Ya
Tidak
Penjelasan
Ya
Tidak
Penjelasan
No
Daftar Pertanyaan
Ya
e. keterpaduan intra-dan antarmoda;
f. adanya aksesibilitas terhadap hinterland;
g. keamanan dan keselamatan pelayaran; dan
h. pertahanan dan keamanan.
RENCANA INDUK PELABUHAN
1. Pelabuhan memiliki Rencana Induk Pelabuhan
2. Rencana Induk Pelabuhan sebagaimana dimaksud pertanyaan
nomor 1 yang disusun oleh penyelenggara pelabuhan berpedoman
pada:
a. Rencana Induk Pelabuhan Nasional;
b. rencana tata ruang wilayah provinsi;
c. rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota;
d. keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan lain terkait di
lokasi pelabuhan;
e. kelayakan teknis, ekonomis, dan lingkungan; dan
f. keamanan dan keselamatan lalu lintas kapal.
3. Perencanaan di dalam Rencana Induk Pelabuhan meliputi:
a. jangka panjang yaitu di atas 15 tahun sampai dengan 20
tahun;
b. jangka menengah yaitu di atas 10 tahun sampai dengan 15
tahun; dan
c. jangka pendek yaitu 5 tahun sampai dengan 10 tahun.
Pertanyaan Nomor 4-7 untuk Satker Perhubungan Laut
4. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas pokok wilayah
daratan yaitu:
a. dermaga;
b. gudang lini 1;
c. lapangan penumpukan lini 1;
d. terminal penumpang;
e. terminal peti kemas;
f. terminal ro-ro;
g. fasilitas penampungan dan pengolahan limbah;
h. fasilitas bunker;
i. fasilitas pemadam kebakaran;
j. fasilitas gudang untuk Bahan/Barang Berbahaya dan Beracun
(B3); dan
k. fasilitas pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan Sarana Bantu
Navigasi-Pelayaran (SBNP).
5. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas penunjang wilayah
daratan yaitu:
a. kawasan perkantoran;
b. fasilitas pos dan telekomunikasi;
c. fasilitas pariwisata dan perhotelan;
d. instalasi air bersih, listrik, dan telekomunikasi;
e. jaringan jalan dan rel kereta api;
Tidak
Penjelasan
No
Daftar Pertanyaan
Ya
f. jaringan air limbah, drainase, dan sampah;
g. areal pengembangan pelabuhan;
h. tempat tunggu kendaraan bermotor;
i. kawasan perdagangan;
j. kawasan industri; dan
k. fasilitas umum lainnya.
6. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas pokok wilayah perairan
yaitu:
a. alur pelayaran;
b. perairan tempat labuh;
c. kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal;
d. perairan tempat alih muat kapal;
e. perairan untuk kapal yang mengangkut Bahan/Barang
Berbahaya dan Beracun (B3);
f. perairan untuk kegiatan karantina;
g. perairan untuk penghubung intra pelabuhan;
h. perairan pandu; dan
i. perairan untuk kapal pemerintah.
7. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas penunjang wilayah
perairan yaitu:
a. perairan untuk pengembangan pelabuhan jangka panjang;
b. perairan untuk fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal;
c. perairan tempat uji coba kapal (percobaan berlayar);
d. perairan tempat kapal mati;
e. perairan untuk keperluan darurat; dan
f. perairan untuk kegiatan kepariwisataan dan perhotelan.
Pertanyaan Nomor 4-7 untuk Satker LLASDP
8. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas pokok wilayah
daratan yaitu:
a. dermaga;
b. lapangan penumpukan;
c. terminal penumpang;
d. fasilitas penampungan dan pengolahan limbah;
e. fasilitas bunker;
f. fasilitas pemadam kebakaran; dan
g. fasilitas penanganan Bahan/Barang Berbahaya dan Beracun
(B3).
9. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas penunjang wilayah
daratan yaitu:
a. perkantoran;
b. fasilitas pos dan telekomunikasi;
c. fasilitas pariwisata;
d. instalasi air bersih, listrik, dan telekomunikasi;
e. jaringan jalan dan rel kereta api;
f. jaringan air limbah, drainase, dan sampah;
Tidak
Penjelasan
No
Daftar Pertanyaan
Ya
g. areal pengembangan pelabuhan;
h. tempat tunggu kendaraan bermotor;
i. kawasan perdagangan;
j. kawasan industri; dan
k. fasilitas umum lainnya.
10. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas pokok wilayah perairan
yaitu:
a. alur pelayaran;
b. areal tempat labuh;
c. areal untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal;
d. areal untuk kapal yang mengangkut Bahan/Barang Berbahaya
dan Beracun (B3); dan
e. areal untuk kapal pemerintah.
11. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas penunjang wilayah
perairan yaitu:
a. areal untuk pengembangan pelabuhan jangka panjang;
b. areal untuk fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal; dan
c. areal untuk keperluan darurat.
Pertanyaan Nomor 12-15 untuk Satker Perhubungan Laut dan
LLASDP
12. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas pokok wilayah daratan
yaitu:
a. terminal penumpang;
b. penimbangan kendaraan bermuatan (angkutan barang);
c. jalan penumpang keluar/masuk kapal (gang way);
d. perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan
jasa;
e. fasilitas bunker;
f. instalasi air bersih, listrik, dan telekomunikasi;
g. akses jalan dan/atau jalur kereta api;
h. fasilitas pemadam kebakaran; dan
i. tempat tunggu (lapangan parkir) kendaraan bermotor sebelum
naik ke kapal.
13. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas penunjang wilayah
daratan yaitu:
a. kawasan perkantoran untuk menunjang kelancaran pelayanan
jasa kepelabuhanan;
b. tempat penampungan limbah;
c. fasilitas usaha yang menunjang kegiatan pelabuhan
penyeberangan;
d. areal pengembangan pelabuhan; dan
e. fasilitas umum lainnya.
14. Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas pokok wilayah
perairan yaitu:
a. alur-pelayaran;
b. fasilitas sandar kapal;
Tidak
Penjelasan
No
15.
Daftar Pertanyaan
c. perairan tempat labuh; dan
d. kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak
kapal.
Apakah RIP yang disusun memuat fasilitas penunjang wilayah
perairan yaitu:
a. perairan untuk pengembangan pelabuhan jangka panjang;
b. perairan
untuk
fasilitas
pembangunan
dan
pemeliharaan kapal;
c. perairan tempat uji coba kapal (percobaan berlayar);
d. perairan untuk keperluan darurat; dan
e. perairan untuk kapal pemerintah.
Ya
Tidak
Penjelasan
No
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Daftar Pertanyaan
c. keamanan dan keselamatan pelayaran;
d. keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan lain terkait di
lokasi pelabuhan;dan
e. kelayakan teknis, ekonomis dan lingkungan
Ada rencana peruntukan lahan daratan untuk fasilitas pokok yang
mencakup:
a. terminal penumpang;
b. penimbangan kendaraan bermuatan;
c. jalan penumpang keluar/masuk kapal (gang way);
d. perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan jasa;
e. fasilitas penyimpanan bahan bakar (bunker);
f. instalasi air, listrik dan telekomunikasi;
g. akses jalan dan/atau jalur kereta api;
h. fasilitas pemadam kebakaran;
i. tempat tunggu kendaraan bermotor sebelum naik ke kapal.
Ada rencana peruntukan lahan daratan untuk fasilitas pokok yang
mencakup:
a. kawasan perkantoran untuk menunjang kelancaran pelayanan jasa
kepelabuhanan;
b. tempat penampungan limbah;
c. fasilitas usaha yang menunjang kegiatan pelabuhan
penyeberangan;
d. areal pengembangan pelabuhan;
e. fasilitas umum lainnya (peribadatan, taman, jalur hijau dan
kesehatan).
Rencana peruntukan perairan untuk fasilitas pokok memperhatikan:
a. alur pelayaran;
b. fasilitas sandar kapal;
c. perairan tempat labuh;
d. kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal.
Rencana peruntukan perairan untuk fasilitas penunjang
memperhatikan:
a. perairan untuk pengembangan pelabuhan jangka panjang;
b. perairan untuk fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal;
c. perairan tempat uji coba kapal (percobaan berlayar);
d. perairan untuk keperluan darurat;
e. perairan untuk kapal pemerintah.
Penyelenggara pelabuhan penyeberangan melakukan evaluasi
terhadap rencana induk sekurang-kurangnya sekali dalam 5 tahun
Pembangunan pelabuhan penyeberangan memenuhi persyaratan:
a. studi kelayakan yang sekurang-kurangnya memuat:
1) kelayakan ekonomis dan finansial;
2) kelayakan teknis yang meliputi:
(a) hasil
survey
pelabuhan
mengenai
kondisi
hidrooceanografi, topografi, bathimetri, geografi dan
kondisi geoteknik;
(b) hasil studi keselamatan pelayaran mengenai rencana
Ya
Tidak
Penjelasan
No
b.
c.
d.
e.
f.
Daftar Pertanyaan
penempatan sarana bantu navigasi pelayaran, alur
pelayaran, dan kolam pelabuhan.
3) analisis mengenai dampak lingkungan yang telah disahkan
oleh pejabat yang berwenang.
bukti penguasaan hak atas tanah dan perairan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
memiliki persetujuan penetapan lokasi pelabuhan penyeberangan;
memiliki rencana induk pelabuhan penyeberangan yang telah
ditetapkan;
disain teknis pelabuhan penyeberangan yang telah disetujui oleh
Direktur Jenderal;
keputusan penetapan lintas penyeberangan.
Ya
Tidak
Penjelasan
2. TAHAP PENGEMBANGAN
a. TERKAIT PROSES BISNIS
No.
Daftar Pertanyaan
Desain
1. Proses pengembangan pelabuhan dilakukan survey investigasi, dan
rancangan dasar (SID)
2. Proses pengembangan pelabuhan didukung dengan rancangan rinci
(Detailed Design/Engineering Design)
3. Proses pengembangan pelabuhan didukung dengan kesiapan lahan
dan jalan akses
4. Pengembangan pelabuhan sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan
5. Pengembangan pelabuhan mendapat persetujuan dari pejabat yang
berwenang (atau yang menetapkan keputusan pelaksanaan
pembangunan pelabuhan sesuai kewenangannya)
Konstruksi
1. Proses pengembangan pelabuhan didukung dengan rencana kerja
dan syarat-syarat (RKS)
2. Proses pengembangan pelabuhan mengacu pada peraturan
pengadaan barang dan jasa
a. Perencanaan;
b. Pelaksanaan
Pasca Konstruksi
1. Ada evaluasi hasil/manfaat proyek atas pelabuhan yang telah selesai
dibangun
2. Pengembangan pelabuhan memenuhi kebutuhan pelayanan jasa
angkutan
3. Pengembangan pelabuhan meningkatkan kapasitas pelayanan jasa
angkutan sesuai kebutuhan
4. Pengembangan pelabuhan sesuai dengan kapasitas pelayanan jasa
angkutan yang dibutuhkan
5. Pengembangan pelabuhan dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu
yang dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaannya
6. Pelabuhan yang telah selesai dibangun pengembangannya di
BASTO ke penerima
Ya
Tidak
Penjelasan