PENDAHULUAN
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan yang telah dipaparkan diatas makab
rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
a. Bagaimana Pembinaan Pangkalan di Yonif Mekanis
203/AK/1/ Dam Jaya.
b. Bagaimana peran Danton dalam meningkatkan Pembinaan
Pangkalan di Yonif Mekanis 203/AK/1/ Dam Jaya.
c. Apa upaya yang dilakukan Danton dalam meningkatkan
Pembinaan Pangkalan di Yonif Mekanis 203/AK/1/ Dam Jaya.
3. Maksud dan Tujuan Penelitian
a. Maksud dari penulisan tugas akhir adalah untuk memberikan
gambaran ,analisis dan pembahasan serta rekomendasi dari Peran
Danton Dalam Meningkatkan Pembinaan Pangkalan Di Yonif
Mekanis 203/Ak/1/ Dam Jaya.
b. Tujuan penulisan tugas akhir ,sebagai sumbangan pemikiran
penulis kepada pemangku kebijakanuntuk memecahkan
permasalahan tentang judul Peran Danton Dalam Meningkatkan
Pembinaan Pangkalan Di Yonif Mekanis 203/Ak/1/ Dam Jaya.
6. Pengertian
a. Teori Peran.
Menurut Biddle dan Thomas (1966) teori peran terbagi
menjadi empat golongan yaitu yang menyangkut :
1) Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi
sosial;
2) Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut;
3) Kedudukan orang-orang dalam perilaku; dan
4) Kaitan antara orang dan perilaku.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori menurut
Biddle dan Thomas (1966) untuk menjadi dasar pengertian peran
yang dimaksud dalam penelitian karena Danton mengambil bagian
sebagai pemimpin dalam hubungannya dengan anggota, di
samping itu perilaku yang muncul dalam interaksi antara komandan
dengan bawahan bisa dilihat dari kedudukannya antara pemimpin
dan anggota yang dipimpin, kemudian antara Danton dan perilaku
sebagai pemimpin punya keterkaitan yang tinggi.
b. Teori Pembinaan
Menurut Mathis (2002:112), pembinaan adalah suatu proses
dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk
membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini
terkait dengan berbagai tujuan organisasi, pembinaan dapat
dipandang secara sempit maupun luas. Sedangkan Ivancevich
(2008:46), mendefinisikan pembinaan sebagai usaha untuk
meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau
dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera.
Selanjutnya sehubungan dengan definisi tersebut,
Ivancevich mengemukakan sejumlah butir penting yaitu,
pembinaan adalah sebuah proses sistematis untuk mengubah
perilaku kerja seorang/sekelompok pegawai dalam usaha
meningkatkan kinerja organisasi. Pembinaan terkait dengan
keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan
yang sekarang dilakukan. Pembinaan berorientasi ke masa
sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan
dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil dalam
pekerjaannya.
c. Teori Kepemimpinan.
Menurut Yamin dan Maisah (2010:74) kepemimpinan adalah
suatu proses mempengaruhi yang dilakukan oleh seseorang dalam
mengelola anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan
organisasi. Kepemimpinan merupakan bentuk strategi atau teori
memimpin yang tentunya dilakukan oleh orang yang biasa kita
sebut sebagai pemimpin. Pemimpin adalah seseorang dengan
wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk
mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang
formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para
bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian
pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu
menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam
diri para bawahannya. Secara sederhana pemimpin yang baik
adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain,
sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
Sehingga kepemimpinan disini merupakan suatu usaha, pekerjaan
dan kegiatan yang dilakukan oleh Danton untuk mengkoordinasi
dan memberi arah kepada para prajurit untuk meningkatkan
pembinaan pangkalan guna tercipta pangkalan yang baik .
e. Teori Peningkatan
Menurut seorang ahli bernama Adi S,(2003: 67)peningkatan
berasal dari kata tingkat. Yang berarti lapis atau lapisan dari
sesuatu yang kemudian membentuk susunan. Tingkat juga
dapat berarti pangkat, taraf, dan kelas. Sedangkan
peningkatan berarti kemajuan. Secara umum, peningkatan
merupakan upaya untuk menambah derajat, tingkat, dan
kualitas maupun kuantitas. Peningkatan juga dapat berarti
penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih
baik. Selain itu, peningkatan juga berarti pencapaian dalam
proses, ukuran, sifat, hubungan dan sebagainya.
Suatu usaha untuk tercapainya suatu peningkatan
biasanya diperlukan perencanaan dan eksekusi yang baik.
Perencanaan dan eksekusi ini harus saling berhubungan dan
tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan.Kata
peningkatanjuga dapat menggambarkan perubahan dari keadaan
atau sifat yang negatif berubah menjadi positif. Sedangkan
hasil dari sebuah peningkatan dapat berupa kuantitas dan
kualitas. Kuantitas adalah jumlah hasil dari sebuah proses atau
dengan tujuan peningkatan. Sedangkan kualitas menggambarkan
nilai dari suatu objek karena terjadinya proses yang
memiliki tujuan berupa peningkatan. Hasil dari suatu
peningkatan juga ditandai dengan tercapainya tujuan pada
suatu titik tertentu. Dimana saat suatu usaha atau proses telah
sampai pada titik tersebut maka akan timbul perasaan puas dan
bangga atas pencapaian yang telah diharapkan.