A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
1) Undang — undang
a. Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan;
b. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
2) Peraturan pemerintah, Peraturan Menteri, Peraturan Dirjen dan lainnya
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2001
Tentang Kebandarudaraan;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2021
Tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar
Udara;
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 78 tahun 2014 tentang
standar biaya di lingkungan kementerian Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 39 tahun 2019 Tentang
Tatanan Kebandarudaraan Nasional;
d. Peraturan Menteri Perhubungan nomor: PM 31 Tahun 2021 Tentang
Sertifikasi Operasi Bandar Udara
e. Peraturan Menteri Perhubungan nomor : PM 36 tahun 2021 tentang
Standarisasi Fasilitas Bandar Udara
f. Peraturan Menteri Perhubungan nomor : PM 95 tahun 2021 tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (CASR);
g. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor KP 326 Tahun
2019 Standar Teknis Dan Operasional Peraturan Keselamaan
Penerbangan Sipil Bagian 139 (_Manual Of Standard Casr Part 139_}
Volume I Bandar Udara (Aerodrome);
h. Keputusan Menteri Perhubungan nomor km 48 tahun 2002 tentang
Penyelenggaraan Bandar Udara Umum;
i. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara dengan nomor KP.
14 Tahun 2021 tentang Spesifikasi Teknis Pekeqaan Fasilitas Sisi Udara
Bandar Udara ;
j. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dengan Nomor
SKEP/161/IX/03 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan /
Perancangan Landasan Pacu, Taxiway, Apron Pada Bandar Udara;
k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 3 tahun 2001 tentang
Keamanan Dan Keselamatan Penerbangan.
l. Referensi Teknis Nasional
a. Standar Nasional Indonesia;
b. Peraturan dan Standar lain yang relevan;
m. Standar Internasional
• ICAO Annex 14 beserta manualnya yang terdiri dari
• Aerodromes Design Manual (Doc 9157) / 901 Part 1
• Aerodromes Planning Manual (Doc 9184) / 901 Part 2
• Airport Service Manual (Doc 9137)
n. FAA;
a. AC 150 / 5300-13A Airport Design
b. AC 150 / 5320 — 6F Airport Pavement Design and Evaluation
c. AC 150 / 5370 — 10H Standards for Specifying Construction Of
Airport
d. AC 150 / 5370 — 11B Use of Non Destructive Testing in The
Evaluation of Airport Pavement
e. AC 150-5335-5C Standard Nethod of Reporting Airport
Pavement Strength — PCN
f. AC 150/ 5320 — 5D Airport Drainage Design
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan aspek
keselamatan, Keamanan dan Kanyamanan penerbangan di Bandar Udara Ilaga.
Mengingat belum tersedianya lahan untuk parpanjangan runway (target 760m x
23m).
B. Penerima Manfaat
Manfaat adanya pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Ilaga di Kabupalon
Puncak adalah untuk membuka daerah terisolir, memperlancar arus pergerakan
orang/barang dari kota kabupaten ke kabupaten dan sebaliknya serta meningkatkan
perekonomian wilayah.
Adapun penerima manfaatnya dari kegiatan penyiapan lahan perpanjangan
Runway termasuk konatruksi (target konstruksi runway 760m x 23m) adalah Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara Cq. Kantor UPBU Ilaga selaku pengelola Bandar Udara dan
seluruh warga masyarakat di sekitar Kabupaten Puncak khususnya serta seluruh
warga Indonesia pada umumnya mangingat tujuan di bangunnya Bandar Udara Ikiga
adalah sebagai berikut:
- Membuka isolasi wilayah.
- Meningkatkan potenai perekonomian daerah, termasuk potensi wisata.
- Meningkatkan kelancaran arus transportasi udara.
- Meningkatkari mobilitas penduduk, barang dan jasa.
- Meningkatkan perekonomian masyarakat dan mensejahterakan masyarakat.
c. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pdakeanaan
a. Proses Pelelangan
Setelah proses usulan rencana kegiatan disetujui dan telah keluar DIPA, maka
Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa dapat memulai proses
pelelangan sampai dengan penandatangan kontrak. Pelaksanaan Proses
Pelelangan mengacu pada Perpres No. 16 Tahun 2018. Kegiatan ini
diperkirakan membutuhkan waktu 2 (dua) bulan. Pokok-pokok kegiatan pada
tahap ini meliputi:
- Pengumuman lelang;
- Pendaftaran dan download dokumen;
- Penjelasan Rencana Kerja dan Syarat-syarat;
- Upload dokumen penawaran;
- Pembukaan dokumen penawaran;
- Evaluasi Dokumen Penawaran, Dokumen kualifikasi dan pembuktian
kualifikasi;
- Usulan pemenang Ielang;
- Pengumuman pemenang Ielang;
- Masa sanggah;
- Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa;
- Penandatangan Kontrak;
- Surat perintah mulai kerja (SPMK).
b. Pelaksanaan Pekerjaan