Anda di halaman 1dari 12

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mekanisme


Mekanisme adalah suatu rangkaian kerja sebuah alat yang digunakan
dalam menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan proses kerja,
tujuannya adalah untuk menghasilkan hasil yang maksimal serta mengurangi
kegagalan.
Ada banyak pengertian tentang mekanisme dengan konteks yang
berbeda. Pada dasarnya mekanisme berasal dari bahasa yunani mechane yang
berarti instrument,mesin pengangkat beban, peralatan yang digunakan untuk
membantu. Mekanisme juga berasal dari kata mechos yang berarti sarana
serta cara untuk menjalankan sesuatu.
Pengertian mekanisme menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) adalah dunia teknik yang memiliki arti pemakaian mesin, alat-alat
dari mesin, hal kerja mesin.lebih jelasnya lagi, mekanisme dunia teknik
digunakan untuk menjelaskan teori yang sesuai dengan gejala dan prinsip
yang dipakai untuk menjelaskan sistem kerja mesin tanpa bantuan intelegensi
sebuah sebab ataupun juga prinsip kerja.
Pengertian mekanisme menurut KBBI dapat berarti cara kerja.
Maksudnya cara kerja yang mengarah pada sebuah mesin yang saling
melakukan kerja melalui sistem yang telah ada. Mekanisme akan melihat
setiap fungsi dari bagian sistem secara keseluruhan.
Dapat disimpulkan dari pengertian di atas, bahwa mekanisme adalah sebuah
proses pelaksanaan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang.

2.2 Pengertian Kapal


Menurut pasal 309 ayat 1 KUHD, kapal adalah semua alat berlayar,
apapun nama dan sifatnya. Termasuk didalamnya adalah: kapal karam, mesin
pengeruk lumpur, mesin penyedot pasir, dan alat pengangkut terapung
lainnya. Meskipun benda-benda tersebut tidak dapat bergerak dengan

4
5

kekuatannya sendiri, namun dapat digolongkan kedalam alat berlayar


karena dapat terapung atau mengapung dan bergerak di air.
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Pasal 1 ayat 36,
kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan
dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda,
termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah
permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-
pindah.
Menurut Capt.R.P. Suryono, 2005 Vessel atau kapal menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan
barang di laut (sungai dan sebagainya). Kapal dapat diartikan sebagai alat
transportasi yang digunakan untuk berlayar baik itu kapal nasional maupun
kapal asing yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran nasional ataupun
perusahaan asing serta berbagai jenis muatan yang diangkut antara lain
seperti manusia, hewan, barang, dan tumbuh-tumbuhan.
Dari definisi tersebut, diketahui bahwa kapal adalah berbagai jenis
bangunan dan alat apung dengan fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda
diperairan dan lepas pantai. Karena perbedaan dari bentuk, fungsi maupun
kegiatan yang dilakukan setiap jenis dan tipe kapal yang berbeda satu sama
lain.

2.3. Pengertian Galangan


Menurut Daniel Yowel Tahun 2007 Galangan Kapal atau shipyard adalah
sebuah tempat diperairan yang fungsinya untuk melakukan proses
pembangunan kapal (New Building) dan perbaikan kapal (ship repair) dan
juga melakukan pemeliharaan (maintainance). Proses pembangunanya
meliputi desain pemasangan gading awal, pemasangan plat lambung,
instalasi peralatan, pengecekantest kelayakan, hingga klasifikasai oleh class
yang telah ditunjuk. Sedangkan untuk proses perbaikan atau pemeliharaan
biasanya meliputi perbaikan konstruksi lambung, perbaikan
propellersterntube, perawatan main engine dan peralatan lainnya.
6

1. Kegiatan Galangan Kapal (Shipyard)


Kegiatan galangan kapal meliputi :
a. Building dock shipyard.
Building dock shipyard adalah tempat yang digunakan hanya
dalam ruanglingkup pembangunan kapal baru (New Building).
b. Repair dock shipyard
Repair dock shipyard adalah tempat yang digunakan hanya ruang
lingkupperbaikan kapal (repair) dan Pemeliharaan kapal
(maintenance).
c. Building and repair shipyard
Building and repair shipyard adalah tempat yang dapat
digunakan dalamruang lingkup baik pembangunan kapal baru dan
repair atau maintenance.

2.4. Jenis Docking


Docking yang secara umum dilakukan untuk membersihkan badan
atau body pada kapal dibagian bawah garis air, seperti memeriksa,
memperbaiki kerusakan kapal dan pengecatan badan kapal dibawah garis
air. Adapun jenis docking adalah sebagai berikut:
1. Dok Kolam (Graving Dock/Dry Dock).
Graving Dock yaitu suatu fasilitas pengedokan kapal yang berbentuk
meyerupai kolam yang terletak di tepi pantai. Pada graving dock
mempunyai beberapa elemen atau bagian yang penting diantaranya
adalah:
a. pintu penutup (yang berhubungan dengan perairan pantai)
b. pompa-pompa pengering
c. mesin gulung (cupstand)
d. tangga-tangga (untuk naik turun ke dasar dan atas kolam)
e. crane ( untuk transportasi) dll.
7

Gambar 1 Dok Kolam (Graving Dock/Dry Dock).


Sumber:www.google.com

Sebab graving dock suatu bangunan yang tetap sedangkan floating


dock adalah bangunan yang terapung.
a. Umur daya pemakaiannya tinggi dan lama dibandingkan
peralatan pengedokan lainnya.
b. Perawatan cukup rendah

2. Dok Apung (Floating Dock)


Floating Dock adalah suatu bangunan konstruksi di laut yang
digunakan untuk pengedockan kapal dengan cara menenggelamkan
8

dan mengapungkan dalam arah vertikal. Konstruksi floating dock ini


umumnya terbuat dari baja dan plat, di mana sumber istrik
penyuplainya dapat digolongkan menjadi dua yaitu suplai listrik dari
darat atau dari floatingnya sendiri. Salah satu hal yang paling tampak
dari floating dock ini adalah kemampuannya Untuk mereparasi
pontonya sendiri (self docking).

Gambar 2 Dok Apung (Floating Dock)


Sumber:www.google.com

Bagian-bagian utama dari Dock Apung adalah sebagai berikut :


a. Pompa pengeluaran
b. Katub-katub pemasukan
c. Jangkar dan rantai jangkar
d. Crane pengangkat
Ciri – ciri yang baik dari dok apung dibanding dengan dok kolam
ialah:
a. Dok apung dapat dipindahkan ke sembarang tempat perairan
betapapun jauhnya.
b. Biaya pembuatannya (diukur penjangkaran) 3–4 kali lebih murah
dibanding dok kolam.
c. Kemampuan dok apung dapat menaikkan kapal dengan
9

d. kemiringan memanjang dan melintang yang cukup besar.


e. Dock apung dapat menaikkan kapal dengan panjang 15–20%
daripada panjang dock apungnya sendiri, sedangkan dock kolam
tidak bias
Heling adalah peralatan di tepi perairan yang digunakan untuk
menaikkan kapal untuk diperbaiki, dengan pertolongan rel tanpa
merubah kedudukan kapal. Kecondongan bagian heling di bawah air
merupakan tempat kedudukan untuk kapal.

3. Dok Tarik (Slipway Dock)


Dok tarik adalah fasilitas pengedokan kapal dengan cara
mendudukan kapal diatas kereta yang disebut trolley dan menarik
kapal tersebut dari permukaan air dengan mesin derek dan tali baja
melalui suatu rel yang menjorok masuk kedalam perairan dengan
kecondongan tertentu sampai ketepi perairan yang tidak terganggu
oleh pasang surut dari air laut.

Gambar 3 Dok Tarik (Slipway Dock)


Sumber:www.google.com

Slipway adalah peralatan di tepi peraiaran yang digunakan untuk


menaikan kapal yang akan diperbaiki melalui rel dan pertolongan
keret serta dengan beberapa penggeseran. Seperti pada heling,
10

sleepway pun tergantung kedudukan kapal terhadap rel terbagi atas


slipway melintang dan slipway memanjang.

Gambar 4 Dok Tarik (Slipway Dock)


Sumber: Dokumen Asli

Proses pengedockan pada slipway adalah sebagai berikut :


1. Pengaturan keel block dan side block pada kereta yang mengacu
pada docking lines plan.
2. Membuka pintu slipway dengan cara mempompa keluar air yang
ada di tangki pintu slipway.
3. Kapal di dorong dengan tugboat menuju pintu silway, pada kapal
tersebut pada bagian kanan dan kiri diberi tali untuk mengarahkan
kapal supaya pas pada keel block dan side block yang sudah dibuat.
4. Setelah itu kapal yang sudah duduk diatas kereta ditarik keatas.
5. Slipway ditutup kembali dan airnya dipompa keluar.

2.5. Pengerjaan Reparasi Kapal


1. Pembersihan dan Pengecatan Badan Kapal
a. Pembersihan Badan Kapal
Sebelum dilakukan reparasi badan kapal dibersihkan dulu dari
binatang dan tumbuhan laut yang menempel pada plat badan kapal.
Peralatan yang digunakan antara lain :
1) sekrap besar dan kecil
11

2) tangga kayu
3) unit blasting
4) pasir blasting
5) air tawar.
Pembersihan dimulai dengan mensekrap sampai binatang dan
tumbuhan laut terlepas dari pelat badan kapal. Dilanjutkan dengan
sandblasting kemudian dibersihkan dengan menyemprotkan air
tawar dan dikeringkan.
b. Blasting
Blasting merupakan suatu metode pembersihan permukaan benda
kerja dengan cara menyemprotkan pasir (steel grade) bertekanan
tinggi ke benda kerja
c. Streal plate
Alat-alat utama yang digunakan untuk blasting adalah:
1) Compressor sebagai media utama untuk penekanan udara
2) Tandon angin sebagai tempat untuk penyimpanan angin.
3) Separator sebagai alat untuk menyaring udara dari minyak dan
air
4) Pot Blast sebagai tangki untuk menyimpan pasir (steel grade)
5) Selang Blasting (blast hawse)
6) Nozle.
Sedangkan tools pendukung lain yakni:
1) Valve (katub-katub)
2) Holder (Ditempatkan antara nozzle dan blast hose)
3) T -Pipe (pencampuran angin dengan pasir)
4) Kopling (sambungan selang)
2. Pengecatan Badan Kapal.
Pengecatan badan kapal dapat dilakukan dengan kuas cat, roller
maupun unit semprot cat sesuai dengan tingkat daerah kesulitan
pengecatan. Jenis cat yang digunakan adalah : cat dasar, cat AC (anti
corrosive atau anti karat) dan cat AF (anti folling atau anti binatang
12

atau tumbuhan laut). Pengecatan dilakukan setelah badan kapal selesai


diblasting. Sebelum dicat, badan kapal harus benar-benar bersih dari
debu atau sejenisnya. Karena apabila masih ada debu yang menempel
kemudian dicat akan menimbulkan kondensasi yang lama kelamaan
akan menyebabkan munculnya blistering (lubang-lubang kecil karena
catnya terkelupas). Badan kapal dibagi menjadi 3 bagianyaitu bagian
bottom (bagian yang tercelup air), bottop, dan bagian top side. Urutan
pengerjaan coating pada masing –masing bagian berbeda-beda. Untuk
bagian bottom urutannya, yaitu :
a. Pembersihan binatang laut yang menempel pada badan kapal
dengan cara di scrub.
b. Setelah itu badan kapal dicuci menggunakan air tawar dengan
tujuan untuk mengurangi kadar garam.
c. Kemudian dilakukan sand blasting. Sand blasting ini dibedakan
menjadi 2 yaitu full blast dan sweep spot. Full blast semua blasting
sampai cat pada plat terkelupas, sedangkan sweep
spot di blasting hanya pada bagian yang berkarat dan bagian yang
tidak berkarat cukup di sweep saja. Untuk proses sweep spot
lapisan AC (Anti Corrosion) pada cat sebelumnya harus terkelupas
agar cat primer bisa menempel pada plat.
d. Setelah dilakukan blasting langkah selanjutnya adalah pengecetan
pada badan kapal dengan cat primer atau disebut lapisan AC (Anti
Corrosion) lapis pertama dengan ketebalan kurang lebih 150
mikron.
e. Setelah itu dicat dengan menggunakan sealer atau disebut lapisan
AC lapis ke dua dengan ketebalan kurang lebih 100 mikron.

2.6. Bagian - bagian Yang Diperiksa Pada Saat Docking Kapal


Docking kapal adalah suatu peristiwa pemindahan kapal dari air atau laut
keatas dock dengan bantuan fasilitas docking atau pengedockan. Untuk
melakukan pengedokan kapal ini, harus dilakukan persiapan yang matang
13

dan berhati-hati mengingat spesifikasi kapal yang berbeda-beda. Dengan


adanya Biro Klasifikasi Indonesia yang akan menentukan suatu periode
pengedockan dalam perbaikan kapal yang akan di lakukan pada bagian
kapal, dengan kebutuhan atau keadaan kapal itu sendiri.

Jenis-Jenis Pekerjaan Reparasi Kapal Di Atas Dock atau Galangan


1. Adapun jenis-jenis pekerjaan reparasi kapal di atas dock atau galangan
adalah sebagai berikut:
a. Penerimaan kapal di dermaga
b. Pengedokan kapal (docking)
c. Pembersihan badan kapal
d. Pemeriksaan kerusakan lambung/konstruksi lainnya
e. Pelaksanaan pekerjaan (konstruksi badan, mesin, listrik dan
lainnya)
f. Pemeriksaan hasil pekerjaan
g. Pengecatan lambung kapal
h. Penurunan kapal dari dalam dock (Undocking)
i. Penyelesaian pekerjaan diatas air/sandar di jetty
j. Percobaan atau trial
k. Penyerahan kapal kepada pemilik kapal.

2.7. Penurunan Kapal dari Atas Dock (undocking)


Setelah perbaikan selesei, maka kapal dikeluarkan dari dock dan dapat
melakukan proses finishing di luar dock, sebagai berikut, Tahap Persiapan:
1. Pastikan material,alat kerja,kotak sampah dan barang-barang bekas
yang berada diatas dok telah dinaikkan ke darat.
2. Tali tambat pada tempat yang telah ditentukan
3. Siapkan tenaga kerja yang telah ditentukan di atas dock apung,kapal dan
tug boat serta lokasi sandar yang telah ditentukan.
14

4. Pastikan kapal yang telah diturunkan dok telah diatur kondisi ballast
sesuai pada waktu naik dok dan dan telah diperiksa oleh pihak control
galangan, klas, atauowner surveyor.
5. Seluruh peralatan yang ada didock apung dicoba dan pastikan alat-alat
mekanik, elektrik, pneumatik, serta indikator-indikator yang ada di
control house dapat bekerja secara akurat.
6. Pastikan kondisi kapal tunda (tug boat) dalam kondisi siap pakai
7. Periksa tabel pasang surut air laut terhadap kondisi sarat penurunan
kapal dan dock apung telah aman dari bahaya kandas.

Tahap Pelaksanaan :
1. Dock apung diturunkan sampai draft yang diperlukan
(denganmengantisipasi situasi pasang surut air laut).kapal
terapung,checker dan inspektor control galangan memeriksa lokasi
yang ada perbaikan terhadap kemungkinan adanya kebocoran.
2. Kapal digandeng 2 kapal tunda untuk ditarik keluar dok
apung,kemudian ditempatkan pada lokasi sandar yang telah ditentukan.
3. Setelah kapal keluar dock mulai dipompa kembali.
4. Selama dalam proses pemompaan, petugas yang berada diatas dock
selalu mengikuti perkembangan situasi dan kondisi sampai dock
terapung kembali seperti semula.

Anda mungkin juga menyukai