Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I
Pendahuluan

1.1. LATAR BELAKANG


Salah satu kendala yang dihadapi Kabupaten Mahakam Ulu dalam
pengembangan dan pengelolaan potensi wilayahnya adalah keterbatasan sarana dan
prasarana transportasi. Komponen penting dalam pengembangan dan peningkatan kualitas
pelayanan pada transportasi udara adalah pengembangan kinerja dan pembangunan Bandar
Udara. Agar penyelenggaraan jasa keBandar Udaraan dapat terwujud dalam satu kesatuan
tatanan kebandarudaraan secara nasional yang handal dan berkemampuan tinggi, maka
dalam proses penyusunan penataan Bandar Udara tetap perlu memperhatikan tata ruang,
pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, keamanan dan keselamatan penerbangan
secara nasional. Hal ini sesuai sebagaimana diatur dalam UU No.26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, UU No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, dan yang ditindaklanjuti
dengan Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 2001 tentang Kebandarudaraan, dan KM Menteri
Perhubungan No. KM 48 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mahakam Ulu masih belum optimal, di mana
sistem perkonomian masih berorientasi pada pasar tradisional yang tentunya kuantitas
transaksi barang dan jasa menjadi sangat terbatas. Hal ini terjadi karena kondisi
infrastruktur yang masih sangat kurang, sehingga belum mampu mendukung perkembangan
kegiatan masyarakat.
Adanya peningkatan kebutuhan terhadap pelayanan transportasi udara yang
memadai seiring dengan menigkatnya intensitas pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu,
maka perlu adanya perencanaan dan pengembangan Bandar Udara di Kabupaten Mahakam
Ulu.
Perencanaan teknis terhadap komponen-komponen fasilitas dan utilitas Bandar
Udara perlu diperhatikan dan direncanakan secara komprehensif, dan juga perencanaan
anggaran biaya perlu direncanakan dengan matang sehingga nantinya pembangunan Bandar
Udara di Ibukota Kabupaten Mahakam Ulu dapat berjalan dengan baik.
Untuk mewujudkan adanya pembangunan Bandar Udara di Ibukota Mahakam
Ulu, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu melalui Dinas Perhubungan merasakan perlu
adanya pelaksanaan kegiatan DED ( Detail Engineering Desain ) Bandar Udara di Ibu Kota
Kabupaten Mahakam Ulu, sebagai acuan/pedoman pelaksanaan pembangunan Bandar Udara
di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu pada masa mendatang.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Penyusunan DED (Detail Engineering Desain) Bandar Udara Ibu Kota Kabupaten
Mahakam Ulu memiliki maksud, tujuan, dan sasaran pekerjaan adalah sebagai berikut:

DED Bandara Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu I-1


LAPORAN PENDAHULUAN

Maksud dari pelaksanaan Penyusunan DED (Detail Engineering Desain) Bandar


Udara Ibukota Kabupaten Mahakam Ulu adalah untuk memperoleh hasil kajian teknis
sebagai pedoman yang digunakan untuk pembangunan dan pengembangan Bandar Udara di
Ibukota Kabupaten Mahakam Ulu, mencakup analisis kebutuhan dan pemanfaatan lahan,
kebutuhan fasilitas Bandar Udara, tahapan pelaksanaan pembangunan, serta kebutuhan
finansial terhadap pembangunan Bandar Udara.
Tujuan pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data-data dan informasi teknis yang dibutuhkan guna Penyusunan DED
(Detail Engineering Desain) Bandar Udara Ibukota Kabupaten Mahakam Ulu
2. Mengetahui kebutuhan perencanaan berdasarkan aspek - aspek penyelenggaraan
Bandar Udara, meliputi: kebutuhan Bandar Udara sisi darat ( land side) dan kebutuhan
Bandar Udara sisi udara (air side)
3. Mengetahui rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Bandar
Udara Ibukota Kabupaten Mahakam Ulu
4. Hasil kegiatan ini akan dapat menjadi pegangan utama dalam melaksanakan
pembangunan Bandar Udara baru di Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu

1.3. SASARAN
Sasaran pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk menyediakan infrastruktur
transportasi udara supaya tercapai pelayanan Bandar Udara yang cepat,aman, efisien dan
optimal baik terhadap keselamatan operasi penerbangan, penumpang maupun pengguna
jasa Bandar Udara lainnya, guna memenuhi pertumbuhan permintaan jasa angkutan udara
serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Mahakam Ulu.

1.4. DASAR/ ACUAN PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN


Dasar/ acuan peraturan perundang-undangan dalam penyusunan dan
pelaksanaan pekerjaan “Detail Engineering Design (DED) Bandar Udara Ibu Kota
Kabupaten Mahakam Ulu” mengacu kepada :
A. Undang - Undang
1. Undang - Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
2. Undang - Undang Nomor : 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725)
3. Undang – Undang Nomor : 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4956)
4. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)
5. Undang - Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

DED Bandara Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu I-2


LAPORAN PENDAHULUAN

B. Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah Nomor. 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan
Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4075)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor. 128, Tambahan Lembaran Negara
Nomor. 4146)
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 85 Tahun 2006 tanggal 6
Oktober 2006 tentang Perubahan Keenam atas Keputusan Presiden Nomor 80
Tahun 2003 tanggal 3 Nopember 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta perubahan -perubahannya
4. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 22 Tahun 2002, tentang Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil (CASR); Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
KM 44 Tahun 2002 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional
5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 48 Tahun 2002 tentang
Penyelenggaraan Bandar Udara Umum
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006 tentang Pedoman
dan Proses Perencanaan di Lingkungan Departemen Perhubungan
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 20 Tahun 2014 tentang Tata Cara
dan Prosedur Penetapan Lokasi Bandar Udara
8. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/13/11/1990
tentang Standar Rambu - Rambu Terminal Bandar Udara
9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/ 347/ XII/
1999 tentang Standar Rancang Bangun dan/ atau Rekayasa Fasilitas dan
Peralatan Bandar Udara
10. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/113/VI/2002
tentang Kriteria Penempatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan
11. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/114/VI/2002
tentang Standar Gambar Instalasi Sistem Penerangan Bandar Udara (Airfield
Lighting System)
12. Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/ 120A/ I/
2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Rencana Induk Bandar Udara
13. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/161/IX/03
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan/ Perancangan Landas Pacu, Taxiway,
Apron pada Bandar Udara
14. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/ 003/ I/ 2005
tentang Pedoman Teknis Perancangan Rinci Konstruksi Landas Pacu, Landas
Hubung, Landas Parkir Pada Bandar Udara di Indonesia
15. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/ 79/ VI/ 2005
tentang Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Fasilitas Sisi
Udara dan Sisi Darat Bandar Udara
16. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/ 80/ VI/ 2005
tentang Pedoman Teknis Spesifikasi Peralatan Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat
Bandar Udara
17. Standar dan Spesifikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara, Departemen Perhubungan Rl yang relevan

DED Bandara Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu I-3


LAPORAN PENDAHULUAN

18. Standar dan Spesifikasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen
Pekerjaan Umum Rl
19. Standar Nasional Indonesia (SNI)
20. Standar Industri Indonesia (SII)
21. Peraturan dan Standar lain yang relevan

C. Standar Internasional
1. ICAO Annex 1 sampai dengan Annex 19, Edisi Terakhir, beserta manualnya yang
terdiri dari:
a) Aerodrome Design Manual (Doc 9157), terdiri dari:
 Part 1 – Runways
 Part 2 - Taxiways, Aprons and Holding Bays
 Part 3 - Pavements
 Part 4 - Visual Aids
 Part 5 - Electrical Systems
 Part 6 – Frangibility
b) Airport Planning Manual (Doc 9184), terdiri dari:
 Part 1 - Master Planning
 Part 2 - Land Use and Environment Control
 Part 3 - Guidelines for Consultant/ Construction Services
c) Airport Services Manual (Doc 9137), terdiri dari:
 Part 1 - Rescue and Fire Fighting
 Part 2 - Pavement Surface Conditions
 Part 3 - Bird Control and Reduction
 Part 5 - Removal of Disabled Aircraft
 Part 6 - Control of Obstacles
 Part 7 - Airport Emergency Planning
 Part 8 - Airport Operational Services
 Part 9 - Airport Maintenance Practices
2. FAA Advisory Circular Nomor 150/5320-6F, "Airport Pavement Design and
Evaluation"
3. FAA Advisory Circular Nomor 150/5320-5B, "Airport Drainage"
4. Standard Critical Aircraft Design yang dikeluarkan oleh Pabrikan Pesawat
5. American Standard Testing Material (ASTM)
6. AASHTO
7. Dan standard lainnya yang relevan dengan jenis pekerjaan

1.5. KELUARAN (PRODUK) YANG DIHARAPKAN


Hasil/ produk yang diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan DED (Rancangan
Teknik Terinci) Bandar Udara Ibukota Kabupaten Mahakam Ulu adalah Dokumen
Rancangan Teknik Terici (RTT) Fasilitas Sisi Udara dan Fasilitas Sisi Darat yang terdiri dari:
1. Gambar – gambar detail desain meliputi gambar struktur, arsitektur, mekanikal,
elektrikal dan utilitas; Spesifikasi teknis
2. Bill of Quantity; Engineer Estimate lengkap dengan volume, analisa harga satuan, harga
material, hargaperalatan dan harga upah
3. Metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi

DED Bandara Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu I-4


LAPORAN PENDAHULUAN

1.6. LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan DED Bandar Udara Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu
mencakup perancangan fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana Fasilitas Sisi Udara dan
Fasilitas Sisi Darat berdasarkan Rencana Induk terakhir hingga Tahap Ultimate antara lain
sebagai berikut:
A. Inventarisasi Data dan Informasi terkait, meliputi:
1. Hasil studi/ pekerjaan Pembuatan Rencana Induk Bandar Udara terakhir
2. Data topografi dan fisiografi (peta situasi Bandar Udara)
3. Data utilitas (kapasitas dan jaringan)
4. Rencana Pengembangan Wilayah (RTRW,RDTR,RTBL, atau lainnya)
5. Datahasil penyelidikan tanah (soil investigation)
6. Data temperatur dan kelembaban udara tiap bulan dalam satu tahun penuh dari
BMG
7. Harga satuan barang dan jasa setempat
8. Data hidrologi dan Klimatologi
9. Dan data-data lainnya yang diperlukan
B. Kajian awal terhadap faktor-faktor terkait dengan pengembangan Bandar Udara.
1. Mengkaji kembali aspek tata guna lahan di wilayah studi dan kawasan
keselamatan operasi penerbangan
2. Mengkaji kembali hasil prediksi permintaan angkutan penumpang dan barang
serta rencana pemilihan jenis pesawat udara yang beroperasi.
3. Menyusun rencana kebutuhan fasilitas Bandar Udara untuk jangka pendek,
menengah dan suatu ultimate plan (rencana akhir) yaitu rencana
pembangunan Bandar Udara yang mampu mengantisipasi kebutuhan
pengembangan transportasi udara di masa mendatang
4. Menyusun suatu rencana tata ruang kawasan Bandar Udara dan wilayah
sekitarnya yang meliputi rencana tata guna lahan dan penempatan fasilitas
utama sesuai dengan tingkat kedalamannya
5. Menyusun prakiraan awal biaya pembangunan secara keseluruhan termasuk
biaya pemeliharaan dan biaya operasi Bandar Udara
6. Menyusun urutan prioritas pembangunan serta tahapan pembangunan
(construction staging) komponen-komponen yang akan dibangun
7. Memperkirakan kemungkinan pentahapan pembiayaan pembangunan serta
program pemilihan biaya pembangunan
C. Survey lapangan (lokasi Bandar Udara), meliputi :
1. Pemetaan topografi dan situasi Bandar Udara
2. Pengukuran profil memanjang dan melintang
3. Penyelidikan tanah (soil investigation)
D. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi data dan informasi serta
survey lapangan ;
E. Analisis dan Penyusunan Rancangan Teknik Terinci (RTT) Sisi Udara dan Sisi Darat
Bandar Udara mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Perancangan terinci sarana dan prasarana operasional penerbangan
2. Penyusunan Bill of Quantity, Engineer Estimate beserta rincian analisa, gambar -
gambar desain dan spesifikasi teknis

DED Bandara Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu I-5


LAPORAN PENDAHULUAN

F. Rancangan terinci meliputi rancangan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal dan


utilitas.

1.7. LOKASI PEKERJAAN


Kabupaten Mahakam Ulu merupakan daerah pemekaran dari wiiayah Kabupaten
Kutai Barat dengan memilih kampung Ujoh Bilang untuk menjadi ibukota kabupaten yang
telah diresmikan sejak tahun 2013 berdasarkan Undang-Undang Nomor 2. Secara Geografis
Kabupaten Mahakam Ulu terletak antara 113 0 48' 49" sampai dengan 1150 45' 49" Bujur
Timur serta di antara 10 31' 05" Lintang Utara dan 00 09' 00" Lintang Selatan dengan luas
sekitar 15.315 Km2 atau kurang lebih 7,26 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.
Kabupaten Mahakam Ulu terdiri dari 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Long
Hubung, Kecamatan Laham, Kecamatan Long Bagun, Kecamatan Long Pahangai dan
Kecamatan Long Apari dengan jumlah keseluruhan 50 kampung dimana seluruh kampung
tersebut berada di daerah aliran sungai (DAS) Mahakam.

Gambar 1.1. Peta Lokasi Kabupaten Mahakam Ulu


Sumber : www. ssbsantos.wordpress.com

DED Bandara Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu I-6


LAPORAN PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai