Anda di halaman 1dari 8

PUSAT KELAIKAN

BIDANG KELAIKAN UDARA

LAPORAN

TENTANG

PELAKSANAAN IMAA FLIGHT ACCEPTANCE TEST


PESAWAT UDARA CN235-220M NAU7
DI PT DIRGANTARA INDONESIA TANGGAL 16 S.D. 20 OKTOBER 2017

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Bahwa setiap Produk Aeronautika Kelas I termasuk pelaksanaan


modifikasinya, yang akan dioperasikan pada suatu wilayah udara tertentu
wajib memenuhi standar atau kriteria kelaikan udara sebagaimana telah
diatur dalam perundangan yang berlaku. Oleh karena itu, guna memberikan
jaminan aman (safe) bagi pengguna (user), lingkungan (environment)
maupun produk (product) itu sendiri pada saat pengoperasian, perlu
dilaksanakan proses sertifikasi untuk menentukan tingkat pemenuhan
persyaratan desain terhadap standar kelaikan udara yang berlaku.

b. Bahwa dalam rangka memenuhi persyaratan pelaksanaan modifikasi


Pesawat Udara CN 235-220M NAU7 hingga diterbitkannya Sertifikat
Kelaikan Udara Militer/Certificate of Airworthiness, perlu dilaksanakan IMAA
Flight Acceptance Test sebagai tindak lanjut Flight Acceptance Certificate
Notification berupa Map Application pada Ground Station dan Altitude
Barometric pada display mission system serta Review Document
Engineering, di PT. Dirgantara Indonesia, Bandung.

c. Dengan telah selesainya kegiatan IMAA Flight Acceptance Test Pesawat


Udara CN 235-220M NAU7, Tanggal 16 S.D. 20 Oktober 2017, maka perlu
disusun laporan pelaksanaannya.

2. Maksud dan Tujuan. Maksud penyusunan naskah ini adalah sebagai laporan
atas pelaksanaan tugas IMAA Flight Acceptance Test pesawat udara CN235-220M
NAU7 dengan tujuan tertib azas dan tertib administrasi khususnya aspek
conformity dan aspek compliance dari seluruh rangkaian kegiatan Sertifikasi
Kelaikan Udara Militer dalam rangka penerbitan Sertifikat Kelaikan Udara Militer.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup laporan ini terbatas pada
pelaksanaan tugas IMAA Flight Acceptance Test dan Review Document pesawat
udara CN235-220M NAU7, dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan.

b. Tugas...
2

b. Tugas Yang Dilaksanakan.

c. Kesimpulan.

d. Penutup.

4. Dasar. Dasar pelaksanaan kegiatan IMAA Flight Acceptance Test dan Review
Document pesawat udara CN235-220M NAU7, adalah:

a. Undang-undang Nomor 1 Republik Indonesia Tahun 2009 tentang


Penerbangan, Lembaran Negara 1.

b. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 33 Tahun 2014 tentang Pokok-


Pokok Penyelenggaraan Kelaikan Militer untuk Mendukung Pertahanan
Negara.

c. Petunjuk Pelaksanaan Kabaranahan Kemhan Nomor:


JUKLAK/15/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Sertifikasi Kelaikan Udara Militer Produk Aeronautika
Kelas I Militer.

d. Surat Perintah Kabaranahan Kemhan Nomor: SPRIN/5000/X/2017


tanggal 13 Oktober 2017 tentang hal Dinas ke PT. DI (Persero) Dalam
Rangka IMAA Final Inspection Program Pesawat Udara CN235-220M NAU7
S/N. N063 (AX-2342).

TUGAS YANG DILAKSANAKAN

5. Waktu dan Tempat Kegiatan.

a. Waktu Kegiatan. Kegiatan IMAA Flight Acceptance Test dan Review


Document pesawat udara CN235-220M NAU7 dilaksanakan mulai tanggal
16 sampai dengan 20 Oktober 2017.

b. Tempat Kegiatan. Pelaksanaan kegiatan IMAA Flight Acceptance Test dan


Review Document pesawat udara CN235-220M NAU7 bertempat di
PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung.

6. Pelaksana. Kegiatan IMAA Flight Acceptance Test dan Review Document


pesawat udara CN235-220M NAU7 dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Teknis
Sertifikasi Kelaikan Udara Militer Kemhan (IMAA), dengan personel sebagai
berikut:

a. Letkol Lek Heroe Irawan, ST,M.Si., NRP 525068, Dansathar 23 Depohar


20/ Supervisi Tim Pelaksana Teknis Sertifikasi Kelaikan Udara Militer
Kemhan.

b. Mayor...
3

b. Mayor Tek Hermawan Wahari, NRP 528653, Kasihar Skadud 5 Wing 5


Lanud Hnd/ Anggota Tim Pelaksana Teknis Sertifikasi Kelaikan Udara Militer
Kemhan.

c. Penda Tk. I. III/b Andi Baso Makkulau, NIP. 198207022010121001,


Pengolah Bahan Laikhar Subbid Laik Prodhar Bidlaik Laut Puslaik
Baranahan Kemhan/ Anggota Tim Pelaksana Teknis Sertifikasi Kelaikan
Udara Militer Kemhan.

7. Uraian Kegiatan. Kegiatan IMAA Flight Acceptance Test dan Review Document
pesawat udara CN235-220M NAU7 dilaksanakan sebagai tindak lanjut Flight
Acceptance Certificate Notification berupa Map Application pada Ground Station
dan Altitude Barometric pada display mission system. Adapun kegiatan diuraikan
sebagai berikut:

a. Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan IMAA Flight Acceptance Test


pesawat udara CN235-220M NAU7. Telah dilaksanakan rapat koordinasi
untuk membahas status kesiapan pesawat udara CN235-220M NAU7 S/N.
N063 (AX-2342) dan rencana pelaksanaan IMAA Flight Acceptance
Test. Rapat koordinasi dihadiri oleh perwakilan dari mekanik dan inspektor
dari PTDI (Persero) dan Tim Pelaksana Teknis Sertifikasi Kelaikan Udara
Militer Kemhan (IMAA), dengan hasil sebagai berikut:

1) Status Kesiapan pesawat udara CN235-220M NAU7 S/N. N063 (AX-


2342). Perwakilan PT. DI (Persero) telah menyampaikan informasi
mengenai status pesawat udara CN235-220M NAU7 S/N. N063 (AX-
2342) yang akan melaksanakan IMAA Flight Acceptance Test yang
dilanjutkan dengan Final Inspection. Berdasarkan penjelasan
mengenai status kesiapan, diperoleh keterangan bahwa:

a) Altitude Barometric pada display mission system. Telah


dilaksanakan simulasi on ground dengan menggunakan Ram
Test Air Data Test System dimana ketinggian disimulasikan
dari 2990 Ft ke 3990 Ft dan dihasilkan display Altitude
Barometric dapat ditampilkan ketinggian pada Display Konsul
mission system, Electronic Flight Instrument dan Control
Display Unit dengan nilai ketinggian yang sama, Tim IMAA
menyatakan telah memenuhi kriteria kelaikan yang
dipersyaratkan.

b) Map Application Ground Station. Telah dilaksanakan simulasi


Map Application pada laptop PC on ground station dengan
menghubungkan software dengan internet sehingga tampilan
Mapping dapat terlihat present time. Hasil simulasi dinyatakan
baik oleh PTDI.

2) Bahwa pelaksanaan IMAA Flight Acceptance Test pesawat udara


CN235-220M NAU7 untuk basic aircraft telah dilaksanakan dengan

hasil...
4

hasil satisfy, Flight Acceptance Certificate (FAC) telah ditandatangani


oleh Pilot IMAA pada tanggal 4 April 2017. Pelaksanaan IMAA
Flight Acceptance Test oleh Tim IMAA pada tanggl 16 s.d. 20 Oktober
2017 adalah untuk mission system berupa Map Application pada
Ground Station dan Altitude Barometric, dengan ketinggian maximum
18000 Ft.

3) Dokumen Pelengkap. Untuk mendukung pelaksanaan IMAA Flight


Acceptance Test, PTDI (Persero) juga telah menyiapkan asuransi
baik bagi pesawat udara maupun bagi crew yang akan melaksanakan
uji terbang.

b. Review Dokumen. Tim IMAA telah melaksanakan pemeriksaan dokumen


Flir pesawat udara CN235-220M NAU7 S/N. N063 (AX-2342) dengan hasil:

1) Service Acceptance Test Nomor: 30301577 tanggal 9 Agustus 2017.


Dokumen menjelaskan tentang hasil pengetesan Flir Star 380-
HD/HLD setelah dilaksanakan perbaikan oleh Star Safire. Dokumen
telah diperiksa oleh Tim IMAA dengan hasil telah memenuhi kriteria
kelaikan yang dipersyaratkan.

2) Certificate of Conformance yang dikeluarkan oleh Integrated


Surveilance & Defence, Inc (ISD) yang dikeluarkan oleh ISD.
Dokumen menjelaskan bahwa Flir Star 380-HD/HLD yang telah
diperbaiki, telah dilaksanakan pengetesan, dan telah sesuai dengan
spesifikasi teknis yang dipersyaratkan. Dokumen telah diperiksa
oleh Tim IMAA dengan hasil telah memenuhi kriteria kelaikan yang
dipersyaratkan.

c. Tahap Pelaksanaan IMAA Flight Acceptance Test.

1) Pemeriksaan Kondisi Pesawat Udara. Telah dilaksanakan


pemeriksaan terhadap kondisi pesawat udara sebagai berikut:

a) Pemeriksaan Aircraft System. Telah dilakukan


pemeriksaan terhadap beberapa sistem yang terpasang pada
pesawat udara CN235-220M NAU7 S/N. N063 (AX-2342),
meliputi: electric system, avionic system, communication
system, dan lighting system. Seluruh sistem terperiksa dalam
kondisi baik serta dapat berfungsi sesuai fungsi azasinya,
selanjutnya dinyatakan dapat diterima dengan hasil baik.

b) Pemeriksaan Internal dan Eksternal Pesawat Udara. Telah


dilaksanakan pemeriksaan terhadap kondisi internal dan
eksternal yang meliputi: cockpit, passenger compartment
termasuk passeneger seats, doors and windows, ramp door,
fuselage, nose landing gear and wheel, main landing gears
and wheels, wings, hydraulic compartment, flight controls,
empenage, dan horizontal and vertical stabilizers. Dari hasil

pemeriksaan...
5

pemeriksaan tidak ditemukan adanya kerusakan (failure),


maupun cacat (damage) dan selanjutnya kondisi internal
maupun eksternal dinyatakan dapat diterima dengan hasil
baik.
2) Witnessing Flight Test. Telah dilaksanakan witnessing Flight
Acceptance Test oleh Tim IMAA, dengan hasil sebagai berikut:
a) Pada tanggal 18 Oktober 2017 telah dilaksanakan IMAA Flight
Acceptance untuk pesawat udara CN235-220M NAU7 S/N.
N063 (AX-2342), pengecekan dilaksanakan pada ketinggian
5.000 dan 10.000 Ft dengan hasil pada ketinggian
Altitude Barometric dapat ditampilkan pada Display Konsul
mission system, Electronic Flight Instrument dan Control
Display Unit dengan nilai ketinggian yang sama, namun pada
saat ketinggian 10.000 Ft, terjadi unpressurice. Sedangkan
untuk Map Application Ground Station pada laptop PC on
ground station, tampilan Mapping dapat terlihat present time.

b) Pada tanggal 20 Oktober 2017 telah dilaksanakan kembali


IMAA Flight Acceptance II. Pengecekan dilaksanakan pada
ketinggian 5.000 Ft, 10.000 Ft, 15. 000 Ft, dan 18.000 Ft
dengan hasil :

(1) Lokal Area Netwrok (LAN) Messanger Video Downling


antara pesawat dengan Air Trafic Control (ATC) tidak
dapat berfungsi selama terbang.

(2) Hasil pembacaan IF Interrogator dalam beberapa target


masih terdapat data (ketinggian dan Kecepatan tidak
akurat.

(3) Arah dari Forward Looking Infra Red (Flir)/Kamera saat


automatic slew terhadap track dari AIS (kapal), target
radar dan IFF Interrogator masih terdapat pergeseran
(offset) dari target sebenarnya.

(4) Data EET dan ETA pada AIMS System (Nav Point) tidak
terbaca/ belum muncul

(5) Saat penggunaan handle kamera meta, data terkait


latitude dan longitude dari GPS kamera tidak muncul
karena antenna GPS kamera berada pada kamera itu
sendiri, sehingga tidak dapat menangkap signal pada
saat menfoto target

(6) RT Fault dan RT AGC Fault muncul pada tampilan


display radar.

KESIMPULAN…
6

KESIMPULAN

8. Kesimpulan. Tim Pelaksana Teknis Sertifikasi Kelaikan Udara Militer Kemhan


(IMAA) telah melaksanakan kegiatan sertifikasi kelaikan udara militer pesawat
udara CN235-220M NAU7 berupa IMAA Flight Acceptance Test pada tanggal 16
s.d. 20 Oktober 2017 bertempat di PTDI, dengan kesimpulan sebagai berikut:

a. Tim IMAA telah melaksanakan pemeriksaan dokumen berupa Certificate


of Conformance yang dikeluarkan oleh ISD berhubungan dengan
pelaksanaan perbaikan oleh vendor, dengan hasil telah memenuhi kriteria
kelaikan yang dipersyaratkan.

b. Terkait dengan hasil Witnessing Flight Test pesawat udara CN235-220M


NAU7 pada tanggal 20 Oktober 2017, Tim IMAA menyatakan Witnessing
Flight Test belum dapat diterima.

c. Kegiatan selanjutnya adalah, Tim IMAA masih akan melaksanakan


Witnessing Flight Test pesawat udara CN235-220M NAU7, setelah
dilaksakan corrective action oleh PTDI (Persero).

PENUTUP

9. Demikian Laporan Pelaksanaan Sertifikasi Kelaikan Udara Militer, terhadap


pesawat udara CN235-220M NAU7 di PTDI Bandung, Jawa Barat, dari tanggal 16
s.d 20 Oktober 2017 ini disusun, dengan harapan semoga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.

a.n. Ketua Tim Pelaksana Teknis


Sertifikasi Kelaikan Udara Militer Kemhan,

Tembusan:
Heroe Irawan, ST,M.Si.,
1. Kabaranahan Kemhan Letkol Lek NRP 525068
2. Kapusada Baranahan Kemhan
3. Danlanud Hnd
4. Dandepohar 20
5. Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia.
7
8

Anda mungkin juga menyukai