Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DESAIN KAPAL PERANG

DAN NIAGA

Disususun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Teori Desain Kapal


Dosen : Yasim, S,T., M.T.

Diusulkan oleh:
Ricky Aditya Dipta Nugraha (181910701005)

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK KONTRUKSI PERKAPALAN
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2020

1
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kapal pesiar (bahasa inggris: Cruise Ship atau Cruise Liner) adalah kapal
penumpang yang dipakai untuk pelayaran pesiar. Penumpang menaiki kapal
pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi
fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel bintang 5. Sebagian kapal
pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal
keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari
beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal
keberangkatan.
Sebagaimana kita ketahui juga kapal adalah sarana transportasi tertua di
dunia. Untuk mencapai tujuanya kapal memerlukan waktu yang cukup lama.
Dengan alasan ini seiring berkembangnya zaman fungsi kapal bertambah selain
sebagai alat transportasi menjadi semacam tempat rekreasi yang biasa juga disebut
dengan kapal pesiar. (Marcelina Florensia Dewi, Yusita Kusumasari, 2014:1).
Dan karena masih sedikitnya penggunaan animasi 3 dimensi berbasis multimedia
digunakan dalam menyampaikan sebuah informasi, dengan membuat sebuah
desain kapal yang modern dan menarik yang dapat memberikan informasi dengan
mudah dipahami oleh penerimanya. (Sucipto, Bambang Eka Purnama, 2014:2)
Kapal perang adalah kapal yang digunakan untuk
kepentingan militer atau angkatan bersenjata. Umumnya terbagi atas kapal
induk, kapal kombatan, kapal patroli, kapal angkut, kapal selam dan kapal
pendukung yang digunakan angkatan laut seperti kapal tanker dan kapal tender.
Di beberapa negara yang memiliki lautan yang membeku pada musim tertentu
seperti Rusia dan Finlandia misalnya, kapal pemecah es juga digunakan.
Kapal niaga atau Kapal dagang adalah perahu atau kapal yang
mengangkut kargo atau juga membawa penumpang untuk disewa. Kapal ini ada
dalam berbagai ukuran dan bentuk. Tentu saja, kapal pesiar yang tidak membawa

2
penumpang untuk disewa tidak tergolong Kapal niaga; begitu pula kapal perang,
tidak termasuk kapal dagang.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan memilih


permasalahan yang ada ke dalam makalah dengan judul “Perkembangan
desain kapal”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah
informasi dengan perbandingan desain kapal perang, kapal niaga, dan kapal pesiar
serta kecenderungan desain kapal pada zaman sekarang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut
a. Bagaimana perkembangan desain pada kapal perang, kapal niaga, dan kapal
pesiar?
b. Bagaimana kecenderungan desain pada kapal sekarang?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan masalah dalam makalah ini adalah
a. Dapat mengetahui perkembangan desain pada kapal perang, kapal niaga, dan
kapal pesiar
b. Dapat mengetahui kecenderungan desain pada kapal sekarang

1.4 Manfaat
Adapun manfaat informasi dalam makalah ini adalah sebagai berikut
a. Mengetahui perkembangan desain kapal perang
b. Mengetahui perkembangan desain kapal niaga
c. Mengetahui perkembangan desain kapal pesiar
d. Mengetahui kecenderungan desain kapal sekarang

3
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Kapal Perang


2.1.1 Kapal Perang Zaman Dulu
Pada zaman dulu, kapal berfungsi sebagai alat transportasi yang digunakan
untuk menyeberangi samudra. Kapal menjadi andalan bagi para penjelajah untuk
mencapai wilayah yang belum pernah dijangkau sebelumnya. Memasuki masa
konflik dan perang, kapal ditingkatkan fungsinya dengan menambahkan senjata.
Perkembangan sistem persenjataan kemudian mengubah kapal tak lagi menjadi
alat transportasi, tapi menjadi alat perang. Desain dan bahan kapal juga
mengalami perubahan. Biasanya menggunakan dasar kayu mulai ditingkatkan
karena kurangnya kekuatannya. Baja atau besi menjadi pilihan bahan dasar
penggunaan untuk kapal perang. Hari ini 158 tahun yang lalu, tepatnya pada 29
Desember 1860, kapal perang berbahan dasar besi pertama mulai beroperasi.
Kapal yang bernama HMS Warrior dioperasikan oleh Angkatan Laut Kerajaan
Inggris. Dilansir dari BBC, HMS Warrior merupakan kapal perang berlapis baja
yang ditenagai oleh mesin uap. Kapal ini dipersenjatai hampir 20 senapan yang
terdiri dari beberapa kaliber. Angkatan Laut Kerajaan Inggris berharap kapal
perang ini mampu menjaga daerah perbatasan dan juga sebagai pertahanan dari
serangan musuh.
Inovasi awal pada dekade awal abad ke-19, Angkatan Laut Kerajaan Inggris
mulai menambah tenaga uap ke banyak kapalnya dan perlahan-lahan
memperkenalkan inovasi baru, yakni besi. Sebenarnya Perancis sudah mengawali
teknologi penggunaan besi dalam kapal perangnya. Namun, karena kurangnya
teknologi dalam pembuatan, Perancis hanya melapiskan besi pada kapal yang
terbuat dari kayu. Ide awal berasal dari Laksamana Baldwin Walker yang bertugas
di AL Inggris yang mempunyai ide mengganti kayu seluruhnya dari besi dan
melebihi dominasi dari Perancis. Walker kemudian menunjuk Isaac Watts untuk
merancang kapal itu. Dilansir dari hmswarrior.org, pada November 1858, kapal

4
itu mulai didesain sesuai dengan keinginan dari Angkatan Laut. Kapal perang
berbahan besi ini akan dinamakan Warrior. Sebagai pelaksana yakni Thames Iron
Works dan Shipbuilding Company yang berpusat di Blackwall, London.
Rencananya proyek ini selesai dalam sembilan bulan, namun mengalami

penundaan karena ada masalah perusahaan pembuatnya.


Kapal ini dikerjakan lebih dari 2.000 pekerja yang mengerumuninya siang
dan malam. Beberapa pekerja memulainya dengan bagian-bagian dan kemudian
menyatukan dalam lambung kapal. Beberapa surat kabar antusias melaporkan
perkembangan dari kapal perang ini. Hal yang disoroti adalah mengenai biaya
pembuatannya yang mencapai 400.000 pounsterling, dua kali lipat dari kayu
standar. Selama konstruksi, desain kapal diuji terhadap senjata paling modern saat
itu dan tidak ada yang mampu menembus bahan besinya. Untuk perlindungan
lebih lanjut, sekat kedap air ditambahkan ke kapal. Meskipun Warrior dirancang
untuk membawa senjata yang lebih sedikit daripada kapal lain, kapal ini
menggunakan senjata yang lebih besar. Baca juga: Storm, Kapal Induk Rusia
yang Didesain Menampung hingga 100 Pesawat Percobaan dan mulai berlayar
Dilansir dari Thought.co, Setelah beberapa bulan kontruksi dikerjakan, Warrior
diluncurkan di Blackwall pada tanggal 29 Desember 1860. Karena cuaca yang
dingin dan beku, kapal ini ditarik enam kapal untuk menariknya ke dalam air.
Warrior melayani terutama di perairan disekitar Inggris. Bisa dibilang kapal
perang paling kuat ketika ditugaskan. Warrior dengan cepat mengintimidasi
negara-negara saingan Inggris. Ini menyebabkan kompetisi untuk membangun
kapal perang besi/baja yang lebih besar dan lebih kuat. Pada 1868, kapal ini
mengalami tabrakan dengan HMS Royal Oak dan mengharuskannya direparasi.

5
Setelah menjalani reparasi pada 1871-1875, Warrior ditempatkan dalam status
cadangan. Dari 1875-1883, Warrior melakukan pelayaran pelatihan musim panas
ke Mediterania dan Baltik untuk cadangan. Ditata pada tahun 1883, kapal tetap
tersedia untuk tugas aktif hingga tahun 1900. Pada 1904, Warrior dibawa ke
Portsmouth dan berganti nama menjadi Vernon III sebagai bagian dari sekolah
pelatihan torpedo Angkatan Laut Kerajaan sampai tahun 1923. Kini kapal itu
menjadi kapal museum di Portsmouth sejak 16 Juni 1987.

2.1.2 Kapal Perang Sekarang


2.1.2.1 Zumwalt – Amerika Serikat

Nama kapal ini adalah Zumwalt. Ini adalah kapal perang paling canggih dan
paling besar yang dipunya Amerika Serikat kini. Kesan futuristik memang sudah
terlihat dari desainnya yang tajam meruncing, dan tidak kaku alias tampak hidup.
Kapal perang ini punya dimensi ketinggian 600 kaki atau 180 meter. Dengan
sistem sensoriknya yang canggih, yang membuat kapal ini sulit terdeteksi oleh
radar, Zumwalt dapat secara fleksibel digunakan untuk keperluan penyerangan
hingga pertahanan.
2.1.2.2 Visby – Swedia

6
Bodi kapal ini telah dilengkapi dengan serat karbon yang punya kemampuan
untuk “menyamarkan diri” dari deteksi layar.
2.1.2.3 KRI Martadinata 331 – INDONESIA
Panjangnya sekitar 105 meter dengan lebar 14 meter. KRI ini sudah
mengadaptasikan teknologi siluman, sehingga sulit terdeteksi oleh radar musuh.

2.2 Kapal Pesiar


2.2.1 Kapal Pesiar Zaman Dulu
Untuk kapal pesiar pada zaman dulu, saya mengambil contoh kapal Titanic
dan Olympic. Pembangunannya difasilitasi oleh alat peluncur raksasa yang
dibangun oleh Sir William Arrol & Co., sebuah firma asal Skotlandia yang pernah
membangun Forth Bridge dan Tower Bridge London. Arrol Gantry berdiri
setinggi 228 kaki (69 m), dengan lebar 270 kaki (82 m) dan panjang 840 kaki (260
m), serta berbobot lebih dari 6.000 ton. Alat peluncur ini terdiri dari beberapa
takal bergerak. Sebuah takal apung yang mampu mengangkut bobot 200 ton
didatangkan langsung dari Jerman.
Pembangunan Titanic dan Olympic dilakukan secara bersamaan dan
terpisah, dengan lambung Olympic pertama diletakkan pada 16 Desember 1908
dan lambung Titanic pada tanggal 31 Maret 1909. Kedua kapal dibangun selama
26 bulan dan melalui proses konstruksi yang sama. Kapal-kapal tersebut
dirancang sebagai sebuah box girder apung raksasa, dengan lunasnya yang
berperan sebagai tulang punggung dan kerangka lambungnya sebagai tulang dada.
Di dasar kapal, sebuah penopang ganda sedalam 5 kaki 3 inci (1,60 m) menopang
300 kerangka, masing-masing terpisah sejauh 24 inci (61 cm) dan 36 inci (91 cm)

7
dan sepanjang 66 kaki (20 m). Penopang ini berakhir di dek anjungan (B Deck)
dan dilapisi pelat baja yang membentuk kulit terluar kapal.
2.000 pelat lambungnya terdiri dari bagian-bagian baja gulung, kebanyakan
selebar 6 kaki (1,8 m) dan sepanjang 30 kaki (9,1 m) dan berbobot antara 2,5 dan
3 ton. Ketebalannya bervariasi mulai 1,5 inci (3,8 cm) hingga 1 inci (2,5 cm).
Pelat-pelat tersebut dipasang dengan gaya klinker (tumpang tindih) dari lunas
sampai lambungnya. Di atas bagian itu, pelat dipasang dengan gaya "luar dalam",
yang berarti pemasangan pelat pelatnya dipasang berbentuk pita (disebut "pelat
lurus dalam") dengan celah yang ditutup oleh "pelat lurus luar", sehingga tumpang
tindih di pinggirannya. Pengelasan baja masih terdengar baru sehingga struktur ini
perlu digabung dengan lebih dari tiga juta paku sumbat besi dan baja yang
keseluruhannya berbobot lebih dari 1.200 ton. Paku sumbat ini dipasang
menggunakan mesin hidrolik atau dipaku dengan tangan.
Interior kapal kelas Olympic dibagi menjadi enam belas kompartemen
utama yang dibagi menjadi lima belas sekat yang membentang di atas garis air.
Sebelas pintu kedap air yang menutup secara vertikal dapat mengunci
kompartemen jika terjadi keadaan darurat". Geladak terbuka kapal terbuat dari
kayu pinus dan jati, sementara langit-langit kapal dilapisi butiran gabus bercat
untuk mencegah kondensasi. Superstruktur ini terdiri dari dua geladak,
Promenade Deck dan Boat Deck, yang memiliki panjang 500 kaki (150 m). Kedua
geladak berisikan kantor perwira, gimnasium, ruang umum dan kabin kelas satu,
ditambah anjungan dan ruang kemudi. Sekoci kapal ditempatkan di Boat Deck,
dek paling atas. Di atas geladak terdapat empat cerobong, meski hanya tiga yang
berfungsi - cerobong terakhir cuma hiasan untuk estetika saja – dan dua menara,
masing-masing setinggi 155 kaki (47 m), yang menopang derek untuk pemuatan
kargo. Sebuah kabel komunikasi nirkabel dibentangkan di antara kedua menara.

8
Pembangunan kapal ini begitu sulit dan berbahaya. Untuk 15.000 orang
yang bekerja di Harland and Wolff pada saat itu, pencegahan keselamatan
dirancang sebagus mungkin; banyak pekerjaan berbahaya yang dilakukan tanpa
peralatan keselamatan seperti topi atau pelindung tangan pada mesin. Akibatnya,
timbul korban tewas dan luka-luka. Selama pembangunan Titanic, tercatat 246
kasus luka-luka, 28 di antaranya "parah", seperti lengan terluka karena mesin atau
kaki yang tertimpa bagian-bagian baja yang jatuh. Enam orang meninggal di
dalam kapal ketika sedang dibangun dan dipasang dan dua lainnya meninggal di
bengkel dan gudang galangan kapal.Tepat sebelum peluncuran, seorang pekerja
tewas ketika sebilah kayu menimpanya.

2.2.2 Kapal Pesiar Zaman Sekarang


2.2.2.1 Queen Mary 2 RMS
Ini bisa dibilang menjadi kapal pesiar yang populer di dunia. Salah satu
keunggulan Queen Mary 2 adalah memiliki kabin yang besar dan mewah.
Luasnya mencapai 232 meter persegi. Uniknya, para penumpang diperbolehkan
untuk membawa hewan peliharaannya untuk menginap di sini. Tiketnya lebih dari
US$800 atau setara dengan Rp 11 jutaan.
2.2.2.2 The Riviera Oceania Cruise
Diluncurkan pada tahun 2011, kapal pesiar mewah ini memiliki desain yang
sangat menarik. Langsung dari tangan Ralph Laurent, dengan suasana yang
homey. Tiket kapal pesiar ini terbilang cukup mahal, tarif sewanya sekitar Rp 24

9
juta.

2.2.2.3 Symphony of the Seas


Kapal pesiar terbesar di dunia, Symphony of the Seas memiliki 18 dek (16
lantai untuk tamu). Fasilitasnya ada 22 restoran, 24 kolam renang, 2.759 kabin,
taman dengan lebih dari 20.000 tanaman tropis.
Masih belum, ada pula seluncuran air tertinggi di dunia di atas laut seperti
kapal Royal Caribbean lainnya, pasti ada banyak hal yang dapat dilihat dan
membutuhkan waktu berhari-hari untuk benar-benar mengeksplorasinya. Kapal
kelima kelas Oasis digadang lebih besar, diperkirakan akan memasuki layanan
pada 2021.

2.3 Kapal Niaga


Kapal Niaga atau Kapal dagang adalah kapal yang mengangkut
kargo,mengangkut penumpang untuk disewa kapal niaga ini ada dalam berbagai
ukuran dan bentuk,kecuali kapal pesiar yang tidak membawa penumpang tidak
termasuk kapal niaga

2.3.1 Kapal Niaga Zaman Dulu


Untuk kapal niaga zaman dulu, saya mengambil contoh kapal pinisi. Sebuah
kapal bersistem layar pinisi memiliki tujuh hingga delapan layar pada dua tiang,
diatur dengan cara yang mirip dengan sekunar-keci: disebut 'sekunar' karena

10
semua layarnya adalah layar 'depan-belakang', berbaris di sepanjang garis tengah
dari lambung pada dua tiang; dan disebut 'keci', karena tiang di buritan kapal agak
lebih pendek daripada yang ada di haluan.
Layar agung besar bentuknya berbeda dari sistem layar gap gaya barat,
karena mereka sering tidak memiliki bom dan layarnya tidak diturunkan dengan
gap. Sebaliknya layar itu digulung menuju menuju tiang, seperti tirai, sehingga
memungkinkan gapnya untuk digunakan sebagai derek geladak di pelabuhan.
Bagian bawah tiang itu sendiri mungkin menyerupai tripod atau terbuat dari dua
tiang (bipod).
Ada beberapa jenis kapal bersistem layar pinisi, tetapi pada umumnya ada 2 jenis:
a. Palari adalah bentuk awal lambung pinisi dengan lunas yang melengkung
dan ukurannya lebih kecil dari jenis Lamba. Biasanya dikemudikan dengan 2
kemudi (rudder) samping di buritan. Jenis yang sudah bermesin juga dilengkapi
kemudi di belakang baling-baling, tetapi kebanyakan kapal pinisi bermesin
menggunakan lambung jenis lambo.
b. Lamba atau lambo. Pinisi modern yang masih bertahan sampai saat ini dan
dilengkapi dengan motor diesel (PLM-Perahu Layar Motor) menggunakan
lambung ini. Lambung ini menggunakan 1 kemudi tengah, tetapi beberapa ada
yang memiliki 2 kemudi samping sebagai hiasan/tambahan saja.

2.3.2 Kapal Niaga Zaman Sekarang


Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) Erlyne 50.000 Dead Weight
Tonnage (DWT) produksi PT PAL Indonesia termasuk salah satu kapal terbaik di
dunia untuk kelas kapal berbobot mati 50.000 ton. Kapal yang juga dikenal
dengan nama "Star 50" sepanjang 189,840 meter dan lebar 30,50 meter ini
sepenuhnya hasil rancang bangun putra-putri Indonesia. "Kapal DSBC Erlyne
50.000 DWT adalah produk unggulan PT PAL Indonesia. Kapal ini menggunakan
kandungan lokal 35 persen hingga 45 persen dengan bahan-bahan berkualitas
tinggi," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar saat peluncuran Kapal
DSBC Erlyne 50.000 DWT di Galangan Kapal Divisi Niaga PT PAL Indonesia,
Surabaya, Jumat (15/10/2010). Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT dirancang untuk

11
memenuhi persyaratan operasi dan didesain dengan menggunakan kelas Det
Norske Verits (DNV Class). Menurut Direktur PT PAL Indonesia Harsusanto,
dari desain, kecepatan Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT memiliki kecepatan
maksimal 14,5 knot. Tapi, setelah diuji coba di lautan, kecepatan maksimalnya
bisa mencapai 16,5 knot. "Kualitas kehalusan bodi kapal ini tak kalah dengan
kapal-kapal asing. Ini adalah salah satu kapal terbaik di dunia," kata Harsusanto.
Kapal jenis niaga ini adalah pesanan Azurite Invest Ltd, British Virgin ILand,
Singapura . Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT adalah kapal kesembilan dari kapal
kelas DSBC yang berhasil diekspor ke sejumlah negara. Beberapa negara yang
pernah mengimpor kapal jenis ini adalah Hongkong (empat unit). Jerman (dua
unit), Turki (dua unit), dan Singapura (satu unit).

12
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pruduk-produk perikanan di wilayah Indonesia masih kalah dari produk


pangan seperti daging sapid an ayam.Padahal sumberdaya perairan di Indonesia
itu lebih banyak dari pada dari daratan. Pemerintah belum bias mengutamakan
sumberdaya perikanan sebagai bahan pangan utama. Dampaknya daya saing
pruduk perikanan di Indonesia dibandingan Negara lain produk Indonesia masih
di bawah Negara kepulauan yang begitu feminim. Penyebabnya perikanan di
Indonesia tergantung dengan Negara-negara pengimpor.Dan juga kurang
penjagaan kapal illegal dari luar negeri yang diam diam mengambil ikan di
indosia selatjutnya saat ini juga sedang santer di berikan mengenai keamanan
pangan di negeri ini termasuk salah satunya pengamanan kualitas perikanannya.

3.2 Saran

saran saya yang paling utama adalah pada pemerintahan ayok cepat turun
tangan untuk masalah tentang perikanan di Indonesia semakin lama semakin
memburuk padahal Indonesia itu kaya sumbernya, kaya melimpah minyaknya,
dan kaya bahan pangaannya tapi tidak bisa mengembangkan perikanannya. Saran
terakir jangan koropsi utamakan rakyat yang lebih membutukan semua itu.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bayu, 2018. "29 Desember 1860, Kapal Perang Berbahan Besi Pertama di Dunia
Beroperasi",
https://internasional.kompas.com/read/2018/12/29/10372101/29-desember-
1860-kapal-perang-berbahan-besi-pertama-di-dunia-beroperasi?page=all.
Faisal, 2018. “Kapal Perang Tercanggih”,
https://www.boombastis.com/kapal-perang-tercanggih/110843
Adams, Simon (2009) [1999]. Eyewitness, Titanic. New York: DK Publishing.
ISBN 978-0-7566-5036-0.
Lusiana, 2019. “7 Kapal Pesiar Mewah dan Terbesar di Dunia”,
https://travel.detik.com/travel-news/d-4734524/7-kapal-pesiar-mewah-dan-
terbesar-di-dunia
Zainun, Nazarudin (2015). Antropologi Dan Sejarah Dalam Kearifan Tempatan.
Penerbit USM
Wisnubrata, 2010. “Kapal Buatan PT PAL Terbaik Di Dunia”,
https://ekonomi.kompas.com/read/2010/10/15/14083487/about.html.

14

Anda mungkin juga menyukai