DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
DOSEN PENGAJAR:
Dr. Raniasa Putra, M.Si
Puja dan puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan YME karena berkat
ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ini, tidaklah lain untuk
penulis pelajari dan tentunya untuk memenuhi tugas kelompok berbentuk produk
(menulis) pada mata kuliah Sistem Politik Indonesia semester genap tahun pelajaran
Tak lupa penulis sampaikan juga ucapan terima kasih yang tulus kepada dosen
pengajar mata kuliah Sistem Politik Indonesia Dr. Raniasa Putra, M.So atas
makalah ini, oleh karena itu Penulis sangat menghargai akan saran dan kritik untuk
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Militer................................................................................2
B. Macam - macam
Militer…..........................................................................................2
C. Fungsi Militer……………..............................................................3
D. Tugas dan Wewenang Militer…………..
……....................................................................4
E. Hak dan Kewajiban Militer……………….....................................6
F. Sejarah dan Dinamika Militer……………………………………..7
Kesimpulan.....................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi Militer
2. Mengetahui fungsi, wewenang, tugas, hak dan kewajiban Militer
3. Mengetahui macam macam Militer
4. Mengetahui sejarah Militer
BAB II
PEMBAHASAN
Secara harfiah militer berasal dari kata Yunani, dalam bahasa Yunani
adalah orang yang bersenjata siap untuk bertempur, orang-orang ini terlatih
dari tantangan untuk menghadapi musuh, sedangkan ciri-ciri militer sendiri
mempunyai organisasi teratur, pakaiannya seragam, disiplinnya tinggi,
mentaati hukum yang berlaku dalam peperangan. Apabila ciri-ciri ini tidak
dimiliki atau dipenuhi, maka itu bukan militer, melainkan itu suatu
gerombolan bersenjata (Faisal Salam, 2006 ; 13).
1. KOPASSUS TNI AD
2. KOPASKA TNI AL
4. KOSTRAD TONTAIPUR
5. BATALYON RAIDER
Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional
Indonesia (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada 22 Desember 2003
itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad.
Sebagai kekuatan penindak, kekuatan satu batalyon raider (yonif/raider) setara tiga
kali lipat kekuatan satu batalyon infanteri (yonif) biasa di TNI Angkatan Darat.
Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan
latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang
berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali
lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil
udara, seperti terjun dari Helikopter.
50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raiders memiliki
kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut
mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat
Pendidikan Pasukan Khusus yang bertempat di Batujajar, Jawa Barat. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raiders.
gambar densus 88
7. KORPS BRIMOB
Brigade Mobil atau sering disingkat Brimob adalah unit (Korps) tertua di dalam
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) karena mengawali pembentukan kepolisian
Indonesia pada tahun 1945. Korps ini dikenal sebagai Korps Baret Biru Tua.
Brimob termasuk satuan elit (pasukan khusus) dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob
juga tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab dan
lingkup tugas kepolisian.
8. DENJAKA
PERAN
TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan
tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.
FUNGSI
(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), TNI
merupakan komponen utama sistem pertahanan negara.
TUGAS
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada Bab-bab sebelumnya maka
penulismenyimplkan bahwa adanya peranan militer dalam percaturan politik sebagai
sebuah kekuatan Politik di Indonesia tidak dapat dipungkiri. Sebab sejarah mencatat
bahwa militer telah terlibatdalam politik di Indonesia semenjak adanya revolusi
bahkan dalam demokrasi terpimpingolongan militer telah masuk ke dalam sistem
politik Indonesia.
3.2 SARAN
Agar kaitan antara militer dan politik menjadi sinkron pemerintah harus bekerja
sama untuk saling membantu dan memperkuat kekuatan militer terutama Tentara
Nasional Indonesia atau TNI sehingga perlindungan akan negara semakin ketat dan
kuat maupun berkaitan dengan politik atau tidak
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unila.ac.id/9251/3/BAB%20II.pdf
http://satuanelitmiliter.blogspot.com/2016/02/macam-macam-satuan-militer-
indonesia.html
https://tni.mil.id/pages-2-peran-fungsi-dan-tugas.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Tentara_Nasional_Indonesia