Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL x

JH-143 SHIPYARD
Risk Assessment

Disampaikan oleh :
Ir. Sudarno Hardjo Saparto AAIK,ICPU,ICBU,AMRP,CIIB,AK3
Nara Sumber : - ITIKAD ACADEMY
- BUILDING AND PLANT SAFETY INSTITUTE (BPSI)

17th Edition
Ruko Taman Bougenville Estate,
Block A31, Jalan KH. Noer Ali, Jatibening, Bekasi
Jawa Barat 17412
Phone : +62-21 2503 1467
081932728000, 08119403518
Email : cs@multipilarenergi
February 2021
Galangan kapal atau shipyard adalah sebuah tempat Proses pekerjaan dari jenis galangan ini hampir
yang dirancang khusus yang dilengkapi fasilitas mencangkup semua dari 2 (dua) jenis galangan
pendukung untuk proses pembuatan, pemeliharaan sebelumnya. Lambung / konstruksi lainnya,
dan perbaikan kapal. Kapal-kapal dapat berupa jenis Pemeriksaan sistem di bawah garis air, Pelaksanaan
kapal dagang, kapal penumpang, kapal wisata, kapal pekerjaan (konstruksi, mesin, listrik dan lainnya),
militer dan sebagainya. Konstruksi atau penataan yang Pengetesan hasil pekerjaan.
unik ini memungkinkan air untuk diisi di suatu area
yang disebut juga lock sehingga kapal dapat Galangan kapal atau shipyard di beberapa wilayah
bermanuver keluar masuk area tersebut. Indonesia menggunakan berbagai macam metode
untuk membantu proses peluncuran kapal baru
Begitu kapal memasuki Galangan kapal, pintu gerbang ataupun proses menaikan kapal dari perairan ke
ditutup dan air laut dikeringkan sehingga lambung dan daratan.
bagian kapal yang sudah lama terpapar air laut menjadi
kering dan selanjutnya dilakukan pekerjaan METODE PELUNCURAN KAPAL
pemeliharaan dan perbaikan. 1. Galangan Kolam
2. Galangan apung
BEBERAPA JENIS GALANGAN KAPAL 3. Galangana Rel Laut
diantaranya : 4. Galangan Pengangkutan kapal
5. Galangan Pengangkut kapal bergerak
 Building Dock Shipyard (Galangan kapal
Galangan Pengangkutan kapal dan Galangan
jenis pembuatan)
Pengangkut kapal bergerak digunakan untuk kapal
Building dock shipyard adalah tempat yang dibangun
kecil seperti kapal pesiar, kapal penarik kapal tunda,
dan digunakan untuk melakukan satu jenis pekerjaan
dll.
yakni pembuatan kapal atau pembangunan kapal baru
yang dimulai dari awal pembuatan sampai ke tahap
akhir pembuatan. Adapun proses pekerjaannya adalah 1. Graving Dock, Dok kolam atau dok Gali
sebagai berikut: Owner request, Pre desain, Graving dock yang sering juga disebut dok kolam/dok
Bidding( untuk kapal – kapal tertentu), Basic desain, gali adalah suatu bangunan dok berbentuk kolam
Detail desain, Marking, Cutting, Joining, Block yang terletak ditepi laut atau sungai, mempunyai
assembling, Block dutfitting, Hull outfitting, dinding yang kokoh seperti kolam. Untuk keluar
Finishing, Lounching, Seatrial, Commissioning and masuknya kapal dari dok, maka dok kolam/graving
Delivering dock sebuah pintu yang berbentuk seperti sebuah
ponton, terbuat dari kontruksi baja, dimana pada
 Repair Dock Shipyard (Galangan Kapal pintu tersebut terdapat rongga – rongga yang dapat
Jenis Perbaikan) diisi air ataupun dikosongkan. Selain itu juga
Repair dock shipyard adalah tempat khusus yang dilengkapi dengan katup – katup yang digunakan
digunakan untuk satu jenis pekerjaan yaitu melakukan untuk proses pengisian rongga – rongga tersebut
perbaikan kapal, mulai kapal masuk dock sampai kapal dengan air supaya pintu itu tenggelam. Untuk
keluar dock. Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan mengeluarkan air baik dari rongga-rongga pada
adalah sebagai berikut: Penerimaan kapal di dermaga pintu maupun air yang berada pada kolam, maka
dock, Persiapan pengedokan, Pengedokan kapal dok ini dilengkapi dengan pompa air.
(Docking), Pembersihan badan kapal, Pemeriksaan
ketebalan plat & kerusakan, Pengecatan lambung Sebagai tempat untuk membangun atau
kapal, Pemasangan cathodic protection, Penurunan memperbaiki kapal, maka sama dengan fasilitas
kapal dari atas dok (Undocking), Penyelesaian tempat pembangunan kapal yang lain, dok
pekerjaan diatas air, Percobaan/Trial dan Penyerahan kolam/graving dock dalam operasionalnya selalu
kapal kepada pemilik kapal . menggunakan berbagai peralatan angkat (crane) yang
mempunyai kapasitas angkat cukup besar, sesuai
dengan kapasitas dok kolam/graving dock itu sendiri
 Building and Repair Shipyard
yang berjalan di sisi atas dinding dok tersebut.
Building and repair shipyard merupakan tempat yang
digunakan untuk melakukan dua pekerjaan sekaligus
yakni pembangunan kapal baru dan repair atau
maintenance.

“Our services : Risk Engineering Survey, Valuation Survey, Digital Enterprise Risk Management, Risk Consultant”
Setelah kapal berada di posisinya, dok apung
kemudian dilepas pemberatnya untuk mengalirkan
air dari lantai dan dinding berlubangnya untuk
menopang kapal pada balok-balok yang diatur di
lantai dok apung.

Sebuah katup disediakan yang dapat dibuka untuk


mengisi ruang-ruang dengan air dan yang akan
membuat dok terendam air sehingga kapal dapat
berlayar keluar. Air dipompa keluar dari ruangan
yang memungkinkan dok kering naik, mengekspos
Sumber : http://www.tams.com.sg area bawah air kapal untuk pemeliharaan atau
membawa perbaikan kapal
2. Floating dock atau dok Apung
Dok apung atau floating dock adalah sebuah bangunan
konstruksi berupa ponton-ponton yang dilengkapi
dengan katup pengangkat, pompa- pompa air dan
perlengkapan tambat serta perlengkapan reparasi
kapal lainnya. Yang mana konstruksi ini dapat
ditenggelamkan atau diapungkan dalam arah vertikal.
Sama halnya dengan jenis jenis dok lain maka jenis
dok apung/floating dock ini memiliki keuntungan dan
kerugian. Keuntungan dan kerugian dari jenis dok
apung/floating dock ini dibandingkan dengan
penggunaan dari dok jenis dok kolam/graving
dock dikarenakan secara visual bentuk dari kedua jenis
3 Slipway dock atau Dok Tarik
dok ini hampir sama dan tidak menggunakan media
Slipway dock atau dok tarik adalah salah satu metode
rel atau airbag seperti pada jenis slipway dock/dok tarik
yang digunakan oleh beberapa perusahaan
galangan kapal untuk membantu proses dok
Dok apung berbentuk struktur “U” yang utamanya
atau docking kapal. Galangan dengan metode slipway
digunakan untuk penyelamatan, untuk mengangkut
dock atau dok tarik ini dibuat pada pondasi dеngаn
kapal yang mengalami kecelakaan dan mengalami
sudut kemiringan tertentu уаng mengarah pada air,
kerusakan sehingga tidak dapat berlayar lebih jauh ke
dilengkapi bantalan berupa lori atau rel, sehingga
Galangan dipantai.
sedemikian rupa agar kapal dараt didudukkan pada
bantalan dan ditarik keatas mengikuti pondasi
Namun, sekarang banyak kapal laut biasa, kapal
ѕаmраі benar-benar seluruh badan kapal berada
ukuran kecil dan menengah juga melakukan dok
diatas air.
kering di dok apung. Beberapa dok apung tipe "U"
dapat digabungkan untuk mengangkut kapal besar.
Untuk menarik kapal tersebut dari permukaan air
digunakan mesin derek dan tali baja melalui suatu
rel yang menjorok masuk kedalam perairan dengan
kecondongan tertentu sampai ketepi perairan yang
tidak terganggu oleh pasang surut dari air laut

Kapal dibawa ke dekat alur di mana dok kering apung


sebagian akan menenggelamkan dirinya dan kapal
meluncur di dalam dok.

Sumber : https://www.marineinsight.com/

“Our services : Risk Engineering Survey, Valuation Survey, Digital Enterprise Risk Management, Risk Consultant”
Selain menggunakan media rel untuk menarik kapal Sistem memantau beban dan posisi secara real-time
dari perairan ke daratan beberapa galangan kapal dan sistem rem ganda yang aman dari kegagalan dan
atau shipyard di beberapa wilayah di Indonesia juga memastikan keamanan sistem dan Angkat Kapal.
menggunakan media air bag atau kantung udara. Bahan Sistem Transfer Kapal terdiri dari troli elektro-
dasar air bag berupa lapisan-lapisan karet lebih hidraulik bersama dengan tiang penopang, yang
tepatnya disebut lapisan synthetic-cord-reinforced rubber, dirancang untuk mengangkut kapal dari Lift Kapal
yaitu jenis airbag atau kantung udara silinder dengan ke tempat berlabuh kering di darat. Pengangkutan
ujung-ujung sisi terluarnya berbentuk hemispherical. Kapal memiliki kapasitas angkat 21.050 Ton (dapat
Semuanya divulkanisir bersamaan, kemudian ditingkatkan menjadi 23.000 ton), dengan ukuran
dimasukkan udara bertekanan yang memungkinkan platform 210 X 44 m.
kantung udara atau air bag tersebut dapat berputar atau
menggelinding.

Peralatan lain untuk mendukung proses dok


atau docking dengan air bag system ini hampir sama
dengan peralatan pendukung yang digunakan dalam
proses slipway docking/dok tarik dengan media rel yaitu
diantaranya dengan bantuan mesin derek dan tali baja.
5. Marine Travel lift
Marine travel lift (mobile boat hoist crane)
adalah sejenis alat di galangan kapal untuk
mengeringkan galangan atau meluncurkan kapal
baru dan yang sudah diperbaiki, yang
merupakan jenis peralatan fleksibel yang aman
dan andal. peralatan ini memiliki berbagai mode
kemudi, membawa kekuatannya sendiri, yang
cocok untuk klub kapal pesiar, pusat pelatihan
Sumber : https://marinefender.en.made-in-china.com air, dll.

4. Dok Pengangkut Kapal Marine travel lift adalah jenis crane non-standar,
Pengangkutan kapal adalah alternatif modern untuk biasanya perlu disesuaikan untuk mencapai
peluncuran kapal, dok kering terapung, atau dok penanganan kapal. sesuai dengan ukuran dan berat
kering yang mengering. Pengangkutan kapal kapal, kerekan perahu bergerak yang sesuai
digunakan untuk mengeringkan dok dan meluncurkan kebutuhan
kapal. Ini terdiri dari platform struktural yang diangkat
dan diturunkan tepat secara vertikal, disinkronkan
oleh sejumlah kerekan. Pertama, platform diturunkan
di bawah air, kemudian kapal diapungkan di atas
penyangga, dan akhirnya platform dengan penyangga
dan kapal diangkat dan kapal dibawa ke ketinggian
Dok.

Lift Kapal adalah sebuah mega elevator yang


mengangkat kapal keluar dari air untuk ditambatkan
ke darat dan menurunkannya kembali ke dalam air
Galangan kapal atau shipyard, minimal harus
setelah pekerjaan selesai. Platform Angkat Kapal
mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
diturunkan dan dinaikkan oleh sejumlah hoist,
digerakkan oleh penggerak frekuensi tegangan
1. Kantor
variabel (VVFD) presisi tinggi dengan sistem umpan
Bagian kantor adalah pusat proses administrasi
balik berbasis encoder, yang beroperasi secara
kebutuhan galangan, mengatur keuangan dan segala
tersinkronisasi.
kegiatan yang berhubungan dengan sistem
manajemen perusahaan.

“Our services : Risk Engineering Survey, Valuation Survey, Digital Enterprise Risk Management, Risk Consultant”
2. Perancangan Setiap galangan kapal mempunyai tempat
Bagian perancangan bertugas untuk melakukan pembangunan kapal dengan luasan area dan
seluruh perhitungan dan gambar untuk keperluan kapasitas tertentu sehingga sehingga para pemilik
proses fabrikasi, termasuk perhitungan harga, kapal yang akan membangun kapal baru harus
kebutuhan material, sampai dengan gambar kerja menyesuaikan galangan kapal mana yang sesuai
untuk dilaksanakan di bengkel. dengan ukuran kapal yang akan dibuat.

3. Gudang material 9. Tempat untuk pemeliharaan dan


Tempat penyimpanan bahan baku yang dibutuhkan perbaikan kapal (dock)
dalam proses pembangunan, pemeliharaan dan Tempat yang digunakan untuk melakukan perbaikan
perbaikan kapal kapal, seperti penggantia pelat lambung,
perbaikan rudder, propeller, sterntube, main engine, dan
4. Gudang peralatan lain sebagainya. Sama halnya dengan building berth,
Tempat penyimpanan peralatan yang dibutuhkan tempat pemeliharaan dan perbaikan kapal di setiap
dalam proses pembangunan, pemeliharaan dan galangan kapal juga mempunyai luasan area dan
perbaikan kapal kapasitas tertentu sehingga sehingga para pemilik
kapal yang akan melakukan pemeliharaan atau
5. Bengkel Pelat perbaikan kapal harus menyesuaikan galangan kapal
Bengkel pelat adalah tempat untuk fabrikasi mana yang sesuai dengan ukuran kapal.
konstruksi kapal diantaranya pelat baja penutup
bocor, pembuatan gading-gading kapal, pembuatan Perletakan kantor, bengkel dan fasilitas-fasilitas yang
sekat-sekat kapal dan lain sebagainya. lain sangat tergantung kepada bentuk tanah dimana
galangan kapal atau shipyard tersebut berada. Yang
6. Bengkel pipa harus diperhatikan dalam penyusunan letak bengkel
Bengkel pipa adalah tempat untuk memotong dan ialah berusaha memudahkan urutan rangkaian
membentuk pipa sesuai gambar kerja, baik untuk pekerjaan dan aliran material.
kebutuhan bangunan baru maupun untuk kebutuhan
reparasi. Sesuai dengan pekerjaan pelat dan pipa, maka TAHAPAN KEGIATAN GALANGAN
di dalam pekerjaan bengkel pelat dan pipa selalu KAPAL, POTENSI BAHAYA DAN RISIKO
disertai pekerjaan memotong serta mengelas untuk 1. Membersihkan Tangki dan Gas
merangkai bagian-bagian konstruksi/pipa. Risiko pembuangan minyak, bahan bakar dan
gas ke laut. Berpotensi merusak ekosistem laut
7. Bengkel Mesin dan Listrik dan laut
Bengkel mesin adalah tempat untuk pekerjaan yang
berkaitan dengan mesin perkakas, seperti: membubut, 2. Docking
frais, skrap, bor, dan lain sebagainya, serta pekerjaan Risiko yang terlibat dalam kecelakaan pekerja
permesinan kapal. Bagian listrik bertugas untuk
memasang instalasi listrik dan membuat serta 3. Pembersihan Kapal
memasang panel-panel listrik di kapal. Bagian ini juga Risiko karat, dan pengelolaan kotoran lainnya.
bertugas untuk perbaikan dan atau pemasangan Ada potensi kerusakan lingkungan di sekitar
motor-motor generator listrik. Galangan kapal, serta pembuangan tanah dan
pembuangan selanjutnya
8. Tempat pembangunan kapal (building
berth) 4. Perawatan dan Perbaikan Mesin
Risiko sisa pengelolaan pelat baja dan kawat.
Di tempat pembangunan kapal, selalu dilengkapi
Risiko kecelakaan kerja dalam proses
dengan alat angkat berat (crane), untuk mengangkat
pengelasan. Risiko manajemen kebisingan.
bagian konstruksi yang telah diselesaikan di bengkel
Memiliki potensi kebakaran, ledakan dan
plat yang kemudian akan dilakukan perakitan. Tempat
kerusakan ekosistem di sekitar galangan kapal
pembangunan kapal, mempunyai paling tidak 1 lajur
balok konstruksi beton, yang merupakan sebagai
tempat untuk meletakkan kapal pada saat
pembangunan kapal.

“Our services : Risk Engineering Survey, Valuation Survey, Digital Enterprise Risk Management, Risk Consultant”
5. Perbaikan Peralatan Listrik Pekerja perlu dilengkapi dengan peralatan pelindung
Risiko pengelolaan kabel sisa dan kabel pengganti. diri, seperti kacamata pengaman, sepatu bot
Memiliki potensi kebakaran dan kerusakan pengaman, topi keras, dan tali pengaman. Tetapi
ekosistem di sekitar galangan kapal tidak cukup hanya menyediakan peralatan. Pelatihan
dalam penggunaan yang tepat juga diberikan.
6. Menghaluskan Kapal
Risiko pengelolaan semburan pasir. Risiko Budaya keselamatan memiliki sejumlah keuntungan,
manajemen kebisingan. Memiliki potensi tenaga kerja yang aman kemungkinan besar akan
kebakaran dan kerusakan ekosistem di sekitar menghasilkan produk yang berkualitas, dengan lebih
galangan kapal sedikit waktu yang digunakan untuk pekerjaan yang
melambat dan waktu yang hilang.
7. Pengecatan
Risiko cat tumpah dan manajemen pengencer. Kondisi yang tidak aman juga menyebabkan
Memiliki potensi kebakaran dan kerusakan moralitas dan kebencian yang buruk, yang pada
ekosistem di sekitar galangan kapal gilirannya menyebabkan kualitas yang buruk dan
meningkatkan kemungkinan kerugian.
8. Meluncurkan
Risiko yang terjadi pada kecelakaan kerja. Ketika cedera benar-benar terjadi, fasilitas harus
Memiliki potensi kerusakan ekosistem di sekitar disediakan untuk respon dan pengobatan yang
galangan kapal dan laut saat uji coba. cepat, seperti klinik di tempat dan ambulans. Sifat
cedera industri yang dapat terjadi di galangan kapal
SHIPYARD RISK SURVEY (JH-143) OLEH harus didiskusikan dengan rumah sakit setempat,
RISK ENGINEER ASURANSI dan rencana darurat disiapkan untuk mengelolanya.

1. Eksposur Lingkungan dan Geografis 4. Peralatan Galangan


Lokasi Galangan ditentukan oleh sejumlah faktor, Untuk setiap proyek, apakah Galangan memiliki
antara lain harga tanah, kedekatan dengan pantai dan atau tidak, atau dapat memperoleh peralatan yang
jalur perdagangan, kemudahan akses dan jarak dari diperlukan untuk menyelesaikannya dengan sukses
pendukung industri dan infrastruktur pasokan. adalah pertimbangan utama. Jenis dan jumlah
Meskipun mungkin bermanfaat untuk menempatkan peralatan yang tersedia itu penting, begitu pula
galangan jauh dari sungai, transit yang sulit akan perawatannya.
menghalangi pemilik kapal. Bagaimanapun, Galangan
terletak di sepanjang sungai besar rentan terhadap Seorang Risk Engineer yang melakukan survei akan
banjir atau gelombang badai. meninjau daftar peralatan Galangan, dan menilai
kondisi material peralatan. Poin utama akan
Beberapa daerah rentan terhadap natural hazard mencakup tinjauan sistem pemeliharaan preventif,
seperti banjir, gempa bumi, aktivitas gunung berapi, dan pemeriksaan program inspeksi dan sertifikasi
badai tropis atau tsunami dan ini juga perlu untuk peralatan pengangkat dan rigging
dipertimbangkan.
5. Pencurian dan Personil
2. Kondisi premises secara Umum dan Hilangnya Material dan peralatan utama dalam
Kebersihan proyek pembuatan kapal dapat menyebabkan
Jika infrastruktur dirawat dengan baik, material penundaan yang serius. Jika alat khusus diperlukan
disimpan tertib, dan limbah dibuang secara teratur dan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, dampak dari
benar, hasil lingkungan kerja yang aman dan sehat. ketidaktersediaannya dapat jauh melampaui
Hal ini pada gilirannya akan menghasilkan tenaga kerja pekerjaan itu sendiri.
yang lebih produktif dan berorientasi kualitas.
Indikator utama kerapihan yang baik adalah Terakhir, kunci keberhasilan proyek adalah
penyimpanan dan penanganan bahan berbahaya dan personel. Tenaga kerja yang stabil, terlatih dan
limbah termotivasi adalah salah satu langkah pencegahan
kerugian terbaik yang tersedia.
3. Keamanan Premises
Perusahaan yang sukses perlu mengembangkan dan
memelihara budaya keselamatan di seluruh organisasi.

“Our services : Risk Engineering Survey, Valuation Survey, Digital Enterprise Risk Management, Risk Consultant”
6 Risiko Kapal 9. Pemantauan dan Pengendalian
Instalasi industri berat seperti galangan kapal selalu Atmosfer Gas Industri
menghadapi potensi kerugian karena sifat Pembuatan kapal (dan perbaikan) melibatkan
pekerjaannya. Sejauh ini ancaman terbesar bagi pembuatan dan pengerjaan di ruang tertutup. Jika
Galangan dan bejana di dalamnya adalah kebakaran ventilasi alami terbatas atau tidak ada, ventilasi paksa
dan Ledakan, Dua Bidang utama yang ditangani oleh harus disediakan untuk memastikan bahwa ruang
Risk Engineer adalah Rencana tanggap darurat dan aman untuk pekerjaan panas saat diperlukan.
pemadaman kebakaran. Penentuan aman atau tidaknya suatu ruang tidak
didasarkan pada dugaan, ada standar yang harus
7. Sistem Tanggap Darurat diterapkan untuk membuat keputusan ini misalnya
Risiko Engineering yang efektif membutuhkan atensi Standar NFPA atau standar SNI.
risiko yang dihadapi dan pengembangan sistem
respons terkoordinasi untuk mengatasinya. Risiko ini Akumulasi gas yang mudah terbakar atau beracun di
dapat bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lain, suatu ruang dapat menyebabkan pekerja mengalami
terutama dalam kasus risiko lingkungan. Contoh sesak napas atau, jika ada sumber penyulutan akan
risiko lingkungan yang umum di Asia adalah terjadi ledakan. Pemantauan rutin sesuai prosedur
kesiapsiagaan topan. Lainnya, seperti kebakaran, biasa yang telah ditetapkan dapat mencegah kerugian
terjadi di semua galangan kapal. tersebut.

Aspek kunci dari survei adalah tinjauan dan evaluasi Gas industri digunakan di lapangan untuk memasok
rencana ini. Tindakan staf Galangan harus api pemotongan dan pengelasan dan juga digunakan
diidentifikasi, dan juga pertimbangan bijaksana pada saat pengujian dan commissioning.
tentang titik di mana bantuan dari luar harus dipanggil. Memastikan bahwa gas-gas ini digunakan kapan dan
di mana pun dibutuhkan membutuhkan pengelolaan
Rencana yang dirancang dengan baik membahas yang cermat. Peralatan yang tidak dirawat dengan
koordinasi dengan sumber luar dan menyediakan titik baik atau kurangnya perlengkapan keselamatan
kontak terkini. Tinjauan dan latihan rutin dapat (seperti penahan kilas balik) dapat mengakibatkan
mengidentifikasi kekurangan, dan menawarkan kerusakan atau cedera.
kesempatan untuk revisi.
Selang yang digunakan untuk menyuplai gas yang
Meskipun sistem tanggap darurat tidak selalu digunakan dalam operasi pengelasan dan
menghilangkan konsekuensi dari korban, konsekuensi pemotongan perlu dibuat untuk tujuan tersebut.
tersebut seringkali dapat dikurangi secara signifikan. Penggantian selang yang tidak dirancang untuk gas
pengelasan dapat menyebabkan kerusakan,
8. Sistem Pemadam Kebakaran kebocoran, dan kebakaran. Juga penting bahwa
Kebakaran merupakan ancaman terbesar bagi kapal selang diberi kode warna yang benar dan dilengkapi
apa pun yang sedang dibangun dan Galangan tempat dengan fitting yang benar untuk memastikan selang
pembuatannya. Semakin cepat kebakaran dapat oksigen dipasang ke tangki oksigen dan selang gas
diidentifikasi dan dipadamkan, semakin sedikit ke tangki gas.
kerusakan yang dihasilkan.
10. Launching dan Sea Trials
Idealnya, sistem pemadam kebakaran harus memiliki Melayang keluar dari graving dock, Peluncuran
lebih dari satu sumber air, dalam keadaan normal, air Slipway adalah peristiwa penting dalam kehidupan
dapat disediakan dari galangan dan pusat air dari kapal mana pun. Ada sejumlah metode peluncuran
pemda setempata. Namun, jika terjadi pemadaman yang berbeda, termasuk peluncuran ke samping,
listrik atau bencana alam, saluran utama kebakaran mengapung dari dok kering, dan menggunakan
pemda dapat terganggu atau terputus. kantong udara. Setiap metode memiliki risiko
tersendiri yang harus ditangani secara memadai oleh
Untuk alasan ini, pasokan independen (seperti dari prosedur peluncuran kapal.
laut atau sungai yang berdekatan) harus disediakan,
bersama dengan pompa independen yang digerakkan Misalnya, peluncuran kapal menggunakan gravitasi
oleh mesin diesel atau generator darurat. untuk membawa kapal ke dalam air; tetapi
momentum kapal harus diperiksa dan dikendalikan
sehingga kapal dapat tertahan oleh kapal tunda
daripada kandas di tepi.

“Our services : Risk Engineering Survey, Valuation Survey, Digital Enterprise Risk Management, Risk Consultant”
Metode ini juga membutuhkan desain kapal yang Bagian penting dari proses risk survey adalah
dapat menahan tekanan yang ditimbulkan oleh transisi evaluasi proses QA / QC Galangan, tidak hanya
dari slip ke air. dengan meninjau dokumentasi, tetapi juga dengan
observasi langsung dari pekerjaan Galangan di
Pembangun harus membuktikan bahwa kapal baru lapangan, dan dengan percakapan dengan tim
dapat memenuhi persyaratan kinerja kontraknya di pemilik dan badan pengatur.
laut selama uji coba laut. Selama periode ini, semua
peralatan propulsi, kemudi, dan navigasi terbukti 11.3 Manajemen Subkontraktor
dalam operasi dunia nyata. Beberapa galangan kapal hanya mengandalkan
tenaga kerja mereka sendiri untuk menyelesaikan
Proses survei risk engineer mencakup tinjauan tentang proyek. Mempertahankan galangan kapal dengan
bagaimana galangan kapal mengelola prosedur staf penuh setiap saat sangatlah mahal, jadi sebagian
peluncuran dan standar untuk uji coba laut besar bergantung pada subkontraktor dalam
berbagai galangan untuk memenuhi komitmen
11. Sistem manajemen mereka.
11.1 Proses dan Prosedur
Untuk sejumlah kegiatan yang dilakukan di galangan, Manajemen subkontraktor yang efektif
perlu dilakukan evaluasi terhadap cara membutuhkan pemeriksaan yang ketat dan
pelaksanaannya. Contohnya mencakup banyak area pengawasan ketat oleh staf inti Galangan. Para
fungsional yang diuraikan di atas, termasuk surveyor yang hadir meninjau prosedur keterlibatan,
keselamatan, pemeliharaan peralatan, dan proses dengan memperhatikan seberapa konsisten mereka
kerja. Evaluasi dari proses dan prosedur ini memberi diterapkan. Pemeriksaan rasio karyawan galangan
underwriter pemahaman yang lebih baik tentang kapal dengan subkontraktor dapat memberikan
eksposurnya di Galangan tertentu. indikator yang berguna tentang seberapa besar
kemungkinan galangan mempertahankan kendali
Underwriter tidak dapat mengevaluasi aktivitas atas pekerjaan dan menghasilkan produk yang
industri yang kompleks seperti pembuatan kapal tanpa berkualitas.
melihat sistem dan mengamati secara langsung
bagaimana fungsinya di lapangan. Proses risk survey 12 Sejarah Kerugian
tidak hanya memberikan pemahaman kepada Fakta bahwa Galangan mungkin memiliki riwayat
Underwriter tentang risiko mereka, tetapi Kerugian tidak serta merta menghalangi
rekomendasi yang keluar dari survei dapat membantu Underwriter untuk memberikan pertanggungan.
galangan kapal meningkatkan keseluruhan operasi Proses Risk survey lapangan memberikan
mereka, yang mengarah pada kepuasan pelanggan kesempatan untuk mendemonstrasikan tanggapan
yang lebih besar dan dengan itu, reputasi yang baik di mereka terhadap kerugian bagi calon underwriter.
pasar yang sangat kompetitif.
Jika, setelah terjadi kecelakaan, menyelidiki
11.2 Jaminan Kualitas dan Kontrol Kualitas penyebabnya, dan kemudian menerapkan solusi
Kedua istilah yang terkait erat ini sering kali untuk mencegah terulangnya kembali, ini dapat
membingungkan. Quality Assurance adalah memiliki efek positif pada evaluasi sistem dan
serangkaian aktivitas yang dirancang untuk memberikan kepercayaan underwriter terhadap
memastikan bahwa proses tertentu akan memenuhi risikonya.
tujuannya. Kontrol Kualitas adalah serangkaian
kegiatan yang dirancang untuk mengevaluasi produk Konsekuensi dari kerugian Galangan Kapal
kerja yang dikembangkan. Daripada mengandalkan tersebut
pengalaman subjektif pekerja, ini Prosedur formal  Tanggung Jawab Risiko Pembangun
memastikan bahwa produk yang konsisten memenuhi  Jaminan Pengembalian Dana Pembangun
standar pelanggan dan peraturan dipenuhi setiap saat.
 Tanggung Jawab Pembuat Kapal
Sertifikasi proses QA / QC oleh pihak ketiga ke  ALOP (Kerugian Uang Muka)
standar ISO merupakan indikator komitmen lapangan  Gangguan Bisnis
terhadap kualitas, tetapi itu bukan satu-satunya  Cruise Losses Indemnity
indikator.  Tanggung Jawab Pihak Ketiga

“Our services : Risk Engineering Survey, Valuation Survey, Digital Enterprise Risk Management, Risk Consultant”
RISIKO TAMBAHAN PEMBANGUNAN Underwriter harus mengetahui siapa yang akan
KAPAL YANG HARUS DIPERHATIKAN berada di kapal selama uji coba (baik personel
OLEH PRUDEN UNDERWRITER lapangan dan pihak ketiga), siapa yang akan
bertanggung jawab, siapa yang menjadi kapten uji
1. Peluncuran coba dan pengalaman / keahlian mereka dan,
Peluncuran terjadi pada atau mendekati akhir proses terakhir, di mana perjalanan akan dilakukan dan
konstruksi kapal harus merupakan Program yang panjang rute yang diharapkan.
direncanakan dan dilaksanakan dengan cermat. Ada
sejumlah metode peluncuran yang berbeda, seperti 3 Uji Coba digalangan dan dilaut
peluncuran samping, mengapung dari dok, atau Selama fase pembangun kapal harus menunjukkan
menggunakan kantung udara. Kapal yang lebih kecil bahwa mesin kapal dan sistem bantu berfungsi
sering kali diluncurkankan ke dalam air dengan crane, seperti yang dirancang dan kapal dapat memenuhi
lift laut bergerak atau platform angkat. Setiap metode persyaratan kinerja sesuai kontraknya. Selain
memiliki risiko khusus yang harus ditangani secara pengoperasian mesin, pengujian tertentu seperti uji
memadai. Kegagalan sepenuhnya risiko ini dapat kemiringan untuk stabilitas akan dilakukan dan
membahayakan kapal, fasilitas, pekerja galangan, atau sebagian besar dokumen dan sertifikat kapal akan
pengamat saat peluncuran. Misalnya, peluncuran diterbitkan.
kapal menggunakan gravitasi untuk membawa kapal
ke dalam air, tetapi momentum kapal harus diperiksa Setelah mesin dan sistem diuji hasilnya memuaskan
dan dikendalikan agar kapal dapat tertahan oleh kapal digalangan, kapal dapat menjalani uji coba laut.
tunda daripada kandas. Metode ini juga Karena hak milik belum ditransfer ke pemiliknya, uji
membutuhkan desain kapal yang dapat menahan coba laut dilakukan di bawah arahan dan dengan
tekanan yang ditimbulkan akibat transisi dari slip ke risiko ditanggung oleh galangan kapal, dengan
air. banyak pihak yang terlibat dalam pembangunan
kapal untuk menyaksikan pengujian. Kapal harus
Kapal sering diluncurkan sebelum semua pekerjaan diawaki dengan petugas teknik serta awak yang
selesai sepenuhnya, dengan perlengkapan akhir cukup berkualitas, dan sepenuhnya dilengkapi
dilakukan di samping galangan atau dermaga. Ini dengan peralatan keselamatan dan penyelamatan
biasanya dilakukan untuk mengosongkan ruang untuk yang diperlukan.
proyek berikutnya. Dalam kasus kapal besar dan
kompleks, waktu yang cukup lama antara peluncuran Uji coba harus direncanakan dengan hati-hati dan
dan tanggal pengiriman sebenarnya. Selama periode tidak dilakukan secara sembarangan. Area pengujian
ini galangan harus memastikan bahwa kapal dirawat yang ditunjuk harus menyediakan ruang laut yang
dengan baik, dengan pertimbangan diberikan pada cukup untuk manuver yang diperlukan, bebas dari
pengaturan tambatan, integritas kedap air lambung, lalu lintas kapal dan bahaya lainnya. Karena
akses gangway, utilitas, dan patroli kebakaran dan kebutuhan maka kapal dan perlengkapannya dapat
keamanan. distress test ke batas kinerja maksimum selama uji
coba, dan menjadi kewajiban mereka yang
melakukan pengujian untuk meminimalkan
kemungkinan terjadinya kerugian.

Masa uji coba adalah salah satu aktivitas besar dan


hebat yang melibatkan personel galangan dan
pemilik, petugas survei, Penjaga Pantai, atau
perwakilan badan pengatur dan produsen lainnya.
Meskipun ada tekanan dari semua pihak untuk
menyelesaikan uji coba secepat mungkin,
pendekatan yang cermat dan metodis harus diambil
2. Perjalanan Percobaan untuk mengidentifikasi masalah dan
Perjalanan uji coba pada kapal yang baru dibangun memperbaikinya saat kapal masih di galangan.
akan memberikan underwriter dengan bahaya navigasi
selain eksposur galangan secara umum. Perhatian
tambahan adalah proses penyalaan semua mesin baru,
sistem, dan interaksi mereka.

“Our services : Risk Engineering Survey, Valuation Survey, Digital Enterprise Risk Management, Risk Consultant”
4 Perjalanan Pengiriman Survei harus dalam bentuk survei Kondisi dan
Eksposur tambahan muncul pada saat pengiriman Kesesuaian, dan underwriter tidak boleh menerima
kapal yang telah selesai. Ini adalah praktik standar bagi survei Kondisi dan Penilaian tipikal sebagai
klien untuk menerima pengiriman kapal di Galangan. gantinya.
Baru-baru ini, sering terjadi pengiriman dari galangan
pembuat kapal ke tujuan akhir dilain Negara dan Dalam kasus pengiriman dengan penarik dan
benua. kesesuaian kapal yang dikirimkan dan kapal penarik
harus dipastikan. Underwriter harus berhati-hati dan
Underwriter harus mempertimbangkan eksposur memastikan bahwa, setidaknya, bidang-bidang
navigasi yang sebenarnya dan tidak dipertimbangkan berikut dibahas dalam laporan survei:
dalam pembangunan. Selain itu, pertanggungjawaban  Kesesuaian kapal dan tarikannya (jika ada)
tabrakan selama pengiriman perlu diperhitungkan untuk pelayaran yang direncanakan
dalam proses underwriting.  Stabilitas, keseimbangan dan integritas kedap air
dari kapal
Informasi tambahan berikut harus dikumpulkan dan  Mengamankan perlengkapan atau kargo di dek
dinilai: (jika diizinkan)
 Konstruksi kapal yang akan dikirim dan  Penghapusan atau penyimpanan minyak atau
kemampuannya untuk menahan kerasnya bahan berbahaya lainnya dengan aman di atas
pelayaran. kapal
Pengiriman Kapal ringan dan / atau kapal tanpa  Suara tangki dan lubang
sertifikat untuk pengoperasian di aliran air
 Kredensial dan pengalaman petugas dan awak
pedalaman dapat menimbulkan kerusakan
kapal
struktural yang serius jika dioperasikan atau ditarik
di laut terbuka tanpa tindakan pencegahan yang  Inspeksi dan pengujian propulsi, perangkat
tepat. Izin untuk melanjutkan pelayaran tersebut kemudi dan sistem kritis lainnya
mungkin diperlukan dari badan pengatur.  Jika berlaku, sertifikasi bollard pull, pengaturan
 Rincian rute navigasi yang diusulkan dan perkiraan derek dan inspeksi gigi derek utama dan darurat
tanggal keberangkatan dan kedatangan,  Cuaca dan rute yang dimaksudkan, panggilan
 Kualifikasi master, chief engineer, perwira dan kru pelabuhan terjadwal.
Kapten dan kepala teknisi harus memiliki  Pelabuhan perlindungan dan rencana
pengalaman dalam mengoperasikan kelas kapal kontinjensi
tertentu. Jika kapal tersebut adalah yang pertama
di kelasnya atau unik, mungkin bijaksana untuk PT. Multipilar Energi, menyediakan layanan "Survey
memiliki perwakilan teknis di atas kapal selain risiko" kepada klien yang ingin memanfaatkan
awak pengiriman. informasi dan pengalaman terbaik untuk
memberikan solusi guna memenuhi kebutuhan
Sebelum memulai pelayaran, survei perjalanan atau, dalam hal Asuransi Shipyard, PT. Multipilar Energi
jika kapal sedang ditarik, survei perjalanan bertekad menjadi pemimpin pasar nasional dan
menggunakan penarik, biasanya akan dilakukan untuk global dalam hal risk survey dan valuation survey
memastikan pengangkutan kapal yang aman dari serta digital Enterprise Risk Management.
galangan ke tujuan akhirnya.
MANGESTHI LUHUR AMBANGUN
NEGORO
TANHANA DHARMA MANGRWA

Sumber : The American Institute of Marine Underwriters

“Our services : Risk Engineering Survey, Valuation Survey, Digital Enterprise Risk Management, Risk Consultant”

Anda mungkin juga menyukai