i
Bab 1
UMUM
1.1 Tujuan
Spesifikasi ini bersama dengan gambar Rencana Umum, dimaksudkan sebagai
petunjuk bagi pelaksanaan pembangunan Kapal Glass Bottom Trimaran.
Kapal ini dirancang sebagai kapal permukaan untuk melihat keindahan bawah laut
yang beroperasi di wilayah Manado. Dilengkapi dengan 2 (dua) buah motor induk
yang masing-masing dilengkapi dengan reversing reduction gear (suku cadang
(spare part) yang mudah didapatkan di pasaran Indonesia), sistem poros baling-
baling, dan baling-baling. Kapal dibangun dari bahan baja dan konstruksi las penuh.
Bentuk lambung deep-V semi displacement-planing trimaran yang dilengkapi
chine di sekeliling lambung.
Gambar dan spesifikasi teknis satu sama lain saling melengkapi. Sesuatu yang
tertulis dalam spesifikasi dan tidak ada dalam gambar atau sebaliknya, dianggap
ada pada kedua-duanya.
1.3 Kapasitas
Kapasitas penumpang maksimal : 44 orang
Fasilitas berjemur : 8 kursi
1.8 Pengawasan
Pengawasan pembangunan kapal dilakukan oleh Syahbandar Dirjen Hubla,
klasifikasi, dan pemesan (owner).
Pemesan (owner) dan pengawas harus diberi kebebasan memasuki galangan
Kontraktor untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan.
Kontraktor harus menyediakan tempat kerja berikut peralatannya untuk keperluan
pemesan dan pengawas di lokasi pembangunan kapal. Untuk keperluan
pengawasan, pemesan dan pengawas dapat menggunakan fasilitas yang tersedia
di galangan seperti telepon, telex, fax, internet, dll. Kontraktor harus menunjuk
petugas pengawasan mutu (Quality Control) yang bersama-sama dengan
pengawas melaksanaan pemeriksaan mutu pekerjaan.
Kontraktor menunjuk seorang kepala proyek yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan dan perkembangan pekerjaan dengan mengacu pada jadwal yang
telah diserahkan kepada pemesan.
1.14 Penyerahan
Setelah kapal selesai dibangun dan semua percobaan/pengujian yang ditentukan
telah dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan, maka semua tangki, void
space, bilga, ruangan-ruangan lain harus dalam keadaan bersih tanpa ada
kerusakan.
Kapal harus diserahkan kepada Pemesan dalam keadaan siap berlayar dengan
bahan bakar, minyak lumas, dan air tawar penuh dan dilengkapi dengan :
1. Berita acara serah terima.
2. Sertifikat dan surat-surat sesuai dengan 1.10.
3. Gambar-gambar dan dokumen sesuai dengan 1.12.
4. Suku cadang dan daftar inventaris kapal sesuai BKI.
5. Daftar perlengkapan kapal sesuai persyaratan.
6. Gambar-gambar yang diberi bingkai dan dipasang di kapal.
Gambar rencana umum
Gambar fire plan, safety plan, dan evacuation plan
Sijil kebakaran
- Kompartemen VI : void 5
- Kompartemen VII : tanki air ballast 2
Di atas geladak utama terdapat rumah geladak yang digunakan sebagai
toilet, ruang genset utama, gudang, ruang penumpang, rung kru jaga, dan
café.
Di atas geladak kedua, yaitu geladak terbuka, terdapat ruang kemudi,
gudang, dan ruang genset harbour/emergency..
Setiap tangki dilengkapi dengan pipa isi, pipa udara dan pipa duga.
besar geladak dan sekat kedap adalah gading-gading biasa dan balok
geladak Jarak gading seluruhnya 600 mm.
Pada geladak ada penumpu geladak tengah dan 3 buah penumpu sisi
pada kiri kanan kapal.
Dari buritan s/d. gading 9 : L 60 x 60 x 6 mm
Dari Gading 9 s/d gading 34 : L 65 x 60 x 6 mm
Gading di atas geladak utama : L 50 x 50 x 5 mm
Gading di atas geladak navigasi : L 50 x 50 x 5 mm
2.9 Pilar
Pada ruang penumpang terdapat 3 (tiga) pasang pillar yg dipasang pada
lambung utama pada gading 13, 17, dan 21. Pillar terletak pada centerline
kapal dengan ukuran 2.5” sch. 80.
gading 1 - 3 kanan dan kiri dan gading 13-19 untuk tangki air tawar, yang
digunakan untuk pemeriksaan tangki. Sedangkan untuk tangki-tangki yang
lain terdapat 1 (satu) buah lubang orang dengan fungsi yang sama.
Ukuran lubang orang adalah 400x600 mm. Tutup lubang orang harus
memenuhi persyaratan kedap air dan merupakan tipe flush manhole
cover.
Untuk akses ke ruang mesin menggunakan pintu palka kedap air
(watertight access hatch cover) yang berukuran 1000x1400 mm dengan
ujung-ujung dibulatkan.
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 6.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 12.5 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 12.5 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 1.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 2.6 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 2.6 liter
Ruang akses
Lantai
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.8 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.8 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 2.2 liter
: 2 x AC
Volume : ± 4.4 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 4.4 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.6 liter
: 2 x AC
Volume : ± 1.1 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 1.1 liter
: 2 x deck paint
Volume : ± 3.0 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 6.2 liter
: 2 x AC
Volume : ± 12.3 liter
: 2 x deck paint
Volume : ± 12.3 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 2.0 liter
: 2 x AC
Volume : ± 4.0 liter
: 2 x deck paint
Volume : ± 4.0 liter
c. Geladak Utama
Bagian luar
Lantai
Tebal total lapisan minimum 140 m : 1 x shop primer
Volume : ± 13.2 liter
: 2 x AC
Volume : ± 26.8 liter
: 2 x deck paint
Volume : ± 26.8 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 120 m : 1 x shop primer
Volume : ± 8.4 liter
: 2 x AC
Volume : ± 16.8 liter
: 2 x deck paint
Volume : ± 16.8 liter
Cafe
Lantai
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.8 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.8 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 2.5 liter
: 2 x AC
Volume : ± 5.2 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 5.2 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.8 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.8 liter
Ruang kru
Lantai
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.8 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.8 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 2.1 liter
: 2 x AC
Volume : ± 4.2 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 4.2 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 1.3 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 1.3 m
Ruang penumpang
Lantai
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 3.7 liter
: 2 x AC
Volume : ± 7.4 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 7.4 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 4.2 liter
: 2 x AC
Volume : ± 8.4 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 8.4 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 3.7 liter
: 2 x AC
Volume : ± 8.4 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 8.4 liter
Gudang
Lantai
Tebal total lapisan minimum 120 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.1 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.2 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.2 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 1.2 liter
: 2 x AC
Volume : ± 1.2 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 1.2 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.1 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.2 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.2 liter
Ruang genset
Lantai
Tebal total lapisan minimum 120 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.6 liter
: 2 x AC
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.4 liter
: 2 x AC
Volume : ± 1.1 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 1.1 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.6 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.6 liter
Kamar mandi
Lantai
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.6 liter
: 2 x AC
Volume : ± 1.2 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 1.2 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 3.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 6.4 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 6.4 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.7 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.7 liter
d. Geladak Navigasi
Ruang navigasi
Lantai
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 4.6 liter
: 2 x AC
Volume : ± 9.1 liter
: 2 x deck paint
Volume : ± 9.1 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.8 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.8 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.8 liter
Gudang
Lantai
Tebal total lapisan minimum 120 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.1 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.2 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.2 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.7 liter
: 2 x AC
Volume : ± 1.4 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 1.4 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.1 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.1 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.1 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 1.1 liter
: 2 x AC
Volume : ± 2.4 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 2.4 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.1 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.3 m
Ruang berjemur
Lantai
Tebal total lapisan minimum 140 m : 1 x shop primer
Volume : ± 15.8 liter
: 2 x AC
Volume : ± 30.8 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 30.8 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 4.6 liter
: 2 x AC
Volume : ± 9.1 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 9.1 liter
Ruang akses
Lantai
Tebal total lapisan minimum 120 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.8 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.8 liter
Dinding
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x shop primer
Volume : ± 3.2 liter
: 2 x AC
Volume : ± 6.4 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 6.4 liter
Atap
Tebal total lapisan minimum 60 m : 1 x shop primer
Volume : ± 0.2 liter
: 2 x AC
Volume : ± 0.3 liter
: 2 x finish paint
Volume : ± 0.3 liter
f. Terowongan
Pipa gas buang dan ventilasi
Tebal total lapisan minimum 100 m : 1 x tar epoxy
paint
Volume : ± 2.5 liter
zinc anode dengan mutu yang memenuhi dan jumlah yang dapat bekerja
aktif sebagai pelindung katodik selama sekurang-kurangnya 36 bulan (3
tahun). Kebutuhan total Zinc Anode adalah sebanyak 14 buah, dengan
berat tiap zinc anode sebesar 1.46 kg.
Strength
Elastic Modulus N/mm2 2760
Flexural Streangth ASTM D790 MPa 97
Compressive
Deformation Subject to
PVH0-1 % ≤1
27.7 N/mm2 at 50oC for
24 hours
Ultraviolet Rays
ASTM E308 % ≤5
Penetration Ratio
Clear and
PVH0-1
Visual Clarity Readable
Total Residual
Monomer Methyl PVHO-1 % ≤ 1.6
Methacrylate
Tabel 4 Ukuran standar untuk spherical shell windowa with conical seat
Tabel 4 Ukuran standar untuk spherical shell windowa with conical seat
dengan sudut opening 120o/180o
kaca dari bahan safety glass dan memenuhi standar JIS (F 2421). Juga
dilengkapi jendela di samping ruang kemudi masing-masing 1 buah sesuai
dengan gambar Rencana Umum yang memiliki ukuran 1800 x 650 mm.
4.2.2 Pintu
4.2.2.a Pintu Kedap Air (steel watertight doors)
Pintu-pintu kedap berjumah 2 (dua) buah, yang terletak pada sekat gading
8 lambung tengah, serta akses dari dek utama ke ruang glass bottom. Tipe
pintu dipilih berdasarkan kekedapannya yang ditentukan dari letak pintu
tersebut dari garis air. Pintu-pintu kedap yang berada pada daerah sekat
kebakaran menurut NCVS, harus dilengkapi dengan lapisan isolasi
kebakaran. Masing-masing pintu kedap air juga dilekngkapi dengan sensor
pintu kedap air.
Ambang pintu pada geladak utama diambil 300 mm dengan satu buah
pijakan kaki pada tengah-tengah ambang tersebut. Sedangkan utuk
geladak lain ambang pintu diambil 200 mm.
Ukuran pintu-pintu kedap diambil sebesar 700 x 1800 mm.
4.3 Tangga
4.3.1 Tangga Geladak (Steel Deck Ladder)
Tangga-tangga sebagai penghubung antar geladak harus dapat dilalui
orang dengan nyaman dan dibuat dengan sudut kemiringan 50 (derajat)
maksimal terhadap bidang horizontal. Lebar tangga disesuaikan dengan
fungsi dan letak tangga pada geladak. Tangga dilengkapi dengan
pegangan tangan pada kedua sisinya. Tangga dibuat sesuai dengan
standar JIS F2603.
Tanda sarat dipasang di sebelah kiri dan kanan, linggi haluan, sumbu
poros kemudi dan tengah-tengah kapal dengan jarak antara 200 mm, serta
dilengkapi dengan angka penunjuk yang terbuat dari pelat, sesuai dengan
persyaratan draft mark.
4.5.3 Void
Void difungsikan sebagai tangki kosong untuk menambah daya apung
kapal. Void 6(C) terletak diantara gading no.27 - 32, dan tangki ceruk
haluan didepan sekat tubrukan.
4.6.2 Void
Void difungsikan sebagai tangki kosong untuk menambah daya apung
kapal. Void 1 terletak diantara gading no.9 - 13, Void 2 terletak diantara
gading no.13 - 17, Void 3 terletak diantara gading no.17 - 21, Void 4
terletak diantara gading no.21 - 25,dan void 5 terletak diantara gading
no.25 - 29.
4.7 Tangki-tangki
Tangki-tangki di kapal difungsikan untuk menanpung kebutuhan air ballast,
bahan bakar, air tawar, dan air kotor. Tangki air ballast 1 terletak di
lambung tengah di gading no. -1.5 - 3, tangki air ballast 2 terletak di
lambung samping di gading no. 29 - 35 tanki air kotor terletak di no. gading
2 - 5, tangki bahan bakar terletak di no. gading 1 - 3, dan tangki air tawar
terletak di no. gading 13 - 19.
4.8.3 Gudang
Kapal memiliki 2 (dua) gudang, masing-masing di dek utama dan dek atas.
Gudang digunakan untuk menyimpan alat-alat kebersihan, apar, dan life
jacket cadangan. Gudang di dek utama dilengkapi dengan 1 (satu) buah
rak lilfebuoy cadangan.
4.8.5 Cafe
Terdapat 1 (satu) ruangan cafe, yaitu untuk minuman dan untuk makanan.
Tiap kafe dilengkapi dengan 1 (satu) set perlengkapan mini bar.
Bak rantai terletak di bawah geladak utama seperti pada gambar Rencana Umum,
mempunyai volume yang cukup untuk menyimpan rantai jangkar, dan dilengkapi
dengan alat pengikat rantai jangkar dan kotak tempat jatuhnya lumpur (mud box).
- Weight : 13 kg
- Bollard : 5 unit
- Lubang tali : 2 unit
6.5 Insulasi
a. Lambung Bagian Dalam
Kamar mesin
Jenis : A60
Luas : ± 57.2 m2
Ruang akses
Jenis : A60
Luas : ± 20.0 m2
Ruang glass bottom
Jenis : B15
Luas : ± 56.1 m2
b. Geladak Utama
Cafe
Jenis : A60
Luas : ± 23.3 m2
Ruang kru
Jenis : A60
Luas : ± 18.9 m2
Ruang penumpang
Jenis : A60
Luas : ± 38.1 m2
Gudang
Jenis : A60
Luas : ± 10.7 m2
Ruang genset
Jenis : A60
Luas : ± 18.6 m2
Kamar mandi
Jenis : B15
Luas : ± 29.0 m2
c. Geladak Navigasi
Ruang navigasi
Jenis : A60
Luas : ± 41.5 m2
Gudang
Jenis : A60
Luas : ± 6.4 m2
Ruang genset emergency/harbour
Jenis : A60
Luas : ± 11.0 m2
Ruang akses
Jenis : B15
Luas : ± 28.6 m2
Tiap motor induk dilengkapi peralatan seperti berikut (di luar asesoris standar):
1 (satu) Exhaust Gas Cylinder dengan Sparks Arrester.
1 (satu) Flexible Connection untuk Pipa Gas Buang.
1 (satu) unit Duplex Lub. Oil Filter.
1 (satu) unit Duplex Fuel Filter.
1 (satu) Lub Oil Cooler.
1 (satu) unit fuel oil feed pump engine driven.
1 (satu) unit raw water cooling pump engine driven.
Instrumen pengontrol berikut dipasang pada motor induk dan rumah kemudi:
Temperature Controller untuk sistem minyak pelumas.
Temperature Controller untuk sistem pendingin air tawar.
Temperature Controller untuk sistem pendingin air laut.
Instrumen penunjuk putaran mesin (RPM).
Start Stop Button dan Emergency Stop.
Equipment Battery (24 V, 120 AH) Electric Switch.
Udara segar harus disuplai melalui jalur udara yang dilengkapi damper agar udara
segar dapat terbagi rata dan cukup ke tempat-tempat yang perlu di dalam kamar
mesin.
Seunit tombol tekan untuk menghentikan blower tersebut (dalam keadaan darurat)
harus terpasang di luar kamar mesin di lokasi yang sesuai.
- Head : 12 mH
Pompa ini harus dihubungkan dengan got-got bilga di kamar mesin dan ruang
kosong (void space) di haluan dan buritan kapal. Selain itu pompa ini berfungsi juga
sebagai pompa ballast yang terhubung dengan tangki ballast.
- Head : 17 mH
Pompa ini harus dihubungkan dengan hydrant di kamar mesin dan ruang akomodasi
di kapal. Selain itu pompa ini berfungsi juga sebagai pompa sprinkler.
- Head : 5 mH
Pompa standby air laut untuk motor bantu:
- Tipe : Pompa Centrifugal
- Head : 5 mH
Pompa standby air laut pendingin dihubungkan dengan seachest untuk mengalirkan
air laut ke sistem pendingin air laut sebagai pendingin motor induk dan motor bantu.
Pemilihan pompa pendingin ini harus memperhatikan kebutuhan pendinginan motor
induk dan motor bantu, terutama debitnya, supaya memenuhi kebutuhan
pendinginan motor induk dan motor bantu.
- Head : 5 mH
Pompa transfer bahan bakar untuk motor bantu:
- Tipe : Horizontal gear pump
- Head : 5 mH
Pompa pemindah bahan bakar tersebut dilengkapi dengan pompa cadangan sebagai
pompa darurat dengan kapasitas yang memadai. Pompa ini berfungsi mentransfer
bahan bakar dari tangki bahan bakar ke motor induk dan motor bantu.
- Kapasitas : Min. 1 m3
- Tekanan : 3 bar
Hidrophore air laut dilengkapi dengan pompa yang sudah satu paket (include).
Pompa ini harus tahan terhadap air laut dan digunakan untuk mengisi tangki
hidrophore air laut, dipasang di kamar mesin dan harus dapat bekerja secara
otomatis.
- Kapasitas : Min. 1 m3
- Tekanan : 3 bar
Hidrophore air tawar dilengkapi dengan pompa yang sudah satu paket (include).
Pompa ini digunakan untuk mengisi tangki hidrophore air tawar, dipasang di kamar
mesin dan harus dapat bekerja secara otomatis.
7.5.8 Tangki-Tangki
Tangki-tangki di bawah ini merupakan bagian dari konstruksi lambung (mengunakan
sekat dan dasar ganda sebagai tangki).
1 (satu) unit drainase yang dipasang di bawah tanki dengan katup self closing valve.
- Kapasitas : 2 x ±13 m3
- Kapasitas : 2 x ±1.1 m3
- Kapasitas : 2 x ±1.7 m3
8.2 Katup-Katup
Ukuran dan material dari katup-katup sesuai dengan persyaratan kelas. Katup-katup
untuk sistem bilga, balas dan lain-lain dikontrol manual dengan tangan di tempat
(non-remote operated). Katup-katup sedapat mungkin ditempatkan pada posisi yang
mudah dicapai. Katup pada tangki harian bahan bakar harus dari tipe Emergency
Shut Off Valve.
Katup kerangan laut dipasangkan ke kotak lambung memakai baut tanam yang
dipasang pada flens dengan ketebalan yang cukup. Rumah katup terbuat dari besi
tuang dan katup terbuat dari kuningan.
Pada kulit lambung, pipa-pipa pembuangan tersebut dilengkapi dengan katup-katup
dari jenis “ Screw Down Non Return Valve “. Rumah katup terbuat dari besi tuang
dan skep dari kuningan. Katup diikatkan ke lambung kapal dengan sambungan flens
pada jarak-jarak tertentu dari lambung sehingga memudahkan pengoperasian.
Adapun ukuran pipa-pipa dan jumlah katup yang sesuai dengan standar JIS adalah
seperti berikut:
- Pipa utama bilga : JIS 3452 NPS 2
- Hidrophore : 1 unit
b. Geladak Utama
- Pipa utama : 32A
a. Underwater Deck
- Pipa utama : Sesuai inlet pada hidrophore
- Hidrophore : 1 unit
b. Geladak utama
- Pipa utama : 32A
Sistem pemadaman dengan air laut terdiri dari instalasi 2 (dua) pompa dinas umum
yang digunakan untuk pemadam dan sprinkler, koneksi air pemadam darurat, hidran-
hidran, pipa-pipa, katup-katup dan perlengkapannya.
Tiap hidran dilengkapi dengan kopling penghubung ke selang kebakaran dan pencuci
geladak, sedangkan selang kebakaran dan nozel penyemprot disimpan dalam fire
box yang diletakkan di dekat hidran.
Pipa-pipa pemadam dibuat dari baja galvanis.
Katup-katup dari bahan marine bronze.
Adapun ukuran pipa-pipa dan jumlah katup yang sesuai dengan standar JIS adalah
seperti berikut:
- SDNRV : 2 unit
9.3 Baterai
Baterai starter untuk starter generator berjumlah 2 (dua) buah dengan
spesifikasi 24 V DC, 120 AH untuk masing-masing motor induk dan motor
bantu.
Selain itu untuk kondisi darurat juga disediakan baterai darurat
(emergency battery) yang digunakan untuk mensuplai peralatan tertentu
yaitu alat navigasi komunikasi dan penerangan terbatas. Dalam hal ini
disebut sebagai ESEP (emergency source electrical power) dengan
kebutuhan 24 V DC, 700 AH
Baterai yang digunakan adalah baterai timah hitam.
9-1
SPESIFIKASI TEKNIS KAPAL TRIMARAN GLASS BOTTOM
INSTALASI LISTRIK
9.5.2 Starter
Motor listrik, pompa, blower, dan generator dilengkapi dengan kotak-kotak
starter, lampu-lampu indikator (saat motor stop, start, maupun running),
instrumen pengukur (V & A meter), pengaman tegangan kurang (Under
voltage trip), dan over load relay. Starter motor harus sesuai dengan
persyaratan kelas (BKI).
Spesifikasi Lampu Indikator :
- Stop : Lampu Merah
- Stand By : Lampu Putih (amber)
- Running : Lampu Hijau
- Frekuensi : 50 Hz
- Kapasitas : 4 x 220 Ah
- Tegangan : 24 Volt/DC
- Frekuensi : 50 Hz
9.8 Lampu-Lampu
9.8.1 Umum
Komponen lampu-lampu pada kapal ini dikelompokkan menjadi :
a. Untuk lampu-lampu penerangan utama dipakai lampu neon dan
pendar dengan sistem tegangan 220 Volt/AC
b. Untuk lampu penerangan darurat 24 Volt/DC dipasang di rumah
kemudi, meja peta, gang-gang, tangga, kamar mesin, dan lokasi-lokasi
yang dianggap penting.
c. Lampu penerangan untuk gudang dari jenis kedap ledak.
d. Lampu-lampu penerangan untuk kamar mesin, kamar mandi/WC,
dapur dan ruangan-ruangan terbuka dari jenis yang kedap air
(waterproof).
e. Lampu navigasi, lampu jangkar, dan lampu NUC disuplai dengan listrik
tegangan 220 Volt/AC dan untuk lampu darurat disuplai dengan listrik
tegangan 24 Volt/DC.
f. Lampu-lampu yang terpasang (sesuai dengan gambar Sistem Jaringan
Listrik No.DTP 1910 01 309) terdiri dari :
Lampu Penerangan
Lampu Navigasi
Lampu Navigasi Darurat
- Toilet 1 : 1 x 15 watt
- Toilet 2 : 1 x 15 watt
- Gudang : 1 x 40 watt
- Café : 1 x 40 watt
10.1.5 Store/Gudang
Alat kebersihan : 2 set
Rak lifejacket : 1 unit
Lampu ruangan : 1 unit
Avometer : 1 unit
Voltmeter : 1 unit
Kotak P3K : 1 set
1 (satu) set perkakas dan kunci-kunci untuk perawatan dan
perbaikan normal dari seluruh instalasi listrik : 1 set
Lampu ruangan : 3 unit