Disusun Oleh :
Ardan Maulana Rafli Surya Perkasa
40040418060059
Dosen Pengampu :
Sulaiman AT, MT.
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
Hlm.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................. 1
I .1 Latar Belakang................................................................... 1
I .2 Rumusan Masalah.............................................................. 1
I .3 Tujuan Penulisan................................................................ 1
I .4 Manfaat Penulisan.............................................................. 1
2 .1 Pengertian Kapal................................................................ 2
3 .1 Kesimpulan........................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
1 .1 Latar Belakang
Hingga saat ini, kapal tidak lagi berfungsi hanya untuk itu, melainkan telah
berevolusi menjadi salah satu alat transportasi berpergian para manusia untuk
kesuatu tempat, sebagai alat untuk mengangkut/mengirim barang, dan masih
banyak fungsi kapal, berdasarkan macam macam kapal lainnya. Oleh karena itu,
karya tulis ini akan membahas berbagai jenis kapal beserta kegunaaan dari kapal
tersebut.
1 .2 Rumusan Masalah
1 .3 Tujuan Penulisan
1 .4 Manfaat Penulisan
2 .1 Pengertian Kapal
Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai,
dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup
besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam
istilah Inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil.
Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat
membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana sebuah perahu disebut kapal selalu
ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.
Kapal Kayu
Kapal kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat
dari kayu
Kapal Fiberglass
Kapal fiberglass adalah kapal yang seluruh kontruksi badan kapal dibuat
dari fiberglass.
Kapal ferro cement adalah kapal yang dibuat dari bahan semen yang
diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. Fungsi tulangan ini sangat
menentukan karena tulangan ini yang akan menyanggah seluruh gaya-gaya
yang bekerja pada kapal. Selain itu tulangan ini juga digunakan sebagai
tempat perletakan campuran semen hingga menjadi satu kesatuan yang
benar-benar homogen, artinya bersama-sama bisa menahan gaya yang
datang dari segala arah.
Kapal Baja
Kapal baja adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari
baja. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las,
sedangkan pada kapal-kapal sebelum perang dunia II masih digunakan
konstruksi keling. Kapal pertama yang menggunakan sistem konstruksi las
adalah kapal Liberty, yang dipakai pada waktu perang dunia II. Keuntungan
sistem las adalah bahwa pembuatan kapal menjadi lebih cepat jika
dibandingkan dengan konstruksi keling. Disamping pada konstruksi las
berat kapal secara keseluruhan menjadi lebih ringan.
Kapal layar.
Kapal alat penggerak layar adalah kapal dimana kecepatan kapal sangat
dipengaruhi oleh kecepatan angin. Kapal ini biasanya hanya terbatas pada
kapal-kapal ukuran tertentu saja / kapal kecil saja dan terdapat pada kapal latih
dan kapal-kapal barang. Karena ketergantungan terhadap alam, maka beberapa
kapal jenis ini juga ada yang dilengkapi dengan motor untuk keperluan olah
gerak di pelabuhan, jika sudah ditengah laut maka layar baru dipergunakan.
Pada prinsipnya, kapal alat penggerak padle wheel adalah kapal yang
menggunakan gaya tahanan air yang menyebabkan/menimbulkan gaya dorong
kapal (seperti dayung). Padle wheel dipasang dikiri dan kanan kapal dan gerak
putarnyadibantu oleh mesin. Umumnya digunakan di daerah yang
mempunyaiperairan yang tenang misalnya di danau, sungai sebagai kapal-kapal
wisata atau pesiar.
Kapal jet propultion adalah air diisap melalui saluran di muka lalu didorong
ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan impuls (jet air ke belakang).
Sistim ini banyak kita jumpai pada tug boat tetapi fungsinya untuk mendorong
bukan menarik juga terdapat pada kapal wisata.
Mesin penggerak utama atau mesin induk kapal banyak jenisnya, biasanya
faktor ekonomis dan faktor-faktor desain akan menentukan mesin jenis apa yang
cocok untuk dipasang pada sebuah kapal. Jenis-jenis yang biasa dipakai dalam
mesin utama kapal antara lain:
Steam reciprocating engine
Steam turbine
Steam turbine adalah kapal yang menggunakan mesin turbin uap dimana
tenaga yang dihasilkan oleh mesin jenis ini sangat rata dan uniform dan
pemakaian uap sangat efisien baik pada tekanan tinggi ataupun rendah. Mesin
jenis ini mempunyai kelemahan yang utama adalah tidak dapat berputar balik
atau non reversible sehingga diperlukan reversing turbine yang tersendiri
khusus untuk keperluan tersebut, putarannya sangat tinggi sehingga reduction
propeller gear sangat diperlukan untuk membuat perputaran propeller jangan
terlalu tinggi. Kelebihan dari masin jenis ini adalah vibration sangat kecil dan
pemakaian bahan bakar lebih kecil kalau dibandingkan dengan mesin uap torak.
Mesin semacam ini dapat dibuat bertenaga sangat besar, oleh karena itu
digunakan untuk kapal yang membutuhkan tenaga besar.
Mesin ini biasa disebut mesin pembakaran dalam atau motor bensin, mesin
ini paling sesuai untuk tenaga kecil (motor tempel atau out board motor).
Sedangkan tenaga yang lebih besar dipakai mesin diesel yang dibuat dalam
suatu unit yang besar untuk kapal-kapal yang berkecepatan rendah dan sedang.
Gas turbine.
Nuclear Engine
A. KAPAL MUATAN.
Kapal Tanker adalah kapal yang sudah dirancang khusus untuk mengangkut
cairan atau minyak dalam jumlah begitu besar. Adapun jenis kapal tanker yang
sering kita dengar antara lain :
Kapal Tanker ini mempunyai desain khusus tersendiri sesuai apa yang akan
diangkut nantinya, sehingga kapal Tanker ini mempunyai sistem keselamatan yang
canggih demi keselamatan para awak yang berada dikapal tersebut. Di antara
berbagai jenis kapal tanker, ada yang disebut dengan Supertanker, Supertanker
dirancang untuk mengangkut muatan dengan jumlah yang sangat besar. Salah satu
contoh Supertanker adalah Knock Nevis, Supertanker pengangkut LNG terbesar
di dunia.
Kapal Bulker atau Kapal kargo curah adalah kapal untuk dagang yang
dirancang untuk mengangkut kargo curah / tidak terkontainer, seperti contoh batu
bara, semen, biji-bijian, bijih logam, dan sebagainya di dalam sel-sel/rongga-rongga
kargo yang terpisah.
Adapun kelebihan dari kapal Bulker ini adalah mempunyai daya angkut yang
besar. Dikatakan curah karena cara meletakkan muatan dengan cara
mencurahkan/menuangkan butiran/biji-bijian. Produk muatan yang berbentuk
curah terdiri dari berbagai macam. Berdasarkan jenis muatannnya kapal Bulker
terbagi atas beberapa kelompok :
Kapal kargo (kapal barang) adalah kapal yang membawa kargo barang
berupa kontainer. Kapal kargo ini sangat umum seperti kapal tanker, yang setiap
tahunnya ribuan operator kargo laut mengarungi samudra dunia untuk menangani
perdangangan Internasional. Kapal kargo ini dilengkapi dengan crane yang
mekanisme bertujuan untuk lakukan kegiatan bongkar dan muat barang.
Kapal ini hampir selalu dibangun oleh baja yang dilas, dan dengan beberapa
pengecualian yaitu memiliki harapan hidup 25 hingga 30 tahun sebelum dibuang.
Kapal Kontainer memiliki ukuran beragam, dari yang paling kecil dengan panjang
110 meter, lebar 12 meter, tinggi 9 meter, hingga yang paling besar berukuran
panjang 400 meter, lebar 60 meter, dan tinggi 20 meter.
B. KAPAL PENUMPANG.
Kapal pesiar (bahasa Inggris: Cruise Ship atau Cruise Liner) adalah kapal
yang dipakai secara khusus untuk tujuan rekreasi. Para Penumpang menaiki kapal
pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi
fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang.
Kapal pesiar berbeda dengan kapal samudra (Ocean Liner) yang melakukan
rute pelayaran reguler di laut terbuka, kadang antar benua, dan mengantarkan
penumpang dari satu titik keberangkatan ke titik tujuan yang lain.
Gambar : Kapal Pesiar HARMONY OF THE SEAS
C. KAPAL KHUSUS
Kapal Pengebor atau Drillship adalah kapal maritim yang dilengkapi dengan
alat pengeboran. Kapal ini sering digunakan untuk kegiatan eksplorasi pengeboran
minyak baru atau sumur gas di perairan dalam dan pengeboran ilmiah.
Drillship ini mempunyai kesamaan fungsi yang dapat dilakukan oleh rig
platform, yaitu mengebor sumber minyak/gas dilautan lepas. Contoh kapal
Drillship adalah Maersk Drilling dan Discoverer Enterprise.
Kapal kargo berat adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut barang
yang ukurannya superbesar melebihi ukuran semestinya yang biasa diangkut kapal-
kapal pada umumnya. Kapal Angkut Berat semi-terendam lebih dikenal sebagai
'flo/flo' (float-on/float-off).
Barang yang dibawa bisa berupa peralatan kilang minyak, platform kilang
minyak, ataupun kapal besar lainnya. Tempat kargo pada kapal tersebut tidak
dibatasi oleh pagar sehingga memungkinkan barang bisa diangkut dari posisi
manapun. Contoh kapal angkut berat terbesar adalah Dockwise Vanguard dan
kembarannya MV Blue Marlin.
Gambar : MV Blue Marlin Heavy Lift Ship sedang mengangkut lambung kapal induk Australia
HMAS Adelaide
3) Kapal Penelitian/Kapal Riset (Research Vessel/RV)
Kapal riset adalah kapal yang didesain untuk membawa fasilitas penelitian
hingga ke tengah lautan. Kapal riset memiliki peruntukannya masing-masing, dan
peran tersebut menjadikan kapal riset memiliki beberapa jenis. Kapal riset juga
dapat bekerja sama dengan jenis kapal lain, misal kapal pemecah es untuk
mengarungi lautan es.
Kapal pemadam kebakaran adalah kapal khusus yang sering menyerupai kapal
tunda, dengan pompa dan nosel yang dirancang untuk memadamkan api pada kapal
yang terbakar.
6) Kapal Pemecah Es (Icebreaker Ship)
Kapal pemecah es adalah kapal dengan perlengkapan khusus untuk
memecah lapisan es di permukaan air bertujuan membuka alur pelayaran melalui
lapisan es. Untuk kapal pemecah es, membutuhkan tiga sifat utamanya yaitu : (1)
lambung yang diperkuat, (2) Haluan yang tebal namun ringan, dan (3) kekuatan
mesin untuk mendorong kapal melalui perairan yang tertutup es.
Gambar : Kapal Selam Russia tipe SSBN kelas Akula (kiri) dan kapal selam Russia tipe SSBN
kelas Oscar II (kanan)
9) Kapal Perang
Kapal perang adalah kapal multi-peran yang misi utamanya adalah sebagai
pusat komando dalam sebuah Satuan Gugus Tempur Laut. Kapal perang pada
umumnya memiliki bobot mati sekitar mulai dari 2.000 – 15.000 ton, bahkan
terkadang lebih, memiliki panjang sekitar 150 hingga 200 meter, kadang lebih.
Dengan ukuran lambung yang sangat besar, dimungkinkan membawa tidak kurang
dari 400-an awak, termasuk Perwira serta kru Bintara dan Tamtama.
Gambar : RFS Pyotr Velikiy 099, Kapal perang Battle-Cruiser kelas Kirov milik AL Russia
BAB III
PENUTUP
3 .1 Kesimpulan
Secara Umum, Kapal dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :
berdasarkan bahan, berdasarkan alat penggerak, berdasarkan mesin penggerak
utama, dan berdasarkan fungsinya/kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sulaiman, AT, MT. 2011. Buku Ajar Gambar Kapal I. Semarang : UPT UNDIP
Press Semarang
Wikipedia.com
Google.com