TINJAUAN PUSTAKA
4
5
2) tangga kayu
3) unit blasting
4) pasir blasting
5) air tawar.
Pembersihan dimulai dengan mensekrap sampai binatang dan
tumbuhan laut terlepas dari pelat badan kapal. Dilanjutkan dengan
sandblasting kemudian dibersihkan dengan menyemprotkan air
tawar dan dikeringkan.
b. Blasting
Blasting merupakan suatu metode pembersihan permukaan benda
kerja dengan cara menyemprotkan pasir (steel grade) bertekanan
tinggi ke benda kerja
c. Streal plate
Alat-alat utama yang digunakan untuk blasting adalah:
1) Compressor sebagai media utama untuk penekanan udara
2) Tandon angin sebagai tempat untuk penyimpanan angin.
3) Separator sebagai alat untuk menyaring udara dari minyak dan
air
4) Pot Blast sebagai tangki untuk menyimpan pasir (steel grade)
5) Selang Blasting (blast hawse)
6) Nozle.
Sedangkan tools pendukung lain yakni:
1) Valve (katub-katub)
2) Holder (Ditempatkan antara nozzle dan blast hose)
3) T -Pipe (pencampuran angin dengan pasir)
4) Kopling (sambungan selang)
2. Pengecatan Badan Kapal.
Pengecatan badan kapal dapat dilakukan dengan kuas cat, roller
maupun unit semprot cat sesuai dengan tingkat daerah kesulitan
pengecatan. Jenis cat yang digunakan adalah : cat dasar, cat AC (anti
corrosive atau anti karat) dan cat AF (anti folling atau anti binatang
12
4. Pastikan kapal yang telah diturunkan dok telah diatur kondisi ballast
sesuai pada waktu naik dok dan dan telah diperiksa oleh pihak control
galangan, klas, atauowner surveyor.
5. Seluruh peralatan yang ada didock apung dicoba dan pastikan alat-alat
mekanik, elektrik, pneumatik, serta indikator-indikator yang ada di
control house dapat bekerja secara akurat.
6. Pastikan kondisi kapal tunda (tug boat) dalam kondisi siap pakai
7. Periksa tabel pasang surut air laut terhadap kondisi sarat penurunan
kapal dan dock apung telah aman dari bahaya kandas.
Tahap Pelaksanaan :
1. Dock apung diturunkan sampai draft yang diperlukan
(denganmengantisipasi situasi pasang surut air laut).kapal
terapung,checker dan inspektor control galangan memeriksa lokasi
yang ada perbaikan terhadap kemungkinan adanya kebocoran.
2. Kapal digandeng 2 kapal tunda untuk ditarik keluar dok
apung,kemudian ditempatkan pada lokasi sandar yang telah ditentukan.
3. Setelah kapal keluar dock mulai dipompa kembali.
4. Selama dalam proses pemompaan, petugas yang berada diatas dock
selalu mengikuti perkembangan situasi dan kondisi sampai dock
terapung kembali seperti semula.