Anda di halaman 1dari 13

Rencana Induk

Pelabuhan Kabil
Batam Kepulauan Riau

Ribka (118300056)
Rischa Dwi Silvia R (118300018)
Kelompok 2 Taufan Adithya (118300085)
Sholakhul Nur Farid (118300019)
Aron Jose Manuel P (118300046)
OUTLINE

01 Latar Belakang 02 Lokasi


Menjelaskan sedikit informasi berkaitan Mengetahui Keberadaan Lokasi Pelabuhan
dengan Pelabuhan Kabil Batam Kepulauan Kabil Batam Kepulauan Riau
Riau

Tujuan dan Dasar


03 Hukum
04 Hal Menarik
Adapun Tujuan dan Dasar Hukum dalam Mendeskripsikan Hal- Hal yang Menarik
Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan dari Rencana Induk Pelabuhan Kabil Batam
Kabil Batam Kepulauan Riau Kepulauan Riau
Latar Belakang
Kota Batam merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota
Batam terletak di Pulau Batam dan seluruh wilayahnya dikelilingi Selat Singapura dan Selat Malaka. Batam
kota terbesar di Kepulauan Riau dan kota terbesar keempat di wilayah Sumatera setelah Medan, Palembang
dan Pekanbaru. Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh
sebuah jembatan, yakni Jembatan Barelang.
Letak Kota Batam yang strategis berbatasan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia yang terdiri
dari ± 400 pulau. Luas wilayah 3.990 km² terdiri dari luas wilayah daratan 1.380,85 km² dan luas wilayah
lautan 2.950 km².
Secara Geografis Kota Batam berbatasan dengan :
- Utara : Selat Singapura
- Selatan : Wilayah Kec. Senayang Kab. Lingga
- Barat : Wilayah Kec. Moro Kab. Karimun
- Timur : Wilayah Kec. Bintan Utara Kab. Bintan
Latar Belakang
Pelabuhan Kabil merupakan salah satu pelabuhan besar yang ada di Pulau Batam dengan
panjang dermaga 420 meter, Kapasitas sandar 35 ribu DWT 9, panjang alur 6 mil,
kapasitas tangki 75 ribu kiloliter, Waktu tunggu kapal 5-7 hari.
Pelabuhan Kabil diproyeksikan untuk menjadi salah satu gerbang arus barang dari dan
menuju Pulau Batam dan diharapkan untuk menjadi pelengkap Pelabuhan Singapura.
Untuk itu, maka diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang, agar Pelabuhan
Kabil dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan efektif dan efesien serta didukung
oleh kondisi lingkungan yang baik. Dalam aspek perekonomian dan perkembangan yang
sangat cepat pada ranah regional dan nasional, pengembangan Pelabuhan Kabil harus
mampu menampung lalu lintas sesuai standar internasional guna menjamin efesiensi dan
efektifitas investasi prasarana pengembangan Pulau Batam.
Pelabuhan Kabil terletak dikota Batam provinsi Kepulauan Riau,
Indonesia. Dalam perkembangannya pulau batam berusaha
Lokasi mengembangkan berbagai pelabuhan disekitarnya.
Tujuan
Tersusunnya Rencana Induk Pelabuhan Kabil yang terintegrasi dengan wilayah
Hinterland yang berpedoman pada pedoman teknis Penyusunan Rencana Induk
Pelabuhan (Diterbitkan oleh Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut), yang berkualitas dan berwawasan lingkungan sesuai
dengan fungsi yang dimiliki pada setiap peruntukkan kawasan.

Tersusunnya Rencana teknis dan tahapan pembangunan Pelabuhan Kabil dengan


dukungan fasilitas lengkap dan modern hingga mampu memberikan pelayanan
sebagai pelabuhan internasional, terindentikasi program investasi dan rencana
biaya maupun indikasi unit pelayanan pelabuhan.
Dasar Hukum
Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan Kabil didasarkan pada UU dan ketentuan yang
berlaku antara lain :

-UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya
- UU No 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran
- UU No 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
- UU No 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup
- UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
- PP No 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
- PP No 81 Tahun 2000 tentang Kenavigasian
- PP No 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhan
- Keputusan Presiden No 25 tahun 2005 tentang Perubahan Kelima Atas
Keputusan Presiden No 41 Tahun 1973 tentang Daerah Industri Pulau
Batam
- Keputusan Menteri Perhubungan No 54 tahun 2002 tentang
penyelenggaraan Pelabuhan Laut
- Keputusan Menteri Perhubungan No 53 tahun 2002 tentang Tatanan
Kepelabuhan Nasional
- Keputusan Menteri Dalam Negeri No 43 tahun 1977 tentang
Pengelolaan dan penggunaan Tanah di Daerah Industri Pulau Batam.
Hal Menarik Pelabuhan Kabil Batam

Pada Pelabuhan Kabil rencana Dalam operasional Pelabuhan Kabil, Rencana pengembangan pelabuhan
pengembangan yang dilakukan data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabil ke depan, yaitu :
diantaranya yaitu melakukan (APINDO), ternyata kontainer untuk ke
pengembangan peti kemas, curah cair Eropa dan US tidak ada yang standby di - Pembangunan dermaga wharf
(oil, gas dan CPO), bulk (cement dan Batam, sehingga harus order kontainer sepanjang 216 meter
coal), penumpang domestik (telaga kosong dari Singapura dan kena biaya - Pembangunan dermaga trestle
pungkur), ro-ro domestik (ASDP). pandu juga, artinya biaya menjadi lebih sepanjang 273,5 meter
Awalnya pelabuhan kabil hanya besar. - Reklamasi dan revetment sheet pile
melayani kegiatan kargo nasional dan Dalam menyelenggarakan kegiatan sepanjang 269 meter
internasional serta kegiatan turun naik kepelabuhanan pada Pelabuhan Kabil - Pembangunan rak pipa sepanjang
penumpang domestik namun dengan yang meliputi pelayanan jasa 1.218 meter
diadakannya rencana pengembangan kepelabuhanan, pelaksanaan kegiatan
ini pelabuhan kabil direncanakan kepemerintahan, dan kegiatan ekonomi Diperkirakan proyek pengembangan
sebagai pelabuhan kargo dan kontainer lainnya serta pengembangannya, tersebut akan menghabiskan biaya
internasional, yang mencakup dibutuhkan lahan daratan seluas sebesar Rp 225 miliar.
pekerjaan bongkar muat barang serta 1.600.000 m² dan area perairan
impor & ekspor barang. 3.067,9 Ha.
Hal Menarik
Rencana Tata Guna Lahan Pelabuhan Kabil dibagi
menjadi beberapa zona utama sebagai berikut :

1. Zona kawasan curah dan pergudangan


2. Zona kegiatan general kargo
3. Zona kegiatan kontainer
4. Zona terminal penumpang telaga punggur
5. Zona kawasaan komersial
6. Area manajemen pelabuhan.
Gambar dibawah merupakan gambar yang digunakan untuk

Hal Menarik Pengembangan Pelabuhan Kabil tahun 2007 – 2005.


Hal Menarik
Jenis fasilitas dan kapasitas yang ada di Pelabuhan Kabil pada Periode 1992- 2005 :

Pelabuhan Kabil memiliki realisasi kunjungan kapal barang berbendera Indonesia tertinggi setiap tahunnya,
mencapai angka 4.447. Sedangkan kunjungan kapal berbendera asing mencapai 1.945 kapal. Adapun untuk
kapal penumpang setiap tahunnya mencapai 19.309 kapal berbendera Indonesia.
Hal Menarik Pelabuhan Kabil Batam

Perkembangan yang sangat pesat pada Pelabuhan Kabil di Apalagi pada tahun 2022 Indonesia akan melaksanakan
Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) perlu untuk Audit Wajib anggota IMO atau Mandatory IMO Member
dilakukan survei dan pemetaan hidrooseanografi. Hasil States Audit Scheme (MIMSAS), sehingga kalau tidak update
peninjauan lapangan, perairan Pelabuhan Kabil dilaksanakan dapat dianggap sebagai dark area. Hal ini harus menjadi
survei terakhir oleh Pushidrosal pada tahun 2012 dan saat ini perhatian para pemangku kepentingan, stake holder sampai
perubahannya sangat pesat, sehingga perlu dilaksanakan dengan operator. Pada Rakor tersebut, Kapushidrosal selaku
survei dan pemetaan hidrooseanografi full coverage untuk Chief Hydrographer Indonesia memaparkan tentang
update Peta Laut Indonesia (PLI) No.49 dan publikasi nautika progress penataan jalur koridor kabel dan pipa bawah laut.
guna menjamin keselamatan pelayaran di perairan tersebut. Dalam paparannya, antara lain disampaikan bahwa
Dengan dilaksanakannya survei dan pemetaan oleh Pushidrosal saat ini sedang melakukan penggambaran peta
Pushidrosal, kawasan tersebut akan tergambar dalam PLI. jalur kabel bawah laut nasional yang dimuat dalam peta laut
Tanpa dukungan peta yang up date dan fasilitas labuh yang NKRI dengan skala 1 : 4.800.000 dan tim teknis sudah
tidak tergambar dalam PLI, kawasan tersebut tidak menyusun tabel koordinat waypoint jalur kabel bawah laut
mempunyai kekuatan hukum internasional. nasional hingga 217 jalur. Dalam hal ini Kapushidrosal
selaku Ketua Pelaksana Timnas Penataan Alur Pipa dan
Kabel bawah laut.
THANKS


CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai