Oleh Kelompok 1 :
Ikhmatul Rizkya F. (20170810011)
Dzurrotunnafisah Suryani (20170810015)
Alda Anisa Muslimah (20170810017)
Dyah Anggita P. (20170810025)
Yusril Abdel Azis (20170810032)
Galih Akbar H. (20170810046)
Mutiara Oktaviani A. (20170810052)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas Naval Psychology yang berjudul “Dunia Kerja Di Kapal Perang”. Penulisan
ini berfokus pada hakikat kapal perang, kapal perang TNI-AL, pembagian tugas atau tanggung
jawab dikapal perang, serta hal-hal menonjol terkait aspek psikologi TNI-AL ketika berada atau
bertugas di kapal perang.
Bapak Drs. M. Zainal Abidin selaku Dosen Naval Psychology yang bersedia memberikan
bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama menyusun tugas ini hingga selesai.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis agar kedepannya dapat
lebih baik lagi. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………….……………………………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….……… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………….…………………...1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………….
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………………
1.4 Manfaat Penulisan…………………………………………………………………….
1.4.1 Manfaat Teoritis…………………………………………………………………
1.4.2 Manfaat Praktis………………………………………………………………….
1.5 Metode Penulisan…………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kapal Perang…………………………………………………………………………
2.1.1 Definisi Kapal Perang……………………………………………………………
2.1.2 Fungsi Kapal Perang…………………………………………………………….
2.1.3 Perkembangan Teknologi Pada Kapal Perang……………………………………
2.1.4 Jenis-Jenis Kapal Perang………………………………………………………….
2.2 Kapal Perang TNI-AL…………………………………………………………………
2.3 Pembagian Tugas Awak Kapal Perang……………………………………………….
2.3.1 Stuktur Organisasi Kapal Perang…………………………………………………
2.3.2 Tugas Dan Tanggung Jawab Awak Kapal Perang……………………………….
2.3.2.1 Master / Nahkoda……………………………………………………….
2.3.2.2 Chief Officer (Mualim I)………………………………………………..
2.3.2.3 Second Officer (Mualim II)……………………………………………
2.3.2.4 Third Officer (Mualim III)…………………………………………….
2.3.2.5 Fourth Officer (Mualim IV)………………………………………….
2.3.2.6 Ratings atau Bawahan Bagian dek………………………………………
2.3.2.7 Marconist/Markonis/Radio Officer/Spark……………………………….
2.3.2.8 Bagian Permasakan………………………………………………………
2.3.2.9 Chief Engineer (C / E)…………………………………………………..
2.3.2.10 Masinis I atau First Engineer………………………………………….
2.3.2.11 Masinis 2 (2 / E) atau Second Engineer………………………………
2.3.2.12 Masinis 3 (3 / E) atau Third Engineer………………………………
2.3.2.13 Masinis 4 (4 / E) atau Fourth engineer………………………………
2.3.2.14 Masinis 5 (5 / E) atau Fifth engineer………………………………..
2.3.2.15 Ratings atau Bawahan Bagian Mesin……………………………….
2.4 Hal-Hal Menonjol Terkait Aspek Psikologi Kapal Perang…………………………
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………….....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Persenjataan:
1 x OTO Melara
76 mm
1 x Rheinmetall
Millennium 35 mm
CIWS Gun
12 VLS MICA
SAM
8 x Exocet MM40
Block III SSM
2 x triple torpedo
tubes
KORVET (25 kapal beroperasi)
Merupakan Jenis Korvet
F2000 Buatan BAE
Systems Marine. Mulai
Bertugas pada tahun
2014
Persenjataan:
1 x OTO Melara
KRI Bung Tomo
76 mm
Kelas (357)
2 x DS 30B
Bung Korvet KRI John Lie (358) Britania
REMSIG 30mm
Tomo KRI Usman-Harun Raya
guns
(359)
16 x VLS MBDA
Seawolf
8 x Exocet MM40
Block II SSM
2 x triple BAE
Systems 324mm
torpedo tubes
Kelas Korvet KRI Diponegoro Merupakan Korvet jenis
Sigma (365) Belanda SIGMA
KRI Sultan (Ship Integrated Geomet
Hasanuddin (366) rical Modularity Approac
KRI Sultan h). Mulai bertugas 2007-
Iskandar Muda 2009.
(367) Persenjataan:
KRI Frans 1 x OTO Melara
Kaisiepo (368) 76 mm
2 x 20 mm Denel
Vektor G12
2x
quad MBDA Mistral
TETRALSAM (8
rudal)
4 x Exocet MM
40 Block II SSM
2 x triple B515
launchers
Persenjataan:
1 x Bofors 120
mm gun
1 x Bofors 40
mm
KRI Fatahillah 4 x Exocet MM
(361) 38 SSM (Mungkin
Kelas
Korvet KRI Malahayati akan diganti dengan
Fatahillah Belanda
(362) Rudal terbaru)
KRI Nala (363) 1 x Bofors
375 mm twin barrel
ASW rocket launcher
2 x triple torpedo
launcher (Tidak ada
di KRI Nala 363)
Kelas Korvet KRI Kapitan Merupakan bagian dari
Parchim (Anti Patimura (371) Jerman pembelian 39 kapal eks
Kapal KRI Untung AL Jerman Timur oleh
Selam) Suropati (372) B.J. Habibie pada tahun
KRI Nuku (373) 1990-an pada masa
KRI Lambung pemerintahan Presiden
Mangkurat (374) Suharto.
KRI Cut Nyak Dien KRI Memet Sastrawiria
(375) (380) terbakar pada
KRI Sultan Thaha tahun 2008.
Syaifuddin (376) Ditenggelamkan sebagai
KRI Sutanto (377) penghormatan terakhir.
KRI Sutedi KRI Pati Unus
Senoputra (378) (384) tenggelam di selat
KRI Wiratno (379) Malaka pada Juni 2016.
KRI Tjiptadi (381) Sedang menjalani
proses perbaikan berat
Persenjataan:
1 twin 57 mm
gun AK-725
KRI Imam Bonjol 1 twin 30 mm
(383) gun AK-230
KRI Teuku Umar 1 Type 730
(385) CIWS[12] (on one ship
KRI Silas Papare (376))
(386) 2 SA-N-5 MANP
KRI Hasan Basri AD SAM (di
(382) beberapa kapal)
2 RBU-6000
4 400 mm
torpedo tubes/2 triple
torpedo launcher (di
beberapa kapal)
KAPAL SELAM (3 kapal beroperasi, 2 dalam proses pembangunan)
Merupakan Kapal selam
tipe 209/1300 buatan
KRI Cakra (401) Jerman
Kelas Kapal
KRI Nanggala Persenjataan:
Cakra selam Jerman
(402) 8 x 21-inch
(533 mm) torpedo
tubes
Kapal Selam kelas
Changbogo dari Korea
KRI Nagapasa
Selatan, akan dikirim
(403) Republik
Kelas Kapal antara tahun 2015-2018.
KRI Ardadedali Korea
Changbogo selam Persenjataan:
(404)
8 x 21-inch
KRI Alugoro (405) Indonesia
(533 mm) torpedo
tubes
KAPAL CEPAT RUDAL (15 kapal beroperasi)
Merupakan KCR yang
KRI Clurit (641) dibuat oleh galangan
KRI Kujang (642) lokal PT Palindo yang
KRI Beladau (643) mempunyai panjang 44
Kapal KRI Alamang (644) meter.
Kelas
Cepat KRI Surik (645) Persenjataan:
Clurit Indonesia
Rudal KRI Siwar (646) 1 x 30 mm AK-
KRI Parang (647) 630 CIWS
KRI Terapang 2 x 20 mm Denel
(648) Vektor G12
2 x C-705 SSM
KRI Rencong (622)
terbakar dalam
pelayaran pada
September 2018.Kapal
cepat rudal dengan
panjang 53 meter.
Persenjataan:
1 x Bofors 57
mm
Kapal KRI Mandau (621)
Kelas 1 x Bofors 40
Cepat KRI Badik (623) Republik
Mandau mm
Rudal KRI Keris (624) Korea
2 x Kanon
Rheinmetall kaliber
20 mm
4 x Exocet MM
38 SSM (rudal anti
kapal permukaan)
kemungkinan besar
akan segera diganti
dengn rudal C-802
Merupakan kapal cepat
rudal yang mempunyai
panjang 60 meter,
dibangun oleh PT PAL.
Persenjataan:
KRI Kerambit
1 x Bofors 40
Kapal (627)
Kelas mm (Kemungkinan
Cepat KRI Sampari (628)
Sampari Indonesia kedepannya akan
Rudal KRI Tombak (629)
diganti dengan
KRI Halasan (630)
merian 57 mm)
2 x Penangkis
Serangan Udara
kaliber 20 mm
4 x C-705 SSM
2. Armada Patroli
Negara
Kelas Foto Tipe Nama Kapal Catatan
Pembuat
Kapal Patroli Cepat 57 meter (Fast Patrol Boat 57 meter)
Kapal jenis FPB-57
generasi pertama buatan
KRI Kakap (811)
Lürssen, Bremen-
KRI Kerapu (812)
Kelas FPB-57 Vegesack, Jerman yang
KRI Tongkol (813)
Kakap Nav I Indonesia dilisensikan ke PT PAL.
KRI Barakuda
Memiliki fasilitas helipad
(814)
seukuran helikopter
NBO.
Kelas FPB-57 KRI Andau (650) Kapal jenis FPB-57
Andau Nav KRI Singa (651) Indonesia generasi kedua buatan
IIbertorp KRI Tongkak (652) Lürssen, Bremen-
edo KRI Ajak (653) Vegesack, Jerman yang
dilisensikan ke PT PAL.
Mempunyai kemampuan
sebagai anti-kapal
selam dipersenjatai
dengan torpedo.
Kapal jenis FPB-57
generasi IV buatan
Lürssen, Bremen-
KRI Pandrong
Kelas FPB 57 Vegesack, Jerman yang
(801)
Pandrong Nav IV Indonesia dilisensikan ke PT PAL.
KRI Sura (802)
Pada KRI Pandrong
telah dipersenjatai
dengan rudal C-802.
Kapal jenis FPB-57
generasi V buatan
KRI Todak (631)
Lürssen, Bremen-
KRI Lemadang
Kelas FPB-57 Vegesack, Jerman yang
(632) Indonesia
Todak Nav V dilisensikan ke PT PAL.
KRI Hiu (634)
Dipersenjatai
KRI Layang (635)
dengan rudal C-802
pada KRI Layang
Kapal Patroli Cepat
KRI Welang (808)
Patroli Seluruh kapal dibuat
KRI Suluh Pari
cepat oleh Fasilitas
(809)
36 Pemeliharaan dan
Kelas Boa KRI Katon (810)
meter Indonesia Perbaikan (Fasharkan)
KRI Warakas (816)
Fibergla TNI AL, mempunyai
KRI Panana (817)
ss panjang 39-40 meter.
KRI Kalakae (818)
3. Armada Pendukung
Negara
Kelas Foto Tipe Nama Kapal Catatan
Pembuat
KAPAL LATIH
Kelas Ki
Fregat KRI Ki Hajar Digunakan sebagai
Hajar
Latih Dewantara (364) Yugoslavia fregat latih
Dewantara
Kapal
layar Kapal KRI Arung Digunakan sebagai kapal
Selandia
kelas layar Samudera latih
Baru
Schooner
Kapal
layar Kapal Digunakan sebagai kapal
kelas KRI Dewaruci
layar Jerman latih
Barquentin
e
Kapal
layar Kapal
kelas KRI Bima Suci
layar
Barquentin
e
KRI Banjarmasin
Landing
Kelas (592) Keduanya dibangun di
Platform
Banjarmasin KRI Banda Aceh Indonesia PT PAL Indonesia
Dock
(593)
Kapal ini dulunya
bernama KRI Tanjung
Kapal Dalpele yang difungsikan
Bantu sebagai LPD.
Kelas Dr KRI DR Soeharso
Rumah Republik Pengubahan nama
Soeharso (990)
Sakit Korea dilakukan setelah
(BRS) fungsinya berubah
menjadi rumah sakit
terapung
Kapal Amfibi
Kelas Kapal KRI Teluk Merupakan bagian dari
Teluk Angkut Gilimanuk (531) Jerman pembelian 39 kapal eks
Gilimanuk Tank KRI Teluk Celukan AL Jerman Timur oleh
Bawang (532) B.J. Habibie pada tahun
KRI Teluk 1990-an pada masa
Cendrawasih (533) pemerintahan Presiden
KRI Teluk Peleng Suharto
(535)
KRI Teluk Sibolga
(536)
KRI Teluk Manado
(537)
KRI Teluk Hading
(538)
KRI Teluk Parigi
(539)
KRI Teluk
Lampung (540)
KRI Teluk Jakarta
(541)
KRI Teluk
Sangkulirang (542)
KRI Teluk Cirebon
(543)
KRI Teluk Sabang
(544)
KRI Teluk Penyu
(513)
KRI Teluk Mandar
(514)
Kelas Kapal
KRI Teluk Sampit
Teluk angkut Republik
(515)
Semangka Tank Korea
KRI Teluk Banten
(516)
KRI Teluk Ende
(517)
Kemenhan memesan 2
LST buatan PT. Dok dan
KRI (518)
Kelas Kapal Perkapalan (DKB) Kodja
KRI (519)
Teluk Angkut Bahari, Jakarta.
KRI Teluk Bintuni Indonesia
Bintuni Tank Kemenhan juga
(520)
memesan 1 LST ke PT.
Daya Radar Utama.
Kapal Penyapu Ranjau
Kelas Kapal KRI Pulau Rote Merupakan bagian dari
Kondor penyapu (721) Jerman pembelian 39 kapal eks
ranjau KRI Pulau Raas AL Jerman Timur oleh
(722) B.J. Habibie pada tahun
KRI Pulau 1990-an pada masa
Romang (723) pemerintahan Presiden
KRI Pulau Rimau Suharto
(724)
KRI Kelabang
(826)
KRI Pulau Rondo
KRI Pulau Rusa
(726)
KRI Pulau
Rangsang (727)
KRI Kala Hitam
(828)
KRI Pulau
Rempang (729)
Kapal Komando
Kelas Kapal
KRI Multatuli (561)
Multatuli Komando Jepang
Negara
Kelas Foto Tipe Nama Kapal Catatan
Pembuat
TANKER / Bantu Angkut Cair (BCM)
Kelas KRI Balikpapan
Kapal Bekas kapal tanker
Khobi (901)
tanker Jepang komersial dari Jepang
(AOTL) KRI Sambu (902)
Kelas
Kapal eks-RFA Green Rover
Rover KRI Arun (903) Britania
tanker (A268)
(AORLH) Raya
MPRV
(Multi
Dibuat oleh OCEA Les
Kelas Purpose KRI Rigel (933)
Sables d’Olonne
Rigel Researc KRI Spica (934) Prancis
– Prancis
h
Vessel)
KRI Teluk
Kelas Mentawai (959)
Telaud/Ti KRI Karimata
sza (960)
KRI Wagio (961)
Struktur organisasi kapal diatas bukanlah struktur yang baku, karena tiap
kapal bisa berbeda struktur organisaninya tergantung jenis, fungsi dan kondisi
kapal tersebut. Selain jabatan-jabatan tersebut dalam contoh struktur organisasi kapal
diatas, masih banyak lagi jenis jabatan di kapal, diluar jabatan Nakhoda.
BAB III
PENUTUP
Setelah melakukan analisis maka di dapatkan beberapa kesimpulan yang dapat di ambil,
dan dengan mengacu pada bab-bab sebelumnya. Dan juga terdapat saran-saran dunia kerja di
kapal perang.
4.1 Kesimpulan
Dari analisa diatas, dapat di ambil kesimpulan mengenai dunia kerja di kapal perang yaitu :
1. Kapal perang adalah kapal yang digunakan untuk
kepentingan militer atau angkatan bersenjata. Kapal perang memiliki beberapa fungsi,
yaitu untuk melindungi negara dan aktivitasnya, mengangkut persenjataan, merompak
atau menjarah negeri-negeri lain melalui perairan, serta menjelajah samudera,
mengangkut hasil dagangan atau bahkan jarahan sekaligus digunakan untuk berperang
baik terhadap armada dagang saingannya, bajak laut, atau bahkan penguasa lokal yang
tidak tunduk pada keinginannya. Kapal perang pada saat ini telah mengalami beberapa
perbaikan-perbaikan untuk memenuhi tuntutan kerja pada saat perang. Ada banyak jenis
kapal perang, akan tetapi jenis-jenis kapal perang yang digunakan ketika perang
disesuaikan dengan kebutuhan perang pada saat itu.
2. Kapal perang TNI Angkatan Laut didahului dengan inisial KRI yang
berarti Kapal Perang Republik Indonesia. Meskipun KRI digunakan untuk senjata
perang TNI-AL Indonesia, akan tetapi tidak semua kapal perang TNI AL di produksi di
Indonesia. Masing-masing tipe kapal KRI memiliki kegunaan masing-masing.
3. Secara umum, struktur organisasi kapal perang terdiri dari seorang Nakhoda
selaku pimpinan umum di atas kapal dan Anak Buah kapal yang terdiri dari para
perwira kapal dan non perwira/bawahan (subordinate crew). Akan tetapi stuktur
organisasi tersebut bukanlah struktur yang baku, karena tiap kapal bisa berbeda struktur
organisaninya tergantung jenis, fungsi dan kondisi kapal tersebut. Pembagian tugas atau
jawaban dalam kapal perang TNI-AL dapat dibagi sesuai dengan pangkat dan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh komandan dari TNI-AL itu sendiri.
4. Terdapat beberapa hal-hal menonjol terkait aspek psikologi kapal perang
yang harus segera diatasi dengan strategi-strategi tertentu dengan memperhatikan aspek-
aspek yang ada agar TNI-AL tetap dapat bekerja sebagaimana mestinya meskipun
memiliki beberapa kendala psikologis.
4.2 Saran
Dalam aktivitas ini, masih terdapat beberapa kekurangan untuk mencapai kesempurnaa.
Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun masalah dunia kerja di kapal perang untuk
menjadi lebih baik ke depannya sangat diperlukan. Beberapa saran yang dapat diberikan untuk
perbaikan selanjutnya antara lain adalah :
1. Diharapkan mampu mengerti definisi kapal perang secara umum.
2. Diharapkan mampu mengerti fungsi kapal perang secara umum.
3. Diharapkan mampu mengerti perkembangan teknologi pada kapal perang.
4. Diharapkan mampu menjelaskan jenis-jenis kapal perang secara umum.
5. Diharapkan mampu menjelaskan bentuk-bentuk kapal perang TNI-AL.
6. Diharapkan mampu mengerti tugas dan tanggung jawab awak kapal secara umum
7. Diharapkan mampu menjelaskan tugas dan tanggung jawab awak kapal perang.
8. Diharapkan mampu menjelaskan hal-hal menonjol terkait aspek psikologi TNI-AL di
kapal perang.
DAFTAR PUSTAKA
Artikel Satuan Armada Barat, Terbang demi 4 Milyar Dolar, Majalah Angkasa No 5 Februari
2000 tahun X.
The Deadliest fast Attack Craft, Kapal-Kapal Cepat nan Mematikan, Edisi Koleksi Angkasa No.
XLIII 2007.