Jl.Bandara Dekai
Telp
:E-mail :
bdr.nopgoliatdekai@gmail.com
FAX
:-
Kementerian Perhubungan.
Program
Pengelolaan
dan
Penyelenggaraan
Transportasi
Udara
(Pembangunan,
Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana Bandar Udara)
Hasil (Outcome)
Tahapan
Pembangunan
Prasarana Bandar Udara Dalam
Rangka
Pemenuhan
Standar
Keselamatan & Keamanan serta
Peningkatan Kapasitas
Lokasi Kegiatan
Kegiatan
Paket
Udara
A. Latar Belakang
Transportasi udara mempunyai kedudukan yang cukup strategis dalam
konteks peran dan sumbangannya dalam pembangunan nasional. Salah satu
Standar Internasional
2. Gambaran Umum
Ketersediaan prasarana dan sarana transportasi merupakan suatu
persyaratan utama dalam mendukung pengembangan wilayah suatu
daerah, terutama bagi daerah yang mempunyai potensi sumber daya yang
besar namun kurang didukung oleh sarana dan prasarana transportasi yang
memadai. Transportasi udara merupakan sarana penting dalam pencapaian
ke berbagai lokasi, terutama wilayah terpencil yang sulit dicapai dengan
jalur darat dan laut.
Keberadaan Bandar Udara diperlukan untuk membuka daerah terisolasitertinggal (sesuai KEPPRES No. 7 Tahun 2004 dan KEPMEN Percepatan
Daerah Tertinggal No. 001/KEP/M-PDT/II/2005). Bandar udara sebagai
prasarana penyelenggaraan penerbangan dalam menunjang aktifitas suatu
wilayah perlu ditata secara terpadu guna mewujudkan penyediaan
kebandarudaraan secara nasional yang andal dan berkemampuan tinggi,
maka dalam proses penyusunan penataan bandar udara tetap perlu
memperhatikan tata ruang, pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan,
keamanan dan keselamatan penerbangan secara nasional. Hal ini sesuai
sebagaimana yang diatur dalam UU No, 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang, UU No. 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan, Peraturan Pemerintah
Nomor 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan serta KM Menteri
Perhubungan No. KM 83 Tahun 1998 Tentang Pedoman Proses Perencanaan
di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Bandar Udara Nop Goliat Dekai merupakan salah satu bandar udara yang
berada di kawasan yang sedang berkembang di wilayah Indonesia Timur,
tepatnya di Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua, mempunyai peran
strategis dalam mendukung upaya peningkatan peran angkutan udara
dalam kaitan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan nasional
pada umumnya.
Aksesbilitas di Pulau Papua lebih dominan menggunakan transportasi udara
karena kondisi geografis Pulau Papua berupa pegunungan, lembah dan
hutan. Dari kondisi tersebut maka tentunya transportasi udara sebagai
penghubung wilayah memiliki peran yang sangat strategis dalam membuka
Kondisi Eksisting
Kondisi eksisting Bandar Udara Nop Goliat Dekai saat ini melayani
penerbangan dari dan ke Nop Goliat Dekai dengan jumlah pergerakan
pesawat rata-rata 10 kali pergerakan dalam sehari. Pesawat yang dilayani
adalah jenis Cessna Grand Caravan (Susiair, Demonim Air, AMA, MAF),
Pillatus Porter (Susiair, AMA), DHC-6 Twin Otter (Deraya Air), ATR 72 (Trigana
Air).
Lokasi Bandar Udara Nop Goliat berada di Dekai, Kabupaten Yahukimo,
Propinsi Papua dengan :
Data Umum Bandar Udara
1. Nama Bandar Udara
2. Kota/Kabupaten
Dekai - Yahukimo
3. Pengelola
III
07 25
04 51 35 S
7. Elevasi ARP
329 feet
8. Navigasi
9. Temperatur
32.2C
10 Pergerakan
:
:
:
:
:
:
1 (satu) buah
1700 m x 30 m
Perkerasan Lentur
1%
1,5%
Baik
: 1 (satu) buah
: 220 m x 60 m
: Perkerasan Lentur
: 1%
Data Fasilitas
139 28 93
E
- melintang
:
:
1%
Baik
:
:
:
:
:
:
2 (dua) buah
75 m x 18 m
Perkerasan Lentur
1%
1,5 %
Baik
Ada
Tidak ada
6. Gedung PKP-PK
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Kondisi
Luas :
477
Ada
Luas :
Ada
Luas :
Ada
Luas :
m
100
m
256
m
240
Tidak ada
Ada
Luas :
m
42
Tidak ada
Tidak ada
16. Parkir
Tidak ada
B.
PENERIMA MANFAAT
Manfaat pembangunan Bandar Udara Nop Goliat Dekai Kabupaten Yahukimo
adalah untuk meningkatkan perekonomian wilayah, menyediakan suasana
yang kondusif untuk berinvestasi dan mengantisipasi era perdagangan bebas.
Adapun penerima manfaatnya adalah seluruh warga masyarakat di Pulau
Papua khususnya serta seluruh elemen warga Indonesia pada umumnya
mengingat tujuan pembangunan Bandar Udara di Nop Goliat Dekai Kabupaten
Yahukimo Propinsi Papua sebagai berikut :
- Membuka isolasi wilayah.
- Meningkatkan potensi perekonomian daerah.
- Meningkatkan kelancaran arus transportasi udara.
- Meningkatkan mobilitas penduduk, barang dan jasa
- Meningkatkan
masyarakat.
C.
perekonomian
masyarakat
dan
mensejahterakan
D.
Pengumuman lelang
Pendaftaran dan pengambilan dokumen
Pengambilan dokumen lelang
Penjelasan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pemasukan dokumen penawaran
Pembukaan dokumen penawaran
Evaluasi kualifikasi dan pembuktian kualifikasi
Usulan pemenang lelang
Pengumuman pemenang lelang
Masa sanggah
Sanggah banding (bila ada)
Surat keputusan pemberian pekerjaan
Surat perintah mulai kerja (SPMK)
Penandatanganan kontrak
b. Pelaksanaan Pekerjaan
-
Tahapan pengawasan
Pelaksanaan pengawasan ini dilakukan dari mulai awal mobilisasi
s/d masa pelaksanaan dan pemeliharaan oleh konsultan pengawas,
untuk menjaga mutu hasil pekerjaan dan pelaksanaan sesuai
dengan rencana kerja yang telah diajukan.
D.
Tahapan pemeliharaan
Tahapan pemeliharaan ini adalah tahapan dimana terdapat mutu
pelaksanaan pekerjaan kurang baik yang tidak sesuai dengan
rencana kerja dan spesifikasi untuk dilakukan perbaikan dan di
tahapan ini merupakan tahapan perawatan hasil pekerjaan dengan
jangka waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak.
No
.
1
"14
Uraian Kegiatan
Penerimaan
DIPA
APBN
2015
2
Proses
Lelang
dan
Tanda
Tangan
Kontrak
3
Pelaksanaan
Kontruksi
Serah
Terima
Pertama
Pekerjaan
Tahun 2015
Tahun 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
1 2 3 4 5 6
Masa
Pemeliharaan
Serah
Terima
Kedua
Pekerjaan
E.
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam
usulan untuk program kerja tahun 2016 di Bandar Udara XXXXXXXXXXXXXXX.
XXXXXXXXXXXXXX
Penata (III/c)
NIP. 00000000000000 1 001