OLEH

Dr.Ir. PUDJI SANTOSO, M.M.

WORKSHOP KELAIKAN LAUT MILITER

 a. Fasilitas Galangan Kapal Laut Militer. Fasilitas

Galangan Kapal Laut Militer adalah setiap fasilitas yang dapat
digunakan untuk memproduksi serta memelihara kapal laut
militer termasuk komponen - komponennya dan terdiri dari
fasilitas kerja, peralatan kerja, petunjuk / rujukan kerja (Quality
Manual), dokumen yang digunakan dan personel yang
mengawakinya.
b.

Kelaikan. Kelaikan adalah suatu kondisi yang menyatakan

seberapa jauh peraturan / persyaratan kemampuan dan
keselamatan yang ditetapkan telah dapat dipenuhi / diterapkan.

c. Kelaikan Fasilitas Galangan Kapal Laut Militer.

Kelaikan Fasilitas Galangan Kapal Laut Militer adalah salah satu
wujud penerapan hakekat kelaikan pada fasilitas galangan kapal
laut militer secara utuh.

 Laik (Galangan) adalah suatu kondisi

fasilitas galangan kapal laut militer yang
memenuhi
persyaratan
untuk
melaksanakan pemeliharaan dan produksi
sesuai peraturan / persyaratan yang
berlaku.

1. DOK APUNG (Floating Dock).

2. DOK KOLAM ( Graving Dock).
3. DOK TARIK ( Helling Dock).
4. DOK SLIP ( Slipway).
5. DOK ANGKAT ( Liptting Dock).
6. DOK GANTUNG (Gantry Dock)
7. SYNCRHOLIFT DOCK.
8. AIR BAG SYSTEM.

Sistem Floating dock (dock apung)

DOK KOLAM ( Graving Dock).

DOK SLIP ( Slipway).

Sistem Dock Pakai Rel (Helling Dock)

Sistem Dock Pakai Balon (air bag system).

1. BENGKEL BANGUNAN KAPAL

2. BENGKEL MESIN.
3. BENGKEL LISTRIK.
4. BENGKEL ELEKTRONIKA.
5. BENGKEL SENJATA.
6. ENGINERING DESIGNE.

PEMBANGUNAN KAPAL PERANG SEBAIKNYA

MEMPERHATIKAN Muatan Dinamis

Muatan gelombang

Hempasan ombak

Bantingan

Getaran

Perubahan panas

Pemuatan terapung

Pendaratan pesawat

Reaksi penembakan
senjata

PENILAIAN GALANGAN
Analisis terhadap:

Fasilitas Galangan

Standar Mutu/kualitas

Catatan Pengalaman

 SERTIFIKASI KELAIKAN KOMODITI MILITER / SARANA

UTK HAN NEG
GALANGAN KAPAL
SERTIFIKASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
TERHADAP INDUSTRI / INSTITUSI / PERUSAHAAN /
MITRA KERJA PENYEDIA, PEMBUAT, PEMELI HARA
KOMODITI MILITER / SARANA (BARANG & JASA) UNTUK
KEPENTINGAN PERTAHANAN NEGARA

SESEORANG / INSTITUSI YG MELAKUKAN RISET,

MERANCANG/ MENDESAIN, MEMBUAT, MENGUJI,
MENJUAL & MEMPRODUKSI KOMODITI MILITER ,
TERLEBIH YG BERISIKO TINGGI & BERBAHAYA
HARUS MEMPERHATIKAN STANDARD & KETENTUAN
YG BERLAKU; HARUS MENCATATKAN DIRI KE
KEMHAN YG MILIKI KEWENANGAN / AUTHORITY
THD KEBERADAAN KEPEMILIKAN KOMODITI
MILITER / SARANA HANKAM / HAN NEG TERSEBUT,
YAITU KE DITTEKIN, PUSLAIK, PUSLITBANG
IPTEKHAN & PUSlTBANG ALPALHAN BALITBANG
KEMHAN.

DITTEKIN

SEBAGAI ARSITEK, BER TG JAWAB DLM

PERUMUSAN, PEMBUATAN & PENETAPAN ROAD MAP / GRAND
STRATEGY PEMBANGUNAN
INDUSTRI SARANA HANKAM DN,

BALITBANG KEMHAN

MEMBIMBING, IKUT SERTA &

MEMBERIKAN SUPERVISI UNTUK RISET / PEMBUATAN DESAIN S/D
PROTOTYPE YG DILAKUKAN PARA PIHAK INDUSTRI HANKAM, SERTA
MENGAKOMODASI & MERUMUSKAN STANDAR-2 / IPTEK YG TLH
MAMPU DITERAPKAN, DIBANGUN & DIHASILKAN OLEH KEMAMPUAN
DALAM
NEGERI.

# PUSLAIK MEMBERIKAN & MENERBITKAN SERTIFIKASI PRODUK DAN

SERTIFIKASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PELAKU USAHA
KOMODITI MILITER / SARANA HAN NEG TSB.

PENJELASAN DIAWALI DG PRINSIP MUTU YG TLH MENGALAMI EVOLUSI

SESUAI WAKTU :
AWALNYA & HINGGA SAAT INI PELAKS PEK MUTU DILAKUKAN SENDIRI
OLEH SI PEKERJA TANGAN / PENGRAJIN YG MILIKI KEAHLIAN
DIBIDANGNYA (ARTISAN).
UNTUK PEROLEH MUTU & KEPUASAN PELANGGAN, ARTISAN MELAKUKAN
PEMERIKSAAN THDP HASIL PEKERJAANNYA SENDIRI SEBELUM
DISERAHKAN KEPADA PELANGGAN.
ARTISAN YG MEMBUAT & ARTISAN SENDIRI YG PERIKSA UTK
KELULUSANNYA.
PADA SAAT TERJADI INTERAKSI DG PELANGGAN, BILA DITEMUKAN TIDAK
SESUAI PERMINTAAN, SGR DIKOREKSI & DIPERBAIKI ATAU DG MENGGANTI /
MEMBUAT BARU KEMBALI UTK PENUHI PERMINTAAN.
TAHUN 1879 ELI WHITNEY MERANCANG & MEMPRODUKSI (MANUFACTURE)
SUKU CADANG ALAT PEMADAM KEBAKARAN YG MAMPU TUKAR
HAL INI MENJADIKANNYA SBG ORANG PERTAMA YG MENGGUNAKAN
SISTEM KENDALI MUTU (QUALITY CONTROL) UTK PRODUK DLM JUMLAH

PENERAPAN
INSPEKSI

PRINSIP

MUTU MELALUI
(INSPECTION)

KEGIATAN
:

INSPEKSI MERUPAKAN KEGIATAN DLM PROSES INDUSTRI YG

DIRANCANG UTK MENDETEKSI / MENEMUKAN ADANYA KETIDAK
SESUAIAN
(NON
CONFORMAN-CE)
PADA HASIL
PRODUKSI.
INSPEKSI MENCAKUP KEGIATAN PENGUKURAN, PENGUJIAN &
PENGKAJIAN ATAU PEMERIKSAAN (VISUAL ATAU DG ALAT UKUR) YAITU
GUNA PEROLEH MUTU YG TLH DITETAPKAN, APAKAH DPT DIPENUHI
ATAU
TDK
INSPEKSI SATU PERSATU (100 %) THDP SETIAP HASIL PRODUK / PROSES
YG DIIKUTI DG KEGIATAN PENCACAHAN / PENGHITUNGAN,
PEMISAHAN / PENGE-LOMPOKAN (MENJADI GRADE/KELAS TERTENTU).
MENCIPTAKAN
PROFESIO-NAL
MUTU
YG
SELANJUTNYA
MENGINSPIRASIKAN
PERLUNYA
STANDAR
INSPEKSI
ADANYA VARIASI PD SISTEM PRODUKSI MASSAL DAN INSPEKSI
PELANGGAN YG DILAKUKAN THDP HASIL PRODUKSI , DIAKHIR PROSES
PRODUKSI UTK UJI / PENERIMAAN, GUNA PEROLEH KEPERCAYAAN
PELANGGAN.

INSPEKSI YG DILAKUKAN DIAKHIR KEGIATAN PRODUKSI /

ASSEMBLING ATAU SEBELUM PENGEMASAN, BILA TERDETEKSI /
DITEMUKAN ADANYA KETIDAK SESUAIAN (NON CONFORMANCE)
AKAN MENIMBULKAN DAMPAK PEMBIAYA-AN YG BESAR &
MEMUNGKINKAN PERLUNYA PEKERJAAN ULANG, DIBUANG
SEBAGAI
SCRAP.
PENERAPAN PRINSIP MUTU DG PENGENDALIAN MUTU (QUALITY
CONTROL)
:
- MENGANDALKAN RUJUKAN PENGGUNAAN SPESIFIKASI
RAKITAN,
MELAKU-KAN
INSPEKSI
PD
SETIAP TAHAP
PEMBUATAN PARTS & SUB RAKITAN (SUB ASSEMBLY) SAMPAI
AKHIR KEGIATAN PRODUKSI, SEHINGGA MENIMBULKAN
KEBUTUHAN DESAIN/RENCANA PELAKSANAAN DAN KEGIATAN
INSPEKSI BERKELANJUTAN, BAHKAN UNTUK PENINGKATAN
MUTU.

PENGENDALIAN MUTU (QC) MENEKANKAN 4

KEGIATAN :
a. PENETAPAN STANDAR MUTU PRODUK / JASA PELAYANAN
BERDASAR KEBUTUHAN PELANGGAN (SAAT INI & MASA DEPAN).
b. ADANYA GIAT INSPEKSI YG MAMPU JAMIN PEMENUHAN MUTU
SESUAI STANDAR MUTU YG DITETAPKAN, SEHINGGA ADA
KEJELASAN ALASAN BILA ADA PENOLAKAN / CACAT / KETIDAK
SESUAIAN.
c. MELAKUKAN TINDAKAN PERBAIKAN BILA DITEMUKAN
PENYIMPANGAN / KETIDAK SESUAIAN DG STANDAR.
d. MELAKUKAN PERENCANAAN PENCEGAHAN UNTUK KETIDAK
SESUAIAN DI MASA MENDATANG MELALUI PERUBAHAN DESAIN
DAN PROSES PRODUKSI (MANUFACTURING) ATAU PROSEDUR JASA
PELAYANAN.

PENERAPAN PRINSIP MUTU MELALUI PENGENDALIAN MUTU

DG STATISTIK (SQC) DAN PENGENDALIAN PROSES DG
STATISTIK (SPC) :

METODE SQC UNTUK SERAH TERIMA HASIL PRODUK DILAKUKAN

DG SAMPEL PENGGANTI 100 % INSPEKSI, MELALUI ANALISA DATA
SERTA INTERPRETASI, DAN BILA KEDAPATAN PENYIMPANGAN /
KETIDAK SESUAIAN BISA DITOLAK SECARA KESELURUHAN.

METODE SPC SEBAGAI KEBUTUHAN PROAKTIF YG MENEKANKAN

PENCEGAHAN TERJADINYA CACAT / PENYIMPANGAN ATAU
KETIDAK SESUAIAN.
SEHINGGA KETERLIBATAN PELAKU / BAGIAN PRODUKSI
SANGAT PENTING. SEHINGGA PEMBUAT PRODUK ATAU JASA JUGA
MEMPUNYAI FUNGSI PENANGGUNG JAWAB MUTU.

KOMBINASI SPC DAN SQC MENJADIKAN PERLUNYA TOTAL

QUALITY CONTROL SYSTEM

PENERAPAN PRINSIP MUTU MELALUI TOTAL QUALITY

MANAGEMENT (TQM) :
MELAKSANAKAN MONITORING MUTU PRODUK ATAU JASA
SECARA TERINTEGRASI UNTUK MENCIPTAKAN KEPEKAAN THD
PEMENUHAN KEBUTUHAN PELANGGAN DENGAN MELIBATKAN
SELURUH BAGIAN / DEPARTEMEN :
- PERSONALIA
- PEMASARAN & PENJUALAN
- PENGEMBANGAN PRODUK
- ENGINEERING PRODUK
- PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI
- BAGIAN PRODUKSI (MANUFACTURING / ASSEMBLING)
- PEMBELIAN
- KEUANGAN
- QUALITY CONTROL (TESTING & INSPEKSI)
- PACKAGING / PENGIRIMAN
- PELAYANAN PRODUK & MASUKAN PELANGGAN
- AKUNTANSI, PERPAJAKAN DSB

PENERAPAN MUTU MELALUI TOTAL QUALITY

MANAGEMENT (TQM) :
- TQM MENGANDALKAN PD FOKUS PERBAIKAN PROSES DG

MENGGUNAKAN KEAHLIAN SEMUA KARYAWAN DIBAGIAN

MASING-2 & MILIKI KETRAMPILAN UTK PENGENDALIAN
STATISTIKAL DALAM PENINGKATAN MUTU & DAL MUTU
- TQM MERUPAKAN MANAJEMEN BERORIENTASI JANGKA
PANJANG, KOMITMEN YG TIDAK PERNAH BERAKHIR UTK
PERBAIK PROSES DAN BUKAN UTK MANAJEMEN MUTU YG
BERORIENTASI JANGKA PENDEK.

PENERAPAN PRINSIP MUTU MELALUI PERBAIKAN

BERKELANJUTAN (CONTINUOUS IMPROVEMENT) :
- CI MERUPAKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU YG FOKUS PD

PERBAIKAN PROSES OPERASIONAL SECARA

BERKELANJUTAN UTK PENUHI TUNTUTAN PELANGGAN DAN
KEPUASAN PELANGGAN
- CI MEMILIKI 2 (DUA) KATA PENTING:
a) USAHA KONTINYU DLM PERBAIKAN YG SDG BERJALAN,
b) SERTA KOMITMEN UTK PERBAIKAN PROSES AGAR
MENGHASILKAN YG TERBAIK.
YG PADA AKHIRNYA DAPAT MENCIPTAKAN PELANGGAN YG
LOYAL THD PRODUK ATAU JASA
- CI PADA AKHIRNYA MEMERLUKAN KERJASAMA TIM DG
PELANGGAN YG SOLID , PEMANGKU KEKUASAAN
(AUTHORITY) DAN / ATAU BADAN SERTIFIKASI YG
INDEPENDEN UTK MENJAMIN KEPUASAN PELANGGAN

# ISO STANDARD 9001 : 2008.

#

US MILITARY STANDARD MIL-Q-9858.

# NATO STANDARDIZATION AGREEMENTS (STANAG) AQAP 2110 : 2006.

(ALLIED QUALITY ASSURANCE PUBLICATION) NATO QUALITY
ASSURANCE REQUIREMENTS FOR DESIGN, DEVELOPMENT AND
PRODUCTION, ETC
# BRITISH STANDARD BS 5750 (QUALITY MANAGEMENT AND QUALITY
ASSURANCE)

PENINGKATAN MUTU YG TRS BERLANJUT

DARI SISTEM MANAJEMEN MUTU INDUSTRI/
PABRIKAN DENGAN CUSTOMER

Customers

Customers
TG JAWAB
MANAJEMEN

TERUKUR,TER
UJI/ ANALISIS
& MUTU KAT

Permintaan
manajemen

PRSYARATAN
TEKNIS

Input

Satisfaction
(Kepusan)

PRODUK

REALISASI
PRODUK

Key
Value-adding activities
Information flow
Model of a process-based quality management system

Output

ILUSTRASI SINGKAT PROSES SERTIFIKASI KELAIKAN PRODUK MILITER

SBG JAMINAN MUTU GUNA KEPUASAN PELANGGAN
(DoD MENERBITKAN SERTIFIKAT KELAIKAN PRODUK MILITER DAN SERTIFIKAT QUALITY
MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PABRIKAN YG MEMBUAT PRODUK MILITER)

- REGULATION

PELANGGAN / CUSTOMER / USER

- STANDARD

(KHUSUS UNTUK MILITER)

- SPECIAL REQUIREMENT

6
2

BADAN / INSTITUSI / AGENCY

* PENJUAL, JASA PELAYANAN

(TRADING, SERVICES &
CONSULTANT)

FASILITAS BARANG DAN JASA

4
3

TEMPAT PENGUJIAN /
LABORATORIUM

* PABRIKAN/MANUFACTURE
* BENGKEL/WORKSHOP

(DARI DoD) UNTUK

SERTIFIKASI JAMINAN TEKNIS
/JAMINAN MUTU / KELAIKAN &
AKREDITASI
3

PABRIKAN
MENERBITKAN COC

(MATERIEL, FACILITY & SERVICES)

KHUSUS UNTUK MILITARY

PEMEGANG OTORITAS/KEWENANGAN UNTUK PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI

KELAIKAN PRODUK & SISTEM MANAJEMEN MUTU
NO

KONDISI
PEMERINTAHAN

PEMEGANG AUTHORITY
(MENERBITKAN
APPROVAL/
SERTIFIKAT KELAIKAN)

PELAKSANA UJI
(MEMBUAT TEST
REPORT)

KETERANGAN

?
(TA)

?
(TA)

MASYARAKAT DAN KONSUMEN

TIDAK DIBERIKAN JAMINAN
TEKNIS DAN PERLINDUNGAN
TERHADAP KELAIKAN SUATU
PRODUK SESUAI REGULASI,
STANDAR ATAU PERSYARATAN
YANG DITENTUKAN/ DISEPAKATI

NEGARA-NEGARA
BELUM BERKEMBANG

NEGARA
BERKEMBANG
(TERMASUK
INDONESIA)

GOVERNMENT

GOVERNMENT

PEMERINTAH DENGAN
REGULASINYA MEMBERIKAN
JAMINAN TEKNIS KELAIKAN
SUATU PRODUK BAGI
MASYARAKAT DAN
KONSUMENNYA

UNI EROPA

GOVERNMENT

PROFESIONAL
COMPANY

PEMERINTAH DIBANTU
PROFESIONAL COMPANY
MEMBERIKAN JAMINAN
TEKNIS KELAIKAN SUATU
PRODUK BAGI MASYARAKAT
DAN KONSUMENNYA

AMERIKA SERIKAT
(USA)

SELF CERTIFICATION

SELF CERTIFICATION

MASYARAKAT DAN
KONSUMEN DIBANTU
LAWYER LANGSUNG
MENEGAKKAN REGULASI
UNTUK BERHADAPAN
DENGAN
PABRIKAN/MANUFACTURE
YANG MENAWARKAN
PRODUKNYA

PENILAIAN (ASSESSMENT) UTK KUALIFIKASI & AKREDITASI

INSTITUSI / INDUSTRI GALANGAN KAPAL (PERTAHANAN)

1. Kemampuan perancangan, desain (Design)

2. Kemampuan membangun / mewujudkan desain menjadi

Pro-to-type / type (Developing)
3. Kemampuan memproduksi (Manufacturing & Assembling)
4. Kemampuan penjualan / perdagangan (Trading)
5. Kemampuan pelayanan purna jual & penyediaan suku
cadang (After Sales Service)
6. Kemampuan pemeliharaan, perbaikan & peningkatan
fitur-fitur produk (Service, Maintenance, Upgrading /
Modification)
7. Kemampuan dukungan logistik utk integrasi dg giat / ops
User (Integrated Logistic Support / ILS)

PENILAIAN (ASSESSMENT) UTK KUALIFIKASI &

AKREDITASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
PENILAIAN / PEMERIKSAAN / VERIFIKASI THD :
1. Organisasi & Lingkup pekerjaan/kegiatan
2. Kepemimpinan
3. Strategi Organisasi (Quality Manual)
4. Pengukuran Kinerja
5. Proses dan Manajemen
6. Manajemen Kekayaan Intelektual dan Hasil
7. Manajemen Pelanggan dan Pemangku Kepentingan
8. Manajemen Kompetensi
9. Infrastruktur (sarana / equipment / tools & prasarana/gd,
jalan, tilp dll.)
10. Environment (situasi & kondisi yg kondusif)

TERIMA
KASIH