Anda di halaman 1dari 20

Macam Macam Kapal

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Gambar Kapal I


(Tugas I)

Disusun Oleh :
Ardan Maulana Rafli Surya Perkasa
40040418060059

Dosen Pengampu :
Sulaiman AT, MT.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saya munajatkan


kepada-Nya, yang telah memberikan saya petunjuk, rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga saya masih bisa diberikan kesempatan untuk
menyelesaikan tugas karya tulis yang berjudul Macam Macam Jenis
Kapal.
Dengan selesaiya penulisan makalah Macam Macam jenis Kapal
ini dalam rangka menyelesaikan tugas dari Bapak Sulaiman AT,MT.
Saya selaku penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih
belum sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang positif dari para
pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan karya berikutnya.

Semarang, 19 Agustus 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Hlm.

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.......................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................ ii

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................. 1

I .1 Latar Belakang................................................................... 1

I .2 Rumusan Masalah.............................................................. 1

I .3 Tujuan Penulisan................................................................ 1

I .4 Manfaat Penulisan.............................................................. 1

BAB II. PEMBAHASAN..................................................................... 2

2 .1 Pengertian Kapal................................................................ 2

2 .2 Macam – Macam Kapal..................................................... 2

BAB III. PENUTUP............................................................................. 18

3 .1 Kesimpulan........................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN

1 .1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi transportasi saat ini sangatlah berkembang pesat.


Bermacam macam kendaraan transportasi terus dikembangkan sesuai kebutuhan
yang diperlukan. Perlunya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi dasar penting
agar terciptanya berbagai macam kendaraan transportasi.

Setiap tahun ke tahun, manusia terus berupaya untuk menghadirkan alat


transportasi yang efisien, aman, dan juga yang ramah lingkungan, demi
terpenuhinya kebutuhan yang diperlukan umat manusia.

Hingga saat ini, kapal tidak lagi berfungsi hanya untuk itu, melainkan telah
berevolusi menjadi salah satu alat transportasi berpergian para manusia untuk
kesuatu tempat, sebagai alat untuk mengangkut/mengirim barang, dan masih
banyak fungsi kapal, berdasarkan macam macam kapal lainnya. Oleh karena itu,
karya tulis ini akan membahas berbagai jenis kapal beserta kegunaaan dari kapal
tersebut.

1 .2 Rumusan Masalah

1. Apa itu kapal ?


2. Ada berapakah macam – macam jenis kapal ?

1 .3 Tujuan Penulisan

a. Mengetahui apa itu kapal


b. Mengetahui macam - macam kapal yang sering digunakan oleh manusia
c. Memenuhi tugas karya tulis Macam – Macam Jenis Kapal

1 .4 Manfaat Penulisan

a. Pembaca dapat mengerti apa itu kapal


b. Pembaca dapat mengetahui macam – macam kapal yang sering digunakan
oleh manusia
BAB II
PEMBAHASAN

2 .1 Pengertian Kapal
Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai,
dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup
besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam
istilah Inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil.
Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat
membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana sebuah perahu disebut kapal selalu
ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.

2 .2 Macam – Macam Kapal


Kapal adalah alat yang diciptakan sebagai perhubungan manusia, dan manusia
membuat bermacam – macam kapal, dan digolongkan bermacam – macam pula.
Secara Umum, Kapal dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :

1. Macam-Macam Kapal Menurut Bahannya

Bahan untuk membuat kapal bermacam-macam adanya dan tergantung dari


tujuan serta maksud pembuatan itu. Tentunya dicari bahan yang paling ekonomis
sesuai dengan keperluannya.

 Kapal Kayu

Kapal kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat
dari kayu
 Kapal Fiberglass

Kapal fiberglass adalah kapal yang seluruh kontruksi badan kapal dibuat
dari fiberglass.

 Kapal ferro cement

Kapal ferro cement adalah kapal yang dibuat dari bahan semen yang
diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. Fungsi tulangan ini sangat
menentukan karena tulangan ini yang akan menyanggah seluruh gaya-gaya
yang bekerja pada kapal. Selain itu tulangan ini juga digunakan sebagai
tempat perletakan campuran semen hingga menjadi satu kesatuan yang
benar-benar homogen, artinya bersama-sama bisa menahan gaya yang
datang dari segala arah.

 Kapal Baja

Kapal baja adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari
baja. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las,
sedangkan pada kapal-kapal sebelum perang dunia II masih digunakan
konstruksi keling. Kapal pertama yang menggunakan sistem konstruksi las
adalah kapal Liberty, yang dipakai pada waktu perang dunia II. Keuntungan
sistem las adalah bahwa pembuatan kapal menjadi lebih cepat jika
dibandingkan dengan konstruksi keling. Disamping pada konstruksi las
berat kapal secara keseluruhan menjadi lebih ringan.

2. Jenis kapal berdasarkan alat penggeraknya.

Alat penggerak kapal bermacam-macam, hal ini akan mempengaruhi klasifikasi


dari kapal tersebut sesuai dengan tujuannya, antara lain :.

 Kapal layar.

Kapal alat penggerak layar adalah kapal dimana kecepatan kapal sangat
dipengaruhi oleh kecepatan angin. Kapal ini biasanya hanya terbatas pada
kapal-kapal ukuran tertentu saja / kapal kecil saja dan terdapat pada kapal latih
dan kapal-kapal barang. Karena ketergantungan terhadap alam, maka beberapa
kapal jenis ini juga ada yang dilengkapi dengan motor untuk keperluan olah
gerak di pelabuhan, jika sudah ditengah laut maka layar baru dipergunakan.

 Kapal padle wheel.

Pada prinsipnya, kapal alat penggerak padle wheel adalah kapal yang
menggunakan gaya tahanan air yang menyebabkan/menimbulkan gaya dorong
kapal (seperti dayung). Padle wheel dipasang dikiri dan kanan kapal dan gerak
putarnyadibantu oleh mesin. Umumnya digunakan di daerah yang
mempunyaiperairan yang tenang misalnya di danau, sungai sebagai kapal-kapal
wisata atau pesiar.

 Kapal jet propultion.

Kapal jet propultion adalah air diisap melalui saluran di muka lalu didorong
ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan impuls (jet air ke belakang).
Sistim ini banyak kita jumpai pada tug boat tetapi fungsinya untuk mendorong
bukan menarik juga terdapat pada kapal wisata.

 Kapal propeller (baling-baling).

Kapal propeller (baling-baling) adalah kapal dimana kapal tersebut bergerak


karena berputarnya baling yang dipasang di belakangbadan kapal sehingga
menimbulkan daya dorong. Baling-baling inil yang paling banyak digunakan
dan dikembangkan sampai saat ini.

3. Jenis kapal berdasarkan mesin penggerak utamanya.

Mesin penggerak utama atau mesin induk kapal banyak jenisnya, biasanya
faktor ekonomis dan faktor-faktor desain akan menentukan mesin jenis apa yang
cocok untuk dipasang pada sebuah kapal. Jenis-jenis yang biasa dipakai dalam
mesin utama kapal antara lain:
 Steam reciprocating engine

Adalah kapal yang menggunakan mesin uap toraksebagai mesin utamanya,


biasanya yang dipakai adalah triple expansion engine (bersilinder tiga) atau
double Compound engine. Keuntungan menggunakan jenis mesin ini adalah :
mudah pemakaian dan pengontrolan, mudah berputar balik (reversing) dan
mempunyai kecepatan putar yang sama dengan perputaran propeller.
Sedangkan kerugiannya adalah konstruksinya berat dan memakan banyak
tempat serta pemakaian bahan bakar yang sangat besar.

 Steam turbine

Steam turbine adalah kapal yang menggunakan mesin turbin uap dimana
tenaga yang dihasilkan oleh mesin jenis ini sangat rata dan uniform dan
pemakaian uap sangat efisien baik pada tekanan tinggi ataupun rendah. Mesin
jenis ini mempunyai kelemahan yang utama adalah tidak dapat berputar balik
atau non reversible sehingga diperlukan reversing turbine yang tersendiri
khusus untuk keperluan tersebut, putarannya sangat tinggi sehingga reduction
propeller gear sangat diperlukan untuk membuat perputaran propeller jangan
terlalu tinggi. Kelebihan dari masin jenis ini adalah vibration sangat kecil dan
pemakaian bahan bakar lebih kecil kalau dibandingkan dengan mesin uap torak.
Mesin semacam ini dapat dibuat bertenaga sangat besar, oleh karena itu
digunakan untuk kapal yang membutuhkan tenaga besar.

 Turbine Electric Drive.

Beberapa kapal yang modern memakai sistem dimana suatu turbin


memutarkan sebuah elektrik generator, sedangkan propeller digerakkan oleh
suatu motor yang terpisah tempatnya dengan mempergunakan aliran listrik dari
generator tadi. Disini reversing turbine yang tersendiri dapat dihapuskan dengan
memakai sistim ini sangat mudah operasi mesin-mesinnya.

 Internal combustion engine

Mesin ini biasa disebut mesin pembakaran dalam atau motor bensin, mesin
ini paling sesuai untuk tenaga kecil (motor tempel atau out board motor).
Sedangkan tenaga yang lebih besar dipakai mesin diesel yang dibuat dalam
suatu unit yang besar untuk kapal-kapal yang berkecepatan rendah dan sedang.

Keuntungan Internal combustion engine dapat langsung diputar balik dan


dapat dipakai dengan cara kombinasi dengan beberapa unit kecil. Untuk tenaga
yang sama, jika dibandingkan dengan mesin uap akan lebih kecil ukurannya.
Dengan adanya kemajuan dalam pemakaian turbo charger untuk supercharging
maka beratnyapun dapat diperkecil dan penghasilan tenaga dapat dilipat
gandakan.

 Gas turbine.

Gas turbine adalah suatu penggerak yang mempergunakan udara yang


dimampatkan (dikompresikan) dan dinyalakan dengan menggunakan bahan
bakar yang disemprotkan dan kemudian setelah terjadi peledakan udara yang
terbakar akan berkembang. Kemudian campuran gas yang dihasilkan itu yang
dipakai untuk memutar turbine. Gas yang telah terpakai memutar turbine itu
sebelum dibuang masih dapat dipakai untuk “heat exchangers” sehingga
pemakaiannya dapat seefektif mungkin. Type mesin ini yang sebetulnya adalah
kombinasi dari “Free PistonGas Fier” dan gas turbine belum banyak dipakai
oleh kapal-kapal dagang.

 Nuclear Engine

Nuclear Engine ini walaupun tenaganya cukup besar akan tetapi


memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus seperti penggunaan ruang
yang luas, jumlah tenaga kerja yang cukup banyak, resiko keselamatan dan lain-
lain. Nuclear Engine ini hanya dipakai pada kapal-kapal besar non komersil
seperti kapal induk, kapal perang sehingga kapal yang memakainya masih
terbatas.
4. Jenis-jenis Kapal Berdasarkan Fungsinya

A. KAPAL MUATAN.

Kapal muatan terdiri dari beberapa kapal, antara lain :

1) Kapal Tanker (Tanker Ship)

Kapal Tanker adalah kapal yang sudah dirancang khusus untuk mengangkut
cairan atau minyak dalam jumlah begitu besar. Adapun jenis kapal tanker yang
sering kita dengar antara lain :

a. kapal tanker minyak (Oil Tanker)


b. Pembawa gas alam cair (Liquified Natural Gas – LNG)
c. Pembawa gas minyak cair (Liquified Petroleum Gas – LPG)
d. Pengangkut bahan kimia (Chemical Tanker).

Kapal Tanker ini mempunyai desain khusus tersendiri sesuai apa yang akan
diangkut nantinya, sehingga kapal Tanker ini mempunyai sistem keselamatan yang
canggih demi keselamatan para awak yang berada dikapal tersebut. Di antara
berbagai jenis kapal tanker, ada yang disebut dengan Supertanker, Supertanker
dirancang untuk mengangkut muatan dengan jumlah yang sangat besar. Salah satu
contoh Supertanker adalah Knock Nevis, Supertanker pengangkut LNG terbesar
di dunia.

Gambar : Supertanker jenis ULCC terbesar di Dunia bernama Knock Nevis


1) Kapal Bulker (Bulk Carrier)

Kapal Bulker atau Kapal kargo curah adalah kapal untuk dagang yang
dirancang untuk mengangkut kargo curah / tidak terkontainer, seperti contoh batu
bara, semen, biji-bijian, bijih logam, dan sebagainya di dalam sel-sel/rongga-rongga
kargo yang terpisah.

Adapun kelebihan dari kapal Bulker ini adalah mempunyai daya angkut yang
besar. Dikatakan curah karena cara meletakkan muatan dengan cara
mencurahkan/menuangkan butiran/biji-bijian. Produk muatan yang berbentuk
curah terdiri dari berbagai macam. Berdasarkan jenis muatannnya kapal Bulker
terbagi atas beberapa kelompok :

 Grain carrier (biji tumbuh-tumbuhan)


 Ore carrier (bijih tambang)
 Coal carrier (disingkat : collier) atau muatan batu bara
 Oil-ore carrier, muatan yang diangkut batu bara dan minyak secara
bergantian
 Coal-ore carrier, memuat batu bara dan bijih besi secara bergantian.

Gambar : Kapal Bulker Sabrina I

2) Kapal Kargo (Cargo Ship)

Kapal kargo (kapal barang) adalah kapal yang membawa kargo barang
berupa kontainer. Kapal kargo ini sangat umum seperti kapal tanker, yang setiap
tahunnya ribuan operator kargo laut mengarungi samudra dunia untuk menangani
perdangangan Internasional. Kapal kargo ini dilengkapi dengan crane yang
mekanisme bertujuan untuk lakukan kegiatan bongkar dan muat barang.
Kapal ini hampir selalu dibangun oleh baja yang dilas, dan dengan beberapa
pengecualian yaitu memiliki harapan hidup 25 hingga 30 tahun sebelum dibuang.
Kapal Kontainer memiliki ukuran beragam, dari yang paling kecil dengan panjang
110 meter, lebar 12 meter, tinggi 9 meter, hingga yang paling besar berukuran
panjang 400 meter, lebar 60 meter, dan tinggi 20 meter.

Gambar : Kapal Kontainer HYUNDAI JAKARTA

B. KAPAL PENUMPANG.

Kapal penumpang terdiri dari beberapa kapal, antara lain :

1) Kapal Pesiar (Cruise Ship)

Kapal pesiar (bahasa Inggris: Cruise Ship atau Cruise Liner) adalah kapal
yang dipakai secara khusus untuk tujuan rekreasi. Para Penumpang menaiki kapal
pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi
fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang.

Sebagian kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke


pelabuhan asal keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari
beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal
keberangkatan.

Kapal pesiar berbeda dengan kapal samudra (Ocean Liner) yang melakukan
rute pelayaran reguler di laut terbuka, kadang antar benua, dan mengantarkan
penumpang dari satu titik keberangkatan ke titik tujuan yang lain.
Gambar : Kapal Pesiar HARMONY OF THE SEAS

2) Kapal Feri (Ferry)


Kapal feri adalah kapal untuk transportasi untuk mengankut penumpang
serta kendaraanya melewati jalur air. Selain digunakan untuk mengankut
penumpang banyak juga kita jumpai digunakan untuk angkutan barang misalnya
dalam bentuk box, Beras, dan bahkan kontainer. Kapal Feri sudah termasuk kapal
cepat saat ini dan akan selalu singgah di pulau-pulau lainnya untuk mengambil
penumpang selayaknya mobil taksi jika berada didarat. Berbagai macam feri,
tergantung pada jarak perjalanan, kapasitas kapal, kecepatan yang diperlukan dan
keadaan air yang harus dilalui.

Gambar : Staten Island Ferry (kiri), & Star Ferry (kanan)

C. KAPAL KHUSUS

Kapal khusus terdiri dari beberapa kapal, antara lain :

1) Kapal Pengebor (Drillship)

Kapal Pengebor atau Drillship adalah kapal maritim yang dilengkapi dengan
alat pengeboran. Kapal ini sering digunakan untuk kegiatan eksplorasi pengeboran
minyak baru atau sumur gas di perairan dalam dan pengeboran ilmiah.
Drillship ini mempunyai kesamaan fungsi yang dapat dilakukan oleh rig
platform, yaitu mengebor sumber minyak/gas dilautan lepas. Contoh kapal
Drillship adalah Maersk Drilling dan Discoverer Enterprise.

Gambar : Kapal Pengebor Maersk Drilling

2) Kapal Angkut Berat (Heavy Lift Ship)

Kapal kargo berat adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut barang
yang ukurannya superbesar melebihi ukuran semestinya yang biasa diangkut kapal-
kapal pada umumnya. Kapal Angkut Berat semi-terendam lebih dikenal sebagai
'flo/flo' (float-on/float-off).

Barang yang dibawa bisa berupa peralatan kilang minyak, platform kilang
minyak, ataupun kapal besar lainnya. Tempat kargo pada kapal tersebut tidak
dibatasi oleh pagar sehingga memungkinkan barang bisa diangkut dari posisi
manapun. Contoh kapal angkut berat terbesar adalah Dockwise Vanguard dan
kembarannya MV Blue Marlin.

Gambar : MV Blue Marlin Heavy Lift Ship sedang mengangkut lambung kapal induk Australia
HMAS Adelaide
3) Kapal Penelitian/Kapal Riset (Research Vessel/RV)
Kapal riset adalah kapal yang didesain untuk membawa fasilitas penelitian
hingga ke tengah lautan. Kapal riset memiliki peruntukannya masing-masing, dan
peran tersebut menjadikan kapal riset memiliki beberapa jenis. Kapal riset juga
dapat bekerja sama dengan jenis kapal lain, misal kapal pemecah es untuk
mengarungi lautan es.

Gambar : Kapal Riset Oseanografi Ronald H. Brown milik NOAA

4) Kapal Derek Crane (Floating Crane)


Kapal derek crane atau floating crane adalah kapal khusus yang berfungsi
untuk mengangkat beban berat. Kapal derek terbesar biasanya sering dijumpai dan
digunakan pada konstruksi lepas pantai (seperti Platform lepas pantai),
pengagkutan barang/peralatan berat, dan lainnya.

Gambar : Kapal Crane DAMEN CRANE BARGE 8025

5) Kapal Pemadam Kebakaran (Fire Fighter)

Kapal pemadam kebakaran adalah kapal khusus yang sering menyerupai kapal
tunda, dengan pompa dan nosel yang dirancang untuk memadamkan api pada kapal
yang terbakar.
6) Kapal Pemecah Es (Icebreaker Ship)
Kapal pemecah es adalah kapal dengan perlengkapan khusus untuk
memecah lapisan es di permukaan air bertujuan membuka alur pelayaran melalui
lapisan es. Untuk kapal pemecah es, membutuhkan tiga sifat utamanya yaitu : (1)
lambung yang diperkuat, (2) Haluan yang tebal namun ringan, dan (3) kekuatan
mesin untuk mendorong kapal melalui perairan yang tertutup es.

Kapal pemecah es dibutuhkan untuk mempertahankan rute perdagangan


tetap terbuka di mana terdapat kondisi air yang membeku. Kapal pemecah es sangat
mahal untuk dibangun dan digunakan, baik yang bertenaga turbin gas, ataupun
kapal pemecah es bertenaga nuklir.

Gambar : Kapal Pemecah Es bertenaga Nuklir milik Russia, Yamal

7) Kapal Selam (Submarine)


Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya
digunakan sebagian besar oleh Angkatan Laut suatu negara untuk sebagai alat
pertahanan negara. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga
digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di
kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.

Jenis - Jenis Kapal selam terbagi menjadi 2, berdasarkan tenaga penggerak


(propulsi), yaitu : Kapal Selam tenaga Diesel Elektrik, dan Kapal Selam tenaga
Nuklir. Adapun dalam kemiliteran sebuah klasifikasi kapal selam : SSK – Kapal
selam serbu tenaga diesel, SSN – kapal selam serbu tenaga Nuklir, SSBN – kapal
selam nuklir yang membawa rudal ICBM/Nuklir, SLBM – kapal selam diesel
yang membawa Rudal Balistik.

Gambar : Kapal Selam Russia tipe SSBN kelas Akula (kiri) dan kapal selam Russia tipe SSBN
kelas Oscar II (kanan)

8) Kapal Rumah Sakit (Hospital Ship)


Kapal rumah sakit adalah kapal yang membawa petugas medis dan obat-obatan
dalam jumlah yang sangat banyak/massal untuk memeriksa keadaan kesehatan
dan mengobati awak-awak militer yang mengalami kecelakaan.

9) Kapal Perang
Kapal perang adalah kapal multi-peran yang misi utamanya adalah sebagai
pusat komando dalam sebuah Satuan Gugus Tempur Laut. Kapal perang pada
umumnya memiliki bobot mati sekitar mulai dari 2.000 – 15.000 ton, bahkan
terkadang lebih, memiliki panjang sekitar 150 hingga 200 meter, kadang lebih.
Dengan ukuran lambung yang sangat besar, dimungkinkan membawa tidak kurang
dari 400-an awak, termasuk Perwira serta kru Bintara dan Tamtama.

Persenjataan yang dibawa antara lain adalah Rudal permukaan-ke-udara dan


permukaan-ke-permukaan untuk target jarak sedang atau jauh, torpedo untuk
menghajar kapal selam lawan. Selain itu, ada pula senapan mesin berat anti-rudal
dan anti-pesawat. Lebih dari itu, kapal ini dibekali pula dengan hangar dan helipad
untuk 1/2 buah helikopter.

Gambar : RFS Pyotr Velikiy 099, Kapal perang Battle-Cruiser kelas Kirov milik AL Russia
BAB III
PENUTUP

3 .1 Kesimpulan

Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut


(sungai, dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya
cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam
istilah Inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil.
Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat
membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana sebuah perahu disebut kapal selalu
ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.

Secara Umum, Kapal dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :
berdasarkan bahan, berdasarkan alat penggerak, berdasarkan mesin penggerak
utama, dan berdasarkan fungsinya/kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA

Sulaiman, AT, MT. 2011. Buku Ajar Gambar Kapal I. Semarang : UPT UNDIP
Press Semarang
Wikipedia.com
Google.com

Anda mungkin juga menyukai