MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INOONESIA
KEPUTUSAN MENTER! PERHUBLJNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM 22 TAHUN 2021
TEI'!TJ\NG
RENCANA INDUK PELABUHAN TANJUNG PERAK DAN SEKITARNYA
SECARA TERINTEGRASI PROVINS! JAWA TIMUR
d. bahwa ...
d. bahwa sehubungan dengan adanya penyesuaian
perencanaan pengembangan khususnya di Terminal
Teluk Lamong terkait pembangunan fasilitas Terminal
LNG untuk mengakomodasi kebutuhan gas di wilayah
Provinsi Jawa Timur, penambahan Alur Pelayaran Timur
Surabaya (APTS) sesuai Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor KP 821 Tahun 2018 tentang Penetapan Alur
Pelayaran, Sistem Rute, Tata Cara Berlalu Lintas dan
Daerah Labuh Kapal Sesuai dengan Kepentingannya di
Alur Pelayaran Timur Surabaya serta memperhatikan
kesesuaian rencana pengembangan seluruh pelabuhan
dan/ a tau terminal terhadap rencana pengembangan
wilayah Provinsi Jawa Timur, maka dipandang perlu
untuk dilakukan tinjauan dan kaji ulang (reviu) terhadap
Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Perak dan Sekitarnya
Secara Terintegrasi;
e. bahwa Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Perak dan
Sekitarnya Secara Terintegrasi Provinsi Jawa Timur
disusun dengan telah memperhatikan Rencana Induk
Pelabuhan Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah
Provirisi Jawa Timur, Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Surabaya, Ka bu paten Gresik dan
Ka bu paten Bangkalan, keserasian dan
keseimbangan · dengan kegiatan lain terkait
di lokasi Peiabuhan Tanjung Perak dan
Sekitarnya Secara Terintegrasi, kelayakan teknis,
ekonomis dan lingkungan serta keamanan
dan keselamatan lalu lintas kapal;
f. bahwa ...
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, serta
untuk memberikan pedoman bagi pembangunan dan
pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak dan Sekitarnya
Secara Terintegrasi Provinsi Jawa Timur, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang
Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Perak dan Sekitarnya
Secara Terintegrasi, Provinsi Jawa Timur.
3. Rekomendasi ...
3. Rekomendasi Walikota Surabaya Nomor
552.3/4941/436.7.1 /2015 tanggal 25 September 2015
perihal Rekomendasi Rencana Induk Pelabuhan (RIP)
Tanjung Perak dan Sekitarnya Secara Terintegrasi;
4. Rekomendasi Bupati Bangkalan Nomor
050/427 /433.201/2016 tanggal 11 Februari 2016 perihal
Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan KEPUTUSAN MENTER! PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA
IND UK PELABUHAN TANJUNG PERAK DAN SEKITARNY A
SECARA TERINTEGRASI PROVINS! JAWA TIMUR
a. areal ...
a. areal daratan eksisting Pelabuhan Tanjung Perak dan
Sekitarnya Secora Terintegrasi seluas 801,5 Ha terdiri
atas:
1. areal daratan eksisting di Pelabuhan Tanjung Perak
seluas 540,88 Ha;
2. areal daratan eksisting di Pelabuhan Gresik seluas
70,38 Ha;
3. areal daratan eksisting di Terminal Teluk Lamong
seluas 67 ,5 Ha;
4. areal daratan eksisting di Terminal Manyar seluas
113,6 Ha;
5. areal daratan eksisting di Terminal PT Siam Maspion
Terminal seluas 9,06 Ha.
c. areal ...
c. areal perairan Pelabuhan Tanjung Perak dan Sekitarnya
Secara Terintegrasi, seluas 88.158,02 Ha, terdiri atas:
1) areal alur pelayaran seluas 1. 733,30 Ha;
2) areal perairan Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal
Teluk Lamong, Terminal Socah dan Terminal Tanjung
Bulupandan seluas 2.239,68 Ha, terdiri atas:
a) areal tempat labuh seluas 2.079 Ha;
b) areal tempat sandar seluas 45, 18 Ha;
c) areal kolam putar seluas 111,5 Ha.
3) areal perairan Pelabuhan Gresik dan Terminal
Manyar dan Terminal PT Siam Maspion Terminal
seluas 1.372,49 Ha, terdiri atas:
a) areal tempat labuh kapal seluas 1.296 Ha;
b) areal tempat sandar seluas 14,19 Ha;
c) areal kolam putar seluas 62,3 Ha;
4) areal alih muat kapal seluas 85 Ha;
5) areal perbaikan kapal seluas 13 Ha;
6) areal keperluan darurat seluas 11,45 Ha;
7) areal percobaan berlayar seluas 80 Ha;
8) areal kapal mati seluas 11 Ha;
9) areal periunjang keselamatan pelayaran seluas
58.691,44 Ha.
KEENAM: ...
KEENAM Rencana penggunaan dan pemanfaatan lahan untuk
keperluan peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan,
pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi
lainnya serta pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak dan
Sekitarnya Secara Terintegrasi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini.
KESEPULUH: ...
KESEPULUH Direktur Jenderal Perhubungan Laut melakukan pembinaan
dan pengawasan teknis terhadap pelaksanaan Keputusan
Menteri ini.
Di tetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Januari 2021
MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
...
I HERPRIARSONO