiwa seorang prajurit serta
akan berpengaruh terhadap apa yang menjadi kewajiban dan haknya baik itu senior
maupun junior, 4. Memerintahkan Bintara di satuan yang lebih dekat terutama bujangan
agar lebih sering memberikan pengarahan yang baik sesuai dengan kaidahnya dan
wewenangnya baik itu dalam hal pelajaran maupun sebagai kakak di lanjutkan oleh
perwira bujangan yang melekat dengan anggota umtuk melaksanakan bimbingan dan
konseling. Ketiga dalam Bidang latihan dimana kegiatan pembinaan latihan khususnya
latihan dalam rangka penggunaan kekuatan masih belum terlaksana secara optimal hal
tersebut dapat diupayakan 1. satuan dapat berkordinasi dengan pihak luar baik itu kolam
renang milik orang sipil dengan menjalin Kerjasama, 2. Satuan juga dapat
memberdayakan pemerintah daerah setempat untuk berkordinasi apabila ada lahan
kosong di satuannya untuk di buatkan sarana kolam renang ataupun lahan tembak hal ini
dapat dilakukan dengan perjanjian kerja sama ataupun menggunakan sisa anggaran dari
pemerintah tersebut yang ada milik pemerintah daerah setempat dan hasil akhirnya
bentuk sarana yang ada akan di masukan dalam sistem informasi SIMAK BMN, 3.
Satuan yang berada di pelosok ataupun tidak ada sarana kolam renang sipil di wilayahnya
dapat menggunakan aliran sungai yang ada, diupayakan sungai yang terdekat dengan
satuannya (memanfaatkan sarana alam).

Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah mohon kiranya Komando atas
dalam hal ini Kodam, Divisi serta Pussen Armed selaku LKT dapat mewadahi dalam hal
pengurusan organisasi terutama dalam hal penempatan pertama yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi dan sesuai dengan pengusulan serta komposisi yang dilaporkan
ke Komando Atas, kemudian mohon kiranya untuk penambahan program dari satuan atas
seperti kegiatan wisata Rohani bersama panglima ataupun kegiatan program langsung
dari Bintal secara rutin dan berkelanjutan, mohon kiranya komando dapat membuatkan
sarana latihan seperti kolam renang ,halang rintang, maupun lapangan tembak yang
sesuai dengan prototype di satuan Armed dalam rangka menunjang kualitas prajurit untuk
melaksanakan tugas pokok TNI AD ke depannya

TERBATAS
TERBATAS
10
Akhir kata dalam tulisan ini masih terdapat kekurangan dan memerlukan suatu
koreksi serta bahan masukan yang akan berguna dalam penyempurnaan tulisan ini dalam
hal optimalisasi pembinaan satuan Armed guna meningkatkan kualitas prajurit.

Bandung, 5 Maret 2022

Penulis,

Virajati

Lampiran : Mayor Inf NRP 1106000370384

1. Alur Pikir

2. Daftar Pustaka

TERBATAS
TERBATAS

OPTIMALISASI PEMBINAAN SATUAN ARMED GUNA MENINGKATKAN Lampiran 1 alur pikir

KUALITAS PRAJURIT DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS POKOK TNI AD

- Komando Atas -UU TNI no34 tahun 2004


Kualitas prajurit yang ideal
-Bujuklak Binsat Tahun 2006 siap melaksanakan tugas
-Pemda
pokok

- Bidang organisasi belum optimal


dalam hal pemeliharaan kekuatan
Kondisi - Bidang personil belum optimal Optimalisasi pembinaan Binsat Armed
Binsat Armed dalam hal pembinaan mental dan satuan Armed guna yang
saat ini tradi korps meningkatkan kualitas diharapkan
prajurit dalam rangka
- Bidang latihan penggunaan mendukung tupok TNI AD
kekuatan masih belu terlaksana
secara optimal

Pembinaan Kendala dan


Satuan kelemahan

TERBATAS
TERBATAS

Lampiran 2 Daftar
Pustaka

1. Bujuklak tentang Pembinaan Satuan,skep Kasad Nomor : Skep /542/XII/2006 Tanggal 29


Desember 2006

2. Rabiniscab Armed 2021

3. media online detik.news 28 desember 2021

4. Perintah harian KASAD

5. Hasil menembak Tontangkas 2015

TERBATAS
TERBATAS

OPTIMALISASI PEMBINAAN SATUAN ARMED GUNA


MENINGKATKAN KUALITAS PRAJURIT DALAM RANGKA
MENDUKUNG TUGAS POKOK TNI AD

Nama : Virajati
Pangkat : Mayor Inf
NRP : 1106000370384

Bandung, 5 Maret 2022

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai