Anda di halaman 1dari 9

BAB 2

LANDASAN TEORI

Menurut Tim Penyusun Karya Tulis STIMART “AMNI” Semarang dalam buku
pedoman penyusunan karya tulis menyatakan bahwa tinjauan pustaka berisikan
teori-teori atau konsep yang melandasi judul karya tulis tersebut. Teori atau
konsep yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka ini harus benar-benar relevan
terhadap judul karya tulis. Uraian teori atau konsep tersebut harus merujuk
sumber pustaka.

2.1 Pengertian Prosedur


Ida Nuraida mendefinisikan :
“ Prosedur adalah urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan
pekerjaan), dimana pekerjaan itu dilakukan, berhubungan apa yang dilakukan,
bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, dan siapa yang
melakukannya.”
Prosedur adalah serangkaian aksi yang pspesifik, tindakan atau operasi yang
harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku agar selalu
memperoleh hasil yang sama atau memuaskan dari keadaan yang sama,
semisal prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.

2.2 Pengertian Pelayanan

Pelayanan dalam hal ini sangat erat kaitannya dengan hal pemberian
kepuasaan terhadap pelanggan, pelayanan dengan mutu yang baik dapat
memberikan kepuasaan yang baik pula bagi pelanggannya, sehingga
pelanggan dapat lebih merasa diperhatikan akan keberadaanya oleh pihak
perusahaan. Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
orang lain secara langsung. Sedangkan, pengertian pelayanan dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, pelayanan adalah menolong menyediakan segala
apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. Menurut Kotler,

6
7

pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh sebuah
lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasat mata, dan hasilnya tidak
dapat dimiliki oleh pihak lain tersebut. Hadipranata berpendapat bahwa,
pelayanan adalah aktivitas tambahan di luar tugas pokok (job description)
yang diberikan kepada konsumen-pelanggan, nasabah, dan sebagainya-serta
dirasakan baik sebagai penghargaan maupun penghormatan. Pelayanan yang
diperlukan manusia pada dasarnya ada dua jenis, yaitu layanan fisik yang
sifatnya pribadi sebagai manusia dan layanan administratif yang diberikan
orang lain selaku anggota organisasi, baik itu organisasi massa atau Negara.

2.3 Pengertian Kapal


Menurut Suranto mendefinisikan :
Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun yang ada gerakan
dengan tenaga mekanik, tenaga mesin, atau tunda, termasuk kendaraan
berdaya dukun dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat apung
dan bangunan terapung dan bangunan yang terapung berpindah pindah.”
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut seperti
halnya perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa
perahu kecil seperti sekoci. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa
perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana
sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan
peraturan atau kebiasaan setempat.

1. Pembagian Jenis Kapal

Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi


sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia
pada masa lampau menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin
besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang
berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang
digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu,
bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa
8

mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja


karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya
manusia pada awalnya menggunakan dayung kemudian angin dengan
bantuan layar, mesin uap setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel
serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang
berjalan mengambang di atas air seperti Hovercraft dan Eakroplane. Serta
kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.

Berabad-abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang


dan barang sampai akhirnya pada awal abad ke-20 ditemukan pesawat
terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu
singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal
masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan
tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi kapal niag
adan tanker sedangkan kapal penumpang banyak dialihkan menjadi kapal
pesiar seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.

Pembagiaan kapal didasarkan atas beberapa aspek. Kapal sulit


untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang
menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti:

1. Berdasarkan tenaga penggerak


a. Kapal bertenaga manusia (Pendayung)
Adalah sebuah kapal yang ditenagai oleh gerakan otot manusia
b. Kapal layar
Adalah kapal yang digerakkan dengan menggunakan layar yang
memanfaatkan tenaga angin sebagai pendorongnya.
c. Kapal uap
Adalah kapal yang digerakkan dengan tenaga uap yang
menggerakkan baling-baling ataupun roda kayuh.
d. Kapal diesel atau Kapal motor
Kapal diesel atau Kapal mot yang digerakkan oleh mesin diesel.
9

Mesin diesel yang dipergunakan umumnya 4 langkah, tetapi tidak


menunutup kemungkinan mesin diesel 2 langkah. Kapal ini dikenal
juga dengan nama Kapal motor
e. Kapal nuklir
Adalah reaktor air bertekanan atau PWR (pressurizer water reactor)
sebagai sumber tenaga memutar turbin utama yang menggerakkan
baling-baling serta motor elektrik pengisi baterai yang menghasilkan
listrik untuk berbagai keperluan.

2. Berdasarkan jenis pelayarannya


a. Kapal permukaan
Adalah kapal yang berlayar di permukaan air, kapal yang umum
dijumpai baik Kapal Perang, Kapal Penumpang maupun Kapal
induk adalah tipe kapal permukaan.
b. Kapal selam
Adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya
digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer.
c. Kapal bantalan udara
Kapal bantalan udara atau kapal melayang adalah suatu kendaraan
yang berjalan di atas bantalan udara (air cushion).

3. Berdasarkan fungsinya
a. Kapal Perang
Adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer atau
angkatan bersenjata. Umumnya terbagi atas kapal induk, kapal
kombatan, kapal patroli, kapal angkut, kapal selam dan kapal
pendukung yang digunakan angkatan laut seperti kapal tanker dan
kapal tender.
b. Kapal penumpang
Adalah kapal yang digunakan untuk angkutan penumpang. Untuk
meningkatkan effisiensi atau melayani keperluan yang lebih luas
10

kapal penumpang dapat berupa kapal Ro-Ro, ataupun untuk


perjalanan pendek terjadwal dalam bentuk kapal feri.
c. Kapal barang
Kapal barang atau kapal kargo adalah segala jenis kapal yang
membawa barang-barang dan muatan dari suatu pelabuhan ke
pelabuhan lainnya. Ribuan kapal jenis ini menyusuri lautan dan
samudra dunia setiap tahunnya - memuat barang-barang
perdagangan internasional. Kapal kargo pada umumnya didesain
khusus untuk tugasnya, dilengkapi dengan crane dan mekanisme
lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam beberapa ukuran.
d. Kapal tanker
Adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau
produk turunannya. Jenis utama kapal tanker termasuk tanker
minyak, tanker kimia, dan pengangkut LNG.
e. Kapal feri
Adalah sebuah kapal transportasi jarak dekat, Feri mempunyai
peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota
pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan
dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong.
f. Kapal pemecah es
Adalah kapal dengan perlengkapan khusus untuk memecah
lapisan es di permukaan air untuk membuka alur pelayaran
melalui lapisan es. Untuk kapal pemecah es, membutuhkan tiga
sifat utamanya yaitu pelampung diperkuat, bentuk es kering dan
kekuatan untuk mendorong melalui perairan tertutup es.
g. Kapal tunda
Adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver /
pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di
pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal
tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan
peralatan lainnya.
11

h. Kapal pandu
Adalah kapal yang memandu kapal besar masuk kedalam
pelabuhan melalui alur yang berbahaya dan ramai sampai sandar
di dermaga. Merupakan salah satu jabatan tertua yang sangat
penting untuk meningkatkan keselamatan pelayaran.
i. Tongkang
Adalah suatu jenis kapal yang dengan lambung datar atau suatu
kotak besar yang mengapung, digunakan untuk mengangkut
barang dan ditarik dengan kapal tunda atau digunakan untuk
mengakomodasi pasang-surut seperti pada dermaga apung.
j. Kapal Ro-Ro
Adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk
ke dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar
dengan sendiri juga, sehingga disebut sebagai kapal roll on - roll
off atau disingkat Ro-Ro. Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi
dengan pintu rampa yang dihubungkan dengan moveble bridge
atau dermaga apung ke dermaga.
k. Kapal dingin beku
Merupakan kapal fungsional yang digunakan oleh nelayan yang
dipakai untuk membekukan ikan hasil tangkapan langsung di
kapalnya untuk menjaga kesegaran ikan.
l. Kapal keruk
Kapal keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger
merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk
melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi
kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun
industri lepas pantai, agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-
alat levelling yang ada di darat seperti excavator dan Buldoser.
m. Kapal peti kemas / Kapal kontainer
Adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang dan
muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Ribuan kapal
12

jenis ini menyusuri lautan dan samudra dunia setiap tahunnya -


memuat barang-barang perdagangan internasional. Kapal kargo
pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya, dilengkapi
dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta
dibuat dalam beberapa ukuran.

2.4 Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Kegiataan Operasional dan Pelayanan


Kapal.

1. Ship To Ship

Ship to Ship adalah setiap kegiatan yang tidak berkaitan dengan


fasilitas pelabuhan yang meliputi pemindahan muatan dan atau orang
dari sebuah kapal ke kapal lain. Bisa juga di definisikan ship to ship
adalah kegiatan pemuatan atau pembongkaran antar kapal ke kapal
lain.Kegiatan ship to ship tidak bisa dilaksanakan di sembarang
tempat. Di setiap wilayah memiliki area tertentu yang sudah di
tetapkan untuk melaksanakan kegiatan ship to ship. Area ship to ship
harus berada di koordinat yang paling strategis. Hal ini bertujuan jika
terjadi kecelakan pada saat proses ship to ship dapat di tangani
semaksimal mungkin dengan kerugian yang seminimal mungkin yang
di lakukan di tengah laut -/+ 2 nm dari pantai.

2. Bongkar Muat

Bongkar muat adalah suatu bentuk kegiatan mengeluarkan dan


memasukkan muatan dari atau ke kapal (kereta, dan sebagainya).
Adapun alat bongkar muat kapal yaitu sebagai berikut :

a. CONTAINER CRANE
Merupakan alat bongkar muat kapal yang Ditempatkan secara
permanen di dermaga dan berfungsi sebagai alat utama guna
bongkar muat peti kemas dari dermaga ke kapal dan sebaliknya.
13

b. FORKLIFT
Merupakan alat bongkar muat kapal yang digunakan untuk
angkat barang umum/ general cargo dengan kapasitas angkat
tertentu dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang terbatas.

3. Muatan

Muatan adalah suatu benda yang dapat dilihat, dirasakan


serta disentuh. muatan lebih diperuntukkan pada wujud yang nyata
dan berguna bagi masyarakat luas, seperti sandang, pangan serta
apapan. Barang dapat dinyatakan bobot atau beratnya sehingga
didapatkan satuan seperti kilogram, ons, ton.

Muatan lebih cocok digunakan untuk barang yang sedang


berada di dalam wadah yang di sebut juga dengan beban. Contohnya
10 karung beras yang berada didalam palka kapal.

4. Sistem Inaportnet

sistem online yaitu Inaportnet,berdasarkan hasil observasi yang telah


dilakukan oleh penulis di perusahaan pelayaran PT. Atosim
Lampung Pelayaran Cabang Semarang.

Dari hasil pengamatan dan penelitian penulis, yaitu prosedur dari


clearance in dan clearance out yang sudah diterapkan secara online
melalui sistem Inaportnet, maka penulis akan menjabarkan sampai
dengan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar secara Online.

5. Clearance in

“Clearance In”(Surat persetujuan yang diterbitkan oleh Syahbandar


dalam bentuk dokumen elektronik bahwa kapal secara teknis
administratif telah memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal dan
wajib lainnya untuk memasuki pelabuhan).
14

6. Clearance out

“Clearance Out/PortClearance” (Surat persetujuan yang


diterbitkan oleh Syahbandar dalam bentuk dokumen elektronik
bahwa kapal secara teknis administratif telah memenuhi syarat
kelaiaklautan kapal dan kewajiaban lainnya untuk berlayar
meninggalkan pelabuhan).

Anda mungkin juga menyukai