Anda di halaman 1dari 12

Nama : Thomas De Pedro Siarmasa

Fakultas : Teknik

Prodi : Teknik Perkapalan

Nim : 202369027

Tugas : Rencana garis

a) Pengertian Kapal

Kapal merupakan jenis kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu yang dapat
mengangkut penumpang dan barang melalui perairan menuju pulau tertentu. Kapal juga
bermanfaat sebagai komponen dalam dasar apung, mengantar barang melalu jalur laut dan
menyebrang pulau.

Ketika kita membahas tentang istilah kapal, pastinya tidak asing juga dengan istilah perahu.
Lantas apa perbedaan antarakapal dan perahu ? Jika dilihat dari segi bentuk, kapal memiliki
bentuk yang jauh lebih besar disbanding perahu. Sedangkan dilihat dari daya tampung. Kapal
bahkan dapat menampung beberapa perahu kecil yang nantinya bisa digunakan dalam
kondisi mendesak seperti apabila suatu kapal tersebut akan mengalami tenggalam.

Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa kapal dengan perahu tidak dapat disamakan.
Walaupun sama-sama tergolong ke dalam kendaraan laut namun dari segi bentuk, tujuan
hingga daya tampung keduannya berbeda. Pelaut akan memilih menggunakan kapal sebagai
tujuan berlayar, apabila semakin banyak barang yang dibawa.

b) Berikut adalah beberapa bentuk arsitektur kapal yang umum :

1. kapal berlambung Tunggal (Monohul) : adalah bentuk kapal yang paling umum.kapal ini
memiliki satu lambung utama yang membentuk badan kapal. Monohull umumnya
menawarkan stabilitas yang baik di perairan terbuka dan sering digunakan untuk kapal
penumpang, kapal kargo dan kapal perang.
2. Kapal berlambung ganda (catamarana) :catamaran memiliki dua lambung parallel yang
terpisah oleh ruang di tengahnya. Desain ini memberikan stabilitas yang baik dan
kecepatan relatif tinggi. Catamaran sering digunanakan untuk kapal pesiar, kapal feri
cepat, dan kapal kecil untuk olahraga air.

3. Kapal berlambung tiga (trimaran) : Trimaran memiliki tiga lambung, dengan satu
lambung di Tengah yang lebi besar dan dua lambung kecil di samping. Trimaran sering
dikaitkan dengan kecepatan tinggi dan efisien bahan bakar yang baik. Mereka dapat
digunakan unuk kapal militer, kapal layanan atau kapal penjelajah pribadi.

4. Kapal berlambung bertingkat (multihull ) adalah kategori luas yang mencakup semua
kapal dengan lebih dari satu lambung. Ini termasuk catamaran, serta konfigurasi lain
yang lebih kompleks.
5. Kapal selam (submarine ) : kapal selam adalah kapal yang dirancang untuk beroperasi di
bawah air. Mereka memiliki lambug berbentuk silinder atau silinder Panjang dengan
kemampuan menyelam dan muncul sesuai kebutuhan.

6. Kapal laut dalam ( deep-V ) : kapal jenis ini memiliki lambung berbentuk V yang dalam.
Mereka umumnya digunakan untuk navigasi di perairan terbuka dan menawarkan
stabilitas yang baik dalam cuaca buruk.

c) Dalam pemilihan bahan yang akan dipakai dalam pembuatan badan kapal tentunya dicari
bahan yang paling ekonomis sesuai dengan keperluannya. Jenis bahan yang dapat dipakai
dalam pembuatan kapal diantaranya :

1. kayu
2. fiberglass
3. ferro cement
4. baja

Sehingga kapal menurut bahannya dapat dikelompokan menjadi :

1. Kapal kayu

Kapal kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi kapal dibuat dari kayu. Kapal kayu
banyak dijumpai di Kawasan nelayan tradisional sebagai kapal penangkap ikan. Kayu
yang dipakai harus memenuhi standar kelas awet dan kekuatannya yang telah diatur
oleh biro klasifikasi Indonesia (BKI). Demikian juga proses pembuatan kapal kayu dan
perawatan harus memenuhi standar dari BKI. Syarat kayu untuk konstruksi sebuah kapal
adalah :

 Kualitas yang baik


 Tidak ada celah atau pecah-pecah
 Tidak berlubang pada lingkaran tahun
 Harus tahan air,cuaca,jamur,serangga
 Tidak mudah lengkung
 Tidak mudah dimakan Binatang laut

o Kapal fiberglass

Kapal fiberglassadalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari fiberglass. Merupakan
bahan alternatif selain kayu memiliki sifat lebih kuat dari kayu , usia pakai yang lama > 30 th.
Pembuatan kapal fiberglass mudah, konstruksi sederhana kapal dapat dibuat seri dan lebih ringan
dari kayu.

Kapal fiberglass perawatan lebih sederhana, minim dan mudah karena :

 Tidak ada perembesan atau kebocoran

o Badan kapal menerus, tidak ada celah atau sambungan.


o Tidak ada penyusutan atau pemuaian seperti halnya kayu jika terkena matahari atau air.
o Tahan dari serangan Bintang laut dan cacing bor.
o Tidak mudah mengalami korosi seperti besi.
Kapal fiberglass biasa dipakai untuk kapal pesiar melihat badan Kapala menerus,tidak ada celah atau
sambungan sehingga tampil menarik.

Kelemahan kapal fiberglass antara lain :

o Ketergantungan terhadap bahan impor dan kurs mata uang


o Moulding/cetakan hanya bisa digunakan untuk satu jenis kapal
o Harus ada teknisi yang ahli
o Bahaya kebakaran dan pengaruh buruk bahan kimia
o Dana investai awal yang cukup besar

o Kapal ferrocement

Kapal ferrocement adalah kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan baja
sebagai tulang-tulangnya. Fungsi tulangan ini sangat menentukan karena tulangan ini yang
akan menyanggah seluruh gaya-gaya yang bekerja pada kapal. Selain itu tulangan ini juga
digunakan sebagai tempat perletakan campuran semen hingga menjadi satu kesatuan yang
benar-benar homogen,artinya sama-sama biasa menahan gaya dating dari segala arah.

o Kapal baja
Kapal baja adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari baja. Pada
umumnya kapal baja selalu menggunakan system konstruksi las,sedngkan pada kapal-kapal
sebelum perang dunia ke 2 masih digunakan.

Konstruksi keliling. Sistem konstruksi las adalah kapal liberty,yang dipakai waktu perang
dunia 2 masih banyak kelemahan-kelemahan pada sistim pengelasan,sehingga sering
dijumpai keretakan-keretakan pada konsturksi kapalnya. Dengan adanya kemajuan-
kemajuan dalam Teknik pengelasan dan teknologi pembuatan kapal,kelemahan-kelemahan
itu tidak dijumpai lagi. Keuntungan sistem las adalah bahwa pembuatan kapal menjadi lebih
cepat dibandingakan dengan konstruksi keling. Disamping dari pada konstruksi las berat
kapal pada keseluruhan menjadi lebih ringan.

d) Di dalam Sejarah perkembangan motor penggereak kapal terdapat beberapa tipe yang
mendominasi hingga kurun waktu tertentu adalah sebagai berikut :

 Mesin uap torak ( steam reciprocating engine )


 Turbine uap ( steam turbine )
 Turbine electric drive
 Motor pembakaran dalam ( internal combustion engine )
 Gas turbine
 Nuclear engine

1) Mesin uap torak ( steam reciprocating engine )

Biasanya yang dipakai adalah triple expansion engine ( berselinder tiga ) double compound engine.
Mesin uap torak ( steam reciprocating engine ) mendominasi dunia ship propulsion ( sistem
penggerak kapal ) hingga sekitar tahun 1910-an keunggulannya terletak pada pengaturan
beban,khususnya untuk arah reversed ( arah mundur ) yang mana reciprocating steam engine
memberikan kemudahan serta lebih efisien pada range kecepatan rotasi tertentu agar match dengan
kinerja screw propeller.
Kelemahannya reciprocating steam engine adalah pada instalasinya yang relatif berat, kebutuhan
space yang besar,output power per cylinder-nya masih sangat terbatas. Se;ain itu steam tidak dapat
bekerja efektif pada relative rendah serta kebutuhan fuel consumption yang tinggi, sebagai
gambaran bahwa untuk triple-expansion engine maka memerlukan superheated steam yang
mengkonsumsi bahan bakar ( oil ) hingga ± 0.70 kg per kWh.

2) Turbine Uap ( Stream turbine )

Marine ( steam ) Turbine; yang pertama diinstal oleh Sir Charles Parsons ke kapal Turbina pada
tahun 1894, dengan kecepatan mencapai 34 knots. Kemudian turbines mengalami kemajuan pesat
hingga pada tahun 1906, yang mana di aplikasikan sebagai tenaga penggerak untuk kapal perang
HMS. Dreadnought dan kapal Atlantic liner-mauretania. Kebutuhan bahan bakar (fuel consumption)
secara rata-rata untuk suatu large turbine 0.30 kg per kWh. Namun demikian, keunggulan segi
ekonomis tersebut mengalami suatu tantangan dari sisi non-reversible dan rotational speed, yang
mana memerlukan perkembangan teknis lebih lanjut. Untuk kepentingan reverse diperlukan adanya
reversing turbines yang secara terpisah diinstal ke sistem. Sementara itu untuk mengatasi rotational
speednya yang relatif tinggi, maka diperlukan adanya mechanical geard untuk menurunkan putaran
output turbine khususnya alat gerak kapal berjenis screw propeller, sehingga hal itu menyebabkan
terjadinya power loss berkisar 2 hingga 4 persen.

Kejelekan yang utama adalah tidak dapat berputar balik atau nonreversible sehingga diperlukan
reversing turbine yang tersendiri khusus untuk keperluan tersebut. Juga perputarannya sangat tinggi
sehingga, reduction propeller gear, sangat diperlukan untuk diperlukan untuk membuat perputaran
propeller sangat tinggi.

3) Turbine Electric Drive


Beberapa kapal yang modern memakai sistem yang dimana suatu turbin memutarkan sebuah
electric generator, sedangkan propeller digerakan oleh suatu motor yang terpisah tempatnya

dengan mempergunakan aliran listrik dari generator tadi. Disini reversing turbine yang tersendiri
dapat dihapuskan dengan memakai sistem ini sangat mudah operasi mesin-mesinnya.

Turbo electric drive juga memberikan keuntungan terhadap pengurangan reversed gear mechanism
serta fleksibilitas dalam operasinya. Namun demikian, power loss akibat transmisi tenaga serta
investment perlu dipertimbangkan.

4) Motor Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)

Mesin yang paling banyak dipakai adalah motor bensin untuk tenaga kecil (motor tempel atau out
board motor). Sedangkan tenaga yang lebih besar dipakai mesin diesel yang dibuat dalam suatu unit
yang besar untuk kapal-kapal yang berkecepatan rendah dan sedang. Keuntungannya dapat
langsung diputar balik dan dapat dipakai dengan cara kombinasi dengan beberapa unit kecil. Untuk
tenaga yang sama, jika dibandingkan degan mesin uap dan lebih kecil ukurannya. Dengan adanya
kemajuan dalam pemakaian turbo charger untuk super charging maka beratnya pun dapat diperkecil
dan penghasilan tenaga dapat dilipat gandakan.

Internal Combustion Engines yang digunakan dalam propulasi kapal, pada umumnya adalah
reciprocating engines yang beroperasi dengan prinsip-prinsip diesel (compression ignation) yang
mana kemudian dikenal dengan nama diesel engines. Berbagai ukuran untuk siesel engines ini
kemudian dibuat, mulai dari kebutuhan untuk pleasure boats sehingga ke modern super tankers dan
passenger liners. Engine ini dapat dikembangkan hingga memberikan lebih dari 2500 kw per
selinder, maka output power bisa mencapai 30.000 kw untuk 12 cylinders (40,200 hp). Torsi ynag
diproduksi oleh diesel engines adalah dibatasi oleh maximum pressure dari masing-masing
selindernya. Sehingga, Ketika engine memproduksi maximum torque, maka artinya, maximum
power hanya dapat dicapai pada kondisi maximum RPM. Diesel engine secara konsekuensi, mungkin
power sedemikian hingga proposional dengan RPM untuk masing-masing throttle settingnya.
Pembatasan ini kemudian menyebakan masalah tersendiri di dalam melakukan matching antara
diesel engines dan propeller.

5) Gas Turbine

Prinsipnya adalah suatu penggerak yang mempergunakan udara yang dimampatkan (dikompresikan)
dan dinyalakan dengan menggunakan bahan bakar yang disemprotkan dan kemudian setelah terjadi
peledakan udara yang terbakar akan berkembang. Kemudian campuran gas yang dihasilkan itu yang
dipakai untuk memutar turbine. Gas yang telah terpakai memutar turbine itu sebelum dibuang
masih dapat dipakai untuk “heat exchangers” sehingga pemakaiannya dapat seefektif mungkin. Type
mesin ini yang sebetulnya adalah kombinasi “free piston gas fier” dan gas turbine belum banyak
dipakai oleh kapal-kapal dagang. Gas turbine; juga telah dikembangkan dalam dunia ship propulsion.
Bahan bakar (fuel) dibakar melalui proses udara yang dikompresikan, dan gas panas hasil
pembakaran tersebut digunakan untuk memutar turbine. Gas turbine umumnya diaplikasikan pada
dunia kedirgantaraan, dan perkembangan sangat tergantung pada teknologi metal yang mampu
menahan terhadap tekanan dan temperature yang tinggi. Keuungulan gas turbine ini terletak pada
ukuran dan kapasitas power yang dihasilkan dibandingkan dengan tenaga penggerak lainnya. Selain
itu, kesiapannya pada kondisi fullload sangat cepat, yang berkisar 15 menit untuk warming upperiod.
Marine gas turbine sangat jarang dijumpai pada kapal-kapal niaga, hal ini disebakan karena koperasi
dan investasinya yang begitu mahal. Sehingga paling banyak dijumpai pada kapal-kapal perang jenis,
frigates; destroyes’s; patrolcraft’s dsb. Instalasinya pun kadang merupakan kombinasi dengan tipe
permesinan yang lainnya yakni: diesel engines.

6) Nuclear Engine

Bentuk propulsi ini hanya dipakai pada kapal-kapal besar non-komersil seperti kapal induk, kapal
perang, sehingga kapal yang memakainya masih terbatas.
e) Kapal-kapal akan disebut sesuai dengan barang dan muatan pokok yang akan dibawa kapal
itu. Dapat juga disebut berdasarkan fungsi/kegunaan kapal tersebut. Seperti dinamai kapal
perang karena digunakan dalam kegiatan untuk perang.

1) Kapal barang ( cargo ship )

Kapal dengan muatan barang disebut kapal barang ( cargo ship ). Pada dasarnya kapal teresebut
direncanakan untuk dibangun ditentukan terlebih dahulu jenis barang yang yang di angkut. Hal ini
penting sehubungan dengan besarnya ruangan yang dibutuhkan di dalam kapal untuk mengangkut
barang dalam satuan berat yang sudah ditentukan oleh pemesan. kalau kapal yang direncanakan
untuk mengangkut bermacam-macam muatan ( general ) maka kapal tersebut dinamakan geeral
cargo.

Pada umumnya kapal-kapal barang terutama general cargo dapat membawa penumpang kelas
sampai 12 penumpang dan tetap dinamakan kapal barang. Kapal barang mempunyai kecepatan
berkisar antara 8 s/d 25 knot.

2) Kapal barang penumpang ( cargo passenger ship )

Kapal dengan muatan barang dan penumpang disebut kapal barang penumpang ( cargo passenger
ship ) untuk membatasi istilah kapal barang penumpang dan kapal penumpang barang pada
umumnya selalu membingungkan.maka dapat dipakai suatu kententuan,bahwa jika kapal tersebut
terutama unutk mengangkut barang di samping muatan penumpang disebut kapal barang
penumpang. Sedangkan jika kapal tersebut digunakan terutama untuk mengangkut penumpang
dalam jumlah yang cukup besar, di samping itu juga barang misalnya serratus penumpang di
samping muatan barang yang dibawanya maka disebut kapal penumpang barang. Apabila kapal
mengangkut lebih dar 12 orang maka kapal tersebut harus menggunakan persyaratan keselamatan
pelayaran sebagai kapal penumpang. Kapal penyebrangan atau kapal ferry adalah termasuk kapal
penumpang barang.
Kapal penyebrangan fungsinya adalah untuk menghubugkan selat sebagai penyambung
perhubungan darat yang terputus karena karena adanya selat. Oleh karena itu kapal penyebrangan
dilengkapi dengan tempat fasilitas kendaraan, misal: mobil,bus,truk dan bahkan sarana gerbong
kereta api.

3) Kapal Penumpang (Passenger Ship)

Kapal Penumpang (passenger ship) ialah kapal yang khusus menangkut penumpang. Kapal
penumpang ada yang besar dan ada yang kecil. Kapal penumpang kecil kebanyakan digunakan untuk
pesiar antar pulau yang tak begitu jauh menyusuri Pantai atau Sungai yang menghubungakn anatar
kota sebagai komuikasi transport.

Kapal penumpang besar biasanya dipakai untuk pelayaran antar pualu yang jauh atau antar benua
untuk tourist dan lain-lain. Kapal ini biasanya dilengkapi dengan akomodasi penumpang yang lebih
baik dan fasilitas reakreasi misalnya kolam renang, bioskop dan tempat-tempat relaks lainnya. Selain
itu kapal penumpang dilengkapi dengan alat keselamatan pelayaran yanglebih lengkap,
dibandingkan dengan kapal-kapal lainnya misalnyakapal sekoci penolong, baju penolong dan
perlengkapan keselamatan lainnya. Semua kapal penumpang kecuali kapal penumpang cepat
biasanya selalu membawa sedikit muatan barang.

Anda mungkin juga menyukai